Filipina telah mengalami berbagai perkembangan mulai dari era pra-hispanik hingga pada terciptanya republik filipina. Berdasarkan sejarahnya negara filipina membaginya ke dalam beberapa periode untuk mencerminkan gambaran akan kekuasaan pada saat ini.
Perkembangan yang terjadi di filipina menjadi gambaran akan perjalanan yang telah dilalui filipina hingga mencapai kemerdekaannya saat ini, terdapat banyak hal yang mengalami perubahan dan perkembangan salah satunya adalah mata uang filipina. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar mata uang filipina, simak artikel di bawah ini!
Sejarah Mata Uang Filipina
Mata uang filipina dibedakan menjadi beberapa periode untuk menunjukan gambaran kekuasaan yang saat itu sedang terjadi di filipina. Berikut ini sejumlah periode sejarah mata uang filipina:
Era Pra-Hispanik
Pada tahun 1521 orang-orang filipina melakukan perdagangan dengan para pedagang dari cina dan negara tetangga lainnya. Pada masa ini, jual beli barang masih menggunakan sistem barter, serta mengalami berkembangan dengan menggunakan kerang cowry sebagai alat tukar.
Kerang cowry dibuat dengan bahan dasar seperti batu giok, kayu, kuarsa hingga emas. Menurut sejarah kuno yang ada di Filipina, atar tukar juga digunakan dengan cincin barter yaitu cincin yang terbuat dari emas murni dengan ukuran yang biasanya lebih besar dari donat. Alat tukar semakin berkembang sehingga memunculkan piloncitos sebagai koin lokal pertama yang dibuat, koun ini dibentuk dari emas murni dan digunakan sampai era spanyol datang.
Era Pendudukan Spanyol
Pada era ini dimana spanyol datang ke filipina dan memperkenalkan mata uang koin bernama macuquinas dan tongkol. Mata uang filipina mengalami perubahan menjadi koin yang terbuat dari perak.
Pada tahun 1726, mata uang filipina kembali mengalami perubahan berupa uang koin dan uang kertas dimana terjadi produksi mata uang columnarios atau dos mundos (dua dunia), koin perak juga mulai dicetak menggunakan alat mesin. Mata uang dos mundos identik dengan penampilannya yang indah dan praktis, uang ini juga menjadi simbol dari kekuasaan spanyol atas dunia lama dan dunia baru.
Era Revolusi
Mata uang filipina mengalami perubahan mata uang yang baru dengan hadirnya para revolusioner untuk mengganti peso spanyol-filipina. Kepemimpinan di bawah Jenderal Emilio Aguinaldo menghasilkan terbitnya uang koin dan uang kertas di bawah konstitusi malolos.
Mata uang filipina tersebut dibuat dalam klasifikasi nilai dengan nominal 1,5 dan 10 peso dan ditandatangani Pedro paterno, Mariano Limjap dan Telesforo. Meskipun demikian, pada tahun 1898 mata uang revolusioner dianggap sebagai mata uang illegal dan ditarik peredarannya di masyarakat
Era Pendudukan Amerika
Pada tahun 1901 amerika serikat yang berhasil menguasai filipina membuat mata uang baru, dimana pada masa ini mulai muncul perbankan modern, sistem kredit dan mata uang yang justru menjadikan filipina saat itu menjadi negara makmur. Mata uang filipina pada era pendudukan amerika menggunakan standar emas dan peso filipina dengan perbandingan 2 peso per USD, nilai ini berlaku sampai negara tersebut mengalami kemerdekaan di tahun 1946.
Era Pendudukan Jepang
Setelah perang dunia II memberikan dampak terhadap seluruh negara di dunia dan menyebabkan terganggunya sistem moneter, selama itu juga jepang yang menduduki filipina mengeluarkan dua catatan. Catatan ini diberikan julukan “Mickey Mouse” karena memiliki denominasi besar disaat inflasi sangat buruk terjadi.
Era Republik Filipina
Pada tahun 1949, akhirnya filipina mendirikan bank sentralnya sendiri dan mengenalkan mata uang filipina yang baru. Mata uang ini dikenal sebagai mata uang pertama dengan seri uang kertas inggris, selanjutnya pada tahun 1960-an terjadi adopsi bahasa filipina pada mata uang tersebut.
Mata uang tersebut memiliki klasifikasi nilai atau denominasi senilai 1,5,10,20 sampai 100 peso pada tahun 1969. Berlanjut hingga tahun 1973, dimana pemerintah mengeluarkan uang kertas dengan seri Ang Bagong Lipunan (ABL) dengan klasifikasi nilai terendahnya 2 peso dan tertinggi 100 peso.
Pecahan Mata Uang Peso
Mata uang peso filipina dibagi menjadi dua jenis, yaitu uang kertas dan uang koin. Saat ini uang kertas peso memiliki pecahan senilai, 20,50,100,200,500 dan 1.000 peso. Dimana semua uang kertas tersebut dilapisi dengan catatan warna cerah dan gambar orang-orang yang terkenal atau tokoh yang bersejarah di filipina, tak hanya sampai disitu mata uang peso yang berhiaskan kekayaan flora dan fauna negara tersebut.
Pada tahun 2016 telah dicetak uang kertas 100 peso dengan yang dihiasi dengan warna ungu, berikutnya pada tahun 2019 BSP menyatakan bahwa uang kertas 20 peso akan berubah menjadi uang koin. Pecahan uang peso berikutnya adalah uang koin, dimana uang ini memiliki sejumlah pecahan senilai 1,5,10, dan 25 peso. Uang koin ini memiliki desain baru dengan memberikan tonjolan pada kedua sisi koin.
Itu dia penjelasan seputar mata uang filipina yang dapat menambah informasi mengenai sejarah perkembangan keuangan di filipina. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat!