Tag Archives: mateview

Huawei Luncurkan Tablet untuk Anak, Monitor, Serta Workstation di Indonesia: Rambah Pasar Baru

Kebutuhan untuk bekerja dan sekolah anak-anak pada saat PSBB dan PPKM memang membutuhkan kehadiran perangkat teknologi. Oleh sebab itu, Huawei sepertinya ingin menawarkan solusi mereka untuk mereka yang sedang bekerja dan sekolah di rumah. Hal tersebut diwujudkan dalam peluncuran yang dilakukan oleh Huawei pada tanggal 17 September 2021 secara virtual melalui Zoom. Pada peluncuran tersebut, Huawei memperkenalkan 4 perangkat baru yang bisa ditemukan di Indonesia.

Perangkat pertama adalah sebuah tablet Android bernama Huawei Matepad T8 Kids Edition. Seperti Huawei Matepad T10 Kids Edition yang diluncurkan bulan Juni 2021 yang lalu, perangkat ini juga ditujukan untuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Huawei telah melengkapi tablet yang satu ini dengan casing berbahan karet yang bisa menahan saat terjatuh. Selain itu, orang tua juga bisa memberikan rentang waktu tertentu dalam pemakaian tabletnya.

Tablet yang satu ini menggunakan SoC Mediatek MT8768 dengan Cortex A53 sebagai prosesornya. RAM dan penyimpanan internalnya masih menggunakan kapasitas 2 GB dan 16 GB yang bisa ditambahkan microSD. Tablet ini juga sudah dilengkapi dengan stylus pen yang berbentuk seperti crayon. Dengan layar 8 inci, perangkat ini sudah memiliki resolusi 1280×800 piksel.

Huawei MateView merupakan perangkat ke 2 yang diperkenalkan pada peluncuran kali ini. MateView merupakan sebuah monitor dengan panel IPS yang memiliki resolusi 3840 × 2560 berdimensi 3:2. Monitor yang satu ini memiliki cara yang unik untuk bernavigasi OSD-nya, yaitu dengan SmartBar yang dapat disentuh.

MateView juga membawa fitur yang sangat lengkap untuk sebuah monitor. Beberapa di antaranya adalah HDR400 dengan warna 10 bit, 98% DCI-P3, dan akurasi Delta E<2. Monitor ini juga menawarkan sertifikasi flicker free yang membuat mata menjadi tidak lelah. Terakhir, monitor ini juga bisa langsung disambungkan ke perangkat-perangkat seperti smartphone dan tablet tanpa kabel.

Perangkat ketiga adalah Huawei MateStation S yang merupakan sebuah workstation yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 5 4600G. Selain itu, desktop ini juga didesain dengan pendingin yang sunyi bernama sleep conductive noise level. Dimensi yang dimiliki juga cukup kecil, hanya 315,5 x 93 x 293 mm saja. Huawei juga sudah menaruh 2×2 dual antenna untuk WiFi dan Bluetooth.

Perangkat terakhir menjadi sebuah teman bagi Huawei MateStation S. Perangkat tersebut adalah monitor Huawei Display 23.8 yang menggunakan panel IPS. Monitor ini memiliki bezel yang cukup tipis, yaitu 5.7 mm pada tiga sisi yang berbeda. Untuk konektivitasnya, Huawei Display 23.8 memiliki port VGA dan HDMI.

Huawei MatePad T8 Kids Edition dijual pada 23 September hingga 10 Oktober dengan harga Rp 2.499.000. Huawei MateStation S dibanderol seharga  Rp 9.499.000 dengan bonus router Huawei AX3 dual core. HUAWEI MateView akan dijual dengan harga Rp 10.499.000 dan berhadiah router Huawei WS5200. Terakhir, Huawei Display 23.8 dijual dengan harga Rp. 2.499.000 dan berhadiah router HUAWEI WS5200.

Huawei MatePad T8 bisa untuk SFH?

Sampai saat ini, perangkat Android dari Huawei tidak memiliki Google Play Store. Hal itu tentu saja berimbas pada beberapa aplikasi yang tersedia untuk tablet yang baru saja diluncurkan tersebut. Saya pun menanyakan bagaimana dukungan Huawei terhadap aplikasi pendukung sekolah jarak jauh seperti Google Classroom dan Zoom.

Edy Supartono selaku Country Training Manager Huawei Indonesia mengatakan bahwa para orang tua tidak perlu khawatir akan kompatibilitasnya. Untuk Google Classroom dan Zoom sudah pasti bisa diakses pada Huawei MatePad T8 Kids Edition. Jadi untuk kegiatan school from home sudah bisa menggunakan tablet ini dengan pilihan aplikasi-aplikasi yang saat ini sering digunakan.

Bedanya dengan non Kids Edition?

Saat ini, Huawei MatePad T8 juga sudah tersedia semenjak tahun lalu. Walaupun begitu, Huawei tetap menghadirkan perangkat yang memiliki nama sama namun dengan tambahan Kids Edition. Apakah kedua perangkat ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok?

Edy kembali mengatakan bahwa secara spesifikasi, kedua tablet sama saja. Perbedaan yang terlihat adalah Kids Edition terlindungi dengan karet. Selain itu, Kids Edition juga memiliki benefit seperti Kids Corner, serta pen stylus-nya. Selain itu, handle yang ada pada perangkat Kids Edition juga bisa digunakan sebagai kaki untuk membuat tablet ini berdiri dengan mode landscape.

Huawei Perkenalkan Monitor MateView dan MateView GT: Produktivitas dan Curved Gaming

Huawei kembali meluncurkan sebuah lini produk baru yang bakal dijual di Indonesia. Produk yang mereka luncurkan masuk ke dalam angka 8 pada strategi 1+8+N yang selalu digaungkan oleh Huawei. Produsen asal Tiongkok ini meluncurkan produk monitor yang diberi nama Huawei MateView dan Huawei MateView GT.

Huawei pun mengundang para jurnalis untuk menyaksikan penjelasan dari  Loic Lee, Huawei CBG APAC Region Senior Product Expert. Produk ini akan ditujukan untuk mereka yang suka membuat konten video serta pada gamer. Khusus untuk gamer, Huawei mendesainnya dengan bentuk yang melengkung.

Monitor pertama yang diperkenalkan adalah Huawei MateView. MateView merupakan monitor dengan LCD IPS berdimensi 28,2″ dan memiliki aspect ration 3:2. Resolusi yang dimiliki adalah 3840×2560 piksel dengan 500 nits yang lebih terang, namun rasio kontrasnya hanya 1200:1 saja. Monitor ini memiliki dukungan warna 10bit yang mencakup 98% DCI-P3 dan juga 100% sRGB.

Huawei MateView memiliki beberapa port untuk ditancapkan. Yang cukup mengesankan adalah monitor ini memiliki dukungan terhadap USB-C. Selain itu, ada pula HDMI 2.0, mini Display Port 1.2, dua buah USB 3.0 tipe A, dan juga audio 3,55 mm. Jadi, pengguna juga bisa langsung menancapkan keyboard dan mouse langsung pada monitor yang satu ini.

Port USB-C yang ada pada MateView juga bisa ditancapkan ke sebuah smartphone dan dapat mengisi daya hingga 65 watt. Jika sebuah laptop memiliki spesifikasi pengisian yang sama, tentu saja bisa juga diisi dayanya melalui monitor ini.  Selain itu, MateView juga memiliki dua buah speaker 5W dan dua buah mikrofon, sehingga cocok untuk melakukan percakapan melalui aplikasi konferensi seperti Zoom.

MateView ternyata juga mendukung Wireless Projection langsung tanpa bantuan alat lain. Apalagi, saat ini smartphone Huawei dengan EMUI 12 sudah memiliki fitur Wireless Projection dan bisa langsung melakukan mirroring ke layar monitor yang satu ini secara nirkabel.

Monitor kedua yang diperkenalkan adalah Huawei MatView GT. Ini adalah pertama kali Huawei memiliki monitor yang khusus ditujukan untuk para gamer. Monitor dengan dimensi 34 inci ini memiliki aspect ratio 21:9 dengan resolusi 3440 x 1440 dan kelengkungan 1500R. Jadi monitor ini terlihat cukup menjulang dari sisi kiri ke kanannya.

Monitor yang satu ini juga memiliki kecerahan hingga 350 nits dengan contrast ratio 4000:1 (lebih baik dari MateView). MateView GT juga memiliki refresh rate 165 Hz, namun sayangnya belum dapat dipastikan apakah mendukung G-Sync dari NVIDIA dan FreeSync dari AMD atau tidak. Hal ini tentunya hanya bisa diaplikasikan saat menggunakan DisplayPort 1.4 saja.

Monitor ini juga bisa menghadirkan fitur Dark Field Control di mana akan membantu penggunanya untuk melihat tempat yang terlalu gelap dan terlalu terang. Huawei MateView GT juga mendukung HDR10 serta memiliki cakupan warna DCI-P3 90% serta sRGB 121%. Panel yang digunakan pada MateView GT juga masih menggunakan LCD IPS.

Selain memiliki desain lengkung, ada satu lagi keunikan yang ditawarkan Huawei pada monitor yang satu ini. Monitor ini ternyata memiliki soundbar dengan speaker stereo. Speaker yang terpasang didalam soundbar tersebut ada dua untuk suara stereo dengan daya 2,5 watt dan sebuah kontrol sentuh RGB untuk menaikkan dan menurunkan volume serta efek pencahayaan. Selain itu, terdapat dua buah mikrofon juga agar pengguna dapat langsung berkomunikasi dengan teman main saat online.

Untuk konektivitas, monitor ini memiliki dua buah port USB-C di mana yang satu untuk daya dan yang satu dapat digunakan secara penuh. Selain itu terdapat dua port HDMI serta sebuah DisplayPort. Untuk menancapkan headphone, tersedia pula sebuah audio port pada monitor ini.

Sayangnya, harga untuk kedua monitor masih belum diinformasikan. Rencananya, monitor ini akan masuk Indonesia pada bulan Juli 2021. Jadi, mari kita tunggu saja kehadiran dari kedua monitor ini serta update harganya.