Tag Archives: Max

energizer-kenalkan-power-max-p490-dan-p490s

Energizer Kenalkan Power Max P490 dan P490S, Bawa Baterai 4.000 mAh dan Layar Rasio 18:9

Produsen pembuat baterai Alkaline, yakni Energizer – kembali meluncurkan smartphone dengan baterai cukup besar 4000 mAh.

Adalah Energizer Power Max P490S dan Energizer Power Max P490, keduanya merupakan smartphone entry-level dan sudah menjalankan OS Android Oreo.

Energizer Power Max P490S

3

Saya mulai dari Energizer Power Max P490S, ukurannya sangat compact (139×65.8×12 mm) dan bobot 139 gram, karena layarnya hanya 4,95 inci dalam rasio 18:9 dan resolusi 480×960 piksel (217 ppi).

Otaknya mengandalkan chipset Mediatek MT6739WA, dengan CPU quad-core 1.3 GHz Cortex-A53, dan GPU Mali-T720MP2. Bekerja sama dengan RAM 2GB dan memori internal 16GB yang bisa ditambah dengan microSD hingga 32GB.

2

Untuk pengambilan gambar, Energizer Power Max P490S sudah dibekali empat buah kamera. Dua berada di belakang, dengan kamera utama 8-megapixel (AF), kamera kedua cuma VGA (depth sensor), dan dual LED flash. Sisanya ada di depan, 5-megapixel, VGA (depth sensor), dan satu buah LED flash.

4

Kemudian tepat di bawah kamera terdapat fingerprint sensor. Ada juga fitur jack audio 3,5mm, konektivitas 4G LTE, dan port microUSB untuk charging dan tranfer data.

Energizer Power Max P490

Energizer-Power-Max-P490-3

Beralih ke Energizer Power Max P490, smartphone ini juga dibekali layar 4,95 inci dalam rasio 18:9, dengan resolusi 480×960 piksel (217 ppi).

Bedanya dari saudaranya ialah sistem operasi Android 8.0 Oreo yang digunakan, di mana Energizer Power Max P490 menjalankan program Android Oreo Go Edition yang dioptimalkan untuk perangkat dengan RAM kecil.

1

Dapur pacunya dipercayakan pada chipset Mediatek MT6580M, dengan CPU quad-core 1.3 GHz Cortex-A7, dan GPU Mali-400 MP2. Dibantu RAM besaran 1GB dan memori internal 8GB yang bisa diperluas hingga 32GB lewat microSD.

Untuk spesifikasi kameranya sama dengan saudaranya. Ada juga fitur jack audio 3,5mm dan port microUSB, tapi konektivitasnya masih sebatas 3G. Mengenai harga dan kapan tersedianya masih belum diungkap oleh Energizer.

Sumber: GSMArena

Layaknya Tablet, Phablet Xiaomi Mi Max Resmi Dikenalkan dengan Layar 6,99 Inci

Dulu, smartphone dengan layar jumbo di atas 5,5 inci kerap disebut sebagai phablet. Sementara, 7 inci atau lebih mulai disebut tablet. Kini, batasan itu sekarang makin kabur, Xiaomi telah merilis phablet terjangkau seri Mi Max generasi ke-3 dengan layar 6,99 inci.

Meski begitu, dimensi Mi Max 2 (174.1×88.7×7.6 mm) dengan Mi Max 3 (176.2×87.4×8 mm) ini tak beda jauh. Hal tersebut karena bezel yang lebih tipis, serta penggunaan aspek rasio 18:9 yang memanjang dan lebih sempit.

Xiaomi-Mi-Max

Layar IPS ukuran 6,99 inci pada Mi Max 3 ini disokong resolusi Full HD+ 1080×2160 piksel (350 ppi). Body-nya terbuat dari logam dengan bobot 221 gram, itu sudah termasuk baterai berkapasitas 5.500 mAh.

Xiaomi-Mi-Max

Otaknya sama seperti Redmi Note 5, Xiaomi mempercayakannya kepada chipset Qualcomm Snapdragon 636 yang menawarkan performa mantap dan tetap hemat daya. RAM besaran 6GB juga siap menstabilkan kinerjanya, didukung pilihan memori internal 64GB atau 128GB.

Xiaomi-Mi-Max

Berbalik ke belakang, Anda akan menemui fingerprint sensor dan dual camera + LED flash dalam posisi vertikal. Sensor kamera utamanya beresolusi 12-megapixel, dengan ukuran pixel 1.4μm, aperture f/1.9, dan dukungan teknologi autofocus dual pixel PDAF. Kamera kedua bertugas sebagai depth sensor dengan resolusi 5-megapixel.

Sedangkan, untuk aktivitas selfie dan video call – mengandalkan sensor kamera depan 8-megapixel, dengan ukuran pixel 1.12µm, dan aperture f/2.0. Lalu, berapa sih harga Xiaomi Mi Max 3?

Di Tiongkok, Xiaomi Mi Max 3 varian memori internal 64GB dibanderol dengan harga US$250 atau sekitar Rp3,6 jutaan. Sedangkan, varian memori internal 128GB dijual US$300 atau Rp4,3 jutaan dalam pilihan warna black, champagne gold, dan blue.

Sumber: PhoneArena

Asus Luncurkan Zenfone Max Plus (M1), Minim Bezel dan Layar 18:9

Pabrikan ponsel asal Taiwan, Asus, telah mengumumkan perangkat terbaru yang sepertinya ingin memberikan fitur yang sesuai dengan perkembangan terkini atau tren smartphone. Perangkat itu adalah Zenfone Max Plus (M1).

Smartphone bezel tipis ini memiliki kapasitas baterai 4130 mAh yang diklaim cukup untuk memutar video selama 13 jam nonstop. Namun bagian paling menarik terletak pada layarnya, Asus membekali Zenfone Max Plus (M1) dengan layar IPS seluas 5,7 inci beresolusi full HD+ 1080×2160 piksel dengan rasio layar kekinian, 18:9.

asus-zenfone-max-plus-m1-1

Selain desain minim bezel dan bodi berbalut metal yang cukup premium, keunggulan lain Zenfone Max Plus (M1) adalah dilengkapi teknologi dual camera pada bagian belakang. Satu kamera 16MP dengan bukaan f/2.0 dan satu lagi kamera 8MP dengan sudut luas 120 derajat. Sedangkan untuk selfie, Anda bisa mengandalkan kamera depan 8MP.

asus-zenfone-max-plus-m1-3 asus-zenfone-max-plus-m1-2

Fitur berguna lainnya, Zenfone Max Plus (M1) dibekali dengan tiga slot, dua untuk kartu SIM berbentuk nano dan satu untuk kartu microSD hingga 256GB. Jadi, bisa Anda bisa menggunakan dua kartu SIM tanpa perlu mengorbankan slot memori eksternal.

Soal dalaman, Zenfone Max Plus (M1) masih mengandalkan chipset MediaTek 6750T yang berisi CPU octa-core 1.5GHz Cortex-A53. Berpadu RAM 2GB dengan penyimpanan internal 16GB atau RAM 3GB dengan memori internal 32GB.

Sayangnya untuk harga dan ketersediaaan smartphone Android 7.0 Nougat dengan sentuhan ZenUI 4.0 belum diumumkan. Zenfone Max Plus (M1) itu sendiri merupakan smartphone kedua Asus yang menggunakan rasio layar 18:9, yang pertama adalah Pegasus 4S.

Sumber: GSMArena

MAX Ialah Exoskeleton Modular Untuk Para Pekerja

Meskipun istilah exoskeleton seolah-olah mempresentasikan teknologi masa depan, perangkat ini telah berhasil diciptakan sejak tahun 60-an. Penjelmaannya memang berbeda-beda, tapi fungsi mereka hampir sama: memberikan user kemampuan melakukan tugas-tugas berat. Namun umumnya, kendala produk exoskeleton terletak pada kepraktisan dan ongkos produksi yang tinggi.

SuitX punya solusi menarik buat mengatasi masalah itu. Bukannya menciptakan eksoskeleton ‘all-in-one’ yang kurang fleksibel, mereka memutuskan untuk memanfaatkan struktur modular dan memperkenalkan MAX – kependekat dari Modular Agile eXoskeleton. MAX didesain buat mempermudah Anda menyelesaikan berbagai pekerjaan, dan berkat rancangan inovatif serta harganya yang ekonomis, exoskeleton ini meraih dua penghargaan Saint Gobain Nova Innovation Awards.

MAX terdiri atas tiga komponen, yakni backX, shoulderX dan legX. Sesuai namanya, mereka diposisikan di punggung, bahu dan kaki. Uniknya, tiap modul bisa bekerja secara independen dalam kombinasi apapun tergantung dari kebutuhan Anda. Baik backX, shoulderX dan legX mampu merespons secara pintar dan tidak menghambat gerakan, misalnya saat naik tangga, mengemudi bahkan sewaktu bersepeda.

MAX 1

Dalam proses pengembangannya, developer telah menguji pemanfaatan MAX di berbagai ranah industri: konstruksi, perakitan kapal, di pabrik logam, logistik dan pergudangan, hingga pengangkutan bagasi di airport. Dalan evaluasi di laboratorium University of California, MAX mengurangi penggunaan otot sampai 60 persen. Walaupun masing-masing bagian dapat bekerja mandiri, performa MAX baru jadi maksimal jika semua komponennya terpasang.

backX dirancang untuk meminimalisir tekanan pada tulang punggung, pas di hampir semua ukuran tubuh, dan dapat dikenakan dalam waktu 30 detik. Strukturnya tangguh, anti-air, dan tidak memerlukan perhatian istimewa. Wujudnya juga low profile sehingga ia muat dipakai di ruangan sempit, bahkan bisa dikenakan bersama sabuk keselamatan ataupun jaket kerja. Ada dua tipe backX, yaitu Model S (berbobot 2kg) dan Model AC (3,2kg).

shoulderX sendiri memiliki fungsi utama untuk mengurangi tingkat kelelahan serta mengurai tekanan yang diterima tangan dan mendistribusikannya ke pinggul, tanpa menggunakan komputer ataupun actuator. Lalu, fokus legX adalah pada reduksi beban dipersendian dan otot kaki. Masing-masing modul mempunyai berat 5,6kg (saat kedua lengan shoulderX dipasang) dan 4,1kg.

Di situs mereka, SuitX belum menginformasikan kapan MAX dirilis dan berapa harga dari masing-masing komponen. Di awal tahun ini, developer telah mulai memasarkan exoskeleton PhoeniX, dibanderol di harga US$ 40 ribu.

CoolPad Max Coba Pisahkan Kehidupan Pribadi dan Profesional Anda Lewat Cara yang Unik

Coolpad memang tidak setenar brand Tiongkok lain, namun produsen Shenzhen ini sudah berkiprah di ranah telekomunikasi lebih dari dua dekade silam, sejak masa kejayaan PDA. Di bulan Januari, Coolpad mengumumkan varian baru phablet mereka untuk berkompetisi di kelas yang cukup bergengsi, dibekali fitur-fitur premium dan tubuh logam. Mereka menamainya Max.

Coolpad Max 2
Tim Coolpad dan brand ambassador Chicco Jerikho berfoto di panggung presentasi.

Di hari Senin lalu, Coolpad melangsungkan perayaan peluncuran Coolpad Max di Indonesia, yang juga merupakan bagian dari event perilisan Max secara global di kawasan Eropa dan Asia. Melihat kapabilitas dan presentasi produk, Coolpad tampaknya bermaksud meramu Max sebagai device flagship mereka. Dan di antara sejumlah teknologi pendukung user experience, Dual Space menjadi fitur andalan sang produsen.

Coolpad Max 5
Tampilan depan Coolpad Max.
Coolpad Max 6
Sisi belakang Coolpad Max.

Dual Space adalah sebuah metode yang memungkinkan kita memisahkan kehidupan pribadi dan profesional tanpa perlu menggunakan dua perangkat berbeda. Dengannya, user diperkenankan buat mengakses app sosial media serta chat (Facebook, WhatsApp, Line, BBM) melalui dua akun via BiLogin. Coolpad turut membubuhkan teknologi enkripsi untuk memproteksi dua sisi kehidupan pengguna, memastikan data-data berupa foto, contact, video serta aplikasi di smartphone tidak bocor.

Coolpad Max 18
BiLogin memisahkan ‘ruang’ pribadi dan pekerjaan di dalam device.

Masih mengenai sisi keamanan, Coolpad membubuhkan sistem pemindai sidik jari, tapi uniknya tidak mereka tempatkan di sisi depan (umumnya bersama tombol home). Scanner fingerprint diposisikan di belakang, di bawah modul kamera. Setelah mencobanya sejenak, penempatan seperti ini sebetulnya lebih terasa ringkas karena Anda hanya perlu menggerakkan telunjuk sedikit, ketimbang harus menggapainya dengan jempol.

Coolpad Max 17
Fingerprint scanner berada di belakang.

Fingerprint tak cuma bisa membuka smartphone, namun juga dapat digunakan sebagai shortcut ke app, mengaktifkan Quick Capture, One Key Dial, Switch Space dan lain-lain.

Coolpad Max 8
CoolUI 8.1 dibuat agar serasi dengan penampilan luar smartphone.

Fokus terhadap keamanan file Anda tidak membuat Coolpad lengah terhadap desain smartphone. Dalam perancangannya, tim desainer berpedoman pada prinsip simetris (turut mengomparasi produk dengan iPhone). 97 persen tubuh unibody Max bermaterial logam ‘cobalt-titanium-aluminium‘, telah melewati 54 kali proses CNC milling. Anda memperoleh sebuah device berlayar 5,5-inci dengan ketebalan hanya 7,6mm dan berat 170-gram.

Coolpad Max 10
Dua garis hitam itu berperan sebagai dual antena.

Membahas display-nya lebih rinci, Coolpad Max mengusung layar full-HD 2.5D 5,5-inci 441ppi, diperkuat oleh lapisan Corning Gorilla Glass 4 serta dilengkapi coating anti-fingerprint. Berdasarkan info di press release, layar ini menyajikan rasio kontras 1500:1 dan color gamut 95 persen.

Coolpad Max 9
Layar Max diproteksi Gorilla Glass 4.

Coolpad juga bangga dengan teknologi Tri-dimensional Coupling Antenna di Max. Berkat fitur ini, pengiriman serta penerimaan sinyal bertambah kuat, masing-masing 60 dan 30 persen. Di bagian punggung, Anda bisa melihat dua garis hitam horisontal setebal 1,4-mm. Itulah komponen dual antenanya. Kabarnya, Coolpad memegang tidak kurang dari 13 paten terkait teknologi tersebut.

Coolpad Max 15
Tebal smartphone ini hanya 7,6mm.

Buat keperluan fotografi, Coolpad menyematkan sensor ISOCELL CMOS 13-megapixel di kamera utama, dibantuPDAF, lensa 6p, flash LED dual-tone, dengan aperture f/2.0 dan ISO 3800. Spesifikasi standar kamera ponsel saat ini. Di depan ada kamera 5Mp untuk selfie maupun video chat.

Produsen memilih system-on-chip besutan Qualcomm, yaitu Snapdragon 617, sebagai otakphablet mereka. Device menyimpan prosesor octa-core Cortex-A53 berkecepatan sampai 1,5GHz, dengan GPU Adreno 405, RAM 4GB, penyimpanan internal 32GB dan bisa ditambah 32GB lagi via kartu microSD, serta mengambil tenaga dari baterai 2800mAh. Angka ini memang cukup standar, tapi kabar baiknya turut ditopang teknologi Quick Charge 3.0 – cukup isi ulang selama lima menit, Anda mendapatkan talk-time hingga dua jam.

Coolpad Max 12
Perbandingan sisi depan Max dan Max Lite.

Coolpad Max Lite

Coolpad Max tidak sendirian saat resmi menapakkan kakinya di Indonesia. Ia turut ditemani oleh saudari kecilnya yang lebih ekonomis, Max Lite. Lite membopong desain simetris, fitur Dual Space, serta teknologi fingerprint serupa, tapi menyimpan spesifikasi kelas menengah.

Coolpad Max 11
Tampilan depan Max Lite.
Coolpad Max 13
Tak seperti Max,bagian punggung Max Lite menggunakan material plastik glossy.

Walaupun Max Lite mempunyai ukuran layar serupa Max, perbedaannya bisa langsung kita lihat dari penampilan smartphone. Tiga tombol navigasi diletakkan di luar layar, punggungnya lebih membundar dan berbahan plastik glossy, dibingkai frame logam – saya tidak melihat keberadaan Tridimensional Coupling Antenna. Display 5,5-inci 2.5D di sana menyuguhkan resolusi 720p, tak lupa dilindungi Gorilla Glass 4 dan coating anti-fingerprint.

Coolpad Max 16
Max Lite memang tidak setipis Max.
Coolpad Max 14
Komparasi sisi belakang Max dengan Max Lite.

Baik Coolpad Max maupun Max Lite berjalan di sistem operasi Android 5.1 Lollipop dengan interface CoolUI 8.0.

Coolpad Max 4
Kedua device menyuguhkan interface CoolUI 8.0.

Harga

Kedua perangkat dijajakan secara eksklusif di Blibli. Untuk Coolpad Max, ia baru dapat di-pre-order mulai 10 Juni 2016, sedangkan Max Lite sendiri sudah bisa dipesan. Max dipatok di harga Rp 5 juta, dengan pilihan warna gold dan rose gold; lalu Max Lite dibanderol Rp 3 juta saja.

Coolpad Max 7
Tim Coolpad dan Chicco Jerikho berfoto selepas sesi tanya jawab.

Layanan Steam In-Home Streaming Akhirnya Dibuka Untuk Umum

Melihat dari reputasi mereka, Valve memiliki sebuah keinginan yang sederhana: membuat layanan Steam, dan PC gaming pada umumnya, menjadi semakin merakyat. Selain Steam Machines dan SteamOS, belakangan ini Valve juga sibuk untuk menyempurnakan sebuah fungsi dalam Steam yang dinamakan In-Home Streaming. Continue reading Layanan Steam In-Home Streaming Akhirnya Dibuka Untuk Umum