Tag Archives: Maximilian Bittner

Alibaba Akuisisi Lazada (UPDATED)

Raksasa e-commerce Tiongkok Alibaba secara resmi mengumumkan telah mengakuisisi layanan mayoritas saham marketplace terbesar di Asia Tenggara Lazada dengan nilai total sebesar $1 miliar. Valuasi Lazada secara total adalah $1.5 miliar. Lazada kini beroperasi di enam negara Asia Tenggara.

Alibaba menyebutkan akuisisi ini terdiri dari investasi baru senilai $500 juta dan pembelian saham, dari pemilik saham yang sudah ada, sebesar sisanya. Investor lama Lazada, total ada 9 investor, menjual sebagian sahamnya, dengan Rocket Internet, Kinnevik, dan Tesco masing-masing masih memiliki 8,8%, 3,6%, dan 8,3% saham pasca akuisisi.

Rocket Internet menyebutkan penjualan sahamnya di Lazada menghasilkan return 15 kali lipat dibanding total investasinya di layanan marketplace yang didirikan tahun 2012 ini.

Presiden Alibaba Michael Evans dalam rilis persnya mengatakan:

“Globalization is a critical strategy for the growth of Alibaba Group today and well into the future. With the investment in Lazada, Alibaba gains access to a platform with a large and growing consumer base outside China, a proven management team and a solid foundation for future growth in one of the most promising regions for eCommerce globally. This investment is consistent with our strategy of connecting brands, distributors and consumers wherever they are and support our ecosystem expansion in Southeast Asia to better serve our customers.”

CEO Lazada Group Max Bittner menambahkan:

“We are very excited about joining forces with Alibaba and see significant synergies that will drive great benefits to our customers in Southeast Asia. Southeast Asia is an attractive mobile-driven consumer market that is highly fragmented and diverse with significant barriers to entry and a nascent modern retail sector that has large headroom for growth. The transaction will help us to accelerate our goal to provide the 560 million consumers in the region access to the broadest and most unique assortment of products. Furthermore, leveraging Alibaba’s unique knowhow and technology will allow us to rapidly improve our services and provide an even more effortless shopping and selling experience.”

Alibaba juga telah mendapatkan hak untuk mengambil alih sisa saham Lazada, yang belum diakuisisinya, 12 hingga 18 bulan setelah transaksi berlangsung.

Application Information Will Show Up Here

Zalora Indonesia dan Lazada Group Catat Lonjakan selama Harbolnas 2015

Selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015, Zalora Indonesia mengakumulasi transaksi hingga 27 kali lipat dibandingkan dengan hari biasa. Ada peningkatan 35% dari penggunaan perangkat mobile yang melakukan pembelian selama tiga hari penyelenggaraan Harbolnas. Melihat respon ini, pihak Zalora Indonesia sempat memperpanjang waktu diskon hingga 13 Desember.

Managing Director Zalora Indonesia Anthony Fung mengatakan:

“Secara total, kami menjual 27 kali lipat item lebih banyak dibandingkan hari normal seminggu yang lalu, dengan pertama kalinya ZALORA mendapatkan sangat banyak konsumen yang masuk di akhir pekan, tanggal 12 Desember 2015. Tahun 2015 ini adalah tahunnya mobile commerce. Selama 3 hari penyelenggaraan Harbolnas, lebih dari 75% konsumen membeli melalui ponsel dibandingkan dengan Harbolnas 2014 yang terdapat 40% order melalui ponsel. Kami memberikan banyak penawaran menarik di tahun ini, kami mencatat bahwa konsumen rata-rata menghabiskan 40% lebih lama browsing melalui aplikasi mobile kami daripada di hari biasa.”

Zalora Indonesia mencatatkan 66% konsumen wanita dan 34% konsumen pria yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia di sepanjang tiga hari Harbolnas berjalan. Daerah tertinggi masih didominasi oleh Jakarta, diikuti oleh Surabaya, Medan, Makassar dan Bandung. Kategori favorit selama Harbolnas yang paling banyak diminati adalah Tas Fashion, Jam Tangan, Sepatu Heels, Dress, dan Kemeja dengan lebih dari 1,000 brand fashion turut ambil bagian dalam selebrasi ini.

“Persiapan matang telah kami lakukan sejak dua bulan sebelum Harbolnas dalam mendapatkan tenaga kerja tambahan untuk menjawab tingginya volume yang masuk. Terdapat lebih dari 40% konsumen yang mengunjungi ZALORA adalah new customers yang pertama kali berbelanja di ZALORA. Kami perlu memastikan bahwa mereka memiliki pengalaman belanja terbaik. 98% dari pesanan yang masuk kami kemas dalam waktu 24 jam sehingga semua paket akan meninggalkan warehouse pada 13 Desember 2015, di hari Minggu malam,” papar Anthony yang juga menambahkan bahwa pihaknya telah meningkatkan staf gudang hingga tujuh kali lipat.

“Kondisi ini sangat baik, sehingga kami memutuskan untuk memperpanjang perayaan ini selama 1 hari lagi sampai 13 Desember untuk memberikan konsumen lebih banyak kesempatan dalam mendapatkan brand fashion favoritnya di Zalora,” tutupnya.

Lazada Group Bukukan US$40 Juta Selama Tiga Hari

Sister company Zalora, Lazada Group, turut mencatatkan jumlah transaksi yang ok. Gross Merchandise Value (GMV) tercatat mencapai angka US$40 juta atau senilai Rp 563 miliar dari keseluruhan kampanye Online Revolution yang diselenggarakan di Asia Tenggara. Patut dicatat angka tersebut diperoleh dari semua pasar Lazada di enam negara, tidak hanya di Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada para pembeli dan penjual untuk kepercayaan dan respon yang antusias atas kampanye Revolusi Online. Kampanye ini telah menjadi acara ritel terbesar tahun ini di Asia Tenggara sejak diluncurkan pada tanggal 12 Desember 2012 seiring semakin banyaknya masyarakat yang terbiasa berbelanja online,” kata CEO Lazada Group Maximilian Bittner.

Traffic melonjak hingga 36 juta kali kunjungan dengan jumlah pesanan mencapai satu juta kali, meningkat 300% dari tahun lalu. Dari sekitar 1,7 juta barang pesanan, nilai transaksi mencapai US$40 juta berasal dari 30.000 seller di enam negara Lazada beroperasi. 60% dari total transaksi ini kabarnya diakses melalui perangkat mobile.

Lazada Umumkan Sejumlah Insentif Baru Bagi Penjual

Saat ini kontribusi dari UKM terbilang masih sangat rendah persentasenya hanya berkisar 20% saja dari keseluruhan, menjawab masalah tersebut Lazada meluncurkan  layanan 0% Commission yang berlaku hingga akhir tahun 2015 untuk mengundang lebih banyak lagi peran serta kalangan pelaku UKM berjualan di Lazada.

Continue reading Lazada Umumkan Sejumlah Insentif Baru Bagi Penjual

Lazada Perkenalkan Aplikasi Android Seller Center Bagi Penjual Rekanan Marketplace Lazada

/ Shutterstock

Online marketplace Lazada kembali menghadirkan sebuah inovasi demi menggenjot performa layanannya dengan meluncurkan Aplikasi Seller Center yang tersedia untuk perangkat Android. Aplikasi Seller Center tersebut diluncurkan untuk memudahkan penjual dalam mengakses data mereka sehingga proses berjualan di platform marketplace Lazada dapat menjadi lebih mudah bagi brand ataupun penjual itu sendiri.

Continue reading Lazada Perkenalkan Aplikasi Android Seller Center Bagi Penjual Rekanan Marketplace Lazada

Setelah Versi Android, Kini Lazada Hadirkan Aplikasi Mobile untuk Platform iOS

Sebagai bagian dari fokus untuk mengembangkan layanan mobile, Lazada menghadirkan aplikasi untuk platform iOS. Kehadiran ini melengkapi versi Android yang lebih dulu ada per akhir Desember 2013. Aplikasi ini sudah ada di Indonesia, Malaysia, Filipina Thailand dan Vietnam; serta mencakup sejumlah bahasa lokal yang berbeda. Menurut CEO Lazada Maximilian Bittner, seperti dikutip dari The Next Web, traffic Lazada melalui perangkat mobile telah melonjak tiga kali lipat selama 12 bulan terakhir dan telah menyumbangkan hasil yang signifikan untuk pendapatan Lazada.

Continue reading Setelah Versi Android, Kini Lazada Hadirkan Aplikasi Mobile untuk Platform iOS

Lazada Dapatkan Pendanaan $40 Juta dari Kinnevik

Di bulan September lalu, kami menjadi yang pertama memberitakan tentang investasi J.P. Morgan Asset Management di salah satu startup e-commerce milik Rocket Internet, Lazada. Bulan ini, Lazada yang fokus di kawasan Asia Tenggara kembali memperoleh pendanaan yang besar. Kali ini berasal dari Investment AB Kinnevik, sebuah perusahaan investasi asal Swedia. Lazada menginformasikan nilai investasinya mencapai $40 juta (Rp 385 miliar).

Continue reading Lazada Dapatkan Pendanaan $40 Juta dari Kinnevik

J.P. Morgan Konfirmasi Investasi di Lazada

Salah satu perusahaan pemimpin global dalam bidang manajemen investasi, J.P. Morgan Asset Management, melalui perusahaan mereka di Jerman, mengkonfirmasi investasi yang mereka lakukan di Lazada milik Rocket Internet yang beroperasi di Asia Tenggara. J.P. Morgan berinvestasi dalam bentuk  kepemilikan saham Lazada. Kami memberitakan hal ini sebelumnya bahwa J.P. Morgan akan berinvestasi besar di Lazada, dengan jumlah dana yang memecahkan rekor investasi untuk startup di region ini. Meski tidak disebutkan secara terbuka, TheNextWeb memperkirakan investasi yang dilakukan bernilai “di atas $50 juta”, menurut sumber yang dekat dengan hal ini.

Continue reading J.P. Morgan Konfirmasi Investasi di Lazada

JP Morgan Confirms Investment in Rocket Internet’s Lazada

A global leader in investment management, J.P. Morgan Asset Management, through its German holding  confirms the investment in Rocket Internet’s Lazada that operates in Southeast Asia. J.P Morgan will take Lazada’s stake. We previously broke the news by saying J.P. Morgan will make heavy investment in Lazada, with record amount of any investment made to online startup in the region. Although not explicitly stated, The Next Web suggested the investment worth “upwards of $50 million”, according to source close to the company.

Continue reading JP Morgan Confirms Investment in Rocket Internet’s Lazada