Tag Archives: Maxis

Developer SimCity Pernah Punya Divisi Khusus untuk Mengembangkan Game Simulasi Profesional

Tidak selamanya video game diciptakan murni untuk membuang waktu pemain dan membiarkannya bersenang-senang. Beberapa game, khususnya yang masuk kategori simulasi macam SimCity, rupanya juga kerap dipakai untuk belajar satu atau dua hal kalau berdasarkan pengakuan walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Terlepas dari itu, SimCity tetap merupakan game yang punya tujuan untuk menghibur ketimbang jadi referensi yang akurat. Kreator aslinya, Will Wright, pernah menyampaikan dalam sebuah wawancara bahwa SimCity ibarat karikatur dari sistem tata kota, bukan gambaran realistisnya.

Namun tahukah Anda kalau Maxis (developer SimCity) pernah punya divisi khusus untuk mengembangkan game simulasi profesional? Divisi itu bernama Maxis Business Simulations, dan ceritanya bermula dari popularitas game perdana Maxis, yakni SimCity.

Dirilis di tahun 1989, SimCity berhasil mengubah pandangan publik terhadap game simulasi. Popularitasnya memicu demand atas game simulasi yang lebih profesional, yang bisa memberikan gambaran yang lebih realistis. Bukan cuma terkait tata kota saja, tapi juga bidang-bidang lain seperti industri migas maupun medis.

Sekitar tiga tahun pasca SimCity, tepatnya di bulan Juli 1992, Maxis secara diam-diam mengakuisisi sebuah perusahaan bernama Delta Logic dan mengubahnya menjadi Maxis Business Simulations (MBS). Tujuan utama didirikannya MBS adalah untuk memenuhi permintaan-permintaan absurd dari berbagai perusahaan yang meminta Maxis untuk membuatkan game simulasi buat mereka.

Tampilan SimRefinery langsung mengingatkan saya pada SimFarm / Internet Archive
Tampilan SimRefinery langsung mengingatkan saya pada SimFarm / Internet Archive

Klien pertama MBS adalah Chevron. Salah satu perusahaan migas terbesar di dunia itu mengontrak Maxis untuk membuatkan game seperti SimCity, tapi yang mengajarkan seputar cara kilang minyak beroperasi. Beberapa bulan setelahnya, prototipe game berjudul SimRefinery resmi MBS serahkan ke Chevron agar bisa dipakai dalam pelatihan karyawan-karyawannya.

“Prototipe”, kuncinya ada di kata tersebut, dan SimRefinery tidak pernah dimaksudkan untuk konsumsi publik. Namun itu tidak mencegah seorang mantan pegawai Chevron untuk mengunggah isi disket SimRefinery ke Internet Archive dan mempersilakan kita bermain-main dengannya secara langsung setelah laporan mendetail tentang Maxis Business Simulations dipublikasikan.

SimRefinery punya tampilan yang sangat mirip seperti SimFarm. Beberapa aset grafiknya bahkan diambil langsung dari SimFarm dan hanya diubah sedikit warnanya, akan tetapi gameplay-nya jauh lebih kompleks dan luar biasa sulit untuk dipahami kecuali Anda punya pengalaman belajar di bidang teknik kimia.

Selain SimRefinery, MBS masih punya banyak lagi game simulasi profesional seperti SimHealth, TeleSim, SimNavy, dan lain sebagainya yang sempat mereka garap di sepanjang kiprahnya hingga tahun 1998. Kalau Anda punya waktu luang, silakan baca kisah super lengkapnya di Obscuritory.

Sumber: Ars Technica.

Desainer The Sims Kembali Selami Ranah Pengembangan Game, Kali Ini Garap Permainan Mobile Unik

Electronic Arts mungkin tak akan sepopuler dan sebesar sekarang jika tidak ada Will Wright. Pria kelahiran Atlanta ini adalah desainer game legendaris yang menghasilkan karya-karya seperti SimCity dan The Sims. Itu alasannya para fans kaget saat mendengar rencana Wright meninggalkan Maxis tak lama setelah Spore dirilis untuk menjalankan perusahaan ‘think tank‘ hiburan bernama Stupid Fan Club.

Namun kepergian Will Wright dari bisnis ini sama-sama mengejutkan dengan rencananya untuk kembali membuat game. Sesudah absen selama hampir sembilan tahun dari ranah pengembangan permainan video, co-founder Maxis itu muncul di panggung presentasi Unity di Game Developers Conference 2018 San Francisco. Di sana, Wright memperkenalkan kreasi baru yang tengah ia kerjakan, sebuah permainan mobile berjudul Proxi.

Will Wright menjelaskan konsep game barunya tersebut lewat sebuah video. Proxi dibangun dengan mengacu pada gagasan ‘menemukan jati diri’, mengambil latar belakang di dalam pikiran bawah sadar manusia, di mana pemain di suguhkan diorama-diorama berisi kejadian berbeda. Gamer ditugaskan untuk ‘merealisasikan’ adegan tersebut sehingga kita bisa berinteraksi dengannya. Selanjutnya, Anda dapat bermain-main dan mempelajari isi diorama tersebut.

Bagian terunik dari Proxi adalah indikasi kemampuannya memahami gamer, seperti yang sempat disinggung oleh Wright. Dengan begitu, ada kemungkinan aspek gameplay Proxi dapat berubah bergantung dari cara kita memainkannya. Pada akhirnya, Proxi dijanjikan bisa membantu kita menguak ‘kepribadian diri yang tersembunyi’. Will Wright menjelaskan bagaimana kepribadian kita saat ini sangat dipengaruhi oleh memori, terutama hal-hal unik yang terjadi di masa lalu.

Proxi dikerjakan secara kolaboratif oleh Will Wright dan studio Gallium Artists. Saat ini proses penggarapannya sedang berlangsung, tapi tim juga tengah mencari seorang seniman yang bisa menghidupkan ide Wright secara visual dan interaktif. Untuk menemukannya, developer melangsungkan kontes buat menemukan talenta yang tepat melalui platform Unity Connect.

Proxi.

Will Wright adalah seorang visioner di bidang gaming. Memang tak semua karya-karyanya laris di kalangan konsumen, namun mayoritas dari mereka menyuguhkan elemen gameplay sangat revolusioner. Ia mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award di GDC 2001, dan menjadi orang kelima yang masuk di Academy of Interactive Arts and Sciences Hall of Fame tahun 2002. Selain itu, Wright juga merupakan desainer game pertama yang menerima penghormatan dari BAFTA.

Sumber: Games Industry.

The Sims Mobile Resmi Meluncur di iOS dan Android

Jauh sebelum perangkat bergerak memperkenankan setiap orang menikmati game kapan pun mereka mau, The Sims kreasi desainer Will Wright merupakan salah satu permainan yang berhasil mempertemukan para gamer ‘serius’ dengan kalangan casual. Kesuksesan franchise ini melahirkan tiga sekuel, sejumlah spin-off dan puluhan expansion pack. Ia juga tersedia di tiga generasi console berbeda.

Melihat tingginya adopsi smartphone di kalangan user, Electronic Arts sudah lama melirik platform tersebut sebagai tempat pendaratan The Sims. Upaya menghadirkan permainan di mobile dilakukan sejak era The Sims 3 (tahun 2009), kemudian diteruskan oleh The Sims FreePlay. Dan tujuh tahun setelah permainan freemium itu dilepas perdana, sang publisher merilis penerusnya, diberi judul The Sims Mobile.

Eksistensi The Sims Mobile terungkap di bulan Mei tahun lalu. Dan tepat di minggu ini, permainan dirilis di iOS dan Android. The Sims Mobile mengadopsi sejumlah elemen esensial dari The Sims 4 versi PC . Kabarnya, Electronic Arts dan Maxis melangsungkan proses uji coba selama hampir setahun untuk memoles seluruh konten game.

The Sims Mobile 1

Permainan menyuguhkan sejumlah gameplay familier. Di bagian awal, Anda dipersilakan menciptakan karakter (dipanggil Sim) dan mengustomisasi penampilannya sesuka hati – mulai dari wajah, gaya rambut, makeup hingga menambahkan aksesori. Setelah itu, permain bisa memilihkan pakaian buat mereka (koleksinya banyak dan unik) serta menentukan karakteristiknya, misalnya menyukai musik atau membaca.

The Sims Mobile 2

Selanjutnya, kita bisa mendesain tempat tinggal untuk para Sim. Proses pembuatan dan personalisasinya cukup mudah, lalu setelah beres,  Anda tinggal membubuhkan furnitur, perabotan serta dekorasi. Rumah bukan satu-satunya tempat bermain para karakter. Mereka juga dapat mengunjungi studio fashion, restoran dan klub malam.

The Sims Mobile 3

Sesi gameplay berikutnya sangat mirip The Sims versi PC-nya. Anda ditantang untuk memandu Sim-Sim tersebut dalam berkarier, menciptakan persahabatan serta membangun keluarga. The Sims Mobile juga didukung elemen multiplayer, memungkinkan kita beriteraksi dengan pemain lain – menggunakan Sticker untuk berekspresi.

The Sims Mobile saat ini sudah bisa dimainkan. Game dapat diunduh gratis dan mengusung sistem microtransaction. Anda harus menunggu Sim menyelesaikan tugasnya, atau mempercepat waktu dengan membayar.

Berdasarkan pengalaman menjajalnya, konten The Sims Mobile masih berada jauh di bawah The Sims 4. Beberapa hal di sana juga sengaja dirancang buat mendorong Anda melakukan transaksi in-app. Tidak aneh, mengingat ia merupakan game buatan EA.

Sumber: EA.

Studio Pencipta SimCity dan The Sims Ditutup

Berkat kerja keras Maxis selama belasan tahun, gamer bisa mengenal franchise serta judul legendaris semisal The Sims, Spore dan SimCity. Namun di tengah-tengah kegembiraan GDC 2015, berita menyedihkan malah terdengar dari sang developer sepuh tersebut. Salah satu studionya lagi-lagi mengikuti nasib Westwood, Bullfrog, Pandemic dan Black Box Games. Continue reading Studio Pencipta SimCity dan The Sims Ditutup

EA Bagi-Bagi Game SimCity 2000 Gratis di Origin

Buat yang membelinya, remake SimCity di tahun 2013 masih menyisakan rasa pahit di lidah karena terlepas dari dukungan teknologi canggih, developer Maxis malah memangkas banyak fitur modern yang diharapkan gamer. Maxis memang telah memberikan berbagai update dan patch, namun SimCity bisa dibilang terlambat diselamatkan. Continue reading EA Bagi-Bagi Game SimCity 2000 Gratis di Origin

The Sims 4 Telah Tersedia di Toko Game Retail Indonesia

Awal bulan September ini adalah momen yang paling dinanti oleh jutaan fans seri The Sims di seluruh dunia, akhirnya The Sims 4 telah mendarat! Dan berita gembira untuk para gamer di Indonesia, The Sims 4 sudah tersedia di toko-toko retail video game lokal – beberapa hari lebih cepat dari peluncuran Inggris, Australia dan sebagian negara Eropa. Continue reading The Sims 4 Telah Tersedia di Toko Game Retail Indonesia

Anda Dapat Menjajal Proses Kustomisasi Karakter The Sims 4 Melalui Demo Create-A-Sim

Dalam presentasinya di ajang Gamescom 2014, Electronic Arts tampaknya memberikan perhatian khusus pada The Sims 4. Tak mengherankan, mengingat permainan ini ditujukan baik untuk gamer veteran, fans setia The Sims, juga khalayak casual. Hype telah tercipta, dan tak terasa The Sims 4 akan mendarat dalam beberapa minggu lagi – tepatnya pada tanggal 2 September. Continue reading Anda Dapat Menjajal Proses Kustomisasi Karakter The Sims 4 Melalui Demo Create-A-Sim

Mari Simak Video Hands-on Gameplay The Sims 4

The Sims 4 adalah game terbaru penerus franchise tersukses Electronic Arts yang dibuat oleh Maxis. Dalam mengembangkannya, sang developer mencoba mengkombinasi gameplay tradisional yang membuat The Sims digemari dengan fitur baru agar permainan dapat dinikmati dengan lebih intuitif – baik oleh para fans maupun pendatang baru. Continue reading Mari Simak Video Hands-on Gameplay The Sims 4

EA Bagi-Bagi The Sims 2 Ultimate Collection Gratis

Pada tanggal 16 Juli lalu, Electronic Arts mengumumkan bahwa mereka akan segera menghentikan dukungan teknis pada The Sims 2. Itu artinya, EA tidak akan lagi memberikan update ataupun konten baru untuk permainan tersebut. Sebagai kompensasinya, semua pemilik The Sims 2 berhak mendapatkan Ultimate Collection gratis. Continue reading EA Bagi-Bagi The Sims 2 Ultimate Collection Gratis

The Sims 2 Akan Segera Pensiun

Satu kelemahan terbesar pada platform online seperti Origin atau Steam adalah ketergantungan game akan dukungan terus-menerus dari publisher atau penyedia layanan. Saat permainan terbaru diumumkan, biasanya sang developer akan memutuskan untuk menghentikan dukungan teknis pada beberapa judul lama mereka. Dan hal itulah yang terjadi pada The Sims 2. Continue reading The Sims 2 Akan Segera Pensiun