MDI Ventures bersama dengan Telkom Indonesia berkolaborasi mempertemukan lebih dari 100 startup tahap awal (early stage) dan tahap berkembang (growth stage) di Indonesia dengan 49 investor melalui acara “MDI-Telkom Business Match Working 2022”. Ini merupakan sebuah acara virtual bertajuk pencocokan bisnis, dengan tujuan membuka peluang kolaborasi untuk sinergi berkelanjutan.
Perhelatan ini sekaligus menjadi bagian dari program B20 Indonesia dengan acara utama B20 Indonesia Summit yang akan diadakan pada 13-14 November 2022 di Bali. B20 sendiri adalah salah satu forum dialog resmi komunitas bisnis global dalam rangka Presidensi G20 Indonesia yang dipimpin oleh KADIN Indonesia.
Dalam sambutannya, M. Fajrin Rasyid selaku B20 Digitalization Task Force Deputy Chair menyatakan, inisiatif ini sejalan dengan misi B20 yang menjembatani ekosistem startup dengan investor di berbagai industri guna mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan inovasi di Indonesia.
Seperti diketahui, saat ini ekonomi dunia digerakkan oleh teknologi digital. Pandemi Covid-19 semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital. Data tahun 2021, kolaborasi ekonomi digital telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB Indonesia, sekitar 3% atau sebanyak US$70 miliar.
Tentunya diperlukan strategi digital untuk mengembangkan dan menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan guna mendongkrak produktivitas masyarakat Indonesia.
Fajrin menambahkan, B20 Digitalization Task Force merumuskan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi kesenjangan digital, terutama di bidang ekonomi digital.
B20 Digitalization Task Force, kata Fajrin, ingin memastikan bahwa digitalisasi dapat mendorong pertumbuhan di masa depan, serta memastikan untuk dapat menjembatani kesenjangan digital, yang pada akhirnya menghasilkan transformasi digital yang inklusif.
“B20 Digitalization Task Force mendorong konektivitas dan akses universal dalam ekonomi digital, mengusung terobosan untuk ekonomi digital yang berkelanjutan dan tangguh melalui infrastruktur digital dan memastikan pola pikir siap digital untuk individu dan UMKM,” kata Fajrin
Melalui kegiatan ini pula, diharapkan mampu membuka peluang bagi generasi produktif Indonesia untuk tumbuh dan mendapatkan hak inklusif di sektor kesehatan, energi, masyarakat cerdas, inklusivitas keuangan, dan sektor rantai pasokan, yang pada akhirnya akan menciptakan pertumbuhan ekonomi.
CEO MDI Ventures Donald Wihardja menambahkan pihaknya secara konsisten terus mencari dan memantau startup terbaik di kawasan ini sekaligus mengeksplorasi peluang yang ada secara menyeluruh serta memastikan tidak ada inovator dan potensi yang tertinggal.
Jika melihat kondisi startup Indonesia saat ini, DailySocial.id mencatat sepanjang Q1 2022 pendanaan startup meningkat lebih dari 2x lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun demikian, memasuki Q2 2022 sejumlah gejolak muncul, turut berdampak langsung pada iklim investasi startup.
Dengan hadirnya acara MDI-Telkom Business Match Working 2022 diharapkan mampu menciptakan kolaborasi ekonomi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
Libatkan lebih dari 100 startup tahap awal dan berkembang
Sebanyak 115 startup (61 startup tahap awal dan 54 startup tahap berkembang) telah bergabung dan telah dikurasi dari berbagai latar belakang dan industri, dari tahap awal hingga tahap pertumbuhan. Mereka hadir dari kategori edtech, fintech, proptech, artificial intelligence, agritech, dan masih banyak lagi. Dalam kegiatan ini, mereka melakukan 1-on-1 matchmaking pitching dalam jangka waktu 12 jam, yang menjelaskan dan berbagi inovasi dan bisnis mereka model kepada 49 investor yang menghadiri acara ini.
“Kami berharap acara hari ini akan membantu para pelaku startup menemukan mitra dan investor yang tepat untuk membantu mengembangkan bisnis mereka ke tingkat berikutnya,” tambah M. Fajrin Rasyid.
Menurut Fajrin, tanpa kolaborasi, inovasi hanya sebuah ide yang tidak pernah berhasil. Untuk itu, perlu selain menghubungkan pelaku startup dengan modal ventura, pemerintah juga perlu bergandengan tangan dengan investor, perusahaan, dan lembaga dan individu visioner lainnya.
Melalui bantuan BUMN khususnya Telkom, investor dan startup akan memiliki wadah dan ekosistem untuk mengintegrasikan insiatif sektor publik dan swasta terkait transformasi ekonomi Indonesia yang inklusif dan memiliki dampak luas bagi masyarakat.