Tag Archives: Mega Drive

Sega Genesis/Mega Drive Mini Siap Ajak Anda Bernostalgia Bulan September Besok

Terlepas dari kian siapnya dunia menyambut era cloud gaming, permintaan akan home console tradisional tidak serta-merta menyusut. Hingga awal 2019, penjualan PlayStation 4 telah menembus angka 91 juta unit. Dan dalam beberapa tahun terakhir, kita sudah melihat sendiri tingginya minat konsumen terhadap hardware bertema retro yang disediakan resmi baik oleh Nintendo, Sony, hinga Sega.

Pelepasan NES dan SNES Classic Edition disambut gamer dengan sangat antusias, begitu pula PlayStation Mini walaupun penjualannya tidak sebaik harapan sang produsen. Di bulan April tahun lalu, Sega sempat mengumumkan niatan untuk menghidupkan lagi hardware gaming 16-bit klasiknya sebagai bentuk perayaan ulang tahun Genesis (atau Mega Drive) yang ke-30. Namun baru melalui panggung Sega Fest 2019 sang publisher Jepang itu mengungkap agenda peluncurannya secara global.

Mirip pendahulunya, Sega menyediakan dua versi: Genesis Mini yang ditujukan buat wilayah Amerika Serikat (dan global) serta Mega Drive Mini khusus untuk kawasan Jepang. Saya belum bisa memastikan akankah kedua edisi ini mengusung penampilan yang distingtif, tetapi kabarnya memang ada sedikit perbedaan di aspek input kendali. Mega Drive Mini dibekali controller enam-tombol, sedangkan Genesis Mini disertai gamepad tiga-tombol.

 

Genesis Mini 2

Terlepas dari penyusutan volume tubuh, Sega tidak mengubah rancangan unit controller-nya. Wujudnya benar-benar menyerupai versi klasik. Khusus Mega Drive Mini, konsumen bisa memilih bundel dengan satu atau dua controller – tambahannya dapat dibeli terpisah. Perlu diketahui bahwa periferal tersambung ke Mega Drive/Genesis via connector USB dan mereka tidak mendukung gamepad lawas.

Ditakar dari koleksi game, Genesis Mini boleh dikatakan lebih unggul dari NES/SNES Classic Edition serta PlayStation Mini. Ketika kompetitornya hanya menawarkan sekitar 20 permainan, console retro modern Sega ini dilengkapi 40 judul game. Beberapa yang sudah dikonfirmasi meliputi:

  • Altered Beast
  • Dr. Robotnik’s Mean Bean Machine
  • Castlevania Bloodlines
  • Comix Zone
  • Ecco the Dolphin
  • Gunstar Heroes
  • Madou Monogatari Ichi
  • Powerball
  • Puyo Puyo 2
  • Rent-a-Hero
  • Shining Force
  • Sonic The Hedgehog
  • Sonic 2
  • Space Harrier II
  • ToeJam & Earl

Ada kemungkinan bundel game akan sedikit berbeda bergantung dari edisi produk yang dipilih. Sega Genesis/Mega Drive Mini dijadwalkan untuk dilepas pada tanggal 19 September 2019. Genesis Mini dibanderol di US$ 80, lalu Mega Drive Mini dipatok di harga ¥ 6.980 (kira-kira US$ 60) sampai ¥ 8.980 (US$ 80) buat opsi dengan dua controller. Pre-order dapat dilakukan via situs Sega, akan dibuka dalam waktu dekat.

Genesis Mini 1

Via Kotaku, sumber: Sega.

Setelah 3 Dekade Berlalu, Sega Mega Drive Akan Kedatangan Game Baru

Ketika dirilis perdana di wilayah Jepang di tahun 1988, Sega Genesis (atau Mega Drive) masih belum bisa menumbangkan kepopularitasan dua rival utamanya, yaitu SNES dan NEC PC Engine. Namun berbekal sejumlah port permainan arcade, franchise Sonic the Hedgehog dan langkah promosi yang agresif, Mega Drive ternyata sangat sukses di kawasan Amerika, Brazil dan Eropa.

Perjalanan Sega memproduksi console berakhir setelah Dreamcast, namun beberapa IP yang mereka populerkan terus dikenang serta diwariskan ke platform game modern. Dan terdengar kabar gembira mengejutkan belum lama ini. Setelah hampir tiga dekade meluncur, Sega Genesis ternyata akan mendapatkan sebuah permainan baru, yakni game berjudul Tanglewood buatan developer indie Big Evil Corporation.

Tanglewood adalah permainan orisinal yang digarap khusus untuk Mega Drive. Proyeknya dimulai dua tahun silam, namun baru di awal Agustus kemarin game akhirnya mendapatkan tanggal rilis resmi. Tanglewood menyuguhkan gameplay action side-scrolling 2D, dibangun sebagai permainan 16-bit sejati baik secara visual ataupun audio. Ia siap menemani para gamer veteran mengenang masa mudanya.

Tanglewood 1

Kosep, penyajian, serta karakter utama di Tanglewood mengingatkan saya sedikit pada Ori and the Blind Forest. Di game, Anda akan memandu seekor makhluk kecil dengan fisik menyerupai rubah bernama Nymn buat menemukan kembali keluarganya. Untuk bertahan hidup, Nymn harus pintar dalam menghidari bahaya dan jebakan, serta memanfaatkan segala kemampuan yang ia miliki. Game menghidangkan sistem perputaran siang dan malam, dan hal ini memengaruhi jenis musuh yang akan Anda hadapi.

Tanglewood 2

Tanglewood kabarnya digarap secara murni menggunakan bahasa pemrograman low-key yang dimanfaatkan dalam pengembangan permainan Sega di tahun 90-an. Gameplay-nya mengombinasikan formula platforming dan puzzle, menghidangkan 28 level yang dibagi jadi delapan bab cerita. Soundtrack game dibuat oleh FreezeDream, diramu khusus agar mendukung prosesor Sega Mega Drive.

Tanglewood 3

Aspek yang paling menarik dari Tanglewood adalah, Big Evil Corporation betul-betul akan merilis game via cartridge (PAL, NTSC dan NTSC-J) yang dibungkus dalam boks khas console generasi keempat buatan Sega itu. Di packaging, Anda bisa menemukan tulisan Genesis atau Mega Drive, bergantung dari versinya. Anda kini tinggal mengeluarkan console dari bungkusnya dan jangan lupa bersihkan dulu debu-debunya…

Namun bagaimana jika Anda sudah tidak lagi menyimpan Sega Genesis? Jangan cemas, Tanglewood rencananya juga akan tersedia di Steam, dapat dinikmati di PC ber-OS Windows, Mac dan Linux. Saat artikel ini ditulis, versi Steam masih belum bisa di-pre-order, tapi Big Evil Corporation telah mempersilakan kita  mencicipi versi demonya.

Sumber: TanglewoodGame.com.

Sega Mega Drive Mini Adalah Console Retro Pesaing SNES Classic Edition

Segala kecanggihan grafis, teknologi kendali, serta dukungan internet yang disuguhkan console-console current-gen sama sekali tidak menyurutkan rasa sayang gamer veteran pada platform-platform dan permainan-permainan tua. Sebagai buktinya, antusiasme konsumen terhadap NES dan SNES mini sangat tinggi, dan langkah ini mulai diikuti oleh para pemain besar di era keemasan gaming.

Anda mungkin sudah mendengar rencana Atari untuk memasarkan Atari VCS, namun jika menginginkan pendekatan yang lebih tradisional ala Nintendo Classic Edition tapi tak hanya ingin menikmati game-game mereka saja, Sega punya solusinya. Dalam acara Sega Fes 2018 yang dilangsungkan akhir minggu lalu, perusahaan permainan video asal Tokyo itu memperkenalkan Mega Drive Mini.

Sega Mega Drive Mini 1

Mega Drive Mini akan dilepas bertepatan dengan momen ulang tahun console ke-30. Sistem bernama alternatif Sega Genesis itu melakukan debutnya pada tanggal 29 Oktober 1988 di wilayah Jepang. Seperti SNES Classic Edition, Mega Drive Mini adalah versi miniatur dari hardware gaming 16-bit garapan Sega. Perangkat punya penampilan yang khas, mengusung tubuh kotak berwarna hitam dipadu area bundar yang membingkai slot cartridge.

Meski demikian, kita tidak bisa lagi memasang cartridge permainan di sana. Mega Drive Mini kabarnya telah dibundel bersama game-game legendaris sang publisher. Sejauh ini, Sega belum mengungkap daftar judulnya, tetapi kemungkinan besar mereka akan memilihkan permainan-permainan paling ikonis di era 16-bit.

Berdasarkan gambar yang telah dipublikasikan, console tak lupa dibekali slider volume, switch power dan tombol reset. Belum diketahui apakah kita nanti bisa menambahkan lagi permainan dan seperti apa dukungan konektivitas Mega Drive Mini. Yang jelas, console retro itu akan ditemani oleh unit controller Mega Drive. Saya harap periferal kendali tersebut sudah memanfaatkan konektivitas USB dan kompatibel dengan PC ataupun sistem lain.

Dari laporan Polygon, Mega Drive Mini tidak diproduksi langsung oleh Sega. Mereka memberikan tanggung jawab tersebut pada AtGames, yaitu perusahaan Shenzhen yang sudah lama menekuni bisnis retrogaming melalui produk-produk ‘Flashback’. Mega Drive Mini sebetulnya bukanlah console retro Sega pertama kreasi AtGames. Sebelumnya, produsen telah memasarkan Genesis Flashback sampai Genesis Portable Player.

Pertanyaan terbesarnya kini: faktor apa yang akan jadi andalan Sega untuk membuat Mega Drive Mini lebih istimewa dari console Genesis sejenis selain lisensi resmi? Dan bukan cuma AtGames, Retro-Bit juga sudah memperkenalkan Super Retro Trio Plus, yakni console retro yang mampu membaca cartridge tua serta mengoperasikan game-game NES, SNES dan Genesis.

Via Polygon.

Lewat Sega Forever, Sega Hadirkan Game-Game Klasik Mereka di Perangkat Mobile

Walaupun mayoritas gamer sudah beralih ke platform baru, tidak berarti game-game lawas kehilangan peminatnya. Komunitas retrogaming kini semakin subur berkat semakin banyaknya cara buat menikmati hobi tersebut. Solusi berupa emulasi atau koleksi console game klasik memang masih jadi andalan, tapi beberapa produsen juga telah merilis ulang console tua mereka.

Lewat NES Classic Edition dan Atari Box, Nintendo serta Atari mengambil arahan tradisional buat memikat retro gamer. Tapi sebagai rival besar Nintendo di era console 16-bit, Sega memutuskan untuk menggunakan strategi berbeda. Tahun lalu, sang publisher memperkenalkan Sega Mega Drive Classic Hub, yaitu sebuah ‘bundel’ di Steam yang memungkinkan Anda bisa menikmati puluhan permainan klasik. Kali ini, Sega mencoba melebarkan sayapnya ke segmen mobile lewat Sega Forever.

Sega Forever adalah layanan penyajian permainan lawas, disiapkan untuk Android dan iOS. Servis ini baru saja dirilis, tepatnya pada tanggal 22 Juni 2017, dengan lima game sebagai hidangan pembuka: Sonic the Hedgehog, Altered Beast, Phantasy Star II, Kid Chameleon dan Comix Zone. Sega tentu saja punya agenda buat memperluas koleksinya tiap bulan, dan Anda bisa memberi masukan cukup lewat komentar di Facebook.

Layanan ini bisa dinikmati gratis, dan akan didukung game-game dari era console berbeda. Selain Mega Drive (Genesis), nantinya Anda dapat memainkan judul-judul Master System hingga Dreamcast. Sega Forever juga ditunjang oleh sejumlah fitur modern, contohnya kemampuan save, leaderboard, fitur bermain offline, serta kompatibilitas ke unit controller wireless.

Sejumlah judul seperti Altered Beast, Phantasy Star 2, serta Sonic The Hedgehog memang sudah tersedia di mobile. Dan jika Anda telah memilikinya, versi Sega Forever dapat dinikmati tanpa iklan.

Sayangnya ada sejumlah masalah menodai momen peluncuran Sega Forever. Beberapa orang mengeluh, fitur-fitur di sana tidak bekerja sempurna, misalnya pada opsi ‘recover purchase‘. Kemudian saat game dijalankan, performanya lebih buruk dari versi sebelumnya. Berdasarkan analisis Eurogamer, kendala ini disebabkan karena prosedur porting ke engine Unity.

Game-game tersebut didesain untuk berjalan di 60 frame rate per detik. Emulator mencoba menyuguhkan konten di tingkatan itu namun gagal, dan hanya dapat mencapai kisaran 45fps.

Akibatnya, pengalaman bermain jadi buruk. Gerakan jadi sering tersentak, tidak lancar, dan sering kali frame rate-nya anjlok. Lucunya, permainan-permainan Sega Forever malah tersaji lebih mulus di handset tua (seperti iPhone 3GS) karena emulasinya lebih optimal.

Sumber: Sega.

Sega Mega Drive Mini dan Handheld Siap Tandingi Miniatur Nintendo NES

Saat diumumkan, NES Classic Edition membuat para gamer veteran tersenyum bahagia. Console ini membawa segala macam hal yang diidamkan pecinta permainan retro, dari mulai game-game legendaris hingga penampilan klasik. Tapi tanpa dukungan internet dan ekspansi penyimpanan, miniatur NES itu memang terasa terbatas. Kabar baiknya, sang rival punya alternatif yang tak kalah menarik.

Masih di momen perayaan ulang tahun Sonic the Hedgehog ke-25, perusahaan Jepang yang dulu pernah berduel sengit dengan Nintendo di era perang console 16-bit menyingkap rencana untuk merilis versi baru dari Sega Genesis – atau Mega Drive di luar kawasan Amerika Serikat. Perangkat hadir dalam tua pilihan model, yaitu sistem console berukuran mungil ‘Classic Game Console’ dan wujud handheld ‘Ultimate Portable Game Player’.

Sejumlah aspek membuat Sega Mega Drive anyar itu lebih unggul dibanding NES Classic. Pertama, ketika hardware ‘modern-klasik’ Nintendo hanya menyimpan 30 permainan, console Sega ini dibekali 80 game build-in. Dan jika kebetulan Anda masih menyimpan koleksi cartridge, varian Classic Game Console Mega Drive juga dibekali port orisinil sehingga kita bisa menikmati kembali permainan-permainan lawas tersebut.

Sega mini Mega Drive 1

Kemudian tak seperti NES mini, produsen turut menyediakan opsi untuk memperluas penyimpanan internalnya. Memang belum diinformasikan lebih rinci seberapa besar kapasitas storage dari console, tapi ekspansi tampaknya bisa dilakukan dengan menambahkan kartu SD. Lalu ketika 80 game tersebut belum mampu memuaskan dahaga retro Anda, Anda dapat men-download permainan-permainan lain dari internet. Sebagai tambahan, kita juga disajikan fitur USB charging.

Bundel Sega Mega Drive Classic Game Console disertai dua unit controller wirelessplug and play‘ dengan desain yang khas – bertubuh seperti kacang, memiliki D-pad, enam action button dan sepasang tombol menu/start.

Sega mini Mega Drive
Sega Mega Drive Ultimate Portable Game Player.

Tipe Ultimate Portable Game Player menyuguhkan konten serupa versi console mini Mega Drive, tetapi tentu saja tanpa gamepad tambahan dan tidak dapat disambungkan ke televisi. Device menyuguhkan layar LCD seluas 3,2-inci, baterai build-in yang di-charge dengan kabel USB, port kartu SD, serta mendukung file berformat .BIN dan .SMD.

Berbeda dari NES Classic Edition yang betul-betul diproduksi Nintendo, kedua hardware Mega Drive ini tidak diciptakan langsung oleh Sega. Perusahaan gaming Jepang itu memberikan lisensi pada tim Tiongkok, At Games.

Sega Mega Drive Classic Game Console dan Ultimate Portable Game Player dijajakan seharga US$ 65. Pre-order telah dibuka di situs FunStockRetro, dan segera dirilis di bulan Oktober 2016 nanti.

Via GamesRadar.

Lewat Mega Drive Classic Hub, Sega Hadirkan Kembali Pengalaman Gaming ala Tahun 90-an

Didorong rasa nostalgia dan kesuksesan bundel kompilasi game di era console ke-6 sampai ke-7 (Dreamcast hingga PlayStation 3), retrogaming menjadi aspek yang diakui di industri. Sayangnya, legalitas proses emulasi masih dipertanyakan, dan Nintendo sendiri dengan tegas bilang bahwa hal ini merupakan sebuah ancaman besar terhadap kekayaan intelektual.

Namun siapa yang bisa menahan manisnya kenangan menikmati game klasik? Banyak perusahaan telah menciptakan console spesialis retrogaming dan menjanjikan konten melimpah. Namun sebentar lagi, hobi ini akan jadi jauh lebih simpel. Sega mengumumkan dukungan mereka terhadap upaya modifikasi permainan-permainan lawas di Genesis (dikenal sebagai Mega Drive di Negara Barat) melalui platform distribusi digital terfavorit, Steam. Dan kabar gembiranya, momen itu tiba tidak lama lagi.

Sang publisher Jepang menyingkap Sega Mega Drive Classic Hub, dan di sana, Sega berjanji Anda dapat memainkan sembari mengutak-atik game Genesis. Semuanya didukung fitur Steam Workshop, memungkinkan kita saling sharing game yang sudah dimodifikasi. Langkah ini sangat tidak biasa, karena umumnya developer dan publisher menentang upaya alterasi dan emulasi permainan-permainan tua – biasanya berkaitan dengan pembajakan.

Keistimewaan Sega Mega Drive Classic Hub tak cuma itu. Saat masuk, Anda akan dibawa ke ruang tidur virtual, memperlihatkan keadaan kamar gamer di era 90-an: televisi CRT, rak berisi koleksi game, poster-poster Golden Axe dan Steets of Rage tertempel di tembok, dan buku-buku komik berserakan. Di sana, Anda bisa berjalan-jalan dan waktu-pun ikut bergerak.

Sega memang belum menjelaskan lebih banyak modifikasi apa yang bisa dilakukan lewat Steamworks – info detail akan diungkap minggu depan. Saat ini diketahui, pemain dapat meng-edit dan mendistribusikan tileset grafis, serta mengganti sprite resmi dan background dengan buatan mereka. Ada kemungkinan, musik serta elemen lain juga bisa diganti.

Terdapat puluhan judul yang Sega cantumkan dalam daftar, namun beberapa seri game belum mereka masukkan, contohnya Toejam and Earl dan Sonic the Hedgehog serta sejumlah permainan dari program bundel lain. Asumsi saya, jumlahnya akan diperbanyak melalui update.

Sega Mega Drive Classic Hub rencananya akan meluncur pada tanggal 28 April 2016. Namun ada satu hal yang mengganjal: pengumuman ini dilakukan oleh channel PR di Inggris (itu mengapa ia mengusung nama Mega Drive, dan bukan Genesis). Apakah Classic Hub nanti cuma tersedia di wilayah tertentu saja? Saya harap tidak.

Via Engadget. Sumber: Sega.

Bernostalgia Menikmati Game-Game Klasik dengan Resolusi HD di RetroN 5

Bagi generasi millenial, mereka yang lahir di awal 80-an hingga tahun 2000, nostalgia adalah satu hal terkuat yang bisa memotivasi mereka untuk melakukan berbagai hal. Berkat nostalgia, berbagai kampanye game crowdfunding sukses besar-besaran. Dengan pendekatan efektif yang sama, perusahaan Hyperkin asal Amerika Serikat meracik RetroN 5 mereka. Continue reading Bernostalgia Menikmati Game-Game Klasik dengan Resolusi HD di RetroN 5