Tag Archives: Mega Man 11

7 Game Petualangan Side-Scrolling Terbaik di 2018

Meski konten game terus bertambah kaya serta disuguhkan menggunakan teknologi grafis yang canggih, genre platforming dan side-scrolling tetap punya tempat istimewa di hati para gamer. Formula ini memulai perjalanannya di tahun 1970-an lewat perilisan permainan arcade berujudul Bomber oleh Sega, kemudian dipopulerkan oleh Super Mario Bros. Dan hingga saat ini, side-scrolling masih terus jadi favorit.

Di tahun ini saja, satu permainan side-scrolling masuk dalam daftar lima besar permainan terbaik. Kemudian belum lama, judul terbaru di seri Mega Man akhirnya dirilis. Dan meskipun game menyuguhkan karakter-karakter berbasis tiga dimensi, ia tetap mempertahankan tradisi platforming 2D. Lewat artikel ini, saya mencoba mengurutkan tujuh permainan side-scrolling anyar berkualitas yang sudah dapat Anda nikmati. Silakan disimak.

 

Mega Man 11

Windows, PS4, Xbox One, Switch

Mengusung gameplay tradisional, Mega Man 11 memang belum bisa dikatakan revolusioner dan Capcom terlihat bermain aman. Kabar baiknya, game kesebelas di seri yang dibintangi oleh sang Blue Bomber siap memuaskan para veteran sembari tetap membuka pintu selebar-lebarnya bagi pemula agar mereka tetap dapat menikmatinya. Perilisannya ialah salah satu cara Capcom memperingati ulang tahun seri Mega Men yang ke-30.

 

Unravel Two

Windows, PS4, Xbox One

Peluncuran Unravel Two mengejutkan banyak orang karena dilakukan tepat di hari pengumumannya. Ada dua hal yang menjadi kekuatan utama sekuel dari game racikan Coldwood Interactive itu: pesona Yarny, yaitu makhluk dengan tubuh dari buntalan benang; dan dukungan mode multiplayer yang memungkinkan dua pemain saling membantu dalam menyelesaikan teka-teki.

 

Wandersong

Windows, Mac, Switch

Wandersong mengisahkan seorang penyair dalam petualangannya menyelematkan dunia menggunakan lagu. Game ini memadukan konsep 2D platforming dan permainan ritme musik, khususnya ketika sang penyair berinteraksi dengan karakter lain. Developer-nya, Greg Lobanov, mendapatkan ide unik tersebut dari Kirby’s Epic Yarn serta film-film kartun seperti Over the Garden Wall dan Steven Universe.

 

Hollow Knight

PS4, Xbox One, Switch

Versi console Hollow Knight mendarat lebih dari setahun setelah permainan tersedia di PC. Hollow Knight mengedepankan sensasi khas Metroidvania, dipadu satu twist menarik: uang yang Anda kumpulkan akan jatuh jika sang tokoh utama tewas. Untuk mengambilnya lagi, sang kesatria harus mengalahkan ‘bayangannya’. Arahan desain tersebut membuat sejumlah gamer membanding-bandingkan Hollow Knight dengan Dark Souls.

 

Owlboy

PS4, Xbox One, Switch

Juga mendarat perdana di PC, Owlboy adalah permainan platformer yang menitikberatkan elemen cerita dan narasi, mempersilakan Anda menjelajah dunia di atas awan. Yang membuat game ini mendapatkan sorotan ialah durasi pengembangannya. Kabarnya, tim D-Pad Studios asal Norwegia membutuhkan waktu hampir 10 tahun untuk merampungkan proyek Owlboy.

 

Dead Cells

Windows, Mac, PS4, Xbox One, Switch

Dead Cells juga merupakan game Metroidvania dengan elemen ala Dark Souls. Dan bermaksud agar tiap sesi memberikan pengalaman bermain berbeda, tim developer Motion Twin turut mengintegrasikan elemen roguelike dan sistem procedurally generation. Level yang dimainkan tiap gamer selalu berbeda, dan akan berubah ketika karakter utamanya – mayat tawanan yang dikendalikan oleh sekumpulan sel – tewas.

 

Celeste

Windows, Mac, PS4, Xbox One, Switch

Bermain sebagai gadis bernama Madeline, Celeste menantang Anda untuk mendaki gunung dan mencapai puncak tertinggi. Namun hal itu tidak mudah dilakukan karena perjalanan Anda dihadang bermacam-macam rintangan mematikan. Keistimewaan dari Celeste terletak pada jalan cerita permainan yang tercampur secara natural dengan elemen gameplay, membuatnya jadi salah satu kandidat game terbaik di tahun ini.

Hyperkin Luncurkan Controller X91 Edisi Spesial Untuk Merayakan Perilisan Mega Man 11

Nostalgia sering dimanfaatkan produsen hardware dan publisher game sebagai pondasi pengembangan produk mereka. Saat ini kita bisa menemukan beragam game remake/remaster, home console retro, hingga aksesori kendali untuk sistem game modern berdesain lawas – misalnya Hyperkin Duke Wired Controller yang terinspirasi dari controller Xbox generasi pertama.

Namun sebuah langkah berbeda diambil oleh Hyperkin dalam memeriahkan pelepasan Mega Man 11 dalam merancang produk barunya. Perusahaan periferal game berbasis Los Angeles itu mencoba memadukan tema 90-an, desain orisinal serta teknologi modern. Hasil dari upaya tersebut adalah perangkat bernama X91 Wired Controller Mega Man 11 Edition yang disiapkan untuk console Xbox One dan Windows 10.

Hyperkin X91 Wired Controller Mega Man 11 Edition 1

Produk ini mengusung basis tubuh X91 yang Hyperkin miliki. Di sana, sang produsen mengimplementasikan desain ala controller SNES dengan bagian grip yang sedikit memanjang ke bawah agar lebih ergonomis, juga membekalinya bersama D-pad berwujud plus dan empat buah tombol action. Mengingat periferal ini telah mendapatkan lisensi resmi Xbox, action button XYAB-nya memanfaatkan layout serupa controller Xbox One.

Sebagai komitmen Hyperkin menjaga responsivitas kendali tetap tinggi, mereka memastikan dua pasang trigger button di atas mampu menanggapi tarikan jari Anda dengan presisi. Selanjutnya, produsen menggunakan material premium baik di bagian dalam maupun luar gamepad. X91 Wired Controller Mega Man 11 belum didukung oleh konektivitas wireless. Periferal ini tersambung ke console Xbox One dan PC melalui kabel USB.

Hyperkin X91 Wired Controller Mega Man 11 Edition 2

Layaknya gamepad resmi console Microsoft, X91 Wired Controller Mega Man 11 Edition menyuguhkan dua stik analog yang diposisikan secara asimetris serta tombol view dan menu. Lalu di sana juga ada port audio 3,5mm. Saya belum pernah mencoba X91, namun saya menduga, gamepad ini belum memiliki sistem vibrasi.

Di sisi estetika, Hyperkin mengganti warna hitam/putih di X91 standar dengan biru – dan biru muda di bagian atas serta trigger button. Tema Mega Man diterapkan secara tak berlebihan, berupa gambar sang Blue Bomber dengan berpose menyerang. Thumb stick kanannya diberi warna merah – seolah-olah menjadi moncong meriam laser yang siap menembak.

Hyperkin X91 Wired Controller Mega Man 11 Edition 3

Penawaran Hyperkin ini bisa menjadi alternatif lebih terjangkau dari controller Xbox One S standar. Walaupun boleh dikatakan sebagai produk edisi terbatas, X91 Wired Controller Mega Man 11 dijajakan di harga US$ 30. Kabarnya, ia sudah mulai dipasarkan di GameStop, tapi belum diketahui tepatnya kapan X91 Wired Controller Mega Man 11 akan tersedia di Indonesia…

Via Destructoid.

Capcom Umumkan Tanggal Rilis Mega Man Legacy Collection 1 dan 2 di Nintendo Switch

Walau diciptakan Capcom, franchise Mega Man juga mendapatkan asuhan penuh kasih sayang dari Nintendo. Sang ‘Blue Bomber’ memulai perjalanannya dengan mendarat di NES, dan telah hadir di lebih dari 50 permainan. Petualangannya belum mendekati akhir cerita, dan di bulan Desember kemarin, Anda mungkin sudah mendengar eksistensi dari game ke-11 di seri utamanya.

Mega Man 11 rencananya akan meluncur di penghujung tahun nanti di empat platform permainan – Windows, PlayStation 4, Xbox One dan Switch. Demi meringankan penantian itu, dan sebagai salah satu bentuk perayaan ulang tahun Mega Man ke-30, Capcom turut menyiapkan Mega Man Legacy Collection 1 dan 2 buat console Nintendo Switch. Dan baru saja, Capcom mengumumkan tanggal perilisan dua bundel koleksi game tersebut.

Mega Man Legacy Collection 1 terdiri dari enam permainan Mega Man, mengajak Anda mengarungi lorong waktu dan kembali ke era 8-bit demi menghadapi para Robot Master. Di sana, Capcom membubuhkan fitur save, mempersilakan Anda menyimpan progres permainan kapan saja, sehingga pemain tak perlu mengulang dari awal saat gagal melewati satu bagian sulit serta bisa meneruskan petualangannya kapan pun.

Mega Man Legacy Collection untuk Nintendo Switch 1

Selain itu, developer turut memperkenalkan fitur baru bernama rewind. Fungsinya hampir mirip quick save, namun dapat diaktifkan cukup dengan menekan satu tombol, sehingga momentum permainan tidak terpotong. Skenario penggunaannya seperti ini: saat Mega Man jatuh ke lubang karena Anda lambat bereaksi, tinggal tekan tombol rewind, lalu Anda bisa segera mencobanya lagi.

Mega Man Legacy Collection untuk Nintendo Switch 3

Edisi ini dibekali koleksi sketsa concept art, box art, collection art hingga lagu-lagu dari tiap permainan; dan juga kompatibel dengan Amiibo Mega Man untuk membuka mode challenge buatan fans.

Mega Man Legacy Collection untuk Nintendo Switch 2

Bundel Mega Man Legacy Collection 2 sendiri menyimpan empat permainan, yaitu Mega Man 7, 8, 9 dan 10. Ia akan membawa Anda menikmati perjalanan Blue Bomber di periode 16-bit hingga 32-bit. Mega Man 8 tentu saja akan menyajikan cutscene dan voice acting, lalu Mega Man 9 serta 10 kembali mengusung sensasi ala 8-bit – walaupun kedua permainan ini dilepas di console generasi ketujuh.

Mega Man Legacy Collection 1 dan 2 rencananya akan meluncur pada tanggal 22 Mei 2018, masing-masing dijual seharga US$ 15 serta US$ 20.

Kedua bundel ini merupakan koleksi sempurna buat mengantisipasi kehadiran Mega Man 11. Tapi Anda perlu tahu, game baru Mega Man itu memiliki arahan desain yang betul-betul berbeda dari para pendahulunya. Ia akan menjadi permainan Mega Man pertama (di seri utama) dengan karakter serta dunia 3D.

Sumber: Capcom Unity.

Capcom Resmi Umumkan Mega Man 11

Para fans berat Mega Man mungkin masih bisa merasakan pahitnya kekecewaan yang diakibatkan oleh Mighty No. 9. Penerus spiritual Mega Man yang dikerjakan oleh studio baru Keiji Inafune itu ternyata kurang mengesankan: Desain musuh dan senjata terasa hanya seperti didaur ulang, lalu rasa frustasi gamer diperparah oleh sejumlah penundaan waktu rilis dan kendala teknis.

Masa depan dari IP anyar Inafune tersebut belum diketahui, dan kegagalan Mighty No.9 sepertinya jadi alasan Comcept pimpinan Inafune untuk setuju diakuisisi oleh Level 5. Namun jangan dikira Capcom melupakan para penggemar Mega Man begitu saja. Dalam acara live stream yang dilangsungkan Capcom buat memperingati ulang tahun ke-30-nya kemarin, sang publisher Jepang itu mengumumkan eksistensi dari Mega Man 11 (atau Rockman 11 di negara asalnya).

Di acara itu, Capcom memublikasikan trailer perdana Mega Man 11 berisi potongan porsi gameplay, serta menginformasikan dukungan platform. Kabar gembiranya, Mega Man 11 disiapkan sebagai permainan multi-platform, akan hadir di Nintendo Switch, Xbox One, PlayStation 4, dan tentu saja Windows PC.

Lewat trailer ini, kita bisa melihat arahan visual yang Capcom gunakan. Berbeda dari para pendahulunya, developer mengganti grafis ‘retro‘ 8-bit dengan visual yang lebih modern, tanpa sepenuhnya menghilangkan kesan tradisional khas seri Mega Man. Permainan baru itu mengusung grafis 2.5D, dan tiap objek serta karakter di game digambar langsung oleh tangan-tangan para seniman Capcom.

Terlepas art direction baru tersebut, Mega Man 11 akan kembali menyuguhkan formula action platformer yang familier. Di sana, pemain ditantang untuk memandu sang robot pahlawan berkostum biru itu berpetualang, menghancurkan lawan dan menyelesaikan teka-teki dalam bidang dua dimensi; menuntut kejelian, kecepatan dan ketepatan kendali para gamer.

Capcom berencana buat membeberkan detail lebih lengkap terkait Mega Man 11 di tahun depan. Waktu pelepasan game ini sendiri masih cukup lama, publisher cuma bilang akan merilisnya ‘di akhir 2018’.

Namun berita gembira dari Capcom tidak berhenti di sana. Sang perusahaan game Jepang itu turut mengumumkan agenda untuk meluncurkan delapan permainan spin-off Mega Man X di PC, PlayStation, Xbox One dan Switch. Selain itu, Capcom juga menyiapkan kejutan kecil buat gamer Switch: Mega Man Legacy Collection 1 dan Collection 2 akan mendarat di console hybrid Nintendo itu di 2018.

Via The Verge.