Tag Archives: Melia Lustojoputro

Help Indonesia

Pandemi dan Diversifikasi Bisnis Help Indonesia

Terjadinya pandemi pada awal tahun 2020 telah menghentikan banyak rencana startup. Mulai dari rencana ekspansi hingga akuisisi pelanggan, terpaksa ditunda hingga dihentikan karena pandemi. Sebagai platform yang menyediakan jasa supir pribadi, tukang kebun, hingga perawat yang mereka sebut “Helper”, Help Indonesia menjadi salah satu startup yang harus melakukan penyesuaian bisnis saat pandemi ini.

Kepada DailySocial, Founder & CEO Help Indonesia Melia Lustojoputro mengungkapkan, pandemi sangat berpengaruh pada kinerja aplikasi Help, terutama di awal masa. Help Indonesia terpaksa membatasi pemesanan yang datang untuk melindungi Helper dan klien dari penularan Covid-19.

“Selama 2 minggu di awal pandemi kami menghentikan operasional, merevisi SOP dengan protokol kesehatan yang disesuaikan dengan kondisi, dan juga melakukan training secara online. Setelah melakukan penyesuaian, kami kembali membuka order, dan melakukan operasional secara normal, dengan pengawasan admin kami yang bekerja dari rumah masing-masing,” kata Melia.

Saat ini kuantitas pesanan berangsur kembali normal, dan diklaim jumlahnya justru meningkat pesat. Terutama sejak ditutupnya layanan GoLife, yang ternyata berimbas kepada pertumbuhan bisnis dari Help Indonesia. Untuk mendukung operasional yang dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah, menambah jumlah mitra yang semakin berkurang jumlahnya selama masa pandemi. Help Indonesia sebelumnya telah berencana untuk membuka cabang di Bandung dan Bali. Karena pandemi rencana tersebut ditunda.

Secara keseluruhan saat ini Help Indonesia sudah memiliki pelanggan tetap yang secara teratur memesan Helper untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Tercatat sekitar 252 Helper telah bergabung sebagai mitra dan telah melayani sekitar 3102 pelanggan.

Diversifikasi bisnis melalui aplikasi “Bintang Kecil”

Masih berada dalam naungan PT yang sama yaitu PT Melia Global Persada, saat ini telah diluncurkan aplikasi untuk anak yang bernama Bintang Kecil. Bertujuan untuk menggaungkan kembali lagu anak-anak di tengah keluarga Indonesia, Melia Lustojoputro (Founder & CPO), tahun 2018 diundang oleh Presiden joko Widodo bersama dengan semifinalis Lomba Cipta Lagu Anak 2018.

“Sebagai pemusik lagu anak Indonesia, kami juga merasakan susahnya mempublikasikan lagu anak-anak ke tengah masyarakat. Dari keprihatinan itu, saya berusaha menjembatani kebutuhan itu dengan menciptakan sebuah wadah yang bisa menarik untuk anak-anak Indonesia untuk mengenal lagu-lagu dalam hiburan yang sesuai dengan umur mereka,” kata Melia.

Aplikasi Bintang Kecil rencananya akan diluncurkan pada bulan November 2020. Aplikasi tersebut memiliki fungsi sebagai hiburan dan edukasi untuk anak yang dilengkapi dengan video musik dan edukasi anak, film pendek dan animasi, karaoke, filter emoji. Untuk anak yang enggan untuk bernyanyi, bisa memilih fitur mewarnai dan tracing. Sementara itu untuk orang tua, tersedia juga fitur artikel dan forum chat untuk berdiskusi dengan sesama orang tua.

“Semoga adanya aplikasi Bintang Kecil dapat membawa wajah baru dan kesegaran dalam dunia anak-anak, khususnya dalam mencetak generasi mendatang yang kuat dan berbudi luhur,” kata Melia.

Application Information Will Show Up Here
Help Apps menawarkan jasa harian (atau per jam) supir pribadi, tukang kebun, hingga perawat yang bisa dipesan melalui aplikasi.

Help Apps Tawarkan Jasa Harian “On Demand” untuk Pengguna di Jadetabek

Menyasar kaum urban ibukota, platform Help Apps resmi hadir di Indonesia menawarkan berbagai jasa. Mulai dari supir, perawat, pembantu rumah tangga hingga tukang kebun, semua jasa tersebut bisa dipesan melalui aplikasi secara real time menyesuaikan kebutuhan dan waktu yang diperlukan. Didirikan oleh CEO Melia Lustojoputro, Help Apps mengklaim memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari layanan serupa yang sebelumnya sudah hadir.

“Kami menawarkan jasa yang lebih spesifik, misalnya asisten rumah tangga yang juga bisa diminta untuk membersihkan kandang hewan peliharaan hingga koki yang bisa dipesan jasanya untuk kebutuhan pribadi.”

Secara khusus terdapat tiga kategori jasa yang tersedia di Help Apps. Yang pertama adalah “In the house”, yang terdiri dari koki, kebersihan, cuci baju dan setrika, hingga asisten rumah tangga. Tersedia juga pilihan “Around the house” yang terdiri dari supir pribadi, asisten belanja, tukang kebun, dan tukang bangunan. Yang terakhir adalah perawatan yang terdiri dari perawat untuk bayi, balita dan anak-anak, hingga manula.

“Dalam waktu dekat kita juga akan meluncurkan layanan dokter umum yang bisa dipanggil ke rumah hingga jasa pengurusan dokumen seperti paspor, SIM, dan masih banyak lagi,” kata Melia.

Untuk jasa yang terakhir rencananya Help Apps akan menjalin kemitraan dengan biro jasa yang saat ini sudah banyak beredar di kawasan yang disasar Help Apps, yaitu Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

Memberikan pelatihan untuk mitra

Untuk memastikan mitra Help Apps memiliki kemampuan dan skill yang baik, Help Apps memberikan pelatihan sebelum mitra mulai aktif bekerja. Kurasi yang dilakukan untuk mitra pun cukup ketat guna memastikan mitra tersebut dapat dipercaya dan menjamin keamanan pengguna.

“Untuk jasa perawat kami menyediakan camera monitor yang bisa dilihat langsung oleh pengguna. Sementara untuk supir, kami menyediakan GPS yang bisa di-track secara real time oleh pengguna dan diawasi oleh tim Help Apps,” kata Melia.

Saat ini Help Apps mengklaim telah memiliki sekitar 132 mitra yang tersebar di kawasan Jadetabek dan lebih dari 292 pengguna. Untuk memudahkan proses pembayaran, Help Apps juga telah dilengkapi dengan sejumlah pilihan pembayaran dengan menggandeng Midtrans.

Layanan kebutuhan rumah tangga yang dihadirkan ke dalam Help Apps memiliki tarif yang bervariasi. Pengguna bisa mendapatkan layanan rumah tangga dari mitra Help Apps mulai dari harga Rp 35.000 hingga Rp 125.000 per jam-nya sesuai dengan keahlian masing-masing mitra.

“Untuk komisi yang kami ambil adalah 30% dan jumlah tersebut akan kami potong 10% untuk kebutuhan pemberian bonus sesuai dengan rating atau penilaian yang didapatkan oleh mitra. Sementara untuk mitra kami memberikan komisi sebesar 70%,” kata Melia.

Fitur donasi

Selain memberikan jasa yang beragam, Help Apps juga menyediakan fitur Charity Corner. Pengguna Help Apps dapat melakukan donasi kepada orang-orang yang membutuhkan. Pengguna Help Apps dapat memberikan donasi mulai dari Rp 20 ribu dan donasi tersebut akan diberikan tim Help Apps ke orang-orang yang membutuhkan.

“Help Apps juga membantu masyarakat yang kurang beruntung dengan menghadirkan open platform bagi siapapun yang ingin berdonasi. Donasi yang telah diberikan oleh pengguna melalui Help Apps akan kami salurkan ke orang-orang yang membutuhkan dalam bentuk dua porsi nasi bungkus dengan lauk-pauk bernutrisi lengkap,” kata Melia.

Saat ini Help Apps belum memiliki investor dan sepenuhnya memanfaatkan dana pribadi untuk membangun platform dan menciptakan teknologi yang seamless. Untuk mempercepat bisnis dan menambah jumlah mitra dan pengguna, Help Apps memiliki rencana melakukan penggalangan dana.

“Setelah Jadetabek kami juga memiliki rencana untuk menambah area layanan. Salah satunya adalah menyasar kota Bandung dalam waktu dekat,” kata Melia.

Application Information Will Show Up Here