Tag Archives: mental

Workaholic: Pengertian, Tanda-tanda, Pengaruh dan Cara Mengatasinya

Apakah kamu sudah tahu apa itu workaholic? Mungkin selama ini kamu berpikir bahwa workaholic adalah istilah untuk orang yang hanya ingin bekerja.

Untungnya, kami sudah menyiapkan penjelasan tentang apa itu workaholic dan tanda-tanda apa yang harus diwaspadai sebelum terlambat. Berikut ulasannya silahkan disimak!

Apa Itu Workaholic?

Menurut situs American Psychological Association, workaholic adalah suatu kondisi dan situasi di mana seseorang merasakan keterpaksaan atau kebutuhan untuk bekerja terus menerus tanpa bisa mengendalikannya. Sederhananya, mereka merasa bergantung pada pekerjaan konstan yang berasal dari dalam diri mereka, bukan pada faktor eksternal lainnya.

Sedangkan workaholic adalah sebutan bagi mereka yang memiliki workaholic atau gila kerja. Kebanyakan orang yang menyebut istilah workaholic adalah orang yang gila kerja.

Ada banyak faktor yang membuat seseorang menjadi workaholic, namun biasanya karena mereka mampu melarikan diri dari masalah yang mereka hadapi. Mereka biasanya membenamkan diri dalam pekerjaan, terkadang lupa bahwa hidup bukan hanya tentang pekerjaan.

Kebanyakan orang juga menyamakan workaholic dengan pekerja keras, meski keduanya memiliki arti yang berbeda.

Salah satu perbedaan antara keduanya adalah bagaimana perasaan mereka tentang pekerjaan mereka. Seorang pekerja biasanya menghabiskan banyak waktu di tempat kerja karena dia bahagia. Sementara itu, seorang workaholic cenderung tidak puas dengan pekerjaannya. Namun, pecandu kerja ingin bekerja dari dorongan batin yang tampaknya memaksa mereka untuk tetap bekerja.

Rasa ketergantungan dan kebutuhan untuk terus bekerja tanpa batas ini dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik kamu.

Pecandu kerja dari situs Lifehack dapat menyebabkan depresi, kecemasan berlebihan, insomnia, penyalahgunaan obat, dan risiko penyakit jantung.

Tanda-tanda Seorang Workaholic

Nah, setelah kamu tahu apa itu workaholic, saatnya mencari tahu apa saja tanda-tanda orang yang terkena workaholic.

• Pekerjaan mereka menjadi prioritas utama

• Akan merasa stress jika tidak bekerja

• Gampang sakit karena tidak mengenal waktu dalam bekerja

• Menjadikan pekerjaan sebagai pelarian dalam masalah yang dihadapi

• Tidak mempunyai waktu untuk kehidupan pribadi

• Kadang tidak menyadari dalam situasi seperti ini

Cara Mengatasi Kebiasaan Workaholic

Rasanya kurang lengkap ketika sudah tahu apa itu workaholic tapi tidak tahu cara menghadapinya.

Ingin mencoba mengalahkannya? Coba tips di bawah ini

1. Diskusi dengan Atasan

Jika bos kamu dapat dipercaya, cobalah untuk mengkomunikasikan masalah yang kamu hadapi. Bos yang peduli akan berusaha memberikan saran terbaik atau bahkan membantu mengurangi beban kerjamu. Selain itu, mereka dapat membantu meningkatkan alur kerja tim.

Kamu juga tidak ingin kebiasaan buruk ini memengaruhi kinerja kamu secara negatif terus menerus kah? Jadi tidak ada salahnya dicoba.

2. Cobalah untuk Menetapkan Batasan

Batasan yang kamu coba tetapkan untuk orang-orang di sekitar kamu dan berhak untuk tidak selalu memeriksa email di luar jam kerja.

Hal ini tentu sulit diterapkan. Namun, jika kamu tidak mematuhi batasan tersebut, masalah pekerjaan akan selalu menghantui kehidupan pribadi Anda.

3. Berkomitmen untuk Istirahat

Jika ingin berhenti menjadi workaholic, kamu harus memaksakan diri untuk mau istirahat dan berhenti bekerja.

Bagi orang awam, istirahat hanyalah sesuatu yang datang dengan sendirinya tanpa harus kamu coba. Sebaliknya, pecandu kerja sangat perlu berkomitmen untuk beristirahat setelah bekerja. Tambahkan agenda istirahat ke kalender kamu jika perlu.

4. Jadikan Kesehatan Sebagai Prioritas

Mulai sekarang, coba tanamkan mindset bahwa kesehatan harus selalu diutamakan. Jika sulit, pikirkan berapa biaya rumah sakit yang harus kamu bayar jika kamu sakit karena kelelahan kerja.

Dengan cara ini, keinginan untuk berolahraga, memasak makanan sehat, dan melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya tumbuh dalam diri mu. Ini bisa menjadi gangguan, jadi kamu tidak harus bekerja sepanjang waktu.

Nah, itu dia penjelasan mengenai workaholic hingga tips mengatasinya. Secara perlahan pasti kamu bisa mengurangi kebiasaan ini. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat buat kamu.

mental health halodic

Halodoc Launches Mental Health Consulting Service

After recently expanding partnerships with related parties, Halodoc health technology platform launched a new feature that is accessible through the application. The specific channel is to help users with mental health consultations, supported by 500 registered psychologists and psychiatrists.

In Indonesia, Halodoc reported only a few Indonesians are consulting with psychiatrists. According to Halodoc’s VP Marketing, Felicia Kawilarang, the negative stigma against mental disorders in the community becoming one of the challenges for those who experience any indications, especially in terms of access to psychological assistance.

“Now, through easily accessed telemedicine services via smartphones, it is expected to be the first step of a solution, especially amid this pandemic.”

Previously, clinical psychology and services were available at the “Chat with Doctor” feature on Halodoc. However, in order to maximize these services amid pandemic, Halodoc presents special channels related to mental health. Users who want to consult can directly open the Mental Health service on Halodoc’s front page and choose the Clinical Psychology or Mental Medicine feature.

After launched over two weeks, the Halodoc Mental Health special channel has increasing user growth up to 400%. The most complaints include complaints about depression, anxiety, and stress.

“If you ever experience excessive anxiety, it is advisable to immediately consult a professional through Halodoc telemedicine services in order to maintain your mental health. This is also in line with the Covid-19’s Acceleration Handling Task Force which was delivered through various opportunities,” Felicia said.

In addition to Halodoc, another healthtech with similar service is Psikologimu. Founded by psychology alumnus, this startup wants to facilitate access to mental services in Indonesia.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Aplikasi Konsultasi Kesehatan Jiwa Halodoc

Halodoc Luncurkan Layanan Konsultasi Kesehatan Jiwa

Setelah sebelumnya memperluas kemitraan dengan berbagai pihak terkait, platform teknologi kesehatan Halodoc meluncurkan fitur baru yang bisa diakses langsung di aplikasi. Kanal yang dihadirkan secara khusus membantu pengguna melakukan konsultasi kesehatan mental mereka, didukung oleh 500 psikolog dan psikiater teregistrasi.

Di Indonesia sendiri Halodoc mencatat belum banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan jasa konsultasi psikiater. Menurut VP Marketing Halodoc Felicia Kawilarang, masih adanya stigma negatif di masyarakat terhadap penyakit gangguan mental menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang mengalami indikasi penyakit tersebut, terutama dalam hal akses untuk mendapatkan bantuan penanganan psikologi.

“Kini, melalui layanan telemedicine yang dapat secara mudah diakses melalui smartphone diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dan langkah penanganan pertama, terlebih di tengah pandemi ini.”

Sebelumnya, layanan psikologi klinis dan kedokteran jiwa sudah tersedia di layanan “Chat with Doctor” di Halodoc. Namun, guna memaksimalkan layanan tersebut di tengah pandemi ini, Halodoc menghadirkan kanal khusus terkait Kesehatan Jiwa. Pengguna yang ingin berkonsultasi bisa langsung membuka layanan Kesehatan Jiwa di halaman awal Halodoc dan memilih bidang Psikologi Klinis atau Kedokteran Jiwa yang dibutuhkan.

Setelah lebih dari dua minggu diluncurkan, kanal khusus Kesehatan Jiwa Halodoc mengalami peningkatan jumlah akses pengguna hingga 400%. Keluhan yang paling banyak dikonsultasikan di antaranya keluhan seputar depresi, kecemasan, dan stres.

“Apabila mengalami kecemasan berlebihan, disarankan untuk segera berkonsultasi ke profesional yang bisa diakses melalui layanan telemedicine Halodoc agar kesehatan jiwa senantiasa terjaga. Ini juga sejalan dengan imbauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang disampaikan melalui berbagai kesempatan,” kata Felicia.

Selain Halodoc startup healthtech yang juga memiliki layanan serupa adalah Psikologimu. Didirikan oleh alumni mahasiswa Psikologi, startup ini ingin memudahkan akses layanan mental di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here