Asus bukan lagi nama yang asing saat membicarakan mengenai router Wi-Fi. Namun berkat kemunculan produk seperti Eero yang mengandalkan teknologi mesh networking, persaingan di ranah ini tak lagi didominasi oleh pabrikan-pabrikan besar. Asus pun memutuskan sudah saatnya bagi mereka untuk ikut mengadopsi tren mesh networking.
Dari situ lahirlah Asus Lyra. Seperti halnya Google Wifi, Lyra datang dalam bundel berisi tiga unit. Cara kerjanya pun sama: satu unit tersambung langsung ke kabel Ethernet, lalu dua unit lainnya bertugas memperluas cakupan satu jaringan Wi-Fi tersebut sehingga pengguna dapat menikmati akses internet di segala sudut kediamannya.
Lyra merupakan router 802.11ac, tapi yang lebih menarik adalah bagaimana masing-masing unitnya menggunakan tiga frequency band terpisah guna memaksimalkan performa: satu band sebagai medium komunikasi antar unit Lyra, dan dua sisanya ditujukan sepenuhnya untuk semua perangkat yang tersambung.
Fitur lain Lyra mencakup aplikasi pendamping untuk iOS dan Android yang memungkinkan pengguna untuk mengakses semua pengaturan router tanpa memerlukan PC sama sekali – bahkan untuk setup awalnya. Dari aplikasi yang sama, pengguna juga bisa memblokir situs atau aplikasi tertentu, membatasi penggunaan pengguna lain atau menyetop koneksi internet sepenuhnya ketika sudah waktunya untuk berkumpul bersama keluarga.
Terakhir, Lyra juga dibekali fitur keamanan untuk semua perangkat yang tersambung bernama AiProtection, yang merupakan hasil kolaborasi Asus dengan Trend Micro, dan ini bisa dinikmati tanpa membutuhkan biaya berlangganan. Pun begitu, harga Asus Lyra sendiri tidak murah; bundel tiga unitnya dipatok $399.