Tag Archives: Metacritic

Daftar Publisher Game Terbaik di 2020 Versi Metacritic

2019 merupakan tahun gaming mengagumkan. Di kuartal pertama saja, bermunculan banyak kandidat Game of the Year. Respons positif gamer dan pers terhadap judul-judul tersebut tentu saja mengangkat kepopuleran perusahaan yang memublikasikannya. Dan selama satu dekade terakhir, situs agregat review Metacritic berupaya untuk terus mengapresiasi para publisher berprestasi dengan menyingkap ranking tahunan.

Meneruskan tradisinya, Metacritic baru saja mengumumkan daftar publisher terbaik di 2020 berdasarkan tinggi rendahnya review game yang dirilis di tahun lalu. Namun berbeda dari sebelumnya, Metacritic tak lagi membagi publisher dalam dua kelompok (besar dan kecil), namun memasukkan nama yang memublikasikan lima judul permainan atau lebih. Jika kurang dari itu, Metacritic tidak mencantumkannya.

Metode ini ternyata membuahkan hasil menarik dan tidak diduga. Ada sedikit catatan penting di sini: Metacritic tidak menyertai game yag dirilis publisher untuk iOS, kemudian mungkin susunannya sedikit membingungkan Anda – karena ada publisher dengan nilai rata-rata game lebih tinggi yang berada di urutan lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh eksistensi dari permainan ber-Metascore 90 lebih serta judul-judul yang mempunyai ‘rapor merah’.

Berikut daftar 20 besarnya:

1. 505 Games

Rata-rata skor review game: 80

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Control, Bloodstained: Ritual of the Night

2. Activision Blizzard

Rata-rata skor review game: 79,9

Metascore 90+: 1

Judul terbaik: Sekiro: Shadows Die Twice

3. Nintendo

Rata-rata skor review game: 80

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Fire Emblem: Three Houses, Super Mario Maker 2

4. Paradox Interactive

Rata-rata skor review game: 77,8

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Age of Wonders: Planetfall

5. Capcom

Rata-rata skor review game: 79,1

Metascore 90+: 2

Judul terbaik: Resident Evil 2, Monster Hunter: World – Iceborne

6. Annapurna Interactive

Rata-rata skor review game: 80,5

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Outer Wilds, Telling Lies

7. Xbox Game Studios (Microsoft Studios)

Rata-rata skor review game: 76,4

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Ori and the Blind Forest (Switch)

8. Humble Bundle

Rata-rata skor review game: 76,2

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Slay the Spire

9. Square Enix

Rata-rata skor review game: 76,1

Metascore 90+: 3

Judul terbaik: Final Fantasy XIV: Shadowbringers, Dragon Quest XI S: Echoes of an Elusive Age (Switch), NieR: Automata – Game of the YoRHa Edition

10. Devolver Digital

Rata-rata skor review game: 76,0

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Downwell, GORN, Ape Out

11. Focus Home Interactive

Rata-rata skor review game: 74,7

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: A Plague Tale: Innocence

12. Take-Two Interactive

Rata-rata skor review game: 74,9

Metascore 90+: 1

Judul terbaik: The Outer Worlds, Red Dead Redemption 2 (PC)

13. Electronic Arts

Rata-rata skor review game: 75,2

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Apex Legends

14. Ubisoft

Rata-rata skor review game: 73,3

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Trials Rising, Tom Clancy’s The Division 2

15. Team17

Rata-rata skor review game: 74,7

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Yooka-Laylee and the Impossible Lair, Blasphemous

16. Spike Chunsoft

Rata-rata skor review game: 75,3

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Steins;Gate Elite

17. Koei Tecmo Games

Rata-rata skor review game: 74,7

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: –

18. Sega

Rata-rata skor review game: 73,4

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Total War: Three Kingdoms

19. Bandai Namco

Rata-rata skor review game: 71,4

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: Ni no Kuni: Wrath of the White Witch Remastered

20. Konami

Rata-rata skor review game: 69,9

Metascore 90+: 0

Judul terbaik: eFootball PES 2020

Ada total 40 publisher yang masuk dalam daftar Metacritic. Lewat dari grup 20 besar, nama-nama yang muncul di sana mungkin mulai terdengar kurang familier – kecuali Sony, THQ Nordic dan Bethesda.

Daftar Publisher Game Terbaik di Tahun 2017 Versi Metacritic

Berkat disediakannya bagian ulasan user di platform distribusi digital populer (misalnya Steam) serta adanya situs-situs agregat review, kita bisa mudah mempertimbangkan baik-buruknya sebuah game sebelum membeli. Di antara website agregator itu, Metacritic merupakan salah satu yang tertua dan terbesar, memulai layanannya sejak tahun 1999.

Setelah Steam dan Amazon masing-masing menyingkap permainan dengan pemasukan serta penjualan tertinggi di tahun lalu, kali ini giliran layanan perangkum review punya CBS Interactive itu mengungkap daftar publisher terbaik di 2017. Ketentuannya cukup sederhana: mereka mengurutkan perusahaan-perusahaan yang karyanya mendapatkan penilaian rata-rata tertinggi dari media game profesional.

Tahun 2017 lalu mungkin didominasi oleh judul-judul seperti Super Mario Odyssey, The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan Nier: Automata, namun ternyata bukan Nintendo ataupun Square Enix yang menempati urutan teratasnya. Metacritic membagi daftar ke dalam dua tier: pertama adalah publisher yang melepas 12 permainan atau lebih, lalu tingkatan kedua ialah publisher yang merilis 5 sampai 11 judul dalam periode 12 bulan. Ini dia:

 

1. Bethesda – 79,9

Skor tertinggi: Wolfenstein II: The New Colossus (Xbox One) – 88
Skor terburuk: Doom VFR – 69
Favorit user: The Evil Within 2 (Xbox One) – 89

 

2. Nintendo – 78,0

Skor tertinggi: The Legend of Zelda: Breath of the Wild (Switch) – 97
IP baru terbaik: Snipperclips (Switch) – 80
Skor terburuk: Flip Wars (Switch) – 53
Favorit user: Pokemon Ultra Sun / Moon (3DS) – 90

 

3. Sega – 75,5

Skor tertinggi: Bayonetta (PC) – 90
Skor terburuk: Valkyria Revolution (PS4) – 55
Favorit user: Sonic Mania (Switch) – 89

 

4. Activision Blizzard – 75,7

Skor tertinggi: Destiny 2 (Xbox One) – 87
Skor terburuk: Destiny 2: Curse of Osiris (PS4) – 57
Favorit user: Crash Bandicoot N. Sane Trilogy (PS4) – 88

 

5. Capcom – 76,6

Skor tertinggi: Okami HD (PC) – 92
Skor terburuk: Ultra Street Fighter II: The Final Challengers (Switch) – 66
Favorit user: Okami HD (PS4) – 90

 

6. Ubisoft – 75,4

Skor tertinggi: Assassin’s Creed Origins (Xbox One) – 85
IP baru terbaik: For Honor (Xbox One) – 79
Skor terburuk: Monopoly for Nintendo Switch (Switch) – 53
Favorit user: Mario + Rabbids: Kingdom Battle (Switch) – 86

 

7. Sony – 74,9

Skor tertinggi: Horizon Zero Dawn (PS4) – 89
IP baru terbaik: Horizon Zero Dawn (PS4) – 89
Skor terburuk: Drawn to Death (PS4) – 56
Favorit user: Wipeout: Omega Collection (PS4) – 87

 

8. Square Enix – 73,6

Skor tertinggi: Final Fantasy XIV: Stormblood (PS4) – 89
IP baru terbaik: Children of Zodiarcs (PS4) – 81
Skor terburuk: Oh My Godheads (PS4) – 56
Favorit user: NieR: Automata (PS4) – 88

 

9. Bandai Namco Entertainment – 73,0

Skor tertinggi: Project CARS 2 (PC) – 85
IP baru terbaik: Little Nightmares (Xbox One) – 83
Skor terburuk: Mighty Morphin Power Rangers: Mega Battle (Xbox One) – 46
Favorit user: Dark Souls III: The Ringed City (Xbox One) – 86

 

10. Koei Tecmo Games – 69,7

Skor tertinggi: Nioh: Complete Edition (PC) – 84
IP baru terbaik: Blue Reflection (PS4) – 66
Skor terburuk: Berserk and the Band of the Hawk (PC) – 54
Favorit user: Fire Emblem Warriors (Switch) – 81

 

11. NIS America – 68,2

Skor tertinggi: Ys VIII: Lacrimosa of DANA (PS4) – 85
IP baru terbaik: A Rose in the Twilight (Vita) – 75
Skor terburuk: Tokyo Tattoo Girls (Vita) – 36
Favorit user: Disgaea 5 Complete (Switch) – 87

 

12 . Telltale Games – 70,9

Skor tertinggi: Marvel’s Guardians of the Galaxy – Episode 2: Under Pressure (Xbox One) – 78
Skor terburuk: The Walking Dead: The Telltale Series – A New Frontier Episode 4: Thicker than Water (PS4) – 62
Favorit user: The Walking Dead: The Telltale Series – A New Frontier (PS4) – 67

 

Dan di bawah ini adalah daftar publisher ‘tier dua’:

  1. Nicalis79,8
  2. Paradox Interactive – 80,6
  3. Devolver Digital76,5
  4. Warner Bros. Interactive 73,7
  5. Electronic Arts73,2
  6. Daedalic Entertainment 73,0
  7. Plug In Digital75,3
  8. Hamster73,6
  9. Take-Two Interactive – 72,8
  10. Adult Swim71,0
  11. XSEED Games 73,0
  12. Microsoft Game Studios 72,0
  13. Headup Games68,2
  14. Aksys Games71,0
  15. THQ Nordic68,2

Sumber: Metacritic.

Divinity: Original Sin II Menjadi Game Dengan Review Tertinggi Kedua di Tahun 2017

September 2017 merupakan momen penuh suka cita bagi para penggemar RPG. Satu permaianan yang sangat mereka nanti tak hanya memuaskan, tapi tersuguh melampaui ekspektasi. Kualitas dari game independen berjudul Divinity: Original Sin II itu begitu tinggi dan menjadi buah bibir di kalangan gamer.

Di akhir minggu setelah game dirilis, Divinity: Original SIn II dimainkan lebih dari 85 ribu gamer bersama-sama, dan secara mengejutkan masuk ke daftar lima permainan terbesar di Steam. Kemudian kurang lebih empat hari selepas peluncurannya, developer Larian Studios mengabarkan penjualan game ini via  Steam mendekati angka 500 ribu kopi, belum termasuk versi yang didistribusikan lewat platform lain.

Kini ulasan-ulasan mulai bermunculan, dan hampir semuanya mengungkapkan apresiasi serta skor yang tinggi. Penilaian ‘paling rendah’ disodorkan oleh Trusted Review, mereka ‘hanya’ memberikan skor 80. Di situs-situs agregat review seperti OpenCritic dan Metacritic, nilai rata-rata permainan terus melambung. Dan kemarin, game berhasil menyingkirkan Persona 5 sebagai RPG terbaik di tahun 2017.

Divinity Original Sin II reviews 1

Di dua situs tersebut, Divinity: Original Sin II mencetak skor (sementara) 95 dari 100, berdasarkan rata-rata dari sekitar 30 ulasan. Angka tersebut melampaui nilai yang diraih oleh Persona 5 (93 di Metacritic dan 94 di OpenCritic). Tadinya, Persona 5 merupakan permainan dengan review tertinggi kedua di 2017. Pencapaian luar biasa Original Sin II menempatkan mereka hanya satu poin di belakang The Legend of Zelda: Breath of the Wild, yang menduduki singgasana game berskor terbaik tahun ini.

Divinity Original Sin II reviews 2

Dari mayoritas ulasan tersebut, kata ‘kompleksitas’ berkali-kali muncul, ditujukan baik pada aspek narasi dan pertempuran. Sejumlah media juga tak ragu mengomparasi Divinity: Original Sin II dengan The Witcher 3: Wild Hunt. Sangat menarik, karena penyuguhan kedua game ini betul-betul bertolak belakang: Wild Hunt merepresentasikan RPG modern, dibekali teknologi grafis paling mutakhir dan mengusung elemen action yang kental; sedangkan Original Sin II menyajikan perspektif isometrik, dengan dua gameplay berbeda – real-time saat eksplorasi dan turn-based sewaktu bertempur.

Divinity Original Sin II reviews 3

Memang tetap ada peluang nilai rata-rata Original Sin II kembali turun, apalagi jika sejumlah media mengeluarkan skor di bawah 95. Namun pencapaian tersebut membuktikan bahwa satu karya digital dari studio indie mampu menyaingi, dan bahkan melampaui, kualitas game developer-developer yang memperoleh dukungan finansial dari perusahaan-perusahaan gaming raksasa dunia.

Saya sudah menghabiskan hampir 70 jam buat menikmati Divinity: Original Sin II, dan karena banyaknya hal yang bisa dilakukan, saya belum dapat melihat ujung petulangan ini. Saya sempat menulis impresi bermain Original Sin II, dan terkesima oleh kebebasan yang diberikannya.

Divinity: Original Sin II bisa Anda beli di Steam seharga Rp 336 ribu.

Akan Dirilis Sebentar Lagi, Apakah Street Fighter V Sesuai Harapan Anda?

Meskipun berhasil menghimpun banyak fans, permainan fighting belakangan kurang mendapatkan perhatian dibanding judul-judul kompetitif lain. Padahal boleh dibilang, genre tersebut merupakan pionir penting di esport, terutama seri Street Fighter. Karena alasan inilah publisher Capcom mengubah strategi mereka dalam penyajian permainan terbarunya.

Masih ada beberapa jam lagi hingga peluncuran global Street Figter V, namun media international telah mulai mem-posting berbagai ulasan dan opini mereka. Berdasarkan skor dan konklusi, fans tidak perlu cemas, Street Fighter V memperoleh respons yang baik. Dari sekitar 30 ulasan, game berhasil mengamankan nilai 80-an. Namun tampaknya sejumlah reviewer merasa Street Fighter V belum menyuguhkan seluruh potensinya.

Street Fighter V Review Round-Up 01

GamesBeat adalah satu dari banyak media yang memberikan penilaian tinggi. Stephen Kleckner mengomparasinya dengan Street Fighter IV dan bilang bahwa menakar desain dasarnya, Street Fighter V jauh lebih superior. Capcom menyempurnakan banyak aspek desain dari game terdahulu. Menurut GamesBeat, masalah-masalah itu menyebabkan tumbuhnya kebiasaan buruk dalam bermain. Di sini, Capcom membuat franchise jadi lebih dewasa.

Berdasarkan versi PlayStation 4, David Houghton dari GamesRadar+ mengungkap beberapa poin positif dari Street Fighter V: permainan tersebut inklusif, tidak sulit dipelajari oleh para pendatang baru tapi tetap memuaskan penggemar veteran dengan kompleks-nya gamplay; kemudian game sangat mengasikkan, baik di mode lokal maupun multiplayer. Baik GamesRadar+ dan GamesBeat menyodorkan angka yang sama: 90.

Street Fighter V Review Round-Up 04

IGN sendiri mengatakan, sulit untuk mengkritisi Street Fighter V, apalagi game didesain sedemikian rupa untuk gamer-gamer kompetitif. Dinilai dari fitur dan mekanisme, Street Fighter V sulit ditandingi oleh permainan sejenis – baik dari segi variasi karakter, dukungan online serta grafis. Tetapi ia melihat hanya ada sedikit hal baru yang diberikan Street Fighter V pada mayoritas penikmat permainan fighting.

Via Rock Paper Shotgun, Andi Hamilton menyampaikan harapan di akhir review-nya: semoga peluncuran yang kurang sempurna di versi Windows PC tidak membuat gamer berhenti bermain, karena bersama dengan Street Fighter V, franchise Capcom itu berada di momen terbaiknya; ia mendorong Anda untuk belajar, memperbaiki teknik, bertanding dan menang. Hanya ada sedikit game seperti ini.

Street Fighter V Review Round-Up 02

Salah satu skor terburuk dikeluarkan oleh Examiner, hanya 60. Reviewer Joe McAllister menyayangkan minimnya mode dan challenge, narasi yang terpotong-potong, serta mempertanyakan praktek penyajian currency in-game. Examiner bilang, Anda tidak disarankan buru-buru membeli Street Fighter V di saat peluncurannya nanti.

Skor rata-rata sementara:

Gambar: StreetFighter.com.

Apakah Rise of the Tomb Raider Versi PC Layak Dimainkan? Simak Rangkuman Review-nya

Keputusan developer Crystal Dynamics me-reboot seri Tomb Raider tampaknya merupakan langkah tepat untuk menyegarkan kembali franchise tersebut. Tomb Raider cukup sukses, dan sekuel pertamanya bahkan masuk ke daftar permainan terbaik di 2015. Namun saat itu game terasa belum sempurna karena ia baru bisa dinikmati oleh pemilik console Xbox One.

Setelah menunggu hampir 80 hari, tepatnya tengah malam tadi Rise of the Tomb Raider sudah dapat mainkan oleh gamer PC. Bagi user Steam, pre-load telah siap dari sebelum tanggal rilis. Namun saya yakin banyak di antara fans Lara Croft yang sebetulnya ingin meminang permainan baru ini tapi masih mempertimbangkan apakah Rise of the Tomb Raider layak dibeli sekarang atau nanti saja saat Steam Sale berlangsung.

Rise of the Tomb Raider Review Roundup 03

Artikel ini dibuat membantu Anda menentukan keputusan, berisi rangkuman-rangkuman review dari media video game ternama. Tentu ulasan-ulasan tersebut berbasis dari versi PC, jadi saya tidak mencantumkan nama-nama familier seperti IGN, GameSpot atau GamesRadar. Mereka sudah lebih dulu mempublikasi review berdasarkan versi Xbox One.

Sebagai media berita PC gaming paling populer, ada baiknya kita simak dulu apa kata PC Gamer. Menurut Phil Savage, formula Rise of the Tomb Raider tak begitu jauh berbeda dari pendahulunya, dengan elemen gameplay yang diperluas. Secara garis besar, game tersuguh lebih baik, menawarkan kepuasan dalam bertualang – meskipun beberapa aspek terlalu disederhanakan. PC Gamer memberikannya skor 83.

Rise of the Tomb Raider Review Roundup 02

Tanggapan kurang hangat disampaikan Rock Paper Shotgun. Adam Smith mengkritisi karakteristik sang tokoh utama yang belum matang, dan pada plot yang seolah-olah fokus pada kemampuan Lara dibanding perjuangannya. Karena itu, momentum spektakuler di permainan jadi terasa kurang memuaskan. Walau demikian, di awal review Smith mengaku bahwa ia sangat menikmati Rise of the Tomb Raider.

VideoGamer sendiri memiliki pendapat berbeda dari RPS. Adam Beck mengomparasinya versi PC dengan Xbox One, dan mengatakan bahwa kekuatan hardware PC membuat area-area terbuka tersaji lebih baik. Ia sangat merekomendasikan Rise of the Tomb Raider, dan juga bilang ‘tidak ada aspek yang hilang dari momen ia meluncur di Xbox One’. Di sana, game memperoleh nilai 4,5 dari 5 bintang.

Rise of the Tomb Raider Review Roundup 04

Berdasarkan website-website agregasi, Rise of the Tomb Raider edisi PC mendapatkan skor sementara yang cukup tinggi, yaitu 88 di OpenCritic, 87 di Metacritic, dan 86,14 di Game Rankings. Sejauh ini, media memberikan permainan skor 80 ke atas.

Rise of the Tomb Raider bisa Anda beli di Steam seharga Rp 570 ribu.

Apakah Assassin’s Creed Syndicate Layak Dimainkan?

Masih ada waktu hampir sebulan hingga peluncuran versi PC Assassin’s Creed Syndicate, game terbaru dalam franchise unggulan Ubisoft. Lucunya, peluncuran permainan di console minggu lalu dilakukan biasa saja, kontras jika dikomparasi dengan Halo 5: Guardians. Baru tiga hari pelepasan, puluhan media telah mengeluarkan ulasan mereka terkait Syndicate. Continue reading Apakah Assassin’s Creed Syndicate Layak Dimainkan?

OpenCritic Berikan Kepraktisan Ala Metacritic Dengan Penyajian Transparan

Dengan makin bertambahnya jumlah media game, skor teragregasi menjadi kian esensial. Sebagai salah satu penyedia jasa ini, industri kini seakan-akan sangat bergantung pada Metacritic untuk memperoleh pengakuan atas karya yang telah dibuat. Tapi ada masalah di sana karena Metactitic tak mau mengungkap formula mereka usung dalam memproses Metascore. Continue reading OpenCritic Berikan Kepraktisan Ala Metacritic Dengan Penyajian Transparan

Ayo Kita Gali Data Gaming di Steam Menggunakan Steam Spy

Berbekal tool Steam Survey dan Stats yang di-update berkala, kita bisa melihat komposisi hardware milik sesama pengguna serta jumlah pemain dalam Steam. Tapi Valve sendiri tak pernah mengungkap data rinci tentang seberapa banyak penjualan game di sana. Jika Anda benar-benar ingin tahu, blogger dan podcaster bernama Sergey Galyonkin punya solusinya. Continue reading Ayo Kita Gali Data Gaming di Steam Menggunakan Steam Spy

Ini 5 Game Terbaik 2015 Yang Bisa Segera Anda Mainkan

Terkadang hype besar bukanlah hal baik buat konsumen. Ia mengaburkan penilaian, memancing kita untuk melakukan pre-order. Kwartal satu 2015 membuktikan bahwa gembar-gembor besar-besaran terkadang jadi mengecewakan. Lihat saja nasib Dying Light dan The Order: 1886, mereka membuat kita jadi skeptis pada permainan blockbuster yang segera menyusul. Continue reading Ini 5 Game Terbaik 2015 Yang Bisa Segera Anda Mainkan

Daftar Game PC dan Console Terbaik 2014

2014 adalah salah satu tahun paling unik yang pernah dialami khalayak gaming. Anda semua telah menjadi saksi banyak peristiwa bersejarah. Di tahun lalu, kita tak pernah menduga Oculus akan jadi milik Facebook, Microsoft akan membeli Mojang, dan mungkin Anda tidak akan mem-pre-order Assassin’s Creed Unity jika ternyata hasilnya mengecewakan. Continue reading Daftar Game PC dan Console Terbaik 2014