Tag Archives: mi 11

Xiaomi Luncurkan Mi 11 Lite dan Mi 11 Ultra: Smartphone seri Mi 11 Termurah dan Termahal

Xiaomi kembali meluncurkan perangkat terbarunya di akhir kuartal kedua tahun 2021 ini. Awalnya, Xiaomi hanya mengumumkan kehadiran smartphone Mi 11 Lite dan juga Mi Band 6. Namun diakhir acara, Xiaomi ternyata juga mengumumkan Mi 11 Ultra yang saat ini menduduki peringkat pertama situs benchmark kamera, DXO. Acara ini diadakan pada tanggal 15 Juni 2021 secara langsung melalui kanal Youtube resminya.

“Melanjutkan kesuksesan peluncuran Mi 11 di awal tahun, Xiaomi Indonesia bangga dapat meluncurkan Mi 11 Lite, Mi 11 Ultra, dan Mi Smart Band 6 dengan konsep yang berbeda untuk para Mi Fans sekaligus mengukuhkan komitmen kami untuk menghadirkan teknologi terbaru dengan harga yang sebenarnya. Mi 11 Lite merupakan hasil inovasi tiada henti dan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan smartphone kelas flagship dengan spesifikasi termutakhir dan desain yang elegan yang tidak hanya menunjang produktivitas saja namun juga melengkapi gaya hidup sebagai fashion statement.” jelas Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia.

Mi 11 Lite yang masuk ke Indonesia merupakan seri yang mendukung jaringan 4G. Dengan begitu, perangkat ini kembali menggunakan Snapdragon 732G yang juga diusung pada Poco X3 NFC serta Redmi Note 10 Pro. Xiaomi sendiri menawarkan perangkat yang paling tipis pada seri Mi 11. Hal tersebut membuatnya ditujukan untuk konsumen yang lebih mengedepankan fashion.

Berbeda dengan Mi 11 Ultra, perangkat ini memiliki kamera dengan sensor yang besar, yaitu 1/1.12″ buatan Samsung dengan ISOCELL GN2. Selain itu, Xiaomi juga melengkapi lensa telephoto serta ultrawide dengan sensor 48 MP dari Sony IMX 586. Foto yang dihasilkan oleh Mi 11 Ultra juga diklaim memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan sebuah kamera prosumer.

Perangkat ini memiliki hampir semua teknologi baru yang ada di dunia. SoC yang digunakan tentu saja buatan Qualcomm yang terbaru, yaitu Snapdragon 888. Akan tetapi karena kelangkaan chip yang sedang melanda, smartphone yang satu ini dijual dengan jumlah yang sangat terbatas serta harga yang cukup mengagetkan. Harganya bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan India, Tiongkok, dan Malaysia. Alvin Tse sendiri membandingkan harga Indonesia dengan penjualan di Eropa.

Kedua perangkat tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut

Mi 11 Lite Mi 11 Ultra
SoC Snapdragon 732G Snapdragon 888
CPU 2 x 2.3 GHz Kryo 470 Gold + 6 x 1.8 GHz Kryo 470 Silver 1 x 2.84 GHz Kryo 680 + 3 x 2.42 GHz Kryo 680 + 4 x 1.80 GHz Kryo 680
GPU Adreno 618 Adreno 660
RAM 6 GB dan 8 GB 12 GB
Internal 64 GB dan 128 GB 256 GB
Layar 6.55″ AMOLED 2400×1080 GG5 6.81″ AMOLED 3200×1440 GG Victus
Dimensi 160.5 x 75.7 x 6.8 mm 164.3 x 74.6 x 8.4 mm
bobot 157 gram 234 gram
baterai 4250 mAh 5000 mAh Si O2
kamera 64 MP / 16 MP (main), 8 MP (ultrawide), 5 MP (Macro), 16 MP (selfie) 50 MP (main), 48 MP (ultrawide), 48 MP (telephoto), 20 MP (selfie)
OS Android 11 MIUI 12 Android 11 MIUI 12.5

Selanjutnya yang diperkenalkan adalah Mi Smart Band 6. Cukup banyak peningkatan yang dibawa oleh Mi Band 6 dari sang pendahulunya, Mi Band 5. Pada seri ke 6 ini, layar AMOLED yang dimiliki Mi Band 6 berdimensi 1,56 inci dengan resolusi 152×486. Bobotnya juga ringan, hanya 12,8 gram saja.

Mi Band 6 juga sudah mendukung pendeteksian SpO2. Selain itu, terdapat 30 jenis olahraga yang dapat dideteksi perangkat ini, termasuk beberapa olahraga yang dapat dilakukan dari rumah seperti Zumba, Pilates, dan HIIT. Daya tahan baterainya bisa mencapai 14 hari dengan waktu pengisian baterainya 2 jam. Dan tentunya, gelang pintar ini memiliki ketahanan 5 ATM.

Xiaomi menjual Mi 11 Lite dengan harga Rp3.699.000 (6GB+64GB), Rp3.799.000 (6GB+128GB), dan Rp3.999.000 (8GB+128GB). Untuk Mi 11 Ultra, Xiaomi menjualnya dengan harga Rp. 16.999.000. Mi Smart Band 6 dijual dengan harga Rp. 499.000.

Yakin dengan harga tinggi?

Harga yang dipatok oleh Xiaomi Indonesia untuk Mi 11 Ultra memang terbilang sangat tinggi. Tentu saja, harga yang hampir 17 juta tersebut juga merupakan keputusan yang disebabkan oleh langkanya chip pada saat ini. Namun apakah Xiaomi bakal yakin bahwa perangkatnya akan terjual?

Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia pun menjawab bahwa penjualan perangkat ini mungkin bukan sebuah masalah, karena unitnya sendiri sangat terbatas. Masalahnya adalah bagaimana Xiaomi menjual perangkat yang satu ini. Xiaomi sendiri memiliki cara tersendiri, yaitu dengan menggunakan F-Code sehingga tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan untuk membelinya.

Alvin yakin bahwa produknya akan terjual karena perangkat ini membawa setidaknya 4 teknologi terbaru di dunia. Pertama adalah penggunaan keramik unibody dengan IP68, lalu menggunakan baterai Silicon Dioxide yang biasa digunakan pada mobil listrik. Ketiga adalah pendinginan dengan 3 fase dengan vapor chamber dan graphite. Terakhir adalah penggunaan sensor ISOCELL GN2 dan menggunakan dua buah Sony IMX 586.

Mi 11 Ultra juga datang dengan VIP Service di mana akan mendapatkan garansi 24 bulan. Xiaomi akan menyediakan agen terdedikasi untuk Mi 11 Ultra dan juga pengambilan unit tanpa biaya. Xiaomi juga akan langsung mengganti unit yang rusak karena perangkat ini sangat sulit untuk diperbaiki atau jika unitnya habis akan mendapatkan refund. Terakhir, Xiaomi akan memberikan cleaning gratis serta screen protector tak terbatas.

Terakhir, Alvin mengatakan bahwa Mi 11 Ultra mencoba menjadi sebuah standar premium dari smartphone Android. Nantinya mereka berharap bahwa Mi 11 Ultra adalah awal Xiaomi untuk bersaing dengan kamera profesional dan juga komputer. Jadi, Xiaomi berharap dengan word of mouth dari para tech enthusiast akan membuat konsumen untuk tertarik dengan Mi 11 Ultra.

Xiaomi Luncurkan Mi 11 di Indonesia: Smartphone Android Snapdragon 888 Pertama

Xiaomi ternyata tidak melupakan konsumen yang berada di kelas premium. Janji sang Country Director, Alvin Tse untuk membawa perangkat flagship tidak berhenti di Xiaomi Mi 10. Kali ini, Xiaomi meluncurkan perangkat barunya di akhir kuartal pertama tahun 2021. Perangkat tersebut adalah Xiaomi Mi 11.

Xiaomi Mi 11 merupakan smartphone Android pertama yang memakai SoC Snapdragon 888 dari Qualcomm. Selain pertama kali di Indonesia, Xiaomi juga mengklaim mereka yang pertama pula di dunia. “Mi 11 menjadi flagship pertama di Indonesia yang menggunakan Snapdragon 888 memiliki performa terbaik di pasaran berkat chipset terbaru, kamera 108MP, hiburan terbaik dari layar dan dual speaker, serta pengisian daya tercepat 55W. Mi 11 akan menjadi flagship terbaik tahun 2021,” kata Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse.

Mi 11 launch - launch

Xiaomi juga kembali membawa kamera dengan resolusi 108 MP yang sama dengan Mi 10 dan Mi 10T Pro, yaitu dengan sensor ISOCELL Bright HMX. Layar depannya sudah dilindungi dengan Gorilla Glass Victus dan bagian belakangnya dengan Gorilla Glass 5. Xiaomi juga pertama kali membawa perangkat dengan resolusi 2K ke Indonesia dengan Mi 11.

Spesifikasi untuk Mi 11 bisa dilihat pada tabel berikut ini

Xiaomi Mi 11
SoC Snapdragon 888
CPU 1 x 2.84 GHz Cortex X1 + 3 x 2.42 GHz Cortex A78 + 4 x 1.80 GHz Cortex A55
GPU Adreno 660
RAM 8 GB
Internal 256 GB UFS 3.1
Layar AMOLED 6.5″ 3200 x 1440 120 Hz
Kamera 108MP/27 MP Utama, 13 MP Ultrawide, 5 MP Telephoto, 20 MP Selfie
Kapasitas Baterai 4600 mAh diisi dengan 55 watt via kabel atau 50 watt nirkabel
OS Android 11 dengan MIUI 12

Selain smartphone, Xiaomi juga menghadirkan tiga buah AIoT lainnya. Ketiganya adalah Mi Robot Vacuum-Mop Essential, Mi Vacuum Cleaner Light, dan Mi Vacuum Cleaner Mini. Mi Robot Vacuum-Mop Essential menawarkan cara yang efisien dan mudah untuk membersihkan lantai yang mampu menyapu sekaligus mengepel lantai untuk ruangan yang berukuran hingga 90 meter persegi dan dapat dikendalikan hanya melalui layar smartphone.

Mi 11 launch - AIoT

Mi Vacuum Cleaner Light memiliki daya sedot yang cukup tinggi dan portabilitas dalam membersihkan rumah. Bobotnya dijanjikan lebih ringan dari tiga botol air dan bisa dioperasikan hingga 45 menit dalam sekali pengisian daya. Terakhir, Mi Vacuum Cleaner Mini merupakan penyedot debu yang memiliki ukuran ringkas dan bisa digunakan untuk membersihkan lipatan pada sofa atau jok mobil.

Xiaomi menjual Mi 11 8/256 GB dengan harga Rp. 9.999.000. Untuk Mi Robot Vacuum-Mop Essential dijual pada harga Rp. 2.299.000, Mi Vacuum Cleaner Light di harga Rp. 1.499.000, dan Mi Vacuum Cleaner Mini dengan harga Rp. 649.000. Semuanya dijual pada tanggal 23 Maret 2021 dari jam 00.00 secara flash sale.

Mi 11 launch - Mi11

Panas?

Sayang memang, saya belum memegang perangkat Mi 11 untuk diuji. Namun dari beberapa berita yang saya baca, Mi 11 menghasilkan panas yang cukup mengganggu. Hal ini pun saya tanyakan kepada Alvin pada saat sesi tanya jawab untuk mengetahui tanggapan dari Xiaomi sendiri.

Alvin mengatakan bahwa dari perspektif mereka, Snapdragon 888 adalah SoC yang paling kencang dengan arsitektur yang paling canggih. Penggunaan SoC ini juga baru dimulai dan akan ada waktu untuk melakukan optimalisasi. Alvin berharap bahwa Snapdragon 888 akan lebih bertenaga dan seimbang pada kinerja dan efisiensi daya yang lebih baik.

Selain itu, saat kita menginginkan kinerja terbaik dan mengimbanginya dengan panas yang dihasilkan pada tingkat tertentu, akan sangat penting pada sebuah smartphone untuk dipasang sebuah batasan. Saat batasan tersebut dilewati maka untuk menurunkan panasnya, CPU akan diturunkan sedikit tanpa mengganggu pengalaman menggunakanannya. Hal ini sangat wajar bagi perangkat yang menggunakan cip terkencang pada semua merek.

Pada saat menggunakan perangkat yang memakai cip terkencang, cuaca juga berpengaruh. Di area Asia Tenggara, suhu bisa mencapai 40 derajat celcius dan hal tersebut bisa membuat pengalaman menggunakan perangkat menjadi kurang nyaman. Hal tersebutlah yang membuat batasan tersebut penting agar perangkat masih nyaman digunakan.

Mi 11 launch - Alvin

Alvin juga mengatakan bahwa karena Xiaomi Indonesia merupakan yang pertama meluncurkan smartphone dengan Snapdragon 888, mereka memiliki banyak waktu untuk melakukan penyesuaian. Hal tersebut dilakukan dengan mengambil feedback dari para pengguna serta bekerja sama dengan Qualcomm. Hal ini untuk mengoptimalkan penggunaan Xiaomi Mi 11 yang memakai Snapdragon 888.

IP Rating: Kapan punya fitur tahan air?

Mi 11 merupakan sebuah smartphone flagship dari Xiaomi yang akan melawan perangkat premium dari merek lainnya. Namun yang saat ini belum terlihat dari Xiaomi adalah kemampuannya untuk bisa dibawa ke dalam air. Hal tersebut membutuhkan standarisai dengan IP Rating.

Alvin mengatakan bahwa untuk bisa melakukan hal tersebut, Xiaomi perlu mengubah struktur internal dari sebuah smartphone. Karena untuk bisa tahan air, mereka harus yakin bahwa tidak ada satu lubang pun yang bisa kemasukan air. Hal tersebut berarti spesifikasi CPU, RAM, dan lain sebagainya akan diubah. Nah, pilihannya apakah ingin memiliki perangkat dengan kinerja tinggi yang memiliki dimensi ramping atau tahan air.

Pada perangkat yang memiliki dimensi yang lebih tebal, mungkin saja bisa memiliki IP Rating untuk tahan air. Untuk menutup agar air tidak masuk ke dalam smartphone, serta mengatur board dan peripheral lainnya tentu saja akan menaikkan biaya produksinya. Oleh karena itu, Alvin mengatakan bahwa Xiaomi membuatnya lebih seimbang pada Mi 11 dan kali ini belum memiliki fitur tahan air.

Kelangkaan chip dari Qualcomm, apa efeknya ke Xiaomi?

Tahun 2021 memang merupakan tahun yang cukup sulit bagi para produsen chip. Hal tersebut dikarenakan saat ini sedang terjadi kelangkaan bahan baku chip sehingga akan berpengaruh pada tingkat produksi sebuah smartphone. Hal ini juga termasuk dari Qualcomm sebagai produsen chip Snapdragon. Apa dampaknya secara langsung ke Xiaomi?

Alvin menjawab bahwa kelangkaan chip terjadi karena memang banyak industri baru yang membutuhkannya seperti mobil listrik. Oleh karena itu, butuh waktu bagi para produsen cip untuk bisa memenuhi permintaan dari pasar. Xiaomi, menurut Alvin, akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa membawa produk yang tepat dengan volume yang pas ke Indonesia.

Xiaomi saat ini sudah menjadi produsen smartphone peringkat ke 3 di dunia. Hal ini membuat Xiaomi memiliki pengaruh lebih pada pasokan chipset tersebut mengingat jumlah produksi dan pengapalannya. Semoga hal tersebut tidak akan mengganggu pasokan produk dari Xiaomi kepada para konsumennya.

Qualcomm Perkenalkan Snapdragon 888, Xiaomi akan Luncurkan Smartphone-nya di indonesia

Secara mengejutkan, Qualcomm Indonesia menggandeng Xiaomi Indonesia untuk membuat sebuah acara yang memperkenalkan chipset terbaru mereka kepada para jurnalis. Acara tersebut diadakan pada tanggal 8 Maret 2021 dengan aplikasi video conference Zoom. Pada acara tersebut, Dominikus Susanto selaku Senior Manager, Business Development Qualcomm memberikan penjelasan seperti apa chipset yang satu ini.

Dari sisi performa, Snapdragon 888 menggunakan CPU yang bernama Kryo 680. Jika dibandingkan dengan prosesor yang ada pada Snapdragon 865, kinerjanya bisa mencapai 25% lebih kencang. Pada sisi dayanya, Kryo 680 memiliki efisiensi sebesar 25% dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan Snapdragon 888 sudah menggunakan proses pabrikasi 5 nm.

Qualcomm Snapdragon 888 - Kryo 680

Pada CPU Kryo 680, pembagian prosesornya dibagi ke dalam tiga cluster. Pada cluster Prime, Qualcomm menggunakan prosesor ARM Cortex X1 yang kencang. Cluster kedua, yaitu performa, terdiri dari tiga inti prosesor yang menggunakan ARM Cortex A78. Pada cluster terakhir, yaitu efisiensi, Qualcomm masih menggunakan empat buat Cortex A55 yang sangat dikenal lebih hemat daya.

Adreno 660 merupakan GPU yang terpasang pada Snapdragon 888. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kinerja GPU yang satu ini bisa mencapai 35% lebih kencang untuk rendering. Efisiensi dayanya juga mencapai 20% jika dibandingkan dengan Snapdragon 865, yaitu Adreno 650. Adreno 660 juga sudah mendukung teknologi display terbaru seperti Demura & sub pixel rendering.

Qualcomm Snapdragon 888 - Adreno 660

Pada sisi konektivitas, Qualcomm menggunakan modem Snapdragon X60. Modem yang satu ini tentu saja sudah mendukung konektivitas jaringan 5G. Modem ini juga yang pertama mendukung generasi ke 3 dari Sub6 dan mmWave. Selain itu, X60 juga sudah mendukung Carrier Aggregation 5G antara FDD dan TDD.

Untuk terhubung dengan jaringan WiFi, Qualcomm Snapdragon 888 menggunakan chip FastConnect 6900. Cip yang satu ini sudah mendukung WiFi 6 dan 6E yang berjalan pada frekuensi 6 GHz. FastConnect 6900 juga sudah mendukung Bluetooth 5.2 serta bisa memproses audio dengan lebih baik lagi.

Qualcomm Snapdragon 888 - X60

Pada bagian prosesor kamera, Qualcomm pertama kalinya menggunakan Spectra 580 ISP yang memiliki tiga buah Image Signal Processor. Dengan tiga ISP tersebut, Spectra 580 bisa memproses data gambar dengan kecepatan 2.7 Gigapixel per detik. Hal ini membuatnya memiliki kinerja yang lebih kencang 35% dibandingkan dengan pendahulunya yang digunakan pada Snapdragon 865.

ISP ini juga memiliki sebuah teknologi bernama Low Light Architecture Capture in .1 Lux. Hal ini membuat kamera nantinya akan bisa mengambil gambar dengan baik pada kondisi yang sangat gelap. Hal ini juga membuat hasil tangkapan gambar pada malam hari tidak seperti di siang hari.

Qualcomm Snapdragon 888 - QuickTouch

Selain itu, ISP ini juga mendukung penangkapan gambar 10-bit HDR dengan format HEIF. Pada sisi pengambilan video, Spectra 580 sudah mendukung 4K HDR sehingga tidak akan lag saat mengambil gambar pada resolusi tersebut.

Untuk para gamers, Qualcomm memperkenalkan teknologi baru yang dinamakan Game Quick Touch. Teknologi ini mampu mengurangi waktu respon sentuhan pada layar. Teknologi Variable Rate Shading juga diklaim mampu meningkatkan kinerja grafis karena akan mengurangi detail pada bagian gambar yang tidak terlalu diperhatikan, seperti pada langit dan awan. Hal ini akan mempercepat kerja render piksel pada bagian yang penting, seperti karakter musuh atau senjata yang sedang digunakan.

Qualcomm Snapdragon 888 - Summary

Terakhir, Qualcomm Snapdragon 888 menggunakan mesin AI generasi ke 6-nya. Hal ini membuat Snapdragon 888 mampu memiliki kinerja AI sebesar 26 TOPS (Trillion Operation per Second). Hal ini tentu saja lebih kencang jika dibandingkan dengan Snapdragon 865 yang “hanya” memiliki kinerja 15 TOPS.

Panas dan Throttling

Di luar Indonesia, smartphone dengan Snapdragon 888 sudah banyak beredar. Beberapa pengujian juga sudah terlihat. Namun, banyak yang mengatakan bahwa Snapdragon 888 memiliki panas yang berlebih, sehingga akan throttle atau mengurangi kinerjanya. Hal tersebut tentu saja bertujuan agar bisa mengurangi panas yang dihasilkan.

Dominikus Susanto

Saya pun menanyakan apakah Snapdragon 888 ini harus menggunakan pendingin khusus sehingga tidak akan menghasilkan panas yang berlebih. Dominikus Susanto mengatakan bahwa masalah pendinginan memang merupakan keputusan dari produsen smartphone untuk membuatnya seperti apa. Sehingga hal tersebut juga tergantung dari produsen menginginkan performa yang seperti apa.

Dominikus juga mengatakan bahwa Snapdragon 888 diciptakan dengan lebih fleksibel, sehingga para produsen bisa menentukan performa seperti apa yang mereka capai. Jadi, para OEM atau produsen harus menentukan sendiri pendingin seperti apa yang mereka mau sehingga bisa mencapai performa yang pas buat mereka.

HEIF hanya pada Xiaomi seri Mi 10. Kapan untuk Redmi?

Membicarakan mengenai teknologi kamera di atas, Qualcomm Snapdragon 888 sudah mendukung penangkapan 10 bit dengan format HEIF. Sebagai informasi saja, format yang satu ini bisa menangkap gambar dengan kualitas yang sama dengan JPG, namun dengan kapasitas file yang jauh lebih kecil. Sayangnya, belum semua perangkat Xiaomi bisa menangkap foto dan langsung tersimpan pada format HEIF. Lalu kapan?

Stephanie Sicilia, Head of Public Relations dari Xiaomi Indonesia mengatakan bahwa perangkat yang saat ini mendukung HEIF ada pada Poco X2 Pro dan Mi 10 (serta Mi 10T/Pro). Beliau juga berharap semoga pada update-update selanjutnya bisa membawa fitur ini ke smartphone-smartphone mid end. Namun, hal tersebut memang terbatas pada dukungan prosesornya.

Sudah lolos TKDN

Xiaomi juga mengatakan bahwa mereka akan membawa smartphone dengan Snapdragon 888 masuk ke Indonesia. Tentu saja, smartphone terbaru dari Xiaomi yang menggunakan cip terbaru tersebut adalah keluarga Mi 11. Perangkat ini sendiri sudah terendus akan masuk ke Indonesia dalam waktu yang cukup dekat.

Xiaomi Mi 11 / Xiaomi

Pada situs Kementrian Perindustrian tanggal 20 Januari 2021 yang lalu, sebuah perangkat dengan kode M2011K2G pun sudah lolos perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan sudah mendapatkan sertifikasinya. Jika ditelusuri, M2011K2G merupakan nomor kode dari Xiaomi M11.

Perangkat yang satu ini juga sudah memiliki nilai TKDN, yaitu 36,08%. Dengan segala perijinan yang telah selesai, tentu saja kita bakal melihat perangkat terbaru dari Xiaomi tersebut diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat. Yuk, kita tunggu kehadiran flagship terbaru dari Xiaomi tersebut.

Xiaomi Umumkan Mi TV Q1 75” dan Mi 11 Versi Global

Xiaomi telah mengumumkan Mi 11 untuk pasar global, sebelumnya smartphone flagship pertama dengan chipset Qualcomm Snapdragon 888 ini diperkenalkan perdana di Tiongkok pada 28 Desember 2020. Versi global Mi 11 memiliki sedikit perubahan pada lembar spesifikasinya, yaitu tidak ada varian memori 12GB/256GB dan memiliki adapter charger 55W GaN pada paket penjualannya.

Selebihnya, spesifikasi kedua model Xiaomi Mi 11 ini identik. Termasuk panel AMOLED 10-bit 6,81 inci beresolusi QHD+ dengan refresh rate 120Hz dan kamera utama beresolusi 108MP f/1.9. Harga Xiaomi Mi 11 dibanderol €749 (sekitar Rp12,6 jutaan) untuk varian 8GB/128GB dan €799 (Rp13,5 jutaan) untuk versi 8GB/256GB.

Mi TV

Bersamaan dengan pengumuman flagship Mi 11 versi global, Xiaomi juga memperkenalkan smart TV dengan sistem Android TV 10 bernama Mi TV Q1 75”. Seperti namanya, smart TV ini mengusung panel QLED berukuran 75 inci edge-to-edge dengan resolusi 4K UHD dan mengemas teknologi quantum dot untuk menyuguhkan ‘true-to-life cinematic experience‘ dengan sudut pandang 178°.

Mi TV 1

Panel QLED 4K tersebut ditopang refresh rate tinggi 120Hz, ditambah dengan port HDMI 2.1 dan Auto Low Latency Mode (ALLM), Mi TV Q1 75” siap memanjaman para gamer konsol. Layarnya mampu mengakomodasi rentang warna 100% NTSC dengan 1,07 miliar variasi warna, dan 1.024 corak warna berbeda. Punya fitur 192 zona full array dynamic local dimming dengan rasio kontras mencapai 10.000:1, serta mendukung Dolby Vision dan HDR10+.

Untuk audionya, Mi TV Q1 75” memiliki satu set sistem stereo speaker 30W menggunakan enam speaker, dua tweeter, dan empat woofer dengan dukungan Dolby Audio dan DTS-HD. Port I/O smart TV ini terdiri dari tiga HDMI 2.1, satu port Ethernet, dan dua port USB.

Mi TV 2

Sementara dari sisi perangkat lunak, Mi TV Q1 75” dibangun di atas Android TV 10 terbaru. Pengguna dapat mengakses lebih dari 700.000 film dan acara TV, serta lebih dari 5.000 aplikasi di Play Store. Aplikasi streaming populer seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan YouTube menjadi aplikasi bawaan. Bahkan terdapat tombol khusus untuk Netflix dan Amazon Prime Video di remote-nya.

Rencananya Xiaomi Mi TV Q1 75” akan mulai dijual di pasar Eropa mulai bulan Maret, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Polandia, dan Spanyol terlebih dahulu. Harga eceran Mi TV Q1 75” dibanderol €1.299 atau sekitar Rp21 jutaan.

Sumber: GSMArena

Xiaomi Mi 11 1

Xiaomi Bermitra dengan BlinkAI, Bawa Mode Video Malam Berbasis AI ke Flagship Mi 11

Hari pertama tahun baru 2021, Xiaomi sudah merilis smartphone Android yang pertama menggunakan chipset flagship Qualcomm Snapdragon 888; yakni Mi 11. SoC tersebut dibangun pada teknologi proses 5nm dengan AI Engine generasi ke-6 yang menghasilkan performa 26 tera operations per second (TOPS).

Fakta yang menarik sebagai smartphone flagship 2021 ialah Xiaomi hanya membekali tiga unit kamera saja di bagian belakang. Kamera utamanya 108MP dengan sensor berukuran 1/1.33 inci, bersama kamera ultrawide 13MP yang menyuguhkan sudut pandang 123 derajat, dan 5MP dengan lensa macro.

AI Engine generasi ke-6 dan Triple Image Signal Processor (ISP) menggunakan Spectra 580 ISP pada Snapdragon 888 meningkatkan kemampuan kamera Xiaomi Mi 11 secara signifikan. Namun Xiaomi mengambil satu langkah lebih jauh lewat kemitraannya dengan BlinkAI untuk memberikan mode video malam berkualitas tinggi di kondisi minim cahaya.

Pemrosesan BlinkAI bekerja dengan Neural Processing Unit di Snapdragon 888 untuk menerapkan algoritma machine learning ke bingkai video yang noise yang ditangkap dalam skenario pencahayaan rendah dan proses peningkatan kualitas video terjadi dalam hitungan milidetik. BlinkAI mengatakan, kerangka neural network yang mendukung pemrosesan gambar tersebut dirancang untuk meniru aspek penting dari cara kerja sistem visual manusia.

Sebagai informasi tambahan, kamera belakang Xiaomi Mi 11 sendiri dapat merekam video hingga resolusi 8K pada 24/30fps. Sementara, di video 4K mendukung 30/60fps dan pada 1080p mendukung frame rate tinggi mulai dari 60, 120, 240, hingga 480fps.

Selain itu, keistimewaan Xiaomi Mi 11 ialah teknologi layarnya. Menggunakan panel Super AMOLED 10-bit berukuran 6,81 inci dengan resolusi tinggi 3200×1440 piksel dan memiliki tingkat kecerahan maksimumnya di angka 1.500 nit.

Xiaomi turut mendongkrak refresh rate-nya menjadi 120Hz dengan touch sampling rate 480 Hz. Soal harga, di Tiongkok Xiaomi Mi 11 dipasarkan dengan harga paling murah 3.999 yuan atau sekitar Rp8,5 jutaan untuk varian 8GB/128 GB.

Sumber: DPreview

Xiaomi Mi 11 Unggulkan Chipset Snapdragon 888 dan Layar 120 Hz Beresolusi 1440p

2020 kemarin Xiaomi seperti sedang berada di atas angin. Ponsel demi ponsel mereka luncurkan sepanjang tahun, tidak ketinggalan pula di segmen flagship lewat seri Mi 10. 2021 memang baru berjalan beberapa hari, tapi Xiaomi sudah tancap gas dengan meluncurkan Mi 11 bahkan sebelum pergantian tahun.

Ada banyak perubahan signifikan yang dibawa oleh Mi 11 jika dibandingkan dengan pendahulunya. Layar AMOLED-nya tidak hanya membesar menjadi 6,81 inci, tapi juga meningkat resolusinya menjadi 3200 x 1440 pixel. Di saat yang sama, Xiaomi turut mendongkrak refresh rate-nya lebih jauh lagi menjadi 120 Hz, plus memberikan satu sentuhan final, yakni touch sampling rate sebesar 480 Hz.

Xiaomi juga mendeskripsikan layar Mi 11 sebagai panel 10-bit, yang artinya ia lebih kaya warna daripada layar milik Mi 10. Tingkat kecerahan maksimumnya juga sangat mengesankan di angka 1.500 nit.

Secara estetika, Mi 11 tetap mempertahankan gaya desain pendahulunya yang elegan, tapi dengan bodi yang jauh lebih ramping: 8,06 mm, alias 0,9 mm lebih tipis daripada Mi 10. Kendati demikian, kapasitas baterainya tidak turun banyak; dari 4.780 mAh pada Mi 10 menjadi 4.600 mAh pada Mi 11. Malahan, dukungan output fast charging maksimumnya naik menjadi 55 W, atau 50 W jika mengambil rute wireless charging.

Beralih ke belakang, kita bakal menjumpai modul kamera dengan wujud yang berbeda, sekaligus yang lebih elegan kalau menurut saya pribadi. Modul tersebut dihuni oleh tiga kamera yang berbeda: kamera utama 108 megapixel f/1.85 dengan OIS, kamera telephoto 5 megapixel f/2.2 (2x optical zoom), dan kamera ultra-wide 13 megapixel f/2.4.

Jujur saya suka dengan konfigurasi seperti ini ketimbang yang melibatkan kamera macro dan depth sensor, sebab dua kamera ekstra itu mungkin adalah yang paling jarang digunakan oleh konsumen. Daripada punya lima kamera tapi dua di antaranya jarang dipakai, lebih baik cuma punya tiga tapi semuanya sering digunakan.

Lanjut mengenai spesifikasinya, sudah pasti Mi 11 mengemas dapur pacu yang sangat mumpuni. Utamanya berkat penggunaan chipset flagship Qualcomm Snapdragon 888 yang masih sangat gres, serta RAM 8 GB atau 12 GB LPDDR5 dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Di Tiongkok, Xiaomi Mi 11 saat ini sudah mulai dipasarkan dengan harga paling murah 3.999 yuan (± Rp8,5 jutaan) untuk varian 8 GB/128 GB. Belum diketahui kapan Xiaomi bakal membawanya ke pasar internasional, tapi yang pasti di Tiongkok mereka sudah berhasil menjual 350.000 unit Mi 11 dalam kurun waktu lima menit saja.

Sumber: AnandTech.