Tag Archives: Mi TV 4

[Review] Xiaomi Mi TV 4 55 Inci: TV Android 4K HDR10 dengan Harga Murah

Xiaomi merupakan sebuah perusahaan yang saat ini sangat dikenal dengan produk smartphone-nya. Namun seiring dengan waktu, Xiaomi pun juga sudah lama merambah ke pasar IoT. Salah satu produk IoT yang mereka miliki adalah televisi pintar atau SmartTV. Dan yang baru saja mereka luncurkan di Indonesia adalah Mi TV 4.

Mi TV 4 yang datang ke meja pengujian tim DailySocial adalah yang memiliki dimensi 55 inci. Dengan layar 4K yang mendukung HDR10+ membuatnya memiliki gambar yang sangat baik. TV yang satu ini sudah dilengkapi dengan speaker 20 watt yang mendukung Dolby dan DTS-HD. Yang terpenting, TV Pintar ini sudah dilengkapi dengan sistem operasi Android 9!

Mi TV 4 55 inch - Android TV Launcher

Mi TV 4 55 inci memiliki spesifikasi seperti berikut ini:

SoC AMLogic T960X-H
CPU 4 x Cortex A53 1,4 GHz
GPU Mali 450 MP3
RAM 2 GB
Internal 8 GB
Layar 55 inci VA 4K
Speaker 2×10 watt
Dimensi 1242 x 775.7 x 269.54 mm
Bobot 13 kg
OS Android 9 dengan PatchWall 3.0

Hasil dari CPU-Z nya adalah sebagai berikut

Jika dilihat, spesifikasi yang ada memang seperti perangkat Android 3 sampai 4 tahun yang lalu. Jadi, kita bisa membayangkan Mi TV 4 sebagai tablet lawas tanpa layar sentuh dengan dimensi 55 inci dihiasi dengan launcher buatan Xiaomi sendiri, yaitu Patchwall 3.0.

Xiaomi menjual TV ini dengan harga yang murah. Di saat kebanyakan TV 55 inci dengan kemampuan resolusi 4K dijual dengan rentang harga lima jutaan, Mi TV pun menjual TV nya di bawah rentang harga tersebut. Dengan harga asli Rp. 4.999.000 dan menggunakan sistem operasi Android 9, tentu saja TV milik Xiaomi ini bakal menjadi pilihan.

Desain

Hal pertama yang terlihat saat Mi TV 4 dibuka adalah bingkainya. TV pintar ini memiliki bingkai yang lebih tipis dibandingkan beberapa perangkat yang ada di kelasnya. Bingkai kecil juga kerap disamakan dengan dimensi yang sedikit lebih kecil sehingga lebih ramping. Hal ini juga menambah keindahan desain sebuah televisi.

Mi TV 4 55 inch - Remote

Tombol yang ada pada TV ini hanya satu, yaitu terletak pada bagian bawah tengah. Tombol tersebut berfungsi sebagai tombol power utama. Selanjutnya semua pengoperasian akan dilaksanakan dengan menggunakan remote. Pengguna juga dapat mengendalikan konten TV pintar ini dengan menggunakan sebuah smartphone yang terkoneksi melalui bluetooth.

Remote yang ada juga sangat minim dengan tombol. Hanya ada tombol daya, Google Assistant, direksional, OK, MI untuk menampilkan Patchwall, backhome untuk menampilkan launcher Android TV, Netflix, Amazon Prime, dan volume naik turun. Pada remote ini juga terdapat sebuah microphone yang melengkapi fungsi Google Assistant. Hal tersebut membuat beberapa perintah TV bisa digunakan dengan suara, seperti mematikan TV.

Mi TV 4 55 inch - Video USB Port

Mi TV 4 juga memiliki kemampuan untuk menghadirkan gambar dengan resolusi 4K dan HDR 10 bit. Untuk suaranya, TV ini sudah mendukung teknologi Dolby Audio dan DTS-HD. Namun, suaranya tidak bisa keluar dengan maksimal pada speaker bawaan yang memiliki 2×10 watt tersebut, sehingga untuk dapat menikmatinya harus menggunakan speaker tambahan.

TV ini juga memiliki port untuk video, audio, serta kelengkapan lainnya di bagian belakangnya. Semua port tersebut dibagi menjadi dua tempat. Untuk tempat pertama, TV ini menyediakan 3 port HDMI, 2 port USB 2.0, dan antenna. Selanjutnya pada kotak kedua, tersedia port RCA, S/P-DIF, dan RJ45 atau LAN.

Mi TV 4 55 inch - Port Audio LAN

TV ini menggunakan dua launcher, yaitu Android TV dan PatchWall 3.0, dan dapat dipilih sesuai dengan selera masing-masing. Basis dari sistem operasinya adalah Android 9 Pie. Dan dengan menggunakan sistem operasi Android, berarti hadir pula Google Play.

Pengalaman Menggunakan

Terus terang, Mi TV 4 55 inci yang datang ini adalah TV Android pertama yang saya gunakan. Jadi penggunaan TV ini masih cukup meraba-raba. Namun, karena menggunakan sistem operasi Android, sepertinya semua orang yang memiliki smartphone dengan sistem operasi tersebut akan sangat mudah mengenali dan mengoperasikannya.

Saat pertama kali menyalakan, sama seperti menyalakan sebuah smartphone, yaitu membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk dapat masuk ke antarmuka dari TV ini. Satu hal yang saya temukan pertama kali adalah lag saat bernavigasi dengan remotenya. Sebuah klik membutuhkan sekitar hampir satu detik untuk bergerak. Hal tersebut entah karena jaringan 2,4 GHz di rumah saya penuh atau memang ada sesuatu yang sedang di-load pada TV ini. Namun yang pasti, sebuah restart menyelesaikan masalah.

Mi TV 4 55 inch - Main Game

Karena merupakan sebuah TV, tentu saja hal pertama yang saya cari adalah saluran TV lokal. Namun, pengguna Mi TV 4 sepertinya tidak lagi perlu menggunakan antenna. Yang sangat dibutuhkan adalah sebuah koneksi internet tanpa kuota, karena streaming TV lokal sudah langsung tersedia pada Mi TV 4, berkat kerjasama mereka dengan Vidio. Hasilnya, TV lokal pun bebas dari gambar berbayang dan bisa ditonton pada resolusi HD.

Selain dari Vidio, perangkat ini juga sudah terpasang Netflix dan Amazon Prime yang bisa digunakan dengan melakukan pendaftaran berbayar ke web masing-masing. Tidak hanya dua layanan itu saja, IFlix dan CatchPlay Plus juga sudah terinstal pada TV ini, sehingga total ada lima layanan streaming pihak ketiga yang terpasang. Dengan sistem operasi Android, tentu saja Youtube sudah terpasang langsung beserta service dari Google.

Hal yang sangat menarik dari sebuah TV Android tidak lain adalah hadirnya Google Play. Pengguna pun juga dapat menginstal aplikasi dan juga game. Tinggal membeli gamepad dengan kemampuan bluetooth, game seperti Real Racing 3 dan Asphalt 8 pun bisa dimainkan dengan sangat nyaman. Dan ternyata, AMLogic T960X-H pun sudah lebih dari cukup untuk menjalankan game-game tersebut.

Mi TV 4 55 inch - Patchwall

Namun, Google Play yang ada juga berbeda dengan yang ada pada tablet dan smartphone. Aplikasi yang ada sudah dikurasi sesuai dengan kemampuan dari TV tersebut. Google juga sudah membatasi kemampuan TV ini untuk melakukan download APK, sehingga menyulitkan penggunanya untuk melakukan instalasi file tersebut. Namun, “menyulitkan” bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Kecilnya ruang penyimpanan yang disediakan oleh Xiaomi pada TV ini tentu tidak menyulitkan para penggunanya untuk membuatnya menjadi lebar. Saya sangat menyarankan untuk membeli sebuah USB 3.0 flash disk yang nantinya akan dijadikan untuk memperlebar kapasitasnya, khususnya untuk instalasi game. Saya sengaja menancapkan USB flash disk 2.0 generik dengan kecepatan sekitar 14 MB dan loading game Asphalt membutuhkan sekitar 15 menit!

Saat menonton video pada TV ini, ada satu hal yang akan mengganggu semua orang yang menggunakan TV biasa. Tidak ada seting brightness dan contrast pada Mi TV 4, yang ada ialah setting dynamic backlight untuk menaikkan dan menurunkan tingkat cahaya serta profile warna. Tombol untuk langsung ke seting tersebut pun tidak ada, sehingga untuk melakukan seting saat menonton video, harus menyetop tontonan terlebih dahulu.

Mi TV 4 55 inch - Setting

Hal yang sama berlaku pula untuk seting suara, yang juga tidak bisa secara manual melakukan kontrol terhadap Dolby. Apalagi, speaker yang ada pada TV ini (ada di sisi bawah) sepertinya kurang mampu mengeluarkan suara yang mendetail yang biasa ada saat mendengarkan dengan Dolby. Bahkan pada beberapa video, suaranya tidak terlalu keras walaupun volume sudah paling tinggi.

TV ini menggunakan layar dengan jenis VA (Vertical Allignment) yang diproduksi oleh China Star Optoelectronics Technology (CSOT) yang merupakan kerjasama TCL dengan Samsung. Dengan mendukung standar HDR 10 bit, membuat kontrasnya terasa lebih baik dan warnanya cukup “keluar”. Gambarnya pun juga tajam saat saya menggunakan film laga dengan resolusi 4K tanpa kompresi.

Secara keseluruhan, saya sangat puas menonton konten video pada Mi TV 4 55 inci ini. Apalagi, dengan melakukan sedikit instalasi, saya dapat menginstal beberapa aplikasi Android yang tidak ada pada Google Play. Walaupun begitu, cukup banyak aplikasi Android yang tidak bisa berjalan dengan baik pada TV yang satu ini.

Aplikasi benchmark adalah salah satu yang saya instal pada Mi TV 4. Untuk mengetahui kinerja dari TV ini, silahkan lihat hasilnya berikut ini:

TV ini menghasilkan kinerja dari sebuah tablet lawas. AMLogic T960X-H sendiri masih menggunakan empat inti prosesor Cortex A53 berkecepatan 1,4 GHz dengan GPU Mali 450. Hal ini pula lah yang menyebabkan konten game untuk TV ini pada Google Play cukup terbatas. Walaupun begitu, TV tetaplah TV! Jika ingin bermain game yang lebih baik, Anda tinggal membeli sebuah konsol seperti PS4!

TV ini juga sudah memiliki chromecast langsun didalamnya. Jika Anda memiliki sebuah smartphone, tentu saja tampilannya bisa langsung dihubungkan secara nirkabel ke Mi TV 4. Jadi, hal ini juga bisa menjadi sebuah solusi untuk bermain game Android yang lebih berat serta dapat menonton video dengan kapasitas yang lebih besar.

Mi TV 4 55 inch - USB Drive

Terakhir, dari semua kenyamanan yang saya alami, ada satu berita yang kurang menggembirakan dari Xiaomi India. Konon, Mi TV 4 55 inci tidak akan mendapatkan update sistem operasi Android TV. Hal ini kemungkinan karena SoC yang digunakan tidak mendukung sistem operasi Android 10. Walaupun begitu, marilah kita berharap bahwa Mi TV 4 55 inci yang ada di Indonesia bakal mendapatkan update sistem operasi yang lebih baru, tidak hanya update Patchwall saja.

Verdict

Dalam memilih sebuah TV, tentu saja membuat konsumen harus memikirkan fungsi-fungsinya. Harga juga menjadi sebuah penentu seseorang dalam membeli sebuah TV. Permasalahan ini pun dipecahkan oleh Xiaomi dengan menelurkan Mi TV 4 55 inci yang memiliki harga murah dan feature yang lebih lengkap: Android!

TV yang satu ini bisa dikatakan memiliki fungsi yang lengkap. Layar dengan resolusi 4K HDR10, suara dengan Dolby dan DTS-HD, kemampuan untuk melakukan instalasi berbagai aplikasi, kendali suara, Chromecast, dan masih banyak lagi. Semua itu bisa dikendalikan dari satu remote dan bahkan dari perangkat smartphone para penggunanya.

Kinerja yang dimiliki oleh TV ini memang seperti sebuah perangkat Android lawas di tahun 2015-an. Namun, kinerja seperti ini sudah lebih dari cukup untuk membuat TV ini dapat bermain game dan menonton konten video 4K. Semua game yang ada pada Google Play dapat berjalan dengan cukup baik tanpa gangguan yang berarti.

Xiaomi memang selalu mengganggu harga pasaran perangkatnya. Mi TV 4 55 inci ini hanya dijual dengan harga Rp. 4.999.000 saja! Hal ini tentu saja membuatnya menarik karena rata-rata harga TV 4K yang ada saat ini masih berada di atas lima jutaan. Hal ini membuat Mi TV 4 55 inci menjadi salah satu TV pintar yang memiliki feature terlengkap dengan harga yang murah!

Sparks

  • Panel dengan gambar yang bagus
  • Sistem operasi Android
  • Kinerja yang mumpuni
  • Harga terjangkau
  • Kapasitas internal bisa dilebarkan dengan flash disk
  • Remote minimalis namun fungsional

Slacks

  • Speaker kurang kuat
  • Shortcut untuk pengaturan setting tidak ada
  • Aplikasi pada Google Play masih terbatas

Akhirnya, Smartphone Android Flagship Xiaomi Mi 10 Hadir di Indonesia

Perpindahan kepemimpinan antara Steven Shi dan Alvin Tse memang membuahkan perbedaan pada penjualan perangkat Xiaomi di Indonesia. Jika dulu Xiaomi sepertinya “ogah-ogahan” untuk menjual perangkat flagship di Indonesia, saat ini justru Alvin Tse menghadirkan Mi 10 di Indonesia.

Mi 10 sendiri memang bukan perangkat flagship paling tinggi yang dimiliki oleh Xiaomi. Namun, dengan masuknya perangkat yang satu ini menandakan bahwa Xiaomi memang benar-benar ingin mengambil pasar premium di Indonesia. Selama ini, dengan menjual perangkat Redmi saja di Indonesia, membuat Xiaomi memiliki citra hanya menjual smartphone murah saja.

Mi 10-03

Mi 10 sendiri diluncurkan oleh Xiaomi pada hari Jumat, tanggal 8 Mei 2020 yang lalu. Hal ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke 10 dari Xiaomi. Tidak tanggung-tanggung, Xiaomi menjual perangkat yang satu ini pada harga Rp. 10 juta kembali Rp. 1.000.

Xiaomi juga menyematkan teknologi-teknologi baru pada perangkat Mi10-nya. Sayangnya, Mi 10 yang masuk ke Indonesia hanya bisa menggunakan satu SIM saja. Namun, Xiaomi tetap menyalakan fungsi 5G pada Mi 10.

Spesifikasi Xiaomi Mi10 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

 

Xiaomi Mi 10
SoC Snapdragon 865
CPU 1×2.84 GHz Kryo 585 + 3×2.42 GHz Kryo 585 + 4×1.80 GHz Kryo 585
GPU Adreno 650
RAM 8 GB LPDDR5
Internal 256 GB UFS 3.0
Layar 6,67 inci Super AMOLED 2340 x 1080 90 Hz Gorilla Glass 5
Dimensi 162.5 x 74.8 x 9 mm
Bobot 208 gram
Baterai 4780 mAh
Kamera 108 MP utama, 13 MP Ultrawide, 2 MP Macro, 2 MP Depth, 20 MP Selfie
OS Android 10 MIUI 11

Selain Mi 10, ada tiga perangkat lainnya yang diluncurkan oleh Xiaomi. Ketiga perangkat yang selanjutnya ini termasuk dalam perangkat IoT.

Mi True Wireless Earphones 2-01

Mi True Wireless Earphones 2  adalah perangkat kedua yang diperkenalkan. Desain dari perangkat ini mirip dengan Airpod, namun memiliki batang yang lebih tebal. Selanjutnya adalah 10000mAh Mi Wireless Power Bank Essential mendukung pengisian fast wireless charging hingga 10W. Produk yang sudah mendapat Qi-certified ini juga mendukung pengisian cepat dua arah serta pengisian kabel hingga 18W.

Mi TV 4 32inch-01

Xiaomi juga memperkenalkan perangkat Mi TV 4 yang sudah diluncurkan sekitar satu bulan lalu. Namun yang diperkenalkan pada kali ini adalah yang berukuran 32 inci. Mi TV 4 32” juga dilengkapi dengan speaker 8W ganda, dukungan DTS-HD, 3 port konektivitas yaitu 3 HDMI port, 2 port USB, dan port Ethernet serta Wi-Fi, Bluetooth 4.2 dan Chromecast built-in.

Yang terakhir adalah Mi Robot Vacuum-Mop, sebuah pembersih otomatis yang memiliki fungsi menyapu dan mengepel. Vakum ini memiliki sistem navigasi visual yang baik sehingga tidak akan menabrak dinding atau kaki kursi. Robot ini pun juga dapat dikendalikan melalui remote control yang terdapat di aplikasi smartphone.

Mi Robot Vacuum Mop-01

Harga dari Xiaomi Mi 10 adalah Rp9.999.000. Sedangkan untuk Wireless Earphone 2 harganya adalah Rp999.000 dan Power Bank terbarunya memiliki harga Rp349.000. Untuk Mi Robot vacuum Mop dijual dengan harga Rp3.999.000. Dan terakhir, Mi TV 4 32 inci dijual dengan harga Rp2.199.000.

Mi 10 vs Mi 10 Pro

Sayang, Xiaomi Mi 10 Pro tidak direncanakan untuk masuk ke Indonesia. Padahal, Mi 10 Pro memiliki berbagai hal menarik yang mungkin bisa menggaet konsumen di Indonesia. Lalu apa perbedaan antara keduanya? Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia pun memaparkan perbedaannya.

Alvin Tse

Pada layar, perbedaannya hanyalah dari segi brightness. Mi 10 dapat menghasilkan tingkat kecerahan gambar hingga kecerahan maksimum 1120 nit, sementara Mi 10 Pro hingga 1200 nit. Mi 10 memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dari Mi 10 Pro, yakni 4780mAh. Sedangkan Mi 10 Pro 4500mAh. Namun Mi 10 Pro memiliki pengisian daya ulang yang lebih cepat karena dilengkapi dengan 40W Wired Fast Charge dan 40W Wireless Charge, sementara Mi 10 memiliki 30W Wired dan 30W Wireless Charge.

Perbedaan paling besar terdapat pada konfigurasi kamera belakang. Baik Mi 10 maupun Mi 10 Pro sama-sama memiliki kamera belakang utama dengan sensor 108MP. Namun, konfigurasi kamera pada Mi 10 adalah 108MP+13MP+2MP+2MP dengan 7 lapisan lensa. Sedangkan Mi 10 Pro memiliki konfigurasi kamera 108MP+8MP+12MP+20MP dengan 8 lapisan lensa.

Pada aspek speaker hanya terdapat sedikit perbedaan. Mi 10 dan Mi 10 Pro sama-sama menggunakan sistem dual speaker stereo yang simetris pada bagian atas dan bawah. Untuk Mi 10 dual speaker ini terdiri dari dua buah speaker super linier 1216 dan ruang speaker setara 1.0cc. Sementara untuk Mi 10 Pro, Dual speaker ini terdiri dari dua buah speaker super linier 1216 dan ruang speaker setara 1.2cc.

Kualitas Kamera lebih baik dari sang Flagship Camera!

Xiaomi pernah mengatakan bahwa Mi Note 10 Pro merupakan flagship camera. Hal tersebut tentunya membawa kinerja kamera yang (seharusnya) paling baik di antara perangkat Xiaomi yang ada. Namun, beberapa situs mengatakan bahwa Mi 10 Pro memiliki hasil kamera yang paling baik di antara perangkat Mi.

10000mAh Mi Wireless PB-01

Alvin pun mengatakan bahwa pertama-tama, Mi Note 10 Pro diluncurkan sebelum Mi 10. Dalam jangka waktu tersebut, Xiaomi terus berambisi memberikan peningkatan pengalaman pada teknologi kameranya. Mi Note 10 disebut sebagai camera-flagship smartphone karena keunggulan utama dari smartphone tersebut adalah konfigurasi 5 kamera dengan sensor utama 108MP yang memberikan kesempatan pengguna untuk mengeksplor lebih banyak di fotografi dan videografi.

Prosesor dari Mi Note 10 Pro adalah Qualcomm Snapdragon 730G yang juga tangguh dan bagus untuk sehari-hari. Namun, keunggulan utama dari Mi Note 10 adalah pengaturan 5 kameranya. Sedangkan Mi 10 adalah the true all-rounded flagship experience salah satunya karena smartphone ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 865 5G yang memberi kekuatan pemrosesan gambar yang lebih kuat.

Jadi itu sebabnya Xiaomi menyebut Mi Note 10 sebagai flagship camera, sedangkan Mi 10 series adalah full flagship. Itulah bagaimana mereka mengelompokkan Mi Note 10 Pro dan Mi 10.

5G Tidak dimatikan!

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia memang masih belum memiliki jaringan 5G. Beberapa vendor smartphone pun juga mematikan fungsi ini dikarenakan hal tersebut terasa “mubazir”. Namun ternyata berbeda dengan Xiaomi yang masih menyalakan fitur tersebut pada Mi 10.

Alvin Tse mengatakan bahwa Xiaomi memutuskan untuk unlock fitur 5G pada Mi 10 untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mempercepat infrastruktur 5G di Indonesia. Xiaomi juga melakukannya untuk mendukung pengguna mi 10 ketika mereka bepergian ke negara lain yang telah menerapkan jaringan 5G.

Fitur 5G sendiri sudah memiliki standar yang sudah ditetapkan oleh konsorsium yang bernama 3GPP. Modem yang ada pada Snapdragon 865 pun juga sudah mendukung Sub6G pada kanal n1/n3/n7/n28/n77/n78. Hal ini membuat Xiaomi tidak perlu lagi melakukan perubahan apa pun saat Indonesia menggunakan kanal yang ada yang sudah ditetapkan oleh konsorsium tersebut.

Koreksi 12 Mei 2020: Ada kesalahan penafsiran 10 tahun inovasi Xiaomi. Sudah diperbaiki. 

mi-tv-4-ialah-smart-tv-high-end-buatan-xiaomi-fitur-dan-harganya

Mi TV 4 Ialah Smart TV High End Buatan Xiaomi, Fitur dan Harganya?

Kita mungkin mengenal Xiaomi karena smartphone besutannya yang dibanderol ‘miring’ dengan spesifikasi yang tak mengecewakan. Xiaomi juga bermain di industri elektronik, termasuk televisi (TV).

Selain melepas duo smartphone layar penuh 18:9 yaitu Redmi Note 5 dan Redmi Note 5 Pro di India, pabrikan elektronik asal Tiongkok itu juga meluncurkan Mi TV 4. Smart TV perdana Xiaomi di pasar India yang dijual seharga INR39.999 atau sekitar Rp8,9 jutaan dan akan tersedia untuk pembelian online melalui Xiaomi store Mi.com/in dan Flipkart pada tanggal 22 Februari.

xiaomi-mi-tv-4
Foto: mi.com

Banyak hal menarik yang disuguhkan televisi high end Xiaomi, mulai dari desainnya yang sangat tipis. Di mana bagian paling tipis hanya memiliki 4,9mm dan 48mm pada bagian paling tebal.

Mi TV 4 hadir dengan panel display Samsung 4K SVA (Superior Vertical Alignment) dengan resolusi 4K 3840×2160 piksel dan rasio kontras 6000:1. Layarnya memiliki latency 8ms, refresh rate 60Hz, viewing angle 178 derajat, eye protection mode, dynamic backlighting, dan dukungan format HDR10 (belum support Dolby Vision).

xiaomi-mi-tv-4-55-inci
Foto: mi.com

Smart TV ini menjalankan OS Android TV dengan user interface Patchwall Xiaomi yang menyajikan rekomendasi konten berdasarkan kebiasaan menonton Anda. Terdapat juga memiliki sistem kecerdasan buatan atau AI yang disebut Sensy yang didukung oleh Sensara, startup berbasis di Bangalore. Layanan ini mempelajari kebiasaan penggunaan Anda dari waktu ke waktu dan menyarankan program yang sesuai dengan minat Anda.

Guna memuluskan kinerjanya, TV pintar ini dibekali prosesor Amlogic T968 64 bit, quad-core 1.8GHz, GPU Mali-T830 MP2, RAM 2GB, dan penyimpanan internal 8GB. Terkait konektivitas, Mi TV 4 55 inci dibekali Bluetooth 4.0, WiFi 2,4 GHz/5 GHz, tiga port HDMI, dua port USB, dan satu port ethernet beserta port AV, analog dan audio standar.

Xiaomi juga telah menjalin kemitraan dengan Hotstar, Voot, Hungama Play, Sony Liv, ALTBalaji, dan banyak lagi. Bagaimanapun, Anda tidak akan kekurangan konten karena total pemrograman dari layanan mencapai sekitar 500.000 jam, di mana sekitar 80% di antaranya gratis. Satu hal lagi, layanan streaming seperti YouTube dan Netflix juga dijanjikan tersedia dalam waktu dekat.

Sumber: Androidcentral