Tag Archives: mi watch lite

[Review] Mi Watch Lite: Smartwatch Murah dengan Fungsi Dasar dan GPS

Seperti yang kita ketahui, Xiaomi tidak hanya menelurkan produk smartphone saja. Sudah banyak produk AIoT yang datang dari Xiaomi dan memang memiliki harga yang terjangkau. Kali ini, Xiaomi pertama kalinya meluncurkan smartwatch di Indonesia. Perangkat tersebut adalah Mi Watch Lite.

Mi Watch Lite

Mi Watch Lite yang datang ke meja pengujian DailySocial memiliki warna hitam. Perangkat wearable ini masih memiliki model kotak. Berbeda dengan seri yang pro, seri yang satu ini hanya memiliki fungsi dasar dari sebuah smartwatch yang ada saat ini. Hal tersebut berarti Mi Watch Lite belum menyediakan fungsi SpO2. Namun apakah nantinya Xiaomi akan menambahkannya melalui OTA, belum ada informasinya.

Jam tangan pintar Mi Watch Lite memiliki spesifikasi sebagai berikut

Layar TFT 1,4 inci 320 x 320 pixel
Baterai 230 mAh
Konektivitas Bluetooth 5.0
Sensor GPS/GLONASS, Detak jantung, Barometer, accelerometer, gyroscope, kompas
Dimensi 41 x 35 x 10.9 mm
Bobot 35 gram, 21 gram tanpa strap

Untungnya, daya tahan baterai yang ditawarkan oleh Xiaomi pada jam tangan pintar ini berbeda dengan smartwatch pada umumnya. Xiaomi menjanjikan Mi Watch Lite untuk dapat dipakai selama 9 hari. Saat ini masih banyak perangkat wearables yang hanya bisa bertahan dua hari saja.

Unboxing: Isinya hanya charger

Yup, paket penjualan dari Mi Watch Lite hanya berisikan sebuah desktop charger saja. Charger ini sendiri memiliki dimensi yang cukup besar, sehingga (seharusnya) bisa dengan mudah ditemukan saat terselip. Berikut bentuk dari pengisi dayanya:

Mi Watch Lite - Charger

Desain

Bentuk kotak saat ini kembali menjadi sebuah tren semenjak Apple mengeluarkan jam tangan pintarnya. Xiaomi sepertinya mengambil kesempatan untuk kembali menghadirkan model kotak ini pada Mi Watch Lite. Bentuknya membuat orang yang menggunakannya seperti bergaya techie.

Tali jam tangan yang terpasang pada Mi Watch Lite sudah menggunakan bahan karet. Bahan ini tentu saja lebih cocok untuk mereka yang gemar berolah raga. Namun, tali jam tangan ini sepertinya memiliki model tersendiri. Hal ini membuat para penggunanya harus langsung membeli melalui Xiaomi sendiri jika ingin menggantinya.

Mi Watch Lite - Tombol Kanan

Menurut data yang ada pada website Xiaomi Indonesia, Mi Watch Lite menggunakan layar dengan jenis TFT. Namun, view angle dari layarnya tidak terbatas seperti kebanyakan layar TFT. Bisa jadi, memang jam tangan pintar yang satu ini menggunakan layar dengan jenis IPS dan memiliki feature sentuh. Layarnya juga tidak memiliki pelindung sehingga sangat disarankan untuk menempelkan lapisan anti gores.

Seluruh badan dari Mi Watch Lite terbuat dari bahan plastik. Namun, Xiaomi membuat perangkat yang satu ini bisa bertahan pada kedalaman air 50 meter berkat sertifikasi 5 ATM yang dimilikinya. Saat saya pegang, Mi Watch Lite juga terasa sangat kokoh dan tidak terasa kopong. Namun, saya belum tahu bagaimana kekuatannya saat terbentur dengan keras saat berolah raga.

Mi Watch Lite - Sensors

Mi Watch Lite hanya memiliki sebuah tombol pada bagian sisi kanannya. Tombol ini berfungsi untuk membuka tutup menu atau app drawer yang dimiliki. Sedangkan pada bagian bawahnya terdapat sensor pemindai detak jantung.

Jam tangan pintar ini juga sudah dilengkapi dengan GPS, gyroscopeaccelerometer, sensor cahaya, dan barometer. Perangkat ini sendiri memiliki 11 mode olah raga yang bisa diukur. Selain itu, Mi Watch Lite juga bisa mengukur tidur dan juga bisa membantu untuk latihan pernapasan.

Mi Watch Lite - Strap Off

Perangkat ini menggunakan aplikasi Xiaomi Wear untuk menyimpan segala data yang diukur dari Mi Watch Lite. Selain itu, aplikasi ini juga akan memeriksa apakah ada firmware baru atau tidak. Anda juga bisa melakukan pengaturan untuk notifikasi yang bisa diterima oleh jam tangan pintar ini pada Xiaomi Wear. Ingat ya, aplikasinya bukan Mi Fit!

Pengalaman Menggunakan: Minimalis

Tepat seminggu sebelum artikel ini diluncurkan, saya membuka paket penjualan dari Mi Watch Lite. Oleh karena ingin mencoba menggunakan semaksimal mungkin, saya langsung melakukan pengisian ulang hingga 100%. Saya juga melakukan instalasi aplikasi Xiaomi Wear saat melakukan pengisian ulang. Hasilnya: aplikasi ini mendeteksi adanya firmware baru…. nice!

Firmware baru memang sangat saya tunggu pada setiap perangkat AIoT. Sebagai konsumen, tentunya saya menginginkan sebuah perangkat yang dibeli tanpa hadirnya bug dan gangguan software lainnya. Selain itu, tidak jarang sebuah firmware menawarkan sebuah fungsi baru. Mungkin saja (semoga) Xiaomi bisa menghadirkan deteksi SpO2 pada perangkat yang satu ini.

Mi Watch Lite - On Hand

Melihat dari charger yang digunakan, sepertinya hanya dibuat khusus untuk Mi Watch Lite saja. Bisa jadi nantinya (atau sebelumnya) ada perangkat yang memiliki dimensi yang sama sehingga bisa digunakan pula untuk mengisi baterai. Untuk sumber dayanya, charger ini menggunakan interface USB, sehingga bisa langsung dihubungkan ke kepala charger smartphone atau slot USB pada laptop.

Oleh karena pada saat membuka paket penjualannya saya mendapatkan baterai sekitar 48%, pengisian ke 100% memakan waktu sekitar 1 jam. Xiaomi sendiri menjanjikan baterai akan penuh dari benar-benar kosong hingga 100% dalam waktu 2 jam saja. Masa hidup dari jam tangan pintar ini dijanjikan 9 hari jika digunakan. Namun nyatanya setelah 7 hari, jam tangan ini masih memiliki baterai sekitar 30%.

Masalah yang saya temukan pada jam tangan pintar ini adalah pada sisi notifikasi. Jam tangan pintar ini sering kali gagal menampilkan notifikasi dan pesan dari Whatsapp dan Telegram. Padahal, semua persyaratan yang dijabarkan oleh Xiaomi Wear sudah dilaksanakan. Notifikasi pesan bisa didapat pada saat jam tangan ini mematikan layarnya.

Panggilan suara melalui seluler akan membuat jam tangan ini bergetar. Namun, panggilan suara melalui Whatsapp dan Telegram tidak pernah bisa saya dapatkan. Hanya pesan bahwa ada missed call dari aplikasi Whatsapp yang saya dapatkan. Hal ini tentu saja menjadi sebuat PR bagi Xiaomi dalam membenahi notifikasinya.

Jam tangan pintar ini memiliki 11 macam jenis olah raga yang bisa dipantau. Semua itu meliputi lari outdoor, treadmill, sepeda outdoor, sepeda indoor, latihan bebas, jalan kaki, trekking, lari lintas alam, renang di kolam, renang di perairan terbuka, dan kriket. Jam tangan ini juga mendukung penyelaman hingga 50 meter, namun ada baiknya tidak digunakan pada air asin.

Mi Watch Lite - On Charger

Jam tangan ini juga memiliki fungsi yang diantaranya adalah pemantauan detak jantung, pemantauan tidur, pernapasan, notifikasi, cuaca, jam, alarm, senter, dan kontrol musik. Tentunya, fitur-fitur ini sudah umum ditemukan pada hampir setiap jam tangan pintar yang sudah beredar di pasaran. Sayangnya, kita tidak menemukan fitur remote shutter kamera, SpO2, dan lain sebagainya.

Kontrol musik yang ada pada jam tangan ini lebih kepada remote saja. Fitur ini bisa digunakan di beberapa aplikasi yang meliputi aplikasi musik serta Spotify yang ada di smartphone yang terhubung. Jadi saat berolah raga dan ingin sambil mendengarkan musik, Anda juga harus membawa smartphone yang terhubung dengan jam tangan pintar ini.

Hadirnya kompas pada smartwatch yang satu inilah yang membuatnya berbeda dari jam tangan dengan harga terjangkau lainnya yang ada di pasaran. Hal ini akan sangat membantu mereka yang berolah raga dan mengetahui jalur mana yang telah dilalui. Semua itu bakal terekam dan disajikan pada aplikasi Xiaomi Wear. Dan jika (amit-amit) kita tersesat di hutan, kompas bisa membantu kita menentukan arah jalan.

Mi Watch Lite - Xiaomi Wear Watch Face

Pada Mi Watch Lite, pengguna juga bisa mengganti watch face sehingga tidak membosankan. Xiaomi juga sudah menyediakan beberapa watch face yang bisa langsung di download melalui aplikasi Xiaomi Wear. Akan tetapi, saat ini kita belum bisa menggunakan watch face buatan sendiri.

Jam tangan pintar ini akan sangat cocok digunakan untuk para wanita. Untuk pria berbadan besar seperti saya, jam tangan ini juga tidak terlalu terlihat kecil di tangan. Bentuknya yang minimalis juga membuat cocok untuk digunakan di segala kegiatan. Jadi, jam tangan ini tidak hanya pas untuk berolah raga saja tetapi juga bagus untuk bergaya.

Verdict

Pada akhirnya, Xiaomi mengeluarkan jam tangan pintar di Indonesia. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Mi Watch Lite karena memiliki harga yang terjangkau. Selain itu, Mi Watch Lite juga menawarkan beberapa fungsi-fungsi yang tentunya tidak ada saat menggunakan jam biasa.

Kinerja dari jam tangan ini memang cukup baik. Walaupun Xiaomi tidak memberikan informasi mengenai SoC dan prosesor yang digunakan, namun jam tangan ini memang cukup responsif saat dioperasikan. Fungsi-fungsinya sendiri juga dengan mudah bisa diakses serta memiliki antar muka yang tidak rumit.

Notifikasi menjadi sebuah turn off dari jam tangan pintar ini. Pada saat layarnya mati, semua notifikasi pesan dari aplikasi pihak ketiga bakal masuk. Sayangnya, notifikasi panggilan suara dan video sepertinya gagal muncul pada jam tangan ini. Padahal, notifikasi saat ini menjadi sebuah fungsi penting karena semua kegiatan termasuk pekerjaan dan hubungan dengan rekan (pacar) harus cepat ditanggapi.

Xiaomi menjual Mi Watch Lite dengan harga Rp. 899.000 saja. Dengan harga tersebut, pengguna sudah mendapatkan sebuah alat bantu olah raga serta bergaya yang memiliki GPS, kompas, serta pemindai detak jantung. Jam tangan ini sangat cocok untuk mereka yang ingin melakukan upgrade dari Mi Band.

Sparks

  • Daya tahan baterai lebih dari seminggu
  • Desain terasa kokoh
  • 5 ATM
  • Antar muka yang cukup responsif
  • Harganya cukup terjangkau
  • Memiliki GPS dan kompas

Slacks

  • Notifikasi panggilan suara dan video pihak ketiga yang gagal masuk
  • Tali jam tangan tidak umum, sehingga harus membeli langsung dari Xiaomi

Xiaomi Mi 10T, Mi TV 4 Bezelless, dan Mi Watch Tersedia Sebelum Natal 2020

Xiaomi kembali meluncurkan produk-produk terbarunya di penghujung tahun 2020. Produk yang diluncurkan kali ini adalah dua buah smartphone dan dua buah perangkat AIoT. Acara peluncurannya sendiri diadakan langsung pada kanal Youtube resmi Xiaomi Indonesia pada tanggal 8 Desember 2020. Lalu perangkat apa saja yang dikeluarkan?

Dua perangkat pertama adalah smartphone Mi 10T dan Mi 10T Pro. Kedua perangkat ini membawa layar dengan refresh rate 144 Hz dengan teknologi MEMC untuk mendongkrak frame rate. Kedua perangkat ini juga memiliki AdaptiveSync yang mengatur refresh rate sesuai kebutuhan. Jadi, layar tidak akan membuat boros baterai.

Mi10TSPS00175

Mi 10T menggunakan kamera dengan resolusi 64 MP. Sedangkan seri Pro-nya kembali menggunakan kamera 108 MP yang digunakan pada Mi 10 dan Mi Note 10 Pro. Keduanya didampingi kamera ultra-wide 13MP dan kamera makro 5MP.

Keluarga Mi 10T menggunakan Qualcomm Snapdragon 865 yang sama dengan Poco F2 Pro dan Mi 10. RAM yang digunakan adalah LPDDR5 dan teknologi penyimpanan UFS 3.1 sudah dihadirkan di sini. Keduanya juga mengusung baterai 5.000 mAh dan juga didukung fast charging 33W yang memiliki teknologi Middle Middle Tab (MMT)di mana akan melakukan pengisian yang dimulai dari tengah. Dan yang pasti, keduanya menggunakan dua SIM.

G1280832-REVISI

Selanjutnya, Xiaomi mengeluarkan dua buah smartwatch dan tiga buah TV pintar baru. Xiaomi Mi Watch dilengkapi fitur GPS, kompas, dan pengukur SpO2. Mi Watch yang bobotnya hanya 32 gram dan menggunakan panel AMOLED serta dilindungi oleh teknologi Corning Gorilla Glass 3. Baterainya sendiri bisa bertahan hingga 16 jam.

Xiaomi Mi Watch Lite datang dengan bobot 35 gram saja. Dengan kondisi baterai penuh, perangkat ini bisa digunakan hingga 9 hari. Berbeda desain dengan Mi Watch, versi Lite menggunakan model persegi dan bukan bundar. Versi Lite ini juga tidak memiliki pendeteksi SpO2.

Mi10T00752

Keduanya dicelupkan ke dalam air hingga 50 meter, sehingga tidak perlu dilepas sewaktu mandi, berenang hingga arung jeram. Mi Watch memiliki 117 latihan olahraga sementara Mi Watch Lite hanya bisa mengukur 11 jenis olahraga. Keduanya juga sudah mendukung penerimaan notifikasi dari smartphone.

Xiaomi juga memperkenalkan TV pintar baru dengan desain bingkai yang lebih tipis. Nama dari TV pintar tersebut adalah Mi TV 4 Bezel-less, dengan tiga ukuran yakni 32”, 43” dan 55”. Melihat dari namanya, tentu saja bingkai yang dimiliki akan lebih kecil dibandingkan dengan Mi TV 4 generasi sebelumnya.

Mi TV 4 Bezel-less 55” 4K hadir dengan resolusi 4K mendukung HDR10+ serta layar berteknologi Quantum Dot LED dan memiliki sertifikasi Dolby Vision. TV ini juga memiliki 6 unit speaker dengan output 15W dilengkapi fitur Dolby Audio. Mi TV 4 Bezel-less 55” 4K punya fitur Mi Quick Wake yang bisa menghidupkan televisi hingga siap ditonton dalam waktu 5-8 detik. Prosesor yang digunakan kali ini adalah quad-core MTK 9611.

G1290228

Sama seperti generasi sebelumnya, Mi TV 4 Bezel-less 43″ memiliki resolusi 1080P dan 32″ dengan resolusi HD. Ketiganya menggunakan RAM 2 GB dan internal 32 GB. Hal ini tentu membuat pengguna tidak lagi harus menancapkan USB flash disk agar penyimpanan internalnya tidak penuh.

Xiaomi Mi 10T dijual dengan harga Rp. 5.999.000 dan Mi 10T Pro pada harga Rp. 6.999.000. Untuk Mi Watch dijual pada harga Rp. 1.599.000 dan Mi Watch Lite memiliki harga yang lebih murah yaitu Rp. 899.000. Untuk Mi TV 4 Bezel-less 55″ dijual pada harga Rp. 7.999.000, 43″ di harga Rp. 3.799.000, dan versi 32″ pada Rp. 2.499.000.

Mi Watch dan Mi Watch Lite akan dijual di Shopee bersama Mi TV 4 Bezel-less 32”, Mi TV 4 Bezel-less 43” bisa didapatkan di JD.ID sementara Mi TV 4 Bezel-less 55” 4K ditawarkan di Lazada. Pemesanan Mi 10T dan Mi 10T Pro dibuka sejak tanggal 10-14 dengan sejumlah manfaat sebelum dijual pada tanggal 15 Desember pukul 12.00 di JD.ID.

Mi TV 4 Discontinued?

Biasanya pada saat sebuah produk memiliki penerus, maka produk lama akan dihentikan produksinya. Hal ini tentu saja sudah lumrah dilakukan oleh setiap produsen. Namun ternyata, Xiaomi memiliki strategi berbeda untuk lini TV pintar terbaru mereka.

6U5A0287

Alvin Tse, selaku Country Director Xiaomi Indonesia mengatakan bahwa Mi TV 4 Bezel-less merupakan versi premium dari Mi TV 4 yang sudah ada di pasaran. Dengan menggunakan bingkai yang lebih tipis, tentu saja harganya akan lebih tinggi dibandingkan dengan versi lamanya. Untuk mengakomodasi orang yang hanya ingin membeli TV pintar dengan ukuran layar yang besar saja, Xiaomi masih menyediakan Mi TV 4. Jadi untuk beberapa bulan ke depan, kedua lini produk ini akan masih dijual secara bersamaan.

Sekali lagi: IMEI aman?

Jika melihat dari kasus-kasus dari beberapa vendor, smartphone resmi masih ada yang belum bisa digunakan karena IMEI-nya masih belum terdaftar. Hal tersebut tentu saja membuat para pengguna menjadi tidak nyaman. Saya pun mendapatkan info ada beberapa perangkat Mi 10T yang ternyata tidak mendapatkan sinyal. Bagaimana tanggapan Alvin atas hal ini?

Alvin mengatakan bahwa Xiaomi selalu bekerja sama dengan pemerintah perihal IMEI ini dan mengetahui bahwa kapasita CEIR sedang ditingkatkan. Hal ini juga membuat beberapa perangkat akan tertunda pengenalan IMEInya dan hal ini bersifat sementara. Alvin juga meminta bagi mereka yang belum mendapatkan sinyal saat membeli Mi 10T bisa menghubungi Xiaomi secara langsung agar proses pendaftaran IMEI-nya bisa dipercepat.

Redmi Watch Diluncurkan, Tawarkan Fitur yang Lengkap di Harga 600 Ribuan

Setahun yang lalu, Xiaomi memperkenalkan smartwatch perdananya yang bernama Mi Watch. Dengan harga cuma 1.299 yuan (± Rp2,7 jutaan), ia jelas lebih terjangkau daripada kebanyakan smartwatch lain. Kendati demikian, sebagian orang mungkin bakal berargumen bahwa Xiaomi sebenarnya bisa menyuguhkan harga yang lebih menarik lagi.

Memang benar, tapi melalui sub-brand-nya, Redmi. Perangkat bernama Redmi Watch ini baru saja diperkenalkan secara resmi di Tiongkok, dan tampangnya boleh dibilang cukup mirip dengan Mi Watch. Satu perbedaan yang paling mencolok adalah, terlepas dari wujudnya yang sama-sama mengotak, Redmi Watch hanya dilengkapi sebuah tombol, berbeda dari Mi Watch yang turut dibekali sebuah crown.

Fisik Redmi Watch juga lebih ringkas, dengan layar seluas 1,4 inci yang memiliki resolusi 320 x 320 pixel. Bobotnya tercatat di angka 35 gram, dan ia siap diajak menyelam sampai kedalaman 50 meter.

Redmi Watch

Sesuai ekspektasi kita terhadap suatu smartwatch, Redmi Watch datang membawa fitur-fitur esensial macam heart-rate monitoring secara konstan, sleep tracking, maupun tujuh mode terpisah untuk memantau kegiatan berolahraga seperti berlari, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya.

Perangkat ini bahkan turut dilengkapi NFC dan Bluetooth 5.0. Sayangnya, mungkin demi menekan harga jual, Redmi Watch tidak dibekali modul GPS-nya sendiri. Itu berarti ia harus menebeng GPS milik smartphone jika hendak dipakai untuk memonitor aktivitas-aktivitas seperti berlari atau bersepeda.

Hal lain yang turut dibanggakan adalah daya tahan baterainya. Dalam sekali pengisian, Redmi Watch diyakini sanggup beroperasi selama 7 hari pemakaian normal, atau 12 hari jika mode power saving-nya dinyalakan. Proses pengisian ulangnya sendiri tidak perlu waktu lebih dari dua jam.

Redmi Watch

Namun seperti yang saya bilang di awal, daya tarik utama Redmi Watch adalah harganya. Di Tiongkok, smartwatch ini dihargai cuma 299 yuan saja ketika mulai dipasarkan pada tanggal 1 Desember mendatang, atau sekitar 640 ribu rupiah jika kita konversikan.

Belum diketahui apakah Xiaomi berniat membawa Redmi Watch ke Indonesia, akan tetapi bisa saja mereka memakai nama Mi Watch Lite untuk pasar internasional. Pilihan warna yang ditawarkan sendiri ada tiga, yakni hitam, putih, atau biru, sedangkan strap-nya ketambahan dua warna ekstra.

Sumber: GSM Arena.