Tag Archives: MICE

Peresmian kemitraan antara XWORK dengan Jakarta Aquarium / DailySocial

XWORK Rambah Penyewaan Ruang Non Formal

Marketplace pemesanan ruangan kerja XWORK merambah penyewaan ruangan non formal, seperti restoran, hotel, ruang kantor kosong, dan tempat wisata sebagai mitra perusahaan. Dari kemitraan tersebut ditargetkan sampai akhir tahun ini XWORK dapat mengakuisisi 2-3 ribu ruangan.

“Ada banyak ruangan idle yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk lahan bisnis. Dalam waktu dekat kami mau menyasar ruangan kosong seperti hotel dan restoran yang unik, bahkan ruang kosong di tempat kerja atau kampus untuk jadi mitra kami. Tujuannya agar semakin pilihan buat konsumen,” terang Co-Founder XWORK William Budiharjo, Rabu (4/4).

Dalam waktu bersamaan, XWORK mengumumkan mitra baru Jakarta Aquarium untuk memberikan pengalaman meeting atau gathering yang unik dengan suasana bawah laut dan ditemani ribuan satwa laut dan darat. Diklaim pengalaman tersebut belum tentu bisa disediakan di tempat lain. Jakarta Aquarium menyediakan tiga ruangan untuk meeting atau konferensi seminar dengan kapasitas hingga 100 orang.

“Kami terinspirasi dari pemain seperti XWORK di Jepang, SpaceMarket, yang menyediakan ruangan meeting di Disneyland. Dari sana kami ingin melakukan kerja sama serupa dengan tempat wisata di Indonesia, sampai akhirnya terpilih Jakarta Aquarium.”

Marketing Manager Jakarta Aquarium Dada Sabra menambahkan, “Kami ingin berikan pilihan business space yang beragam. XWORK itu unik dan mudah untuk booking ruangannya. Kami menyediakan dua pilihan waktu, untuk sewa pagi mulai dari jam 9-11. Kalau malam jam 6-9.”

XWORK sendiri berdiri sejak 2016, telah bekerja sama dengan lebih dari 1.200 ruangan di Indonesia dengan sekitar 300 mitra. Lokasinya mayoritas masih terpusat di Jabodetabek, namun sudah menyebar dari Bandung, Bali, Medan, dan Surabaya.

Per tahun lalu, XWORK telah membantu lebih dari 1.000 pemesanan dengan total durasi 5 ribu jam ruangan disewa. Pengguna XWORK adalah kalangan korporat dari berbagai skala jenis usaha, seperti e-commerce, konsultan, startup, UMKM, hingga perusahaan skala besar.

Perusahaan juga telah menerima pendanaan eksternal tahap awal yang dipimpin 500 Startups dengan nominal yang tidak disebutkan. Beberapa investor lainnya yang berpartisipasi adalah Fenox Venture Capital dan Ideosource.

Application Information Will Show Up Here

Venuers Bidik Industri MICE di Tanah Borneo

Pada Desember 2015, Henrianto Kim membangun layanan pemesanan venue Venuers. Dalam mengelola layanan ini, Akim, demikian ia akrab disapa, dibantu rekannya Tony Wu selaku co-founder. Venuers hadir untuk melayani pemesanan tempat untuk acara seperti pesta pernikahan, meeting perusahaan, ulang tahun, seminar, dan acara reuni sekolah di hotel, restoran, dan kafe di Pontianak secara online. Selain kemudahan reservasi, Venuers mengumpulkan database tempat pertemuan di beberapa kota di Indonesia dengan harapan membantu pemerintah mengembangkan industri MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) di Indonesia.

Tony dan Akim sengaja memilih ceruk pasar yang masih sepi pemainnya, khususnya di luar Jakarta, karena industri ini masih sepi pemain dan potensinya sangat besar. Di Jakarta sendiri pemainnya belum banyak, di antaranya adalah Xwork.

Berdasarkan pengalaman Akim selama 13 tahun bekerja sebagai karyawan di sebuah hotel di Pontianak, mulai dari bagian front office hingga saat ini di bagian akuntansi, ia tahu bahwa setelah pemesanan kamar, penghasilan terbesar kedua industri perhotelan adalah dari industri MICE untuk berbagai acara. Menurutnya selama ini hal tersebut belum digarap maksimal oleh pihak hotel, sehingga penghasilan hotel dari MICE hanya di bawah 30%. Padahal jika digarap lebih serius, Akim menyebut angkanya bisa mencapai di atass 50%.

Ketika ada larangan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Yuddy Chrisnandi bagi pemerintah untuk mengurangi pertemuan dan acara di hotel, industri perhotelan di Indonesia sempat terpuruk. Pihak hotel harus gencar berpromosi menawarkan ke swasta untuk mengadakan pertemuan dan acara kantor mereka.

Yang ditawarkan Venuers

Ada 4 fitur utama yang disediakan Venuers, yaitu informasi, promosi, reservasi, dan negosiasi. Sebagai contoh, sebuah hotel yang menjadi vendor Venuers dapat memberikan informasi mengenai layanan ruangan mereka seperti kafe atau meeting room dan sekaligus memberi harga promosi / diskon kepada konsumen. Pengunjung pun bisa langsung melakukan reservasi secara online melalui Venuers.

Jika konsumen ingin mengadakan acara di sebuah hotel atau kafe, mereka dapat menegosiasikan mengenai budget yang dimiliki dengan pihak hotel tersebut. Semua dilakukan secara online tanpa harus bertemu langsung.

Saat ini, semua fitur masih ditawarkan secara gratis. Ke depannya Venuers berharap melakukan monetisasi melalui iklan.

Kendala yang duhadapi di awal membangun Venuers, menurut Akim, adalah sulitnya melakukan edukasi pasar ke para vendor mengenai industri MICE, terutama event, khususnya di Kalbar. Untuk itu sambil mengembangkan sistem Venuers, Akim ingin membangun pasar MICE di Pontianak.

Ke depannya, mereka ingin bekerja sama dengan beberapa convention center dan rumah tradisional di seluruh indonesia. Venuers sendiri akan fokus ke 10 kota utama dan 3 kota potensial untuk MICE yang telah ditetapkan pemerintah yaitu Medan, Batam, Bukittinggi, Jakarta, Bandung, Yogya, Surabaya, Makasar, Bali dan Manado. Sedangkan tiga kota potensial yakni Balikpapan, Palembang dan Lombok.