Tag Archives: Micromax

Demi Tetap Eksis, HTC Disebut Menawarkan Lisensinya untuk Sejumlah Pabrikan di India

HTC sedang berada di dalam satu siklus yang disebut dengan “sekarat”. Fase yang juga pernah dilalui oleh beberapa brand ternama, sebut saja Nokia dan Blackbery atau jika boleh disebutkan nama Microsoft pun termasuk dalam daftar perusahaan yang gagal bersaing di industri mobile. Bedanya, nama terakhir ini punya kesehatan finansial yang super fit.

Kebalikannya, HTC tidak hanya gagal bersaing di industri mobile tetapi juga berada dalam kondisi finansial yang sangat memprihatinkan sebagai satu keutuhan perusahaan. Jika tak segera diselamatkan, HTC berpotensi besar menyusul Gionee yang angkat koper lebih dulu.

Tetapi HTC tampaknya masih menolak untuk menyerah tanpa perlawanan. Pabrikan asal Taiwan ini dikabarkan sedang mencoba peruntungan yang mungkin saja menjadi kesempatan terakhir bagi mereka untuk terus bertahan hidup. Dikutip dari Brand Equity via PhoneArena, bahwa HTC sedang terlibat pembicaraan untuk melisensikan brand miliknya ke Micromax, Lava, dan Karbonn di pasar India. Tiga “eksekutif industri senior” mengatakan bahwa HTC akan memperoleh royalti sebagai imbalan atas penggunaan brand-nya.

Dua perusahaan, Lava dan Karbonn bahkan disebut sudah memberikan sinyal positif dan siap untuk mengajukan penawaran kepada pihak HTC.

Dikatakan lebih lanjut, lisensi yang ditawarkan oleh HTC mencakup hampir sebagian besar kategori produk di divisi mobile, mulai dari smartphone, tablet hingga aksesori. Dukungan dan ketersediaan lisensi serta inovasi dari HTC diyakini akan membantu pabrikan lokal untuk bersaing dengan Xiaomi, Vivo, OPPO dan bahkan Samsung. Ketatnya kompetisi di ceruk pasar yang digarap oleh banyak nama saat ini tidak hanya menuntut spesifikasi yang cakap tapi juga inovasi. Sesuatu yang tidak dipunyai oleh brand-brand lokal.

HTC sendiri belum buka suara soal rumor ini. Tetapi jika terbukti benar, maka akan ada kemungkinan mereka akan memperluas strateginya keluar India, ke Asia Tenggara misalnya sebagaimana strategi yang diambil oleh BlackBerry.

Di akhir 2018 HTC melaporkan pendapatan sebesar $770 juta dolar AS, turun 62 persen dari tahun 2017 dan merupakan catatan terburuk karena untuk pertama kalinya HTC memperoleh pemasukan kurang dari $1 miliar selama setahun sebagai perusahaan publik.

Strategi ini tidak akan menyelamatkan HTC dari kebangkrutan, tetapi langkah ini diyakini akan membantu mereka bernafas lebih lama.

Google Bersiap Luncurkan Smartphone Android Go dengan Harga $30?

Di tahun 2017 lalu, Google resmi memperkenalkan iterasi terbaru Android yang dinamai Android Go, sistem operasi berbasis Oreo yang dirancang untuk perangkat murah dengan RAM 1GB atau bahkan kurang. Inisiasi ini tak lain adalah untuk memperluas jangkauan Android ke pasar-pasar berkembang yang identik dengan perangkat dengan spek minimalis dan harganya yang murah meriah.

Sebagai permulaan, Google dikabarkan sedang bersiap-siap untuk memulai proyek Android Go di pasar India dengan menggandeng sejumlah pabrikan, salah satunya adalah Micromax yang cukup tenar di sana. Lebih ekstrim dari Android One, ponsel dengan bekal OS Android Go dijual seharga $30, paling murah dalam sejarah ponsel pintar Android. Smartphone disebut bakal debut di bulan ini.

Di India, ponsel feature masih merajai pasar di tier harga $25 sampai dengan $35. Dan bila pabrikan lain seperti Intex, Lava, dan Karbonn bergabung bersama Micromax, maka gelombang smartphone super murah ini akan sulit dibendung oleh pabrikan lain yang masih ngeyel fokus di ponsel-ponsel jadul.

Sementara itu di tempat berbeda, Nokia yang kini dimotori oleh HMD Global juga dikabarkan sedang menguji perangkat berbasis Android Go bernama Nokia 1. HMD Global disebut akan meluncurkan ponsel paling murahnya ini pada bulan Maret mendatang, meskipun perusahaan berbasis di Finlandia itu belum memberikan konfirmasi resmi.

screenshot-www.android.com-2018-01-04-09-16-23

Kembali ke topik. Selain mengusung sistem operasi yang diracik lebih ringan dari versi Android 8.0 Oreo standar, iterasi terbaru ini juga bakal dipersenjatai sejumlah aplikasi populer seperti YouTube, Google Maps, Gmail dan Play Store yang ke semuanya diracik ulang dari nol agar optimal di perangkat berspesifikasi minimalis tersebut. Sayang belum ada bocoran spesifikasi yang bakal disematkan.

Jika kabar ini benar, ke mana lagi Android Go akan berlabuh? Berkaca pada program Android One yang sampai saat ini masih bergulir, saya yakin Google sangat tertarik untuk kembali membidik Indonesia untuk peluncuran smartphone Android Go berikutnya.

Sumber berita Gizmochina dan header ilustrasi Android.

Micromax Dual 5, Jagoan Pertama yang Mengusung Kamera Ganda

Micromax tampaknya tak mau ketinggalan tren ponsel berkamera ganda. Meski masih asyik bermain di pasar India, Micromax tak ingin hanya menjadi pemain pelengkap dan menunjukkan kecakapannya merakit ponsel berkelas lewat seri Dual 5. Ini adalah smartphone yang mempunyai dua buah sensor kamera 13MP Sony IMX258 di bagian belakang. Konfigurasinya, salah satu sensor menangkap objek monokrom, dan kamera satunya menangkap objek berwarna dengan bukaanf/1.8. Kamera juga diklaim mampu mengabadikan video dalam resolusi 4K dan fungsi video 3D.

Di depan kamera Dual 5 tak kalah apik dengan resolusi 13MP dan sensor 1.12-micron pixel Sony IMX258. Makin kinclong dengan hadirnya soft selfie flash dan juga bukaan f/2.0 serta fitur SmartBeauty, gesture control dan pembuatan gambar GIF.

micromax_dual_5_gadgets360_small_1490771756563

Itu tadi adalah kelebihan kamera yang diboyong Micromax Dual 5. Sekarang mari kita bahas spesifikasi perangkat kerasnya. Di bagian fisik terluar, Dual 5 dibungkus layar 5,5 inci dengan resolusi Full HD Super AMOLED. Lapisan kaca 2.5D memberikan tampilan mewah yang solid berkat pelindung Gorilla Glass 3 di bagian teratas layar. Jika dibedah, Dual 5 dihuni oleh chipset Snadpragon 652 yang diduetkan dengan RAM 4GB dan memori seluas 128GB. Masih kurang? Tenang, karena Micromax juga menanamkan slot microSD yang mempu melahap memori eksternal dengan luas yang sama.

Micromax-Dual-5-2

Seperti halnya Samsung Galaxy S8, sensor sidik jari di Micromax Dual 5 diposisikan di bagian belakang dekat dengan kamera. Sensor ini diklaim mampu mengenali profil penggunanya dalam waktu 0,2 detik. Uniknya lagi, sensor ini juga berfungsi sebagai tombol selfie dan mendukung kendali gesture. Sensor ini dibangun dengan standarisasi militer di mana untuk mengoptimalkan keamanan, Micromax membenamkan chip terpisah khusus untuk bagian ini saja.

Mendukung jaringan 4G VoLTE, ponsel berbasis Android 6.0.1 Marshmallow ini memberikan jaminan perlindungan saat perangkat hilang atau dicuri. Di dalamnya telah ditanamkan aplikasi SafeSwitch yang mencegah hilangnya data saat ponsel dicuri. Jika kartu SIM ditarik, dan sandi yang diminta tidak dimasukkan dalam waktu 30 detik,ponsel akan mengunci semua tombol sehingga tidak bisa dimatikan.Dengan begini, pengguna mempunyai waktu yang cukup untuk melacak keberadaan ponsel.

Sumber berita Fonearena.

Micromax Canvas Sliver 5, Smartphone 4,8 Inci Tipis dengan Jeroan Quad Core

Micromax tak mau kalah dengan pabrikan ponsel internasional lain, vendor asal India ini membuktikanya diri mampu menjadi penantang serius di ranah mobile dengan meluncurkan ponsel pintar baru, Canvas Sliver 5 yang tampil menonjol berkat bodinya yang hanya 5,1mm.

Continue reading Micromax Canvas Sliver 5, Smartphone 4,8 Inci Tipis dengan Jeroan Quad Core

Android One Jelajahi Bangladesh, Nepal dan Sri Lanka, Indonesia Kapan?

Platform Android One adalah harapan bagi pengguna dari kalangan entry-level yang ingin mencicipi perangkat modern Android dengan banderol yang terjangkau. Visi yang sama menjadi alasan mengapa lantas India menjadi yang terpilih sebagai pendaratan perdana Android One. Google baru-baru ini memastikan Android One akan dijajakan di Bangladesh, Nepal dan Sri Lanka.

Continue reading Android One Jelajahi Bangladesh, Nepal dan Sri Lanka, Indonesia Kapan?

Micromax Luncurkan ‘Yureka’, Smartphone Hasil Kolaborasi Dengan Cyanogen

Setelah rumor yang beredar, Micromax akhirnya resmi meluncurkan perangkat smartphone baru mereka di bawah brand Yu bernama Yureka ke pasar lokal India dengan banderol RS. 8,999 atau sekitar $145. Smartphone ini merupakan perangkat perdana hasil kolaborasi Micromax bersama Cyanogen.

Continue reading Micromax Luncurkan ‘Yureka’, Smartphone Hasil Kolaborasi Dengan Cyanogen

YU, Smartphone Kolaborasi Micromax dan Cyanogen Debut Bulan Depan?

Cyanogen dan Micromax diketahui menjalin kerja sama dalam bidang pengembangan smartphone berbasis CyanogenMod sejak Oktober lalu. Perkembangan terbar, keduanya tampak sedang bersiap menghadirkan perangkat smartphone CyanogenMod pertama ke pasar India sebagai basis pemasaran Micromax dengan brand YU.

Continue reading YU, Smartphone Kolaborasi Micromax dan Cyanogen Debut Bulan Depan?

Micromax Rilis Dua Smartphone Windows Phone, Canvas Win W121 dan W092

Micromax menjadi vendor smartphone asal India pertama yang membuat smartphone berbasis Windows Phone setelah mengumumkan dua lini produk teranyar mereka, Canvas Win W121 dan Canvas Win W092. Kedua perangkat mengusung spesifikasi yang berbeda, Canvas Win W121 terbalut layar 5 inci sementara Canvas Win W092 lebih kecil dengan ukuran 4 inci saja.

Continue reading Micromax Rilis Dua Smartphone Windows Phone, Canvas Win W121 dan W092