Tag Archives: Mike Nichols

Penjualan Xbox One Naik 15 Persen, Tapi Microsoft Tetap Tak Mau Menyebut Angkanya

Tidak ada alasan kuat bagi gamer di Indonesia yang sudah memiliki gaming PC untuk membeli Xbox One. Pertama, layanan Xbox Live belum sampai di sini. Kedua, meskipun tidak ada ‘region lock‘, hampir seluruh permainan di console current-gen Microsoft itu bisa dipastikan dirilis di Windows, termasuk judul-judul ‘eksklusif’ seperti Sea of Thieves, State of Decay 2 hingga Crackdown 3.

Meski persebaran layanannya masih terbatas, penjualan Xbox One memperlihatkan angka yang menggembirakan. Menjelang digelarnya E3 2018, Mike Nichols selaku CMO for Gaming di Microsoft dengan bangga mengumumkan bahwa dibanding di periode yang sama di tahun lalu, penjualan perangkat game mereka meningkat 15 persen, lalu jumlah user Xbox Live juga naik 13 persen. Dan di rentang waktu ini, ada beragam rekor berhasil Xbox One pecahkan.

Nichols menyampaikan, platform-nya sukses membina lebih dari 600.000 pertemanan melalui fitur Looking For Group, lalu saat ini terhitung ada 1,2 juta lebih Club di Xbox Live, selain itu game-game indie yang terhimpun dalam program ID@Xbox diakses oleh pemain dengan total empat miliar jam, kemudian para user juga telah menikmati permainan-permainan last-gen via backward compatibility di Xbox One selama hampir satu miliar jam.

Walaupun pencapaian-pencapaian tersebut terdengar mengagumkan, sejak 2013 Microsoft tak pernah lagi menyingkap secara resmi total penjualan ataupun pengapalan home console mereka. Angka yang mereka ungkap waktu itu adalah 10 juta unit, diraih kurang lebih empat bulan setelah PlayStation 4 menyentuh batasan ini. Angka penjualan ‘terkininya’ sempat bocor di bulan Januari 2016 berdasarkan pengakuan Electronic Arts – kabarnya produsen berhasil memasarkan 19 juta Xbox One.

Kepada The Verge, juru bicara Microsoft mengatakan bahwa mereka tak akan lagi menyebutkan total penjualan console. Microsoft menggantinya dengan penaksiran lewat ‘engagementgamer sebagai takaran kesuksesan. Dan sejauh ini, waktu yang user pakai buat mengakses layanan Xbox terus bertambah. Pernyataan ini sangat menarik karena ‘platform‘ Xbox juga bisa diakses dari PC dan mobile. Anda bahkan dapat menikmati game di perangkat non-Xbox berkat fitur Play Anywhere.

Di akhir pengumuman tersebut, Mike Nichols sedikit membahas rencana Microsoft dalam memeriahkan E3 2018. Saat ini, mereka tengah mempersiapkan kejutan dan acara khusus fans di Microsoft Theater.

Di Indonesia, console Xbox One versi bundel (baik Shadow of War maupun Assassin’s Creed Origins) dibanderol di harga yang kurang lebih sama seperti versi bundel PlayStation 4 ‘slim‘ dan Nintendo Switch, yakni Rp 4,8 jutaan. Jika harus memilih, saya akan lebih mempertimbangkan produk Sony dan Nintendo ketimbang punya Microsoft.

Microsoft: New Xbox One Experience Ialah Update Terbesar di Sepanjang Sejarah Console

Bagi tim Xbox dan para fans, 12 November 2015 ialah sebuah momentum penting. Di tanggal inilah Microsoft akhirnya resmi melepas New Xbox One Experience, sebuah update masif yang sangat dinanti, berisi perombakan pada penyajian konten dan ekosistem secara keseluruhan. Melaluinya, Microsoft mendapatkan peluang untuk memimpin kancah ‘perang console‘.

New Xbox One Experience membawa satu fitur yang berpotensi mengubah pandangan gamer console dalam menikmati hobi mereka: backward compatibility. Sejak diungkap perdana di ajang E3 2015, tim Xbox terus menyempurnakannya dibantu peserta program Preview. Namun se-signifikan apa update tersebut jika menakar dari perspektif sang produsen? Mike Nichols selaku CMO Xbox menjabarkannya di wawancara dengan GameSpot.

Menurut Nichols, New Xbox One Experience merupakan perilisan update paling besar untuk Xbox, bahkan mungkin terbesar di sepanjang sejarah console. Pembaruan terdiri atas perpaduan dua aspek, yaitu interface baru dan dukungan permainan-permainan Xbox 360. Nichols yakin, koleksi judul-judul klasik tersebut dapat memperkokoh jajaran game yang telah mereka siapkan buat Xbox One.

Mungkin Anda sudah tahu, salah satu target dari New Xbox One Experience ialah meng-upgrade dashboard agar akses lebih cepat serta intuitif. Sang chief marketing officer mengakui bahwa navigasi di UI Xbox One terkadang tidak gampang, bahkan beberapa fungsi sangat sulit ditemukan. Melalui update teranyar ini, Microsoft memangkas ‘jumlah tombol yang harus ditekan’ – diklaim menawarkan pengalaman sepuluh kali lebih baik, termasuk saat berinteraksi dengan teman.

New Xbox One Experience juga memperoleh dongkrakan di sisi kinerja berkat adopsi Windows 10. Kenaikannya memang tidak banyak, Mike Nichols menjelaskan bahwa efek yang paling dirasakan konsumen adalah peningkatan level kemudahan navigasi. Kita hanya butuh satu dua kali menekan tombol untuk masuk ke game atau mengaktifkan salah satu fitur console. Nichols juga menjamin, timnya bekerja keras demi memastikan semuanya berjalan optimal.

Dan tentu saja backward compatibility merupakan faktor paling esensial di New Xbox One Experience. Nichols menuturkan bagaimana dirinya sangat tercengang saat menyaksikan permainan Xbox 360 beroperasi di Xbox One untuk pertama kalinya. Tapi ketika itu mereka masih belum yakin buat menyuguhkannya di skala lebih serius. Untung saja para publisher merespons dengan begitu positif dan sangat mendukung gagasan Microsoft.

Perlu diketahui, New Xbox One Experience didistribusikan secara bergelombang. Jadi tak usah cemas jika update belum muncul di sistem Anda.

Sumber tambahan: Xbox.com.