Tag Archives: mini drone

Drone Mungil AirSelfie 2 Benahi Kekurangan Pendahulunya di Sektor Kamera

Apa definisi drone menurut Anda? Robot terbang? Kamera terbang? Bagi sebagian besar konsumen, mungkin istilah kamera terbang lebih cocok menggambarkan kebutuhannya akan sebuah drone. Dan karena tren itu terus bertambah populer, muncullah produk nyentrik seperti AirSelfie.

Diperkenalkan di tahun 2016, AirSelfie tidak lain dari kamera terbang yang, saking kecilnya, bisa disimpan di dalam casing smartphone. Sesuai namanya, ia berfungsi menggantikan peran tongsis kala selfie beramai-ramai atau ketika pemandangan di belakang juga perlu terpampang jelas pada komposisi.

AirSelfie 2

Namun karena ruang komponennya jelas terbatas, spesifikasinya pun biasa-biasa saja. Kelemahan itu pada akhirnya berhasil diatasi oleh suksesornya, AirSelfie 2. Desainnya nyaris tidak berubah, masih berupa balok pipih dengan empat baling-baling yang masing-masing ditenagai motor brushless.

Sebagai kamera, kemampuannya meningkat pesat. Resolusi foto tak lagi terbatas di angka 5 megapixel saja, melainkan 12 megapixel. Video pun juga demikian, di mana AirSelfie 2 siap merekam dalam resolusi 1080p 30 fps. Semuanya menggunakan lensa f/2.0 dengan sudut pandang seluas 81ยบ.

AirSelfie 2

Bukan cuma itu, kapasitas penyimpanannya (microSD) naik dari 4 GB menjadi 16 GB pada AirSelfie 2. Baterainya pun ikut membesar menjadi 400 mAh, dan perangkat siap mengudara selama lima menit dalam satu kali pengisian (via USB-C).

AirSelfie 2 memiliki dimensi 98,5 x 71,2 x 13,6 mm, dengan bobot 80,3 gram. Sedikit membesar dibandingkan pendahulunya, tapi tidak sampai kelewatan. Ia tak lagi ditawarkan melalui Kickstarter, melainkan langsung dipasarkan seharga $200. Oktober nanti, bundel AirSelfie 2 bersama sebuah battery case akan menyusul seharga $250.

Sumber: Android Police.

DJI Siapkan Drone yang Lebih Kecil Lagi dari Mavic Pro

DJI Mavic Pro adalah salah satu drone berukuran mini terbaik yang bisa Anda beli di pasaran sekarang. Ia memang bukan yang paling kecil, akan tetapi DJI tampaknya sedang mempersiapkan model lain yang lebih mungil lagi berdasarkan sejumlah bocoran gambar yang beredar di jagat maya.

Drone super-mungil itu kabarnya bakal dinamai Spark, dan DJI sudah mendaftarkan trademark-nya. Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, ukurannya jauh lebih kecil dari Mavic, yang notabene sudah sangat ringkas jika dibandingkan lini Phantom.

Desainnya semakin menunjukkan kalau ini benar merupakan produk DJI. Bentuk baterainya pun mirip, bahkan penutup rotornya persis seperti yang terdapat pada Mavic. Yang agak berbeda adalah gimbal tempat kameranya menancap.

Gimbal milik Spark ini kelihatannya cuma bisa bergerak ke atas atau bawah, seperti yang bisa Anda lihat pada bocoran video di bawah ini, sehingga untuk melakukan aksi panning pengguna perlu menggerakkan drone secara menyeluruh. Spesifikasi kameranya sendiri belum diketahui.

Sejauh ini belum ada kejelasan apakah DJI menempatkannya dalam kategori selfie drone atau racing drone. Informasi yang beredar baru sebatas spekulasi. Saya pribadi lebih sreg dengan ide bahwa Spark ini merupakan selfie drone karena saya kira DJI bisa menjangkau pasar yang lebih luas ketimbang racing drone.

Faktor lain yang mendukung identitas DJI Spark sebagai selfie drone adalah absennya controller dalam seluruh bocoran foto yang beredar. Bisa jadi controller-nya memang tidak sampai di tangan sang pembocor info, tapi bisa juga Spark memang tidak didampingi controller khusus dan bisa dikendalikan menggunakan smartphone.

Foto selengkapnya bisa Anda lihat langsung di situs TechCrunch di bawah ini.

Sumber: TechCrunch.

Axis Vidius Ialah Drone Termungil yang Dilengkapi Kamera

Tahukah Anda kalau drone terkecil di dunia hanya sebesar uang logam? Tim pengembangnya, Axis Drones, ternyata masih belum puas dengan pencapaian yang sudah tergolong gila tersebut. Lalu bagaimana caranya mereka bisa menciutkan ukuran drone lebih lagi?

Well, kali ini bukan itu tujuannya. Mereka tak lagi mengincar rekor drone termungil, akan tetapi pindah haluan ke gelar lain yang justru lebih bergengsi: drone terkecil yang dilengkapi kamera. Yup, inilah Axis Vidius. Ukurannya sedikit lebih besar ketimbang Aerius, akan tetapi ia rupanya membopong sebuah kamera.

Namun mengingat dimensinya begitu kecil di angka 4,3 x 4,3 x 2,5 cm, kemampuan merekamnya pun cukup terbatas. Vidius hanya bisa merekam video sekaligus mengambil gambar dalam resolusi 420p. Dan lagi baterainya juga cuma bisa bertahan sekitar 5 – 7 menit setelah di-charge selama 20 menit.

Axis Vidius

Di balik keterbatasannya tersebut, Vidius masih bisa memberikan sejumlah kejutan. Di antaranya adalah kemampuan livestreaming via Wi-Fi, lalu pengguna juga dapat mengendalikannya dengan smartphone atau tablet kalau mau, dimana pengguna akan mendapatkan tampilan kamera dari sudut pandang orang pertama.

Lalu apa sebenarnya manfaat yang bisa didapatkan dari Axis Vidius? Kalau Anda tinggal di AS atau negara yang memiliki perundangan serupa, Anda tak perlu mendaftarkan drone ini ke FAA (Federal Aviation Administration) berkat bobotnya yang tidak sampai 250 gram.

Pre-order untuk Axis Vidius saat ini sudah dibuka; pengguna bisa memesannya seharga $75, sedangkan harga retail-nya nanti akan naik menjadi $95. Paket penjualannya mencakup controller, charger serta baling-baling cadangan.

Sumber: Engadget.

Lebih Kecil dari Dompet, Wallet Drone Ditujukan bagi Pengguna Pemula

Nano Drone bukan lagi drone terkecil di dunia. Sebuah proyek Indiegogo baru bernama Wallet Drone rupanya siap merebut predikat tersebut, dimana target pendanaannya telah terlampaui meski kampanyenya masih menyisakan satu bulan lebih. Continue reading Lebih Kecil dari Dompet, Wallet Drone Ditujukan bagi Pengguna Pemula