Tag Archives: Mitchell Harper

Lima Penyebab Teratas Kegagalan Startup

Kompleksitas dalam membangun startup menjadikan tidak semua startup bisa bertahan lama, dibutuhkan modal yang kuat, tim yang solid dan tentunya produk yang baik agar bisa mendirikan sebuah startup yang sukses. Jika saat ini Anda sedang mempersiapkan diri membangun startup, perhatikan lima hal yang disampaikan oleh Mitchell Harper berikut ini yang bisa menjadi penyebab kegagalan startup Anda.

Produk tidak memiliki pasar

Untuk membuktikan bahwa produk yang dibuat oleh startup Anda bakal disukai dan digunakan oleh konsumen setiap harinya, Anda wajib untuk melakukan proses validasi terlebih dahulu. Artinya adalah melakukan riset, mengumpulkan informasi sebelum membuat produk, kemudian targetkan pula pasar dan konsumen seperti apa yang sekiranya cocok dengan produk yang Anda akan buat. Pastikan dengan produk yang Anda miliki semua kesulitan dan kendala yang dihadapi oleh konsumen akan teratasi.

Kehabisan uang

Untuk startup baru yang menjalankan bisnis secara bootstrapping, pastikan startup memiliki dana simpanan untuk 6 bulan kedepan. Idealnya adalah modal atau uang simpanan yang wajib diimiliki startup adalah 12-18 bulan, namun waktu 6 bulan (minimum) bisa dijadikan timeline yang tepat untuk menyimpan dana yang diperlukan. Dengan demikian semua kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan produk, membayar gaji pegawai dan keperluan lainnya bisa aman dalam jangka waktu yang ditentukan.

Jika jelang waktu 6 bulan uang simpanan sudah mulai menipis, mungkin sudah waktunya Anda melakukan penggalangan dana.

Tim yang tidak solid

Pastikan startup Anda memiliki tim yang solid dan memiliki keahlian di bidang masing-masing, sehingga perusahaan bisa berjalan secara otomatis menyesuaikan skill dan talent dari masing-masing pegawai.

Jika saat ini Anda sebagai founder masih kerap memberikan arahan dan petunjuk bagaimana menyelesaikan sebuah pekerjaan kepada tim, artinya Anda tidak memiliki tim yang solid dan benar. Agar startup Anda bisa berjalan dengan lancar dan terhindar dari kegagalan, pastikan untuk merekrut talent yang tepat dan cerdas.

Kalah dengan kompetitor

Kesuksesan yang Anda raih diawal tidak akan bertahan lama. Anda harus memastikan produk yang dibuat mendapatkan pembaruan secara berkala, inovasi, dan layanan yang berbeda dengan kompetitor. Hal tersebut penting diterapkan agar produk Anda tidak kalah bersaing dengan pemain lainnya.

Di samping itu dengarkan dengan baik feedback dari pelanggan. Olah semua kritikan dan masukan yang ada menjadi sebuah solusi yang terbaik untuk produk startup. Ketika produk Anda sudah dikalahkan dengan pemain yang lain, secara otomatis Anda akan kehilangan pelanggan dan berakhir dengan kebangkrutan.

Isu harga dan pengeluaran

Idealnya adalah ketika perusahaan bisa menekan jumlah pengeluaran namun bisa meningkatkan harga produk, startup Anda kemungkinan besar telah berhasil dan dipastikan bisa bertahan. Anda juga memiliki ruang untuk bisa melakukan scale.

Kebanyakan orang menyamakan harga dengan kualitas, sehingga pengujian harga yang lebih tinggi dapat menyebabkan tingkat konversi yang lebih rendah tetapi berdampak positif secara keseluruhan pada pendapatan. Ini berarti Anda memiliki pendapatan yang lebih tinggi dengan lebih sedikit pelanggan baru, mengurangi biaya ke depannya untuk mendukung dan mempertahankan basis pelanggan.

Untuk itu menjadi hal yang penting bagi perusahaan untuk bisa menentukan harga yang tepat namun di sisi lain bisa menekan jumlah pengeluaran. Tapi ini semua akan bergantung dari jenis produk yang ditawarkan.

Mengurangi “Kesibukan” CEO di Perusahaan

Startup yang sukses  merupakan startup yang mampu terus mengalami pertumbuhan, bisa mendapatkan pendanaan, dan mendapatkan profit serta penerimaan. Ketika perusahaan Anda saat ini mungkin sudah berada pada tahap pendanaan seri A atau B, jangan kaget ketika investor atau pihak-pihak terkait akan meminta Anda untuk menambah jumlah tim yang ada.

Pada umumnya ketika baru mulai dibangun, jumlah tim yang ada hanya berjumlah 3-5 orang saja. Sebagai CEO, Anda pun pun dituntut untuk mampu menjadi “editor” terkait dengan pemilihan tim yang sesuai untuk perusahaan Anda, terutama ketika waktunya sudah tepat untuk menambah jumlah tim yang awalnya hanya 5 orang menjadi 500 orang.

Co-Founder dan CEO Twitter Jack Dorsey, seperti dikutip dari halaman Medium Co-Founder Bigcommerce dan PeopleSpark Mitchell Harper, mengatakan:

“Tugas Anda sebagai CEO adalah mengedit bukannya menulis, tidak ada salahnya jika sekali-sekali Anda menulis namun jika terlalu sering Anda terlibat dalam penulisan berarti ada yang salah dengan tim Anda.”

Esensi yang ingin disampaikan Jack Dorsey adalah ketika Anda mulai melakukan perekrutan tim, carilah kandidat yang memiliki pengalaman, pengetahuan serta semangat yang tinggi untuk kemajuan perusahaan Anda. Tidak ada salahnya untuk merekrut anggota tim yang ternyata memiliki pengalaman serta pengetahuan lebih pandai dari Anda seorang CEO. Percayalah bahwa dengan adanya dukungan dari tim yang kredibel, beban kerja Anda sebagai CEO jauh lebih berkurang sehingga Anda bisa lebih fokus untuk membuat atau mengembangkan proyek yang baru.

Evaluasi dan laporan perkembangan terkini

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar Anda bisa mengurangi kesibukan mengerjakan tugas-tugas rutin serta operasional perusahaan adalah, dengan melakukan evaluasi, menerima laporan dari anggota tim (dengan jumlah yang telah ditambah) serta mencoba untuk memperbaiki kekurangan serta masalah yang ada. Berikanlah kepercayaan sepenuhnya kepada anggota tim Anda untuk menyelesaikan semua kendala dan tantangan tersebut, agar Anda bisa lebih fokus melakukan tahap scale-up perusahaan, menciptakan inovasi baru dan tentunya meningkatkan growth perusahaan.

Pada intinya, CEO yang telah menerapkan semua manajemen perusahaan dengan baik, idealnya akan dibebankan dengan kesibukan 2 atau 3 tahun pertama ketika perusahaan baru saja berjalan, namun ketika waktunya harus menemukan tim inti dan tim support lainnya, kesibukan tersebut berangsur-angsur berubah. Anda tidak lagi disibukkan dengan eksekusi sehari-hari, tapi lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk memikirkan strategi, memahami big picture, dan membantu para pemain utama Anda mengerjakan tugasnya.