Tag Archives: miui 11

[Review] Xiaomi Mi 10: Flagship Android Lengkap Harga 9 jutaan

Siapa yang tidak rindu dengan harga perangkat flagship yang memiliki harga tidak sampai 10 juta rupiah? Saat ini, sebuah perangkat flagship bisa dijual dengan harga dari 12 juta hingga 30 jutaan! Hal tersebut tentu saja membuat tidak semua orang bisa merasakan fitur-fitur yang ada pada smartphone mahal tersebut. Lain halnya dengan Xiaomi.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, saya tergelitik dengan banyaknya orang mengatakan “Xiaomi kok mahal!?”. Bagi Anda yang belum tahu, Xiaomi memiliki dua lini smartphone, dengan nama Redmi dan Mi. Redmi merupakan lini perangkat Xiaomi yang khusus dipasarkan untuk pengguna mainstream dan entry level, sedangkan Mi ditujukan untuk pasar yang lebih premium.

Xiaomi pernah berjanji kepada masyarakat Indonesia, di bawah kepemimpinan Alvin Tse, akan mengeluarkan sebuah perangkat flagship. Hal tersebut diwujudkan dengan peluncuran smartphone Xiaomi Mi 10. Harganya, walaupun tergolong tinggi, namun bisa dibilang murah untuk sebuah perangkat flagship di tahun 2020. Xiaomi menjualnya dengan harga Rp. 9.999.000 saja!

Xiaomi Mi 10

Dengan harga tersebut, Xiaomi bahkan tidak tanggung-tanggung memampatkan teknologi terbaru ke dalam Mi 10. Sebut saja kamera 108 MP yang sebelumnya dimiliki oleh Mi Note 10 Pro, SoC untuk Android terkencang saat ini, layar melengkung, desain punch hole pada layarnya, dan lain sebagainya.

Untuk spesifikasinya, dapat dilihat pada tabel berikut ini

Xiaomi Mi 10
SoC Snapdragon 865
CPU 1×2.84 GHz Kryo 585 Prime + 3×2.42 GHz Kryo 585 Gold + 4×1.80 GHz Kryo 585 Silver
GPU Adreno 650
RAM 8 GB
Internal 256 GB UFS 3.0
Layar 6,67 inci Super AMOLED 2340 x 1080 90 Hz Gorilla Glass 5
Dimensi 162.5 x 74.8 x 9 mm
Bobot 208 gram
Baterai 4780 mAh
Kamera 108 MP / 27 MP utama, 13 MP Ultrawide, 2 MP Bokeh, 2 MP Macro, 20 MP Selfie
OS Android 10 MIUI 11

Hasil dari CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut

Sebenarnya, Xiaomi juga memiliki Mi 10 Pro. Namun, Xiaomi Indonesia memilih untuk tidak memasukkan perangkat yang satu ini. Mungkin, Xiaomi Indonesia mengira bahwa harga di atas 10 juta tidak akan menarik konsumen di Indonesia. Padahal, banyak juga yang menunggu perangkat yang satu ini.

Unboxing

Seperti inilah isi dari paket penjualan Xiaomi Mi 10

Xiaomi Mi 10 - Unboxing

Desain

Sekilas, desain dari Mi 10 mirip dengan Xiaomi Mi Note 10. Smartphone ini juga memiliki lekukan pada bagian depan dan belakangnya. Mi 10 juga memiliki rangka aluminium sehingga membuat badannya tidak mudah bengkok saat terduduk. Bagian belakangnya sendiri juga memiliki finishing glossy yang tentu saja ramah terhadap sidik jari.

Xiaomi Mi 10 - Kiri

Layar dari Xiaomi Mi 10 memiliki resolusi 2340 x 1080 dengan teknologi Super AMOLED. Layarnya sendiri sudah mendukung refresh rate 90 Hz, sehingga mampu menghasilkan frame rate yang cukup halus pula. Untuk pelindung layarnya, Xiaomi sudah memasangkan Gorilla Glass 5 yang lebih tahan terhadap benturan. Namun, layar AMOLED kerap menghasilkan garisan hijau saat terbentur, sehingga memasang pelindung layar sangat disarankan.

Xiaomi Mi 10 - UFOTest

Berbeda dengan Xiaomi Mi Note 10 Pro, desain bagian depannya saat ini menggunakan model Dot Display. Desain ini menghadirkan sebuah lubang untuk kamera depan pada sisi atas kiri dari layarnya. Jadi, hal ini juga merupakan sebuah “refresh” bagi mereka yang bosan terhadap model poni.

Xiaomi Mi 10 - Bawah

Desain bagian belakangnya masih mengikuti model dari Mi Note 10, yaitu mengurutkan kamera dari bagian atas ke bawah. Ada empat buah kamera yang terpasang pada bagian belakang tersebut, lengkap dengan flash serta soft flash. Pada bagian belakang itu pula hadir sebuah sensor NFC yang sering kali digunakan untuk melakukan transaksi dengan melakukan tapping.

Xiaomi juga tidak lupa menaruh sensor infra merah di bagian atas dari Mi 10 serta speaker stereo. Volume naik dan turun serta tombol power diletakkan pada sisi sebelah kanan. Dan pada bagian bawahnya terdapat slot USB-C, speaker, serta slot nano SIM (yang sayangnya hanya satu SIM saja). Kedua speaker terletak pada sisi sebelah kiri, sehingga untuk bermain game, pengguna harus membalik posisinya agar sehingga suaranya tidak tertutup tangan.

Xiaomi Mi 10 - Belakang

Mi Note 10 Pro datang dengan menggunakan antarmuka MIUI 11. Berbeda dengan Xiaomi Mi Note 10 Pro, sistem operasi yang dibawa oleh Mi 10 adalah Android 10. Hal ini tentu akan memperpanjang masa update sistem operasi Android dari Mi 10 yang biasanya akan mendapatkan dua kali.

Jaringan

Xiaomi selalu mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia pada setiap smartphone mereka. Mi 10 sendiri mendukung band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 20(800), 28(700), 32 (1500),  38(2600), dan 40(2300) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia.

Mi 10 juga membuka dukungan terhadap kanal-kanal 5G, walaupun belum ada di Indonesia. Xiaomi melakukan hal tersebut salah satunya adalah kebutuhan pengguna saat bepergian ke luar negeri serta membantu mendorong infrastruktur 5G di Indonesia. Mi 10 mendukung band 5G Sub6 1 (2100), 3 (1800), 7 (2600), 28 (700), 77 (3700), dan 78 (3500).

Kamera

Perangkat flagship dari Xiaomi selalu dipersenjatai dengan kamera yang menghasilkan gambar yang bagus. Xiaomi pun menaruh sensor yang digunakan pada Mi Note 10 Pro kembali pada Mi 10. Yup, ISOCELL HMX 108 MP buatan Samsung pun kembali. Ini adalah perangkat kedua Xiaomi yang menggunakan sensor 108 MP tersebut.

Xiaomi Mi 10 - Kamera

Dengan menggunakan teknologi TetraCell atau quad bayer, membuat sensornya bisa memilih piksel mana yang terbaik dalam sebuah pengambilan gambar. Hasilnya adalah gambar dengan resolusi 27 MP, atau 108 MP jika semua piksel digunakan. Namun, setiap perangkat tentu saja memiliki setting yang berbeda-beda. Hal ini yang membuat kamera utama Mi 10 memiliki gambar yang lebih baik dari Mi Note 10 Pro.

File yang dihasilkan dari kamera utamanya adalah 27 MP dan memiliki file dengan kapasitas yang besar. Namun karena menggunakan Snapdragon 865, Mi 10 tidak memerlukan waktu proses seperti halnya Mi Note 10 Pro.

Ada empat buah kamera yang tertempel pada bagian belakangnya. Yang pertama adalah kamera 2 MP depth sensor, 108 MP, 2 MP makro, dan 13 MP wideangle. Kecuali depth sensor, ketiga kamera yang ada mampu mengambil gambar dengan kualitas yang mumpuni.

Kamera utamanya mampu menangkap gambar dengan sangat apik. Tajam, noise yang rendah, serta warna yang cukup akurat. Hanya saja, pada beberapa kasus, warna merah yang tertangkap terlalu over sehingga tidak sesuai dengan warna aslinya.

Kamera Wideangle pada Mi 10 juga bisa menangkap gambar dengan baik. Biasanya kamera yang ditujukan untuk wideangle memiliki kualitas yang kurang bagus. Memang, hasilnya tidak sebaik kamera utamanya, namun hasilnya sudah cukup memuaskan.

Mungkin kamera macro yang masih menjadi kekurangan pada Mi 10. Dengan resolusi 2 MP, memang hasilnya tidak terlalu jelek. Namun, hasilnya masih bisa lebih baik lagi jika menggunakan kamera utama yang di zoom.

Kamera selfie-nya juga dapat menangkap gambar dengan tajam. Saat menangkap gambar muka dengan kumis dan jenggot, kameranya mampu menangkap helai rambut yang ada. Untuk hasil yang lebih halus, gunakan saja fungsi beautify.

Xiaomi juga menawarkan pengambilan video dengan resolusi 8K pada Mi 10. Uniknya, pengambilan video pada resolusi ini juga didukung dengan OIS-nya, sehingga gambar menjadi lebih stabil. Sayangnya, masih sangat sedikit perangkat TV dan monitor yang mampu menjalankan video 8K. Hal ini tentu saja membuatnya menjadi future proof, namun untuk saat ini sepertinya akan jarang digunakan untuk mengambil video,

Pengujian

Xiaomi Mi 10 sudah menggunakan Snapdragon 865 yang saat ini merupakan cip terkencang untuk perangkat Android. Menggunakan prosesor Kryo 585 Prime dan Gold yang berbasis Cortex A77 membuatnya lebih kencang saat membutuhkan processing power yang tinggi. Sedangkan Kryo 585 Silver yang masih berbasis Cortex A55 akan digunakan saat bernavigasi sehingga lebih hemat daya.

Menggunakan Mi 10 dalam bermain game memang sangat nyaman. Saya tidak menemukan lag yang berarti yang bahkan masih saya temukan pada perangkat Snapdragon 855+. Hal tersebut dapat dirasakan pada saat bermain game LifeAfter pada peta Levin City. Dengan Mi 10, semuanya lancar. Sayang memang, masih jarang game pada Android yang mendukung layar 90 Hz dan masih mengunci frame rate pada 60 fps, sehingga cukup sulit untuk mengujinya.

Untuk benchmarking, saya menghadirkan cip Snapdragon 855+ untuk mengetahui seberapa kencang kinerja dari Mi 10. Saya juga memasukkan Mi Note 10 Pro dengan SD 730G karena mewakili cukup banyak perangkat baru yang diluncurkan dengan cip yang sama.

Dengan kinerja seperti ini, Anda tidak perlu lagi khawatir mengenai bermain game atau melakukan rendering video. Semua akan berjalan tanpa lag dan kencang. Dan satu lagi, unit yang saya dapatkan tidak menghasilkan panas yang berlebih pada saat bermain game dengan seting tertinggi.

Uji Baterai dengan MP4

Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Pengujian berlangsung selama 19 jam 31 menit pada unit yang kami dapatkan.

Menggunakan charger bawaan dengan rating 30 watt, saya berhasil melakukan pengisian ulang dengan baterai sebesar 4780 mAh ini. Ternyata dari habis sampai 100%, Mi 10 bisa diisi dalam waktu sekitar 75 menit saja. Sayang, perangkat Qi Charging saya rusak, sehingga tidak bisa melakukan pengujian pengisian baterai melalui wireless charging.

Verdict

Sekali lagi, akhirnya Xiaomi benar-benar meluncurkan full flagship mereka di Indonesia. Dengan perangkat Mi 10 yang memiliki feature lengkap dengan harga yang lebih terjangkau, tentu saja membuatnya memiliki ketertarikan tersendiri. Segala kelengkapan yang dimiliki oleh Xiaomi pun ada pada smartphone yang satu ini.

Xiaomi Mi 10 - On a Plate

Kinerja dari Mi 10 sudah tidak perlu lagi dipertanyakan. Dengan Snapdragon 865, membuat Mi 10 mampu menjalankan seluruh game yang dibuat untuk Android tanpa lag. Tentunya, hal ini juga termasuk aplikasi-aplikasi berat seperti untuk video editing. Dengan kinerja seperti ini, membuat Mi 10 merupakan smartphone resmi dengan Snapdragon 865 termurah di Indonesia saat ini.

Kamera ada smartphone flagship ini justru lebih baik dibandingkan dengan perangkat flagship camera-nya. Gambar yang diambil sangat apik, membuat kamera saku menjadi tidak lagi diperlukan. Bahkan beberapa feature seperti pengambilan gambar 8K, OIS, dan lain sebagainya belum ditemukan pada beberapa kamera mirrorless.

Harga dari Xiaomi Mi 10 adalah Rp. 9.999.000. Harga tersebut memang terlihat sangat tinggi untuk sebuah perangkat smartphone. Namun, melihat dari feature yang dibawa, kinerja yang dihasilkan, serta desain yang dimilikinya, membuat harga tersebut menjadi lebih terjangkau. Hal ini tentu saja menambah alternatif pilihan konsumen Indonesia dalam membeli sebuah smartphone flagship.

Sparks

  • Snapdragon 865, Kencang!
  • Hasil kamera yang bagus
  • Desain yang apik
  • Layar 90 Hz
  • Speaker Stereo
  • Charger 30 watt bawaan
  • Daya tahan baterai cukup baik
  • 5G!

Slacks

  • Masih belum memiliki rating IP (tahan air dan debu)
  • Hanya satu SIM saja
  • Kamera Makro masih 2 MP dan mudah tergantikan dengan kamera utama + zoom

Xiaomi Bongkar Mi 10! Yuk Lihat Isi Smartphone-nya

Xiaomi merupakan salah satu perusahaan smartphone pertama yang sering mengadakan bongkar pasang untuk para jurnalis. Hal tersebut pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh mantan Vice President mereka, Hugo Barra, dengan perangkat Xiaomi Mi 4i. Kali ini, Xiaomi Indonesia mengulang kembali pembongkaran dari perangkat mereka yang terbaru, yaitu Xiaomi Mi 10.

Xiaomi Mi 10 Teardown

Bedanya pembongkaran dari Mi 10 kali ini adalah dilakukan secara online. Hal ini memang cukup unik mengingat keadaan pada masa PSBB, tidak boleh mengadakan acara yang mengumpulkan banyak orang. Sayangnya, pertemuan kali ini diadakan dengan aplikasi Zoom, yang membuat resolusi yang saya dapatkan tidak tinggi.

Seperti biasa, untuk membongkar perangkat flagship dari Xiaomi, membutuhkan pemanasan khusus agar dapat meregangkan perekatnya. Setelah itu, dengan suction cup, perangkat ini ditarik pada back case-nya sehingga terbukalah bagian belakangnya.

Foto 2 - Komponen Lapisan grafit, Komponen NFC, dan Komponen Wireless Charge

Setelah dibuka, dapat dilihat bahwa sebagian besar komponen bagian dalam Mi 10 dilapisi dengan grafit yang berfungsi untuk anti statik. Komponen lain seperti NFC dan teknologi pengisian daya ulang secara wireless juga dapat terlihat di sini. Selain itu terdapat dual speaker stereo yang diletakkan secara simetris pada bagian atas dan bawah. Dual speaker ini terdiri dari dua buah speaker super linier 1216 dan ruang speaker setara 1.0cc dengan amplitudo speaker hingga 0,5mm.

Foto 3 - Komponen Dual Speaker

Setelah melepas grafit, dapat dilihat beberapa komponen seperti motherboard dan komponen baterai dari Mi 10. Di sebelah kanan, terlihat baterai Mi 10 yang berkapasitas 4,780mAh. Di bawah kemasan baterai, terdapat optical fingerprint yang tipis untuk in-display fingerprint pada Mi 10.

Foto 4 - Komponen Baterai

Setelah bingkai kamera belakang dilepas, dapat dilihat modul empat kamera dari Mi 10. Sensor 108MP terlihat lebih besar dibandingkan tiga sensor lainnya. Beberapa komponen lain dan modul laser autofocus juga terlihat di sini.

Foto 6 - Komponen Kamera Belakang

Motherboard dari Mi 10 menggunakan desain yang berbentuk “L” dengan foil tembaga dan pelindung grafit. Pada papan tersebut bisa ditemukan komponen seperti Snapdragon865 dengan modem Wi-Fi 6, modul manajemen daya, serta audio-decoding. Selain itu penyimpanan UFS3.0 dan LPDDR5 juga ditemukan pada board yang satu ini.

Foto 5 - Komponen Motherboard

Sayangnya, Xiaomi tidak membongkar sampai dengan tahap Liquid Cooling nya. Pendingin tersebut masih menempel menjadi satu dengan layarnya. Dapat juga dilihat pada pendingin tersebut, terdapat thermal paste berwarna abu-abu yang membantu mengalirkan panas dari SoC ke pendingin yang nantinya akan disebarkan oleh liquid cooling-nya.

Foto 7 - Kamera depan

Layar Garansi Setahun

Layar yang ada sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 5. Namun, menggunakan layar yang keras bukan berarti aman dari pecah maupun goresan. Akan tetapi, harga Mi 10 yang tergolong cukup tinggi ternyata membawa sebuah angin segar bagi pemiliknya.

Foto 1 - Komponen Keseluruhan

Pergantian layar sendiri bisa memakan biaya yang bisa digunakan untuk membeli sebuah perangkat Redmi Note 8. Dengan harga sekitar tiga jutaan, layar Mi 10 yang pecah bisa diganti pada pusat servis Xiaomi. Walaupun begitu, selama satu tahun pengguna Mi 10 bisa bernafas lega karena Xiaomi menggaransi layar mereka dari kesalahan pengguna, termasuk retak.

SIM Tray muat dua SIM?

Sudah diketahui bahwa perangkat Mi 10 yang masuk ke Indonesia hanya dapat menggunakan satu SIM saja. Perangkat ini juga tidak mendukung eSIM yang saat ini sepertinya sedang naik daun. Namun pada sesi teardown kali ini, dapat dilihat SIM tray dari Mi 10 seperti untuk dua SIM dengan satu lubang tertutup.

 

Sempat terlontar sebuah pertanyaan, jika SIM tray tersebut diganti, apakah Mi 10 bisa menggunakan dua SIM? Andi Rengreng selaku Product PR Manager Xiaomi Indonesia pun dengan tegas mengatakan tidak. Perangkat Mi 10 yang masuk ke Indonesia memang benar-benar hanya mendukung satu koneksi seluler saja. Jadi, mereka yang memiliki dua nomor memang harus menggunakan dua perangkat yang berbeda.

Akhirnya, Smartphone Android Flagship Xiaomi Mi 10 Hadir di Indonesia

Perpindahan kepemimpinan antara Steven Shi dan Alvin Tse memang membuahkan perbedaan pada penjualan perangkat Xiaomi di Indonesia. Jika dulu Xiaomi sepertinya “ogah-ogahan” untuk menjual perangkat flagship di Indonesia, saat ini justru Alvin Tse menghadirkan Mi 10 di Indonesia.

Mi 10 sendiri memang bukan perangkat flagship paling tinggi yang dimiliki oleh Xiaomi. Namun, dengan masuknya perangkat yang satu ini menandakan bahwa Xiaomi memang benar-benar ingin mengambil pasar premium di Indonesia. Selama ini, dengan menjual perangkat Redmi saja di Indonesia, membuat Xiaomi memiliki citra hanya menjual smartphone murah saja.

Mi 10-03

Mi 10 sendiri diluncurkan oleh Xiaomi pada hari Jumat, tanggal 8 Mei 2020 yang lalu. Hal ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke 10 dari Xiaomi. Tidak tanggung-tanggung, Xiaomi menjual perangkat yang satu ini pada harga Rp. 10 juta kembali Rp. 1.000.

Xiaomi juga menyematkan teknologi-teknologi baru pada perangkat Mi10-nya. Sayangnya, Mi 10 yang masuk ke Indonesia hanya bisa menggunakan satu SIM saja. Namun, Xiaomi tetap menyalakan fungsi 5G pada Mi 10.

Spesifikasi Xiaomi Mi10 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

 

Xiaomi Mi 10
SoC Snapdragon 865
CPU 1×2.84 GHz Kryo 585 + 3×2.42 GHz Kryo 585 + 4×1.80 GHz Kryo 585
GPU Adreno 650
RAM 8 GB LPDDR5
Internal 256 GB UFS 3.0
Layar 6,67 inci Super AMOLED 2340 x 1080 90 Hz Gorilla Glass 5
Dimensi 162.5 x 74.8 x 9 mm
Bobot 208 gram
Baterai 4780 mAh
Kamera 108 MP utama, 13 MP Ultrawide, 2 MP Macro, 2 MP Depth, 20 MP Selfie
OS Android 10 MIUI 11

Selain Mi 10, ada tiga perangkat lainnya yang diluncurkan oleh Xiaomi. Ketiga perangkat yang selanjutnya ini termasuk dalam perangkat IoT.

Mi True Wireless Earphones 2-01

Mi True Wireless Earphones 2  adalah perangkat kedua yang diperkenalkan. Desain dari perangkat ini mirip dengan Airpod, namun memiliki batang yang lebih tebal. Selanjutnya adalah 10000mAh Mi Wireless Power Bank Essential mendukung pengisian fast wireless charging hingga 10W. Produk yang sudah mendapat Qi-certified ini juga mendukung pengisian cepat dua arah serta pengisian kabel hingga 18W.

Mi TV 4 32inch-01

Xiaomi juga memperkenalkan perangkat Mi TV 4 yang sudah diluncurkan sekitar satu bulan lalu. Namun yang diperkenalkan pada kali ini adalah yang berukuran 32 inci. Mi TV 4 32” juga dilengkapi dengan speaker 8W ganda, dukungan DTS-HD, 3 port konektivitas yaitu 3 HDMI port, 2 port USB, dan port Ethernet serta Wi-Fi, Bluetooth 4.2 dan Chromecast built-in.

Yang terakhir adalah Mi Robot Vacuum-Mop, sebuah pembersih otomatis yang memiliki fungsi menyapu dan mengepel. Vakum ini memiliki sistem navigasi visual yang baik sehingga tidak akan menabrak dinding atau kaki kursi. Robot ini pun juga dapat dikendalikan melalui remote control yang terdapat di aplikasi smartphone.

Mi Robot Vacuum Mop-01

Harga dari Xiaomi Mi 10 adalah Rp9.999.000. Sedangkan untuk Wireless Earphone 2 harganya adalah Rp999.000 dan Power Bank terbarunya memiliki harga Rp349.000. Untuk Mi Robot vacuum Mop dijual dengan harga Rp3.999.000. Dan terakhir, Mi TV 4 32 inci dijual dengan harga Rp2.199.000.

Mi 10 vs Mi 10 Pro

Sayang, Xiaomi Mi 10 Pro tidak direncanakan untuk masuk ke Indonesia. Padahal, Mi 10 Pro memiliki berbagai hal menarik yang mungkin bisa menggaet konsumen di Indonesia. Lalu apa perbedaan antara keduanya? Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia pun memaparkan perbedaannya.

Alvin Tse

Pada layar, perbedaannya hanyalah dari segi brightness. Mi 10 dapat menghasilkan tingkat kecerahan gambar hingga kecerahan maksimum 1120 nit, sementara Mi 10 Pro hingga 1200 nit. Mi 10 memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dari Mi 10 Pro, yakni 4780mAh. Sedangkan Mi 10 Pro 4500mAh. Namun Mi 10 Pro memiliki pengisian daya ulang yang lebih cepat karena dilengkapi dengan 40W Wired Fast Charge dan 40W Wireless Charge, sementara Mi 10 memiliki 30W Wired dan 30W Wireless Charge.

Perbedaan paling besar terdapat pada konfigurasi kamera belakang. Baik Mi 10 maupun Mi 10 Pro sama-sama memiliki kamera belakang utama dengan sensor 108MP. Namun, konfigurasi kamera pada Mi 10 adalah 108MP+13MP+2MP+2MP dengan 7 lapisan lensa. Sedangkan Mi 10 Pro memiliki konfigurasi kamera 108MP+8MP+12MP+20MP dengan 8 lapisan lensa.

Pada aspek speaker hanya terdapat sedikit perbedaan. Mi 10 dan Mi 10 Pro sama-sama menggunakan sistem dual speaker stereo yang simetris pada bagian atas dan bawah. Untuk Mi 10 dual speaker ini terdiri dari dua buah speaker super linier 1216 dan ruang speaker setara 1.0cc. Sementara untuk Mi 10 Pro, Dual speaker ini terdiri dari dua buah speaker super linier 1216 dan ruang speaker setara 1.2cc.

Kualitas Kamera lebih baik dari sang Flagship Camera!

Xiaomi pernah mengatakan bahwa Mi Note 10 Pro merupakan flagship camera. Hal tersebut tentunya membawa kinerja kamera yang (seharusnya) paling baik di antara perangkat Xiaomi yang ada. Namun, beberapa situs mengatakan bahwa Mi 10 Pro memiliki hasil kamera yang paling baik di antara perangkat Mi.

10000mAh Mi Wireless PB-01

Alvin pun mengatakan bahwa pertama-tama, Mi Note 10 Pro diluncurkan sebelum Mi 10. Dalam jangka waktu tersebut, Xiaomi terus berambisi memberikan peningkatan pengalaman pada teknologi kameranya. Mi Note 10 disebut sebagai camera-flagship smartphone karena keunggulan utama dari smartphone tersebut adalah konfigurasi 5 kamera dengan sensor utama 108MP yang memberikan kesempatan pengguna untuk mengeksplor lebih banyak di fotografi dan videografi.

Prosesor dari Mi Note 10 Pro adalah Qualcomm Snapdragon 730G yang juga tangguh dan bagus untuk sehari-hari. Namun, keunggulan utama dari Mi Note 10 adalah pengaturan 5 kameranya. Sedangkan Mi 10 adalah the true all-rounded flagship experience salah satunya karena smartphone ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 865 5G yang memberi kekuatan pemrosesan gambar yang lebih kuat.

Jadi itu sebabnya Xiaomi menyebut Mi Note 10 sebagai flagship camera, sedangkan Mi 10 series adalah full flagship. Itulah bagaimana mereka mengelompokkan Mi Note 10 Pro dan Mi 10.

5G Tidak dimatikan!

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia memang masih belum memiliki jaringan 5G. Beberapa vendor smartphone pun juga mematikan fungsi ini dikarenakan hal tersebut terasa “mubazir”. Namun ternyata berbeda dengan Xiaomi yang masih menyalakan fitur tersebut pada Mi 10.

Alvin Tse mengatakan bahwa Xiaomi memutuskan untuk unlock fitur 5G pada Mi 10 untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mempercepat infrastruktur 5G di Indonesia. Xiaomi juga melakukannya untuk mendukung pengguna mi 10 ketika mereka bepergian ke negara lain yang telah menerapkan jaringan 5G.

Fitur 5G sendiri sudah memiliki standar yang sudah ditetapkan oleh konsorsium yang bernama 3GPP. Modem yang ada pada Snapdragon 865 pun juga sudah mendukung Sub6G pada kanal n1/n3/n7/n28/n77/n78. Hal ini membuat Xiaomi tidak perlu lagi melakukan perubahan apa pun saat Indonesia menggunakan kanal yang ada yang sudah ditetapkan oleh konsorsium tersebut.

Koreksi 12 Mei 2020: Ada kesalahan penafsiran 10 tahun inovasi Xiaomi. Sudah diperbaiki.