Aplikasi untuk mendengarkan musik MixRadio secara resmi diumumkan akan ditutup. MixRadio sendiri kini dimiliki oleh LINE setelah dibeli dari Nokia akhir tahun 2014 dan menjadi subsidiari LINE dengan nama MixRadio Limited.
Dalam rilis resmi yang dimuat di situs LINE, disebutkan bahwa layanan streaming musik MixRadio akan dihentikan layanannya dalan beberapa minggu ke depan. LINE juga akan memastikan transisi penutupan yang mulus bagi mitra mereka.
MixRadio sempat cukup dikenal meski tidak setenar layanan streaming musik lain seperti Spotify, Deezer atau yang terbaru Apple Music, salah satu faktornya adalah dukungan handset Nokia yang membawa aplikasi ini sebagai aplikasi bawaan. Harga, koleksi lagu serta model streaming yang dihadirkan layaknya radio juga memberikan nuansa tersendiri pada aplikasi MixRadio.
Saya sendiri adalah salah satu pengguna aplikasi ini waktu dulu masih dimiliki Nokia dan cukup menyukainya jika tidak ingin pusing membuat playlist namun tetap ingin mendengarkan musik yang sesuai selera saya. Fitur pengenalan jenis musik yang serupa di aplikasi ini cukup menarik dan seru. Setelah dibeli LINE saya berharap ada pengembangan yang signifikan, apakah itu integrasi dengan layanan chat populer mereka atau yang lain. Tapi ternyata sentuhan LINE bisa dibilang baru sampai merilis sticker bertema musik di aplikasi chat mereka.
LINE menyebutkan bahwa performa yang kurang baik menjadi biang keladi dari penutupan ini selain tantangan finansial dari pasar musik streaming serta prioritas dari LINE sendiri. Pertumbuhan di masa depan dianggap tidak relevan yang akhirnya keputusan menutup MixRadio diambil oleh perusahaan asal Jepang ini.
•Reasons for Termination of MixRadio Operations
LINE agreed to acquire the business and assets making up the music service known as MixRadio from Microsoft Mobile OY in December 2014. The newly established company continued to provide a radio-style music streaming service intended to provide a broader user experience. Nevertheless, after a careful assessment of the subsidiary’s overall performance, the financial challenges posed by the music streaming market, and priorities of LINE Corporation, LINE has determined that future growth would be difficult to ensure and decided to discontinue the MixRadio music streaming service.
Sayang sekali memang, harapan bahwa popularitas berbagai layanan LINE yang memiliki banyak pengguna ternyata tidak sanggup membawa MixRadio bersaing dengan layanan lstreaming musik lainnya. Meski demikian, LINE sendiri masih memiliki layanan musik bernama LINE MUSIC yang saat ini baru tersedia untuk pasar Jepang dan Thailan. Bisa jadi, fokus mereka akan diarahkan kelayanan ini dengan pengalaman kegagalan MixRadio.
Well, ternyata inovasi yang hadir untuk mencoba membuka peluang baru di dunia musik harus memakan ‘korban’ untuk kesekian kali. Rdio belum lama ini juga menutup layanan dan ‘menyerahkan’ asetnya ke Pandora, dan kini MixRadio menjadi korban kesekian dari kejamnya persaingan di pasar musik, khususnya streaming.
Kita masih bisa berharap pada LINE untuk layanan musik mereka, jadi kita tunggu saja apakah LINE Music akan dibawa ke negara lain termasuk Indonesia atau tidak.
#RIPMixRadio
Sumber: LINE – Via: TheNextWeb