Membahas game MOBA tak bisa lepas dari nama besar Mobile Legends atau Arena of Valor. Tapi, selain dua nama besar ini, sejatinya ada sederet game MOBA mobile yang tak kalah kompetitif dan seru.
Tag Archives: MOBA mobile
Vainglory Hadir di Steam, Cross-Platform Masa Depan Esports MOBA?
Bicara soal gaming walau kedengarannya sederhana, namun kadang jadi rumit gara-gara banyaknya platform yang ditawarkan. Ada PC, konsol, dan mobile. Beberapa developer kadang meluncurkan game buatan mereka secara eksklusif pada platform tertentu; yang membuat gamers jadi tambah pusing memilih di mana mereka akan main. Tapi apa jadinya kalau ada game yang bisa dimainkan di segala platform?
Fortnite sudah mencoba melakukannya. Menjadi game Battle Royale yang bisa dimainkan di platform manapun berhasil membuat Fortnite jadi fenomena sosial sendiri di pasar barat sana. Mencoba meniru kesuksesan tersebut, salah satu dedengkot MOBA di mobile, Vainglory kini juga menjadi cross-platform dan resmi rilis di Steam pada hari ini (14 Februari 2019).
Sebelumnya, pengumuman tersebut sudah dilakukan oleh Super Evil Megacorp, lewat campaign yang disebut sebagai Vainglory X. Setelah beberapa saat melakukan pengujian lewat fase alpha build, kini akhirnya Vainglory mempublikasikan gamenya lewat platform Steam bersamaan dengan kehadiran update 4.0.
We did it guys! We’re on Steam! 🎉
This is a HUGE DAY for Vainglory. Tell your momma, tell your friends! Download today 👇https://t.co/38EJRGtXuK pic.twitter.com/NTTDfA2RTi
— Vainglory (@vainglory) February 13, 2019
Update 4.0 ini menghadirkan berbagai macam hal. Dari segi konten, ada hero baru bernama San Feng, berbagai skin untuk para hero, emote ping baru, dan lain sebagainya. Update konten lain yang juga dihadirkan adalah perubahan game mode, yang menghilangkan 3v3 casual, sehingga kini mode yang teredia adalah 5v5 casual & ranked, 3v3 ranked, rumble, dan blitz.
Kehadiran Vainglory pada platform Steam juga disertai dengan beberapa perubahan dari segi user interface untuk cross-platform. Beberapa perubahan ini dilakukan dengan fokus menciptakan tampilan menu yang nikmat dipandang bagi pemain di manapun platform tempat ia main. Dengan Vainglory kini hadir di Steam, pertanyaan berikutnya yang muncul adalah, bagaimana dengan esports Vainglory?
Selama ini belum pernah ada satu kali pun kompetisi esports yang diselenggarakan secara Cross-Platform. Vainglory sudah melakukannya, tapi hanya sebagai pertunjukkan saja atau yang biasa disebut sebagai showmatch. Kompetisi Fortnite saja tetap diadakan di PC meski game mereka sudah mendukung sistem cross-platform. Meski begitu, belum pernah dilakukan bukan berarti ide yang buruk untuk dilakukan.
Saya sempat membahas bagaimana Vainglory yang dulu merajai kini tertinggal jauh dari para juniornya. Pada artikel tersebut, saya menyatakan opini bagaimana Vainglory menang pada masanya karena langkah berani untuk mendobrak inovasi gaming pada platform mobile. Maka kehadiran cross-platform di Vainglory kini, yang mungkin adalah usaha Super Evil Megacorp pertahankan budaya inovasi, bisa jadi kunci kesuksesan mereka berikutnya.
Lalu bagaimana dari segi esports? Kalau boleh jujur, menurut saya tak ada banyak hal yang bisa ditawarkan dari program hiburan esports dengan ragam device PC, mobile, konsol. Kenapa? Karena porsi utama hiburan esports adalah tayangan in-game, bukan tayangan orang yang sedang memainkannya.
Namun, itu mungkin itu hanya opini kecil dari saya yang belum bisa melihat potensi bisnis esports dari sistem cross-platform ini. Mungkin bisa jadi, dengan sistem cross-platform, SEMC jadi bisa melakukan kerjasama dengan sponsor endemik yang lebih beragam, bisa menyandingkan sponsor pc gaming dan vendor smartphone.
Mungkin bisa jadi esports cross-platform menciptakan talent pool lebih besar. Jadi lebih banyak pemain, lebih banyak pro player, ekosistem esports Vainglory jadi lebih subur. Siapa yang tahu, kalau ternyata sistem cross-platform bakal jadi masa depan esports game MOBA.
Telkomsel dan Super Evil Megacorp Siap Gelar Turnamen Vainglory Terbesar di Asia Tenggara
Meski tak jadi yang terpopuler di Indonesia, Vainglory merupakan salah satu penggagas genre MOBA di platform mobile. Sejauh ini, developer yang terdiri atas mantan staf Rockstar, Riot, Blizzard dan Insomniac itu setidaknya sudah menggelar dua kali kejuaraan dunia. Dan rencananya, Super Evil Megacorp sedang menyiapkan ajang global ketiga di akhir tahun nanti.
Namun sebelum event tersebut dimulai, developer tentu saja perlu mengadakan kompetisi regional untuk menyaring tim-tim berpotensi. Dan ada kabar gembira untuk penggemar Vainglory di tanah air. Dalam konferensi pers di tanggal 7 September kemarin, Super Evil Megacorp mengungkap agenda untuk melangsungkan turnamen Vainglory Summer 2017 Southeast Asia Championship sembari mengumumkan Telkomsel sebagai partner terbesarnya.
Telkomsel menjelaskan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata dari dukungan mereka terhadap ranah eSport serta upaya mewadahi komunitas gamer di Indonesia. Portal berita sekaligus platform penjualan voucher Dunia Games Telkomsel dipilih menjadi tuan rumah dari Summer 2017 Southeast Asia Championship. Dan tak cuma itu saja, Telkomsel memeriahkan momen ini dengan peresmian sponsorship untuk tim Elite8 eSports.
Mengapa diadakan di Indonesia?
Dalam presentasinya, general manager Super Evil Megacorp Taewon Yun menjelaskan alasan mereka mengadakan Summer 2017 Southeast Asia Championship di Indonesia. Menurut developer, Indonesia ialah salah satu negara ‘paling mobile‘ di Asia, di mana konsumen lebih banyak menikmati video game dari perangkat bergerak. SEMC sendiri memilih untuk fokus di mobile karena bagi mereka, platform ini adalah ‘masa depan industri game‘.
Super Evil Megacorp melihat tingginya lonjakan pemain Vainglory di Indonesia, ditambah lagi semakin aktif dan mantapnya komunitas gamer. Dan tak hanya bermain langsung, para pemain di tanah air juga gemar menyaksikan pertandingan-pertandingan eSport.
Kabarnya, sebentar lagi jumlah pemain dan penggemar game di perangkat bergerak akan menyentuh angka satu miliar. Saat ini, terdapat 700 sampai 800 unit gaming PC tersebar di seluruh dunia. Jumlahnya memang sangat banyak, tapi tampak kecil jika dikomparasi dengan angka kepemilikan perangkat berlayar sentuh – kira-kira mencapai 3 sampai 4 miliar device.
Ada banyak tanda-tanda lain meroketnya kepopularitasan game multiplayer online battle arena di platform mobile. Pertama, tim-tim eSport ternama dunia seperti Cloud 9 hingga Fnatic mulai berkecimpung di sana. Selanjutnya, jumlah penonton pertandingan-pertandingan itu meningkat drastis (naik 10 kali di tahun 2016), kemudian total hadiah turnamen MOBA di mobile juga melambung tinggi. Untuk Vainglory sendiri, developer menghitung ada 12 juta akun teregistrasi, dan game telah dimainkan lebih dari satu miliar kali.
Mengenai Vainglory
Meski sudah tersedia semenjak bulan November 2014 (Juli 2015 di Android), kepopularitasan Vainglory di nusantara tampak tersusul oleh judul-judul seperti Mobile Arena, Mobile Legends, atau Arena of Valor. Namun populer belum tentu lebih baik. Taewon Yun menyampaikan, Super Evil Megacorp mendesain permainan ini sedemikian rupa agar sempurna dinikmati di layar sentuh. Game menyuguhkan mode permainan tiga versus tiga dengan 34 pilihan hero. Developer juga berjanji untuk memberikan update secara konsisten tiap empat minggu sekali.
Keunggulan lain dari Vainglory adalah penggunaan engine E.V.I.L. buatan developer sendiri. Artinya, SEMC betul-betul memahami seluk beluk teknis engine permainan, menyederhanakan proses update konten serta memudahkan mereka mengoptimalkan game atau menerapkan perubahan ketika dibutuhkan. Vainglory memenangkan banyak penghargaan di tahun 2015, juga sempat dipamerkan dalam presentasi Apple iPhone 6, serta Samsung Unpacked Note 7 dan Note 8.
Summer 2017 Southeast Asia Championship
Turnamen regional ini merupakan yang paling besar di Asia Tenggara, akan dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 10 September 2017 besok, berlokasi di Telkomsel Smart Office Jakarta. Empat tim akan bertanding di sana: Elite8, Impuny, Infamous dan Popeyes. Elite8 merupakan perwakilan dari Indonesia. Mereka ialah pemenang pertandingan di musim semi dan telah mengamankan kursi World Championship 2017.
Pemenang dari Summer 2017 Southeast Asia Championship akan mendapatkan tiket ke kejuaraan dunia. Yang menarik adalah, jika Elite8 kembali menjuarainya, maka slot tersebut akan jadi tiket wild card ke Vainglory World Championship 2017 untuk diberikan penyelenggara pada tim pilihan mereka.
Vainglory World Championship 2017 akan dilangsungkan di Singapura pada penghujung tahun 2017 untuk mengadu 12 tim Vainglory terbaik di dunia. Beberapa nama yang sudah terpilih meliputi Cloud 9 (Amerika Serikat), Rox Armada (Korea Selatan), Ace Gaming (Korea Selatan), dan Elite8 (Indonesia). Masih tersisa slot untuk tim Tiongkok, Amerika Selatan, Eropa, dan satu lagi negara Asia Tenggara.