Tag Archives: mobil bekas

OLX Autos Dikabarkan Diakuisisi oleh Astra International

Startup iklan baris mobil bekas OLX Autos dikabarkan akan diakuisisi oleh grup konglomerasi PT Astra International Tbk. Mengutip Tech in Asia, kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh perwakilan Astra yang meyakini aksi korporasi ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Rumor mengenai akuisisi OLX telah berhembus sejak Maret 2023. Dilansir dari Reuters, perusahaan holding teknologi pemilik grup OLX Autos, Prosus, mengungkap bahwa bisnis iklan mobil bukan lagi pendekatan yang tepat. Saat itu, perusahaan dikabarkan tengah dalam kesepakatan penjualan.

Pada awal 2023 ini, OLX juga sempat mengumumkan PHK sebanyak 300 karyawan dari total 1000 karyawannya. Hal ini disebut sebagai dampak dari perubahan kondisi ekonomi global. OLX juga mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan para kontributor.

Kemudian pada akhir 2022, Grup Astra baru saja memperkenalkan layanan baru di ekosistem digitalnya, yakni aplikasi mo88i yang memungkinkan konsumen untuk melakukan jual-beli mobil bekas. Dengan model B2C, mo88i menghubungkan showroom milik ekosistem Grup Astra kepada pembeli. Pihaknya berupaya menghadirkan layanan menyeluruh kepada pelanggan, baik dari aspek kualitas, finansial, dan asuransi sebagai faktor pertimbangan utama dalam proses jual-beli dan tukar-tambah mobil bekas.

Melalui akuisisi terhadap OLX Autos, Astra disebut akan menyelami lebih dalam pasar mobil bekas di Indonesia yang sudah lebih dulu dihuni beberapa pemain, seperti Carro, Carsome, OtofrensMoladin, hingga Broom.

Pasar mobil bekas di Indonesia

Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang berkontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Disebut dalam situs Kementrian Perindustrian, sektor ini telah menyumbangkan investasi sebesar Rp99,16 triliun dengan total kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38,39 ribu orang.

Penurunan daya beli mobil baru akibat pandemi Covid-19 disebut memicu peningkatan volume penjualan mobil bekas. Beberapa survei yang dilakukan dari tahun ke tahun menunjukkan optimisme perkembangan minat pembelian mobil bekas, yang mana masyarakat memilih membeli mobil bekas dengan pertimbangan penampilan, kondisi, dan harga yang kompetitif.

Indonesia memiliki potensi pasar mobil bekas yang besar, karena permintaan yang terus meningkat. Tidak bisa membeli mobil baru bukan satu-satunya alasan orang membeli mobil bekas. Terkadang preferensi dan momentum depresiasi menjadi faktor penyebab mengapa mobil bekas masih memiliki pangsa pasarnya sendiri.

Merujuk data Industry Research, pangsa pasar global untuk mobil bekas pada 2022 ditaksir sebesar US$810,59 miliar atau Rp12.122 triliun. Jumlah itu diproyeksikan meningkat hingga US$$1.093 miliar atau Rp 16.346 triliun pada 2028 dengan tingkat pertumbuhan 5,12 persen per tahun.

BeliMobilGue's CEO, Rolf Xander Monteiro / BeliMobilGue

BeliMobilGue Secures Series A Funding Worth 140 Billion Rupiah

A marketplace for used cars, BeliMobilGue, secures Series A funding worth $10 million (around Rp140 billion) led by Frontier Car Group. Participated also in this funding, Jardines, under PT Toyota Tunas Indonesia and some previous investors. It is to be used for expansion to other cities, launch new vertical, increase sales, and talent acquisition.

Since the first launch in April 2017, BeliMobilGue focused on the marketplace concept which facilitates user to sell and connect with more than 1,000 qualified buyers.

BeliMobilGue has a special team for inspection with 300 points in total for each used car. Moreover, the result will be uploaded to the app for all partners can immediately bid.

BeliMobilGue’s Founder and CEO, Rolf Monteiro said that this is a big achievement for him. The new investors and involvement of the previous investors are the reflection of trust and excitement. BeliMobilGue also claims to have achieved annual business growth of up to 10 times.

“I believe this round will show investor’s strong validation towards our business in Indonesia, trusted and excited by the new investors coming to us. Using the latest funding, this round will fasten the growth through global affiliation and local strategic partnership,” he explained.

After build up its business in Jabodetabek, BeliMobilGue is to introduce services in big cities around Java. It’s still focused on Indonesian market which is considered as the biggest car market in Southeast Asia.

Included also the plan after funding, to develop technology platform, to provide better service for partners and users. BeliMobilGue also plans to recruit more talents for business development and ensure the high-quality experience for all end users.

Before this round, BeliMobilGue has secured $3.7 million pra-Series A funding or Rp52 billion led by Intudo Ventures and supported by Amand Ventures, Tasman Fund, and Digital Garage.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Pendanaan BeliMobilGue

BeliMobilGue Amankan Pendanaan Seri A Senilai 140 Miliar Rupiah

Layanan marketplace mobile bekas BeliMobilGue amankan pendanaan seri A sebesar $10 juta (setara dengan Rp140 miliar) yang dipimpin oleh Frontier Car Group. Turut berpartisipasi dalam pendanaan ini Jardines yang dimiliki oleh PT Toyota Tunas Indonesia dan sejumlah investor lamanya. Perolehan kali ini akan digunakan untuk ekspansi ke kota-kota baru, meluncurkan vertikal baru, meningkatkan penjualan dan pemasaran, dan merekrut talenta baru.

Sejak awal diluncurkan pada April 2017, BeliMobilGue fokus pada konsep marketplace yang memudahkan penggunanya menjual mobil dan terhubung dengan jaringan pembeli yang terdiri dari lebih dari 1000 pembeli terkualifikasi.

BeliMobilGue juga memiliki tim ahli untuk melakukan inspeksi dengan total 300 poin inspeksi pada setiap mobil bekas. Selanjutnya hasil laporan inspeksi akan diunggah ke aplikasi mitra sehingga seluruh mitra dari BeliMobilGue bisa langsung memberikan penawaran.

Founder dan CEO BeliMobilGue Rolf Monteiro menyebutkan, putaraan pendanaan kali ini merupakan pencapaian besar baginya. Masuknya investor baru dan keterlibatan investor lama dilihat sebagai sebuah kepercayaan dan kegembiraan. BeliMobilGue juga mengklaim telah mencapai pertumbuhan bisnis tahunan hingga 10 kali lipat.

“Saya percaya bahwa babak ini menunjukkan validasi investor yang kuat terhadap bisnis kami di Indonesia, yang mencerminkan kepercayaan dan kegembiraan yang dimiliki oleh investor baru dan yang sudah ada bagi kami. Dengan pendanaan terbaru, putaran ini akan lebih mempercepat pertumbuhan melalui keterlibatan global dan kemitraan strategis lokal,”  jelas Rolf.

Setelah memperkuat kehadirannya di Jabodetabek, BeliMobilGue segera menghadirkan layanan di berbagai kota besar di pulau Jawa. Masih fokus di pasar Indonesia yang disebut-sebut sebagai pasar mobil terbesar di Asia Tenggara.

Termasuk di dalam rencana setelah pendanaan adalah mengembangkan platform teknologi untuk memberikan pelayanan prima bagi mitra dan pengguna. BeliMobilGue juga merencanakan untuk merekrut lebih banyak talenta untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan memastikan pengalaman berkualitas bagi semua pengguna akhir.

Sebelum putaran ini BeliMobilGue mengamankan pendanaan pra-seri A senilai $3,7 juta atau senilai Rp52 miliar yang dipimpin oleh Intudo Ventures dan didukung oleh Amand Ventures, Tasman Fund, dan Digital Garage.

tim Carro Indonesia: Aditya Lesmana (kiri) Alif Priyono (kanan)

Pasca Perolehan Dana Satu Triliun Rupiah, Carro Siapkan Marketplace Mobil Bekas di Indonesia (UPDATED)

Carro, startup Singapura yang bergerak di bidang otomotif kini siap memberikan layanan marketplace-nya di Indonesia untuk segmen mobil bekas. Dipimpin mantan pimpinan Tokobagus / OLX Alif Priyono, yang juga sempat menjadi Country Manager mobil123, Carro Indonesia mencoba mengambil ceruk mobil bekas di Indonesia.

“Kami berhasil mengumpulkan dana Seri B sebesar satu triliun Rupiah akhir bulan lalu dan akan menggunakan dana tersebut salah satunya mengembangkan marketplace di Indonesia,” terang Co-Founder Carro Indonesia Aditya Lesmana.

Dana satu triliun Rupiah tersebut diperoleh dari konsorsium beberapa venture capital, seperti AlphaJWC, Skystar, Softbank, Singtel, Insignia, dan B Capital. Carro sendiri sudah tersedia di Indonesia sejak tahun lalu.

Carro Indonesia fokus untuk menyediakan layanan “jual cepat” bagi customer yang ingin menjual mobil bekas. Mengusung slogan “Sell your car in 30 minutes”, Carro Indonesia mengupayakan platform yang mampu menjual mobil bekas dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman. Selain itu Carro Indonesia juga akan membantu perusahaan yang ingin menjual asset kendaraan tanpa biaya administrasi, biaya pemindahan unit maupun biaya-biaya tambahan lainnya.

“Saat ini kami memiliki partner lebih dari 3000 dealer mobil bekas di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara. Carro mengembangkan mobil bisnis C to B to C (customer to business to customer) dan memposisikan diri sebagai supply bagi dealer mobile bekas,” terang Alif.

Alif melanjutkan, pihaknya akan memperkenalkan teknologi yang mampu mengubah pasar tradisional mobil bekas di Indonesia dengan memberikan alternatif platform yang kredibel selain cara tradisional seperti classified.

“Dari sisi product technology, saat ini kita sudah memiliki fitur Jual Cepat dan Dealer App. Ke depan kita akan kembangkan fitur Titip Jual, Bulk Purchase, Intercity dan beberapa layanan fitur yang lain,” jelas Alif.

Alif juga menjabarkan bahwa Carro Indonesia akan melakukan investasi pemasaran dengan melakukan edukasi, baik terhadap pelanggan maupun used-car delaer dengan menggunakan berbagai media komunikasi dan marketing untuk mengenalkan layanan Carro Indonesia.

Pihak Carro juga meyakini bahwa marketplace yang dikembangkan akan mampu memberikan dampak ekonomi yang besar bagi pengusaha mobil bekas di Indonesia. “Kami menargetkan supply ke dealer mobil bekas sebanyak 1000 unit per bulan di akhir tahun ini,” tutup Alif.

Update : Penambahan komentar Alif Priyono

Tren Teknologi Mobil 2018

5 Teknologi Mobil yang Makin Trendy di tahun 2018

Mobil merupakan salah satu jenis kendaraan dengan pengguna terbanyak di dunia. Berbagai evolusi teknologi terbaru juga senantiasa diterapkan oleh produsen mobil untuk meningkatkan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan pengguna dalam berkendara. Inilah lima teknologi mobil yang diprediksi akan menjadi tren di tahun 2018.

 

1. Asisten Suara

Teknologi voice assistant alias asisten suara telah cukup lama diperkenalkan. Jika dilihat dari sejarahnya, pengembangan awal teknologi ini telah dimulai sejak tahun 1961, yaitu dengan diperkenalkannya IBM Shoebox sebagai digital speech recognition tool (alat pengenalan ucapan digital) yang pertama di dunia.

Perkembangan yang cukup signifikan dimulai dengan hadirnya Siri pada iOS dari Apple di tahun 2011. Saat ini, Siri menjadi salah satu fitur utama dalam produk iPhone. Teknologi ini pun semakin menjamur, diikuti oleh berbagai pengembang sistem operasi dan produsen teknologi lainnya, seperti Google Now, Microsoft Cortana, serta Amazon Alexa.

Produsen mobil pun tak ketinggalan menerapkan teknologi ini. Ford dan BMW telah menjalin kerjasama dengan Amazon untuk mengintegrasikan Alexa pada mobilnya. Hyundai rencananya bekerja sama dengan SoundHood untuk mengembangkan asisten suara miliknya sendiri. Mercedes Benz sedang mengembangkan MBUX miliknya yang diperkenalkan pada ajang CES (Consumer Electronics Show) di awal 2018 lalu. Toyota juga telah memperkenalkan produk konsep Yui dengan asisten pribadi yang canggih.

 

2. Mobil Ramah Lingkungan

Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup telah menjadi perhatian banyak orang. Salah satunya adalah dengan menggunakan mobil yang ramah lingkungan, seperti mobil hybrid dan mobil listrik. Saat ini, hampir semua produsen mobil terkenal telah memiliki varian mobil hybrid atau mobil elektrik dalam jajaran produknya. Selain itu, mobil bebas polusi dengan bahan bakar hidrogen juga turut menjadi tren saat ini.

Pengembangan teknologi dalam mobil elektrik yang semakin canggih membuatnya diprediksi akan mampu menggantikan mobil berbahan bakar minyak. Salah satu produsen mobil elektrik milik Elon Musk, Tesla juga berhasil menciptakan mobil sport bertenaga listrik. Dengan tenaga, kecepatan, spesifikasi, dan bentuk yang serupa dengan mobil sport pada umumnya, mobil sport milik Tesla diklaim memiliki bobot lebih ringan dan harga lebih murah. Salah satu varian Tesla, yaitu Roadster 2 bahkan mampu meraih titel mobil tercepat di dunia dengan mengalahkan Bugatti Chiron.

 

3. Teknologi DDREM sebagai Pendeteksi Sopir Mengantuk

Teknologi bernama Departed Driver Rescue & Exit Maneuver (DDREM) dikembangkan oleh Hyundai Mobis, salah satu anak perusahaan Hyundai Motor Company yang memproduksi komponen dan mengembangkan sistem untuk produk mobil Hyundai.

Teknologi ini memungkinkan mobil untuk menepi secara otomatis jika si pengemudi terindikasi mengantuk atau tertidur. Sistem DDREM terdiri dari beberapa langkah. Pertama, kamera inframerah memindai pergerakan wajah dan mata untuk menentukan apakah pengemudi terus menatap ke depan, mengubah pola berkedip atau menunjukkan tanda-tanda kantuk lainnya.

Kedua, teknologi ini juga mendeteksi pergerakan mobil. Contohnya jika pengemudi bergerak masuk dan keluar dari jalur, melintasi jalur secara zig-zag, atau membuat gerakan mengemudi yang tidak konsisten seperti halnya seseorang yang mengantuk.

Ketiga, jika sistem DDREM telah memastikan bahwa si pengemudi benar-benar mengantuk atau tertidur, maka sistem ini akan bekerja dan langsung terintegrasi dengan sistem serta perangkat lainnya, termasuk GPS, radar, kamera, hingga sistem pengereman dan power steering elektronik. Tujuannya adalah mengambil alih kemudi secara otomatis untuk dapat mencari tempat yang aman dan berhenti.

 

4. Teknologi Vehicle-to-Vehicle Memungkinkan Mobil Saling Berbicara

Berbicara di sini maksudnya bukanlah mobil bisa mengobrol atau berbincang dengan mobil lainnya. Namun “pembicaraan” yang terjadi adalah pertukaran informasi antara kendaran satu dengan lainnya mengenai kondisi jalanan, cuaca, kemacetan, atau bahkan kecelakaan.

Komunikasi antar mobil menggunakan koneksi Wi-Fi dan terintegrasi dengan sistem yang ada di dalam mobil. Teknologi ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi jalanan yang akan dilewati, serta menghindari kecelakaan.

 

5. Teknologi Self-Parking untuk Parkir yang Lebih Mudah

Teknologi parkir otomatis juga bukanlah merupakan hal baru. Namun diprediksi akan semakin berkembang dan banyak digunakan oleh berbagai produsen mobil di tahun 2018 ini. Teknologi ini dimaksudkan untuk memudahkan para pengemudi untuk memarkirkan mobilnya, terutama apabila lahannya sempit dan sulit, atau jika si pengemudi merupakan pemula dan baru belajar mengendarai mobil.

Terdapat beberapa jenis teknologi self-parking, bergantung pada tipe dan merk mobilnya. Ada yang sifatnya memandu pengemudi untuk memarkirkan mobil dengan cara yang tepat, ada pula yang secara penuh mengambil alih kemudi dan memarkirkan mobil secara otomatis tanpa harus dikemudikan.

Memiliki mobil dengan teknologi canggih tentu menjadi keinginan banyak orang. Namun, jika budget yang dimiliki terbatas, ada baiknya mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas. Namun, pilihlah mobil dengan tahun rilis yang belum terlalu lama, sehingga teknologinya pun tidak ketinggalan. Membeli secara kredit dapat menjadi pilihan yang tepat, karena harga yang murah dan dapat dicicil dalam jangka waktu tertentu.

Salah satu platform jual-beli mobil bekas online, momobil.id menawarkan kredit mobil bekas yang mudah, aman, dan nyaman. Ya, momobil.id adalah e-commerce mobil bekas terbaik dan terpercaya di Indonesia. Beli mobil bekas di momobil.id, pasti terjamin kualitasnya, karena mobil yang dijual sudah tersertifikasi oleh Mister Auto (Quality Checker momobil.id), jadi kualitasnya pasti terjamin. momobil.id juga didukung oleh perusahaan pembiayaan terpercaya, Adira Finance dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Proses transaksinya pun sangat mudah, karena seluruh prosesnya akan dibantu oleh Mona, Personal Assistant (PA) momobil.id, dari mulai pencarian unit hingga serah terima kunci, tentunya untuk memberikan Pilihan Terbaik bagi konsumen. Ayo, beli mobil di momobil.id! Punya mobil idaman, pastinya #BanggaPunyaSendiri.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh momobil.id

Tren Jual-Beli Online Barang Bekas Kian Digandrungi Millennial

Tren Jual-Beli Online Barang Bekas Kian Digandrungi Millennial

Generasi millennial lekat dengan gaya hidup yang cepat, praktis, instan, dan online. Hal ini terasa wajar terjadi. Sebab di era millennial, perkembangan teknologi memang terasa sangat cepat. Berkembangnya teknologi digital dan internet yang sangat pesat ini menghasilkan banyak solusi teknologi untuk berbagai kebutuhan manusia, khususnya para millennial yang sangat cepat beradaptasi.

Salah satu contoh penerapan gaya hidup yang praktis ini dapat dilihat dari kebiasaan berbelanja dan membeli sesuatu. Generasi sebelumnya cenderung lebih suka membeli barang secara langsung di toko. Sebab, dengan membeli secara langsung, mereka dapat melihat bentuk serta meninjau kualitas barang yang dibeli, sehingga mereka akan menjadi lebih yakin untuk melakukan transaksi.

 

Belanja Online Sebagai Gaya Hidup Millennial

Bagi para millennial yang hampir tak pernah lepas dari smartphone; internet merupakan tempat yang diandalkan dalam mencari berbagai barang dan kebutuhan mereka. Tidak hanya sekadar browsing, pemesanan dan transaksi pembelian pun dilakukan secara online. Hanya dalam hitungan hari, atau bahkan hitungan jam apabila menggunakan kurir instan, barang yang dipesan sudah berada di tangan mereka dan dapat langsung digunakan.

Kebiasaan belanja online ini juga terus meningkat setiap harinya. Bahkan menurut survei yang dilakukan Lazada yang dimuat dalam Marketeers.com, sebanyak 50 persen millennial yang menjadi responden mereka menghabiskan 10% dari pendapatannya untuk berbelanja secara online.

 

Jual-Beli Barang Bekas Makin Diminati Millennial

Hal ini tentu juga didukung oleh kemudahan, kenyamanan, dan keamanan yang ditawarkan oleh penyedia layanan belanja online. Kebiasaan berbelanja secara online ini juga tidak hanya terbatas pada barang baru saja, tetapi juga untuk barang bekas, atau istilah kerennya preloved.

Millennial juga dianggap sebagai generasi yang impulsif dalam berbelanja. Aktivitas menjual dan membeli barang bekas secara online juga menjadi cara tepat bagi para millennial untuk “melepas” barang yang mereka miliki untuk kemudian membeli barang lainnya. Mulai dari barang fashion, device, hingga kendaraan, misalnya saja mobil bekas.

Membeli mobil bekas juga sebenarnya menawarkan banyak keuntungan, salah satunya adalah harga yang sudah pasti jauh lebih terjangkau. Padahal, kondisi mobil yang dijual mungkin saja tidak jauh berbeda dengan mobil baru. Selain itu, membeli mobil bekas juga dapat dilakukan secara mencicil atau kredit, sehingga tidak perlu menabung dalam waktu yang lama.

Salah satu platform yang menyediakan layanan jual-beli mobil bekas secara online adalah momobil.id. momobil.id adalah e-commerce  mobil bekas terbaik dan terpercaya di Indonesia. Beli mobil di momobil.id, selain banyak promo, prosesnya juga cepat, mudah, dan aman karena semua mobil yang dijual sudah tersertifikasi, jadi terjamin kualitasnya. momobil.id juga didukung oleh perusahaan pembiayaan terpercaya, Adira Finance dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Proses transaksi atau kredit mobil bekas di momobil.id juga sangat mudah, karena seluruh prosesnya akan dibantu oleh Mona, Personal Assistant (PA) momobil.id, tentunya untuk memberikan Pilihan Terbaik bagi konsumen.

Saatnya millennial punya mobil sendiri!

#BanggaPunyaSendiri

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh momobil.id

Mobiloka Ingin Hadir Sebagai Showroom Online untuk Mobil Bekas

Saat ini hampir semua keputusan pembelian barang dan jasa diawali oleh serangkaian riset kecil di Internet, termasuk saat ingin membeli mobil. Salah satu pemain yang melayani segmen ini adalah Mobiloka. Startup yang mulai beroperasi secara beta sejak Juni 2014, dan baru saja meresmikan produknya ini, menawarkan marketplace untuk jual beli mobil bekas. Di antara sekian pemain besar di sektor ini, apa yang ditawarkan Mobiloka sebagai added value-nya?

Continue reading Mobiloka Ingin Hadir Sebagai Showroom Online untuk Mobil Bekas