Salah satu imbas dari tingginya adopsi smartphone di Indonesia adalah meningkatnya konsumsi mobile data. Tri, salah satu operator yang turut menyediakan layanan mobile data, mengklaim telah menjadi operator yang melayani mobile data nomor dua terbanyak dengan rasio konsumsi harian 1.200-1.300 TB (terrabytes). Hanya kalah dengan Telkomsel sebagai operator terbesar.
“Trafik data kami, setiap harinya bisa menembus 1200-1300 TB/hari. Hal itu menjadikan Tri operator mobile internet terbesar kedua setelah Telkomsel. Sementara itu, total jumlah pelanggan kami 55,4 juta, di mana 60 persennya adalah pelanggan data dan penetrasi smartphone 60% di atas rata rata industri,“ ujar Wakil Direktur Utama Tri Indonesia M. Danny Buldansyah.
Saat ini Tri mendapat jatah frekuensi 10 MHz di 2100 untuk 3G dan 10 MHz di 1800 Mhz. Danny menilai Tri membutuhkan tambahan spektrum untuk meningkatkan kualitas layanannya.
“Kami butuh tambahan frekuensi agar bisa membawa trafik data lebih besar dan pelayanan lebih baik ke pelanggan. Pemerintah akan buka tender di 2,1 GHz tak lama lagi. Kita ikut dalam proses seleksi,” jelasnya.
Saat ini pemerintah sendiri tengah bersiap melelang untuk dua blok (11 dan 12) untuk frekuensi 3G. Selain Tri, Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata juga dikabarkan berminat mengikuti lelang tersebut.
Untuk harga per kanal diperkirakan masih berkisar di angka Rp. 500 miliar seperti tender yang digelar beberapa tahun lalu. Blok 11 dan 12 di frekuensi 2,1 GHz ini merupakan spektrum peninggalan Axis setelah resmi merger dengan XL beberapa waktu lalu.