Tag Archives: moduit

Moduit Secures 65 Billion Rupiah Pre Series A Funding to Expand Wealth Management Product

Investment fintech startup Moduit announced $4.5 million (over 65 billion Rupiah) pre-series A round led by Singapore’s Reciprocus Moduit Holding (RMH). RMH is a consortium consisting of Reciprocus Financial Services Pte Ltd, insurtech entrepreneur Walter de Oude, and Helicap. In this round, participated also Djarum Group’s subsidiary, PT Alto Network.

Moduit is the first portfolio of the RMH consortium with the ambition to develop the fintech business in Southeast Asia, especially in Indonesia.

In fact, the fundraising plan has been disclosed since October 2019 through DailySocial’s last interview with the company. Nevertheless, with the right momentum amidst this pandemic, the company managed to boost optimism to pursue growth. The series A fundraising is said to be held next year.

In an official statement, Moduit’s Founder & CEO, Jeffrey Lomanto explained that his team will use fresh funds to expand its platform to offer additional curated products from wealth management, aside from mutual funds and bonds. Also, to improve the Moduit Robo-Advisor feature, which provides algorithm-based automated financial planning services with little or no human involvement.

“We plan to attract more professionals to join us as financial planning partners at Moduit. We will offer them more opportunities and a better life balance,” he said, Wednesday (11/10).

David J. Emery as Reciprocus International Pte Ltd’s Founder & Chairman, also Reciprocus Financial Services Pte Ltd’s CEO said that the pandemic is a double-edged sword. “Moduit has developed a digital platform that can help its Financial Planning Partners to open important wealth gateways for gen-Z and millennials,” he said.

Singlife’s Founder, Walter de Oude said, “Moduit is the perfect platform that combines technology with financial planning in Indonesia. Moduit has all the recipes for rapid growth and success.”

Jeffrey continued, throughout this year, without marketing support, Moduit’s Assets Under Advisory (AUA) grew by more than 40% in line with the average investment value for B2C reaching $4600 or Rp66.7 million per client. Simultaneously, the number of Moduit Advisory Partners grew 74%, these partners handling an average portfolio of $60,000 or IDR 870 million per client.

In 2020, the company aims to triple the number of Financial Planning Partners and push AUA up to seven times. “The entire Moduit team is very excited about this development. With such a huge opportunity in Indonesia, our ultimate goal going forward is expansion throughout Indonesia, and we also plan to pursue series A funding by the end of 2022,” he said.

Different approach

Moduit takes a different approach in marketing investment products. There are two target consumers, B2C to target retail investors, and B2B2C by targeting securities marketers to reach investors with larger amounts.

This strategy was taken as the current wealth management industry is very fragmented. There are three main activities, educating clients by finding out their financial needs and what their cashflow is like. Instead of solely provided KYC (Know Your Customer).

Furthermore, the second activity is a financial planning to simulate the investment portfolio based on the data obtained during the first activity. Finally, the execution to transact activities in the second section.

“This last part requires an PI (Investment Advisor) license to administer, connect with custodians, KSEI (Indonesian Central Securities Depository) and so on. In Indonesia, wealth management startup players are very fragmented, if we expect it to be end-to-end,” Moduit’s Founder & CEO, Jeffry Lomanto told DailySocial.id in a previous interview.

Based on OJK statistics, the number of representatives of mutual fund selling agents (WAPERD) was monitored to increase to 24,351 WAPERDs as of January 2021, from the previous 24,972 agent representatives in 2017.

The B2B2C business is the biggest vehicle in Moduit. However, Jeffrey still wants his two businesses to grow together with the combination of ticket size and number of tickets generated from each.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Startup fintech investasi Moduit mengumumkan pendanaan putaran pra-Seri A senilai $4,5 juta yang dipimpin oleh Reciprocus Moduit Holding (RMH) Singapura

Moduit Tutup Putaran Pra-Seri A 65 Miliar Rupiah, Siap Perluas Produk “Wealth Management”

Startup fintech investasi Moduit mengumumkan perolehan pendanaan putaran pra-seri A senilai $4,5 juta (lebih dari 65 miliar Rupiah) yang dipimpin oleh Reciprocus Moduit Holding (RMH) Singapura. RMH merupakan konsorsium yang terdiri dari Reciprocus Financial Services Pte Ltd, pengusaha insurtech Walter de Oude, dan Helicap. Dalam putaran ini, turut berpartisipasi PT Alto Network, anak usaha Grup Djarum.

Moduit menjadi portofolio pertama dari konsorsium RMH yang berambisi ingin mengembangkan bisnis fintech di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

Rencana penggalangan ini sebenarnya sudah diungkapkan sejak Oktober 2019 dalam wawancara terakhir bersama DailySocial.id. Kendati demikian, dengan momentum yang tepat di tengah pandemi, mampu meningkatkan optimisme perusahaan untuk mengejar pertumbuhan. Direncanakan penggalangan seri A akan dilangsungkan pada tahun depan.

Dalam keterangan resmi, Founder & CEO Moduit Jeffrey Lomanto menjelaskan pihaknya akan menggunakan dana segar untuk memperluas platformnya dalam menawarkan produk terkurasi tambahan dari wealth management, selain reksa dana dan obligasi. Serta, meningkatkan fitur Moduit Robo-Advisor, yang menyediakan layanan perencana keuangan otomatis berbasis algoritma dengan sedikit keterlibatan atau tanpa pengawasan manusia.

“Kami berencana menarik lebih banyak profesional untuk bergabung dengan kami sebagai mitra perencana keuangan di Moduit. Kami akan menawarkan kepada mereka lebih banyak peluang dan keseimbangan hidup yang lebih baik,” ujarnya, Rabu (10/11).

Founder & Chairman Reciprocus International Pte Ltd dan CEO Reciprocus Financial Services Pte Ltd (RFS) David J. Emery menuturkan bahwa pandemi adalah pedang bermata dua. “Moduit telah mengembangkan platform digital yang dapat membantu para Mitra Perencana Keuangannya untuk membuka pintu gerbang penting menuju kekayaan bagi gen-Z dan milenial,” kata dia.

Founder Singlife Walter de Oude mengatakan, “Moduit adalah platform sempurna yang menggabungkan teknologi dengan perencana keuangan di Indonesia. Moduit memiliki semua resep untuk mencetak pertumbuhan cepat dan kesuksesan.”

Jeffrey melanjutkan, sepanjang tahun ini, tanpa dukungan pemasaran, Assets Under Advisory (AUA) Moduit tumbuh lebih dari 40% seiring dengan rata-rata nilai investasi untuk B2C mencapai $4600 atau senilai Rp66,7 juta per klien. Bersamaan dengan itu, jumlah Advisory Partner (Mitra Penasehat Keuangan) Moduit tumbuh 74%, para mitra ini rata-rata menangani portofolio sebesar $60.000 atau Rp870 juta per klien.

Dia menargetkan pada tahun 2022, perusahaan akan menambah tiga kali lipat jumlah Mitra Perencana Keuangan dan mendorong AUA hingga tujuh kali lipat. “Seluruh tim Moduit sangat bersemangat dengan perkembangan ini. Dengan peluang yang sangat besar di Indonesia, tujuan akhir kami ke depan adalah ekspansi ke seluruh Indonesia, dan kami juga berencana untuk mengejar pendanaan seri A pada akhir tahun 2022,” paparnya.

Pendekatan berbeda

Moduit mengambil pendekatan yang berbeda dalam memasarkan produk investasi. Ada dua target konsumen yang disasar, yakni B2C untuk menyasar investor ritel, dan B2B2C dengan menyasar tenaga pemasar efek yang ingin menjangkau investor dengan nominal besar.

Strategi ini diambil karena di sini industri wealth management sangat terfragmentasi. Ada tiga aktivitas utama di dalamnya, mengedukasi klien dengan mencari tahu kebutuhan finansialnya dan cashflow-nya seperti apa. Tidak sekadar melakukan KYC (Know Your Customer) saja.

Lalu masuk ke aktivitas kedua, yakni perencanaan keuangan untuk mensimulasikan portofolio investasinya berdasarkan data-data yang diperoleh saat aktivitas pertama. Terakhir, masuk ke bagian eksekusi untuk mentransaksikan kegiatan yang ada di bagian kedua.

“Bagian terakhir ini butuh lisensi PI (Penasihat Investasi), untuk mengadministrasikan, menghubungkan dengan kustodian, KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) dan semacamnya. Di Indonesia pemain startup wealth management itu sangat terfragmentasi, kalau kami maunya end-to-end,” terang Founder & CEO Moduit Jeffry Lomanto kepada DailySocial.id dalam wawancara sebelumnya.

Berdasarkan statistik OJK, jumlah wakil agen penjual reksa dana (WAPERD) terpantau meningkat menjadi 24.351 WAPERD per Januari 2021, dari sebelumnya sebanyak 24.972 wakil agen pada 2017.

Bisnis B2B2C menjadi motor terbesar di Moduit. Kendati begitu, Jeffrey tetap ingin kedua bisnisnya sama-sama tumbuh karena ada kombinasi dari ticket size dan number of tickets yang dihasilkan dari masing-masingnya.

Application Information Will Show Up Here
Aplikasi Reksa Dana Moduit

Komitmen Moduit Menghidupi Profesi Penasihat Investasi dengan Teknologi

Euforia kenaikan jumlah investor ritel sebenarnya harus diapresiasi, karena sebelum teknologi digital masuk, jumlahnya mandeg hanya di ratusan ribu orang selama satu dekade lebih. Akan tetapi, di industri wealth management, ada ekosistem pendukung yang membantu investor ritel mengenal produk efek yakni tenaga pemasar efek yang angkanya terus menurun karena belum terbantu.

Menurut statistik OJK, angka Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) pada tahun lalu adalah 23.110 orang, turun 16,23% dari tahun sebelumnya 27.586. Padahal tahun lalu jumlah investor ritel mencapai kisaran 2,47 juta dari sebelumnya 1,61 juta investor.

Pendekatan yang diambil Moduit sebagai salah satu pemain fintech di wealth management cukup berbeda. Startup ini menggarap potensi dari b2c untuk menyasar investor ritel, dan b2b2c menyasar tenaga pemasar efek yang ingin menjangkau investor dengan nominal investasi yang besar.

Strategi ini diambil karena di sini industri wealth management sangat terfragmentasi. Ada tiga aktivitas utama di dalamnya, mengedukasi klien dengan mencari tahu kebutuhan finansialnya dan cashflow-nya seperti apa. Tidak sekadar melakukan KYC (Know Your Customer) saja.

Lalu masuk ke aktivitas kedua, yakni perencanaan keuangan untuk mensimulasi portofolio investasinya berdasarkan data-data yang diperoleh saat aktivitas pertama. Terakhir, masuk ke bagian eksekusi untuk mentransaksikan kegiatan yang ada di bagian kedua.

“Bagian terakhir ini butuh lisensi PI (Penasihat Investasi), untuk mengadministrasikan, menghubungkan dengan kustodian, KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) dan semacamnya. Di Indonesia pemain startup wealth management itu sangat terfragmentasi, kalau kami maunya end-to-end,” terang Founder & CEO Moduit Jeffry Lomanto kepada DailySocial.

Moduit telah menggaet 20 tenaga pemasar berlisensi resmi sejak aplikasi dirilis secara terbatas tahun lalu. Menariknya, meski kecil, tenaga pemasar ini berkontribusi terhadap jumlah nasabah di Moduit sekitar 15%-20% dari total saat ini 18 ribu nasabah. Bila dilihat berdasarkan dana kelolaan, kontribusinya mencapai 90%.

“Tapi kami ingin dua-duanya [b2c dan b2b2c] tetap growth. Yang kami suka, karena model bisnis kami seperti ini, passion agen yang bergabung semakin tinggi, karena mereka punya akses yang lebih mudah,” tambah CMO Moduit Stefanus Adi Utomo.

Aplikasi Investasi Moduit
Tim Moduit yang berkantor di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan / Moduit

“Secara month-to-month AUM kami tumbuh rata-rata 70%. Incomparison, kalau pemain yang hanya mengandalkan b2c saja, kenaikannya 40%. Makanya model bisnis ini menarik karena ada kombinasi dari ticket size dan number of tickets,” tambah Jeffry.

Aplikasi b2b2c sudah dilengkapi dengan dukungan infrastruktur sistem Moduit, seperti CRM, Income Planner, Pipeline Management dan Scheduler; dukungan operasional, program pelatihan secara berkala, market update, dan proses perizinan tenaga pemasar.

Untuk sementara, semua transaksi yang dilakukan melalui tenaga pemasar belum ada komisi yang diambil oleh Moduit. Komisi yang ditetapkan masih sepenuhnya berdasarkan kesepakatan antara investor dan tenaga pemasar saja.

Pengembangan fitur teranyar

Jeffry menjelaskan sejak setahun terakhir, Moduit merilis aplikasi untuk b2c dan b2b2c dengan pengembangan fitur pendukungnya. Di industri keuangan, sistem pembayaran yang ribet menjadi penghalang utama yang menyebabkan orang ogah untuk berinvestasi.

Maka dari itu, perusahaan menyediakan dua opsi. Yakni transfer dengan e-wallet GoPay untuk transaksi dengan nominal kecil mulai dari Rp10 ribu dan virtual account untuk mengakomodasi transaksi nominal besar antara ratusan hingga miliaran Rupiah.

“Dulu kalau mau transaksi besar, nasabahnya sendiri yang harus ke bank untuk transfer manual. Tapi sekarang kita selesaikan dengan virtual account, jadi kalau beli tiga produk reksa dana sekaligus, cukup pakai satu virtual account saja. Nanti di-disburse otomatis ke produk yang dibeli.”

Investor dapat memantau kinerja produk yang ia beli lewat tenaga pemasar melalui aplikasi b2c. Jika tertarik untuk melakukan perubahan atau membeli produk lainnya dapat dilakukan secara mandiri atau dibantu tenaga pemasar.

Produk reksa dana yang dijual para manajer investasi (MI) diseleksi penuh oleh Moduit dengan parameter sendiri untuk meningkatkan kenyamanan buat nasabah yang baru pertama kali mengenal produk investasi. Filtering yang dipakai memakai konsep PRIME (Performance persistance, Risk ratio, Investment AUM per fund level, Management dan Expense ratio).

Masing-masing dari kelimanya punya tolak ukur kualitatif dan kuantitatif yang menjamin bahwa semua produk reksa dana yang onboard sudah aman dari segi tata kelola risiko baik dari kondisi internal dan eksternal.

Saat ini Moduit menjual sekitar 60 produk reksa dana yang dikelola oleh 14 manajer investasi dengan variasi produk yang cukup luas menjangkau semua kebutuhan konsumen.

“Target kami benar-benar direct user yang belum pernah pakai reksa dana. Kami coba lindungi mereka dengan pre-screening produk. Sekarang kami sudah proses 31 manajer investasi, tapi yang baru onboard di Moduit baru 14 saja. Kami lebih menempatkan diri sebagai specilized market.”

Dia juga mengungkapkan tahun ini akan meningkatkan fitur tambahan agar pengalaman konsumen agar semakin seamless. Dari jumlah tenaga pemasar ditargetkan akan bertambah jadi 200 orang. Kenaikan secara keseluruhan diharapkan mencapai lima sampai enam kali lipat sepanjang tahun 2020.

Aplikasi b2c ke depannya akan dilengkapi dengan fitur pencarian tenaga pemasar yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pengalaman yang ditawarkan kurang lebih seperti konsumen mencari dokter di aplikasi Halodoc. Akan muncul rating kredibilitasnya, pengalaman dan harganya.

“Kami lihat perilaku milenial saat ini mereka terbiasa untuk belajar dan coba sendiri. Dari sisi sini belum butuh advisor karena uang mereka juga belum seberapa. Tapi saat uangnya sudah ratusan juta, di situlah kebutuhan advisor muncul. Nah ini bakal ada di modul kami berikutnya.”

Sementara untuk tenaga pemasar itu sendiri, rencananya akan dikembangkan lebih jauh menjual produk sekuritas, sehingga mereka tidak hanya bisa menjual reksa dana saja. Harapannya malah bila memungkinkan, masuk ke produk wealth management berikutnya seperti asuransi.

Selain mengantongi lisensi APERD, Moduit juga memiliki lisensi Penasihat Investasi (PI) untuk mengembangkan bisnis b2b2c-nya tersebut. Dengan lisensi ini, memungkinkan perusahaan untuk menjual semua produk investasi berbasis efek.

“Kami sedang develop modul berikutnya dengan penambahan produk baru. Dari fitur-fitur yang sudah ada sekarang, kami sedang memastikan MVP-nya tersebut bisa diterima atau tidak oleh nasabah, kalau belum mesti di kalibrasi karena user journey yang kita kejar.”

Untuk mendukung seluruh bisnis di atas, saat ini perusahaan sedang dalam tahap penggalangan dana seri A dengan kebutuhan US$3 juta (sekitar Rp41 miliar). Jeffry menargetkan dapat segera tutup pada bulan depan.

Sejak Moduit dirilis pada 2018, saat itu tim hanya ada lima orang, termasuk Jeffry dan Charles Jap yang memegang posisi sebagai CTO. Kini tim Moduit mencapai 28 orang. Perusahaan juga membuka kantor khusus engineer di Bandung.

Application Information Will Show Up Here
Aplikasi Investasi Moduit

Strategi Moduit Tingkatkan Penetrasi Investasi Reksa Dana

Belakangan ini pemain reksa dana online makin ramai bermunculan, mengingat penetrasi instrumen investasi ini masih minim dimanfaatkan oleh masyarakat. Moduit hadir dengan pendekatan yang sedikit berbeda, tidak hanya permudah konsumen untuk berinvestasi. Tapi berkomitmen bangun industrinya itu sendiri dengan merilis platform untuk penasihat investasi (financial advisor).

Moduit didirikan pada awal 2018 oleh Jeffry Lomanto dan Charles Jap. Mereka melihat ada isu penting yang menghambat penasihat finansial untuk berkembang di tengah kemajuan teknologi. Penasihat yang juga bertugas sebagai tenaga pemasar dihadapkan dengan tantangan akuisisi nasabah yang mahal karena proses edukasi harus dilakukan secara individu.

Ditambah lagi, proses administrasi perizinan yang ribet. Sementara, dari sisi teknologi, IoT dan keamanan sistem jadi pain-point. Nasabah kesulitan mengakses informasi portofolio investasinya, serta dikenakan biaya transaksi yang besar.

“Jeffry dan Charles bertemu untuk menciptakan solusi agar semua orang bisa berinvestasi dengan mudah dan terjangkau. Moduit didirikan dengan visi menjadi gerbang akses untuk masyarakat Indonesia bisa mengelola kekayaannya,” ucap CMO Moduit Stefanus Adi Utomo kepada DailySocial.

Dalam model bisnisnya, Moduit punya dua produk yang menyasar tipe pengguna yang berbeda, sekaligus pembeda dari pemain yang lain. Yakni, aplikasi untuk nasabah dan platform untuk penasihat investasi. Keduanya sudah dirilis secara resmi.

Aplikasi Moduit punya beberapa keunggulan. Di antaranya proses kurasi produk menggunakan model Moduit PRIME, yang terdiri dari kriteria kuantitatif dan kualitatif. Alhasil, nasabah akan menerima produk pilihan yang tersedia di platform.

Berikutnya, fitur Moduit Navigator yang akan memandu nasabah mencapai tujuan keuangannya dengan cara merekomendasikan portofolio investasi yang sesuai, mengingatkan untuk berinvestasi rutin dan rebalancing secara berkala.

“Lalu, ada kemudahan akses bagi nasabah karena Moduit menggunakan multi data center dan berbagai teknologi pendukung seperti OCR (Optical Character Recognition) pada saat registrasi dan finger/face scan pada saat login.”

Hingga bulan Oktober 2019, Moduit telah bekerja sama dengan 15 manajer investasi, menyediakan 66 produk reksa dana pilihan. Aplikasinya sudah dirilis pada Maret 2019. Diunduh lebih dari 20 ribu pengguna baik versi iOS maupun Android.

“Dari angka pengunduh, jumlah terdaftarnya lebih dari 10 ribu nasabah dengan pertumbuhan rata-rata dana kelolaan per bulan 83% sejak tanggal peluncuran.”

Platform penasihat investasi

Co-Founder Moduit, Jeffry Lomanto dan Charles Jap / Moduit
Co-Founder Moduit, Jeffry Lomanto dan Charles Jap / Moduit

Stefanus menerangkan, platform penasihat investasi ini sebenarnya baru dirilis pada Mei 2019, setelah perusahaan mengantongi lisensi penasihat investasi dari OJK. Dari lisensi ini, jadi bekal perusahaan untuk memberikan solusi yang lebih komprehensif buat nasabah.

Alasan perusahaan merambah segmen ini lantaran ada ketimpangan jumlah tenaga pemasar efek dengan pertumbuhan pasar modal itu sendiri. Mengacu pada data OJK, jumlah tenaga pemasar efek berlisensi pada September 2019 hanya naik 5,37% atau 15.215 orang dari sebelumnya 14.439 orang, secara year to date.

Angka tersebut terdiri dari WPE/Wakil Perusahaan Efek (WPPE/Wakil Perantara Pedagang Efek atau WPEE/Wakil Penjamin Emisi Efek); Penasihat Investasi; APERD/Agen Penjual Efek Reksa Dana; dan WMI/Wakil Manajer Investasi.

Padahal pertumbuhan investor pasar modal dan dana kelolaannya lebih pesat dari itu. Jumlah investor saja pada tahun lalu tumbuh hingga 44,24% atau 1,6 juta orang.

“Di sini ada kebutuhan buat para tenaga pemasar bagaimana bisa tetap kompetitif. Mereka dapat memanfaatkan Moduit untuk memasarkan produk reksa dana yang sudah diseleksi dengan baik.”

Untuk menjadi penasihat investasi di Moduit, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Individu harus mendaftarkan diri sebagai MAP (Moduit Advisory Partners) dan membantu transaksi klien melalui platform.

Penasihat yang bergabung, harus memiliki lisensi yang masih berlaku. Bisa pilih, WPE (WPPE atau WPEE); WAPERD; atau WMI. “Mereka juga diharuskan punya keahlian untuk menggunakan aplikasi berbasis internet.”

Penasihat yang bergabung, sambungnya, akan didukung dengan berbagai fasilitas di luar pendapatan pasif maupun aktif. Di antaranya dukungan infrastruktur sistem Moduit, seperti CRM, Income Planner, Pipeline Management, dan Scheduler; dukungan operasional, secara berkala akan ada program pelatihan, market update, dan proses perizinan tenaga pemasar.

Tersedia aplikasi versi Android dan iOS yang dapat diunduh para penasihat untuk mulai berjualan.

Di samping itu, pihaknya tidak memberikan preferensi khusus untuk nasabah yang disasar. Stefanus hanya menyebut ada segmen masyarakat yang sibuk, atau butuh konsultasi dari pakar yang membutuhkan peran dari penasihat investasi ini. Yang mana, segmen ini tidak melulu berkaitan erat dengan nasabah tajir.

“Ada tipe masyarakat yang ragu-ragu untuk terjun ke pasar modal, sehingga mereka butuh ngobrol untuk memperkuat pertimbangan mereka. Ada juga yang sibuk, sehingga kurang update dengan perkembangan pasar modal.”

Sistem pembagian hasilnya untuk setiap nasabah yang berinvestasi lewat penasihat keuangan, ada dua tipe. Pendapatan langsung dari biaya transaksi yang besarannya tergantung ketentuan prospektus masing-masing dan pendapatan bulanan dari management fee.

Diklaim saat ini perusahaan telah memiliki sekitar 39 tenaga pemasar yang telah bergabung.

Target dan persiapan pendanaan seri A

Tampilan aplikasi Moduit / Moduit
Tampilan aplikasi Moduit / Moduit

Salah satu inovasi Moduit yang terbaru adalah bekerja sama dengan GoPay sebagai tambahan metode pembayaran. Diharapkan masyarakat akan semakin mudah berinvestasi reksa dana secara terjangkau.

Berikutnya, perusahaan akan menambah opsi pembayaran dengan metode virtual account yang bakal meluncur pada bulan depannya. “Kami akan terus memperkaya fitur dan memodifikasi proses untuk permudah nasabah dalam menggunakan aplikasi.”

Terkait pendanaan, Stefanus menyebut pihaknya sedang dalam proses penggalangan dana seri A. Diharapkan dapat diumumkan pada awal tahun depan.

Sebelumnya, perusahaan telah mengantongi sejumlah dana dengan nilai dirahasiakan dari angel investor. Lalu, baru saja lulus sebagai peserta dalam program Plug and Play Asia Pacific Batch 5.

“Kami baru saja mengikuti program Plug and Play Asia Pacific Batch 5 dan sedang dalam proses fundraising series A,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here