Tag Archives: Mogul

Mogul dan Mineski Bangun Kerja Sama Strategis Untuk Pasar Asia Tenggara

Platform esports asal Australia, Mogul, mengumumkan kerja sama strategis dengan salah satu event organizer terbesar di Asia Tenggara, Mineski Global.

Kerja sama ini akan berjalan selama lima tahun, dan Mogul akan menjadi platform untuk rencana Mineski membuat turnamen berbasis kota di Asia Tenggara. Bukan hanya itu saja, Mineski juga akan mendistribusian Mogul ke iCafe yang milik Mineski di Asia Tenggara.

Terkait ini, Ronald Robins CEO Mineski Global mengatakan bahwa ia sangat semangat dengan jalinan kerja sama strategis ini. “Kami akan meluncurkan Branded Hub, yang menawarkan online tournament serta event di Asia Tenggara, serta mendistribusikan Mogul di gaming cafe milik Mineski. Mogul menawarkan cara baru yang menarik untuk berinteraksi dengan para fans dan khalayak kepada Mineski, begitu juga memberi cara baru untuk meningkatkan jumlah khalayak tersebut ke dalam skala global.”

Sumber: Mineski Official
Sumber: Mineski Official

Kerja sama ini akan membangun aliran pendapatan baru lewat paket langganan Mogul, yang dipasarkan lewat iCafe serat lewat kerja sama dengan berbagai rekanan lain yang ingin melakukan promosi lewat esports.

Lebih lanjut, Gernot Abl Managing Director Mogul juga turut memberikan pandangannya. “Kerja sama dengan Mineski membantu Mogul dekat dengan salah satu bisnis esports terbesar di SEA. Mogul dan Mineski akan bekerja sama dalam beberapa bulan ke depan untuk meluncurkan Mineski Branded Hub dan mempersiapkan aktivitas marketing kolaborasi.”

Persaingan platform esports sepertinya sedang menjadi tren baru di ekosistem esports Asia Tenggara. Indonesia sendiri saat ini bisa dibilang sedang berada dalam fase awal hal tersebut. Beberapa elemen ekosistem terlihat mulai berusaha membuat dan bersaing untuk mendapatkan kue terbesar di pasar platform esports.

Sumber: Mineski Official
Sumber: Mogul Esports Platform

Salah satu yang paling pertama mencoba menggarap pasar tersebut adalah Yamisok. Beberapa waktu lalu, Diana Tjong Co-Founder Yamisok Tech Indonesia sempat bercerita soal tantangannya menggarap pasar tersebut, yang salah satunya adalah soal sosialisasi manfaat kemudahan menggunakan platform turnamen. Pihak lain yang juga mencoba melakukannya adalah Telkomsel, lewat Dunia Games esports platform.

Mogul sendiri, belakangan, memang sedang gencar melakukan ekspansi secara global lewat strategi kerja sama dengan rekanan strategis di beberapa regional. Rekanan dengan Mineski memberi mereka pijakan yang kuat di regional Asia Tenggara.

Sumber: Esports Insider

Jual Saham, Platform Turnamen Esports Mogul Dapatkan Rp38 Miliar

Mogul, developer dari platform turnamen esports, menjual 397 juta lembar saham yang dihargai AU$0,01 per lembar. Secara total, mereka mendapatkan AU$3,97 juta (sekitar Rp38 miliar). Pendanaan kali ini dipimpin oleh CPS Capital. Investasi yang mereka dapatkan ini akan mereka gunakan untuk mengembangkan teknologi Branded Hubs, biaya operasi kegiatan untuk meningkatkan pendapatan, pengembangan platform mogul.gg, dan ekspansi internasional.

“Kami senang karena kami mendapatkan dukungan yang signifikan melalui penjualan saham ini, mengumpulkan total investasi sebesar AU$3,97 juta,” kata Managing Director, Mogul, Gernot Abl, dikutip dari The Esports Observer. “Minat investor melebihi dari jumlah saham yang kami tawarkan. Sekarang, kami akan menyambut tahun depan dengan semangat, berusaha untuk memonetisasi platform berteknologi kelas dunia milik kami, mengembangkan strategi monetisasi kami, dan terus menjalin kerja sama dengan merek dan organisasi esports ternama.”

Mogul merupakan developer dari mogul.gg, platform matchmaking dan turnamen esports online untuk sejumlah game esports populer, seperti Fortnite, Dota 2, dan Mobile Legends. Platform itu dilengkapi dengan fitur chat dan streaming. Sementara “Branded Hubs” dari Mogul memungkinkan para publisher game untuk membuat kegiatan aktivasi merek di tingkat grassroot. Esports kini memang tengah menjadi pusat perhatian. Pada September lalu, pesaing Mogul, XY Gaming, mendapatkan investasi Seed senilai US$2,5 juta (sekitar Rp35 miliar).

Screenshot dari mogul.gg
Screenshot dari mogul.gg

Sementara itu, Managing Director of the Lead Manager, CPS Capital, Jason Peterson mengatakan bahwa mereka senang karena bisa mendukung Mogul. “Kami telah melihat perkembangan yang signifikan sejak tim Mogul meluncurkan Branded Hubs pada Agustus 2019, dan kami bangga untuk bisa menjadi bagian dari masa depan mereka,” ujarnya, menurut laporan The Market Herald.

Seiring dengan semakin dewasanya industri esports, semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modal di perusahaan yang bergerak di bidang esports. Tak berhenti sampai di situ, mulai muncul badan permodalan yang mengkhususkan diri untuk mendanai perusahaan gaming dan esports, seperti Hiro Capital. Milyarder yang memiliki tim olahraga tradisional juga mulai tertarik untuk menyokong organisasi esports, seperti yang dilakukan oleh co-founder Alibaba Group, Joe Tsai dengan G2 Esports. Di Indonesia, ada beberapa organisasi esports yang telah mendapatkan dukungan perusahaan venture capital, seperti EVOS Esports dan ONIC Esports.

Alliance League

Tim Alliance Luncurkan Kompetisi Dota 2 Alliance League Bersama Mogul

Tim Dota 2 papan atas Alliance belum lama ini mengumumkan kerja sama yang cukup unik dengan perusahaan media sekaligus esports organizer asal Australia, Mogul. Mereka akan meluncurkan sebuah sirkuit kompetisi Dota 2, dengan nama Alliance League. Kompetisi ini menawarkan hadiah US$100.000 (sekitar Rp1,42 miliar) kepada para pemenangnya.

“Alliance League akan memberikan para penggemar kami kesempatan untuk meningkatkan skill bersama tim, menghadiri sesi pelatihan 1-on-1, memenangkan hadiah besar, serta mengikuti undian untuk bertemu tim (Alliance) dan menonton kami bermain. Tawaran membership dan seri turnamen baru ini memungkinkan kami untuk menciptakan warisan esports yang kekal sambil mendukung para pemain terbaik masa depan serta seluruh penggemar yang telah mendukung perjalanan kami,” demikian papar Jonathan “Loda” Berg, CEO sekaligus pelatih tim Alliance, dilansir dari Esports Insider.

Alliance - Loda
Loda (tengah) dulunya pemain Alliance, kini menjadi pelatih | Sumber: BTS via Alliance

Ikatan antara Alliance dan Mogul sudah terjalin sejak bulan Mei 2019 kemarin. Saat itu mereka mengumumkan bahwa salah satu program kerja samanya adalah pengadaan event tahunan yang ditujukan untuk para pemain amatir dan semiprofesional di Eropa. Hadiah senilai US$50.000 (sekitar Rp714,6 juta). Alliance dan Mogul juga meluncurkan program membership yang keuntungannya akan dibagi untuk berdua.

Alliance League sendiri dibuka untuk para pemain dan tim di wilayah Eropa dan Asia Tenggara. Liga ini memiliki tahapan kualifikasi musiman yang akan berjalan masing-masing selama 3 bulan dalam satu tahun ke depan. Kemudian puncaknya adalah kompetisi final Alliance Majors di tahun 2020. Saat ini pendaftaran untuk Alliance League Season 1 Qualifier 1 telah dibuka, dan pertandingannya akan dimulai pada tanggal 30 Agustus.

Alliance League - Register
Sumber: Alliance

“Mogul sangat senang telah menciptakan teknologi sistem ladder canggih dan fitur membership untuk digunakan oleh Alliance dan partner-partner lainnya di seluruh dunia. Hal-hal ini memungkinkan para penggemar untuk menikmati konten terpusat, penawaran eksklusif, dan interaksi dengan tim-tim favorit mereka di level kompetitif,” ujar Jamie Skella, Chief Strategy and Commercial Officer di Mogul.

Esports Insider juga mengabarkan bahwa modal yang digunakan Mogul untuk mewujudkan kerja sama dengan Alliance salah satunya berasal dari investasi yang mereka peroleh di bulan Mei. Saat itu mereka memperolah dana sebesar kurang lebih A$3,1 juta (sekitar Rp29,9 miliar) dari penjualan saham ke berbagai investor.

Mengingat hadiah yang ditawarkan cukup besar dan melibatkan nama besar Alliance, tampaknya kita bisa menebak bahwa Alliance League akan cukup banyak diminati. Perkembangan Alliance dari tim esports ke arah penyelenggaraan turnamen juga merupakan hal yang menarik. Mungkinkah tren serupa juga akan diikuti oleh tim-tim Dota 2 lainnya?

Sumber: Esports Insider