Tag Archives: monitor 4k

Acer Luncurkan Tiga Monitor Gaming 4K Baru, Dua di Antaranya dengan Mini LED

Acer meluncurkan sederet perangkat gaming baru di CES 2022, mulai dari laptop, komputer desktop, sampai monitor. Di segmen monitor, Acer menghadirkan tiga penawaran yang cukup menarik buat para gamer.

Tiga monitor gaming yang dimaksud adalah Predator X32 dan Predator X32 FP, serta Predator CG48. Ketiganya sama-sama merupakan monitor 4K, jadi segmentasinya jelas masuk kelas high-end.

Acer Predator X32 dan Predator X32 FP

Dua monitor ini cukup istimewa karena memadukan panel IPS 32 inci beresolusi 4K dengan teknologi Mini LED. Buat yang tidak tahu, Mini LED memungkinkan sebuah monitor untuk mengemas jauh lebih banyak local dimming zone, sehingga pada akhirnya mampu menyajikan kontras yang lebih baik sekaligus warna yang lebih kaya.

Dalam kasus ini, baik Predator X32 maupun X32 FP sama-sama mengemas 576 dimming zone, dengan tingkat kecerahan maksimum hingga 1.000 nit dan sudah memenuhi sertifikasi DisplayHDR 1000. Soal warna, keduanya menjanjikan akurasi Delta E<2 dan cakupan 99% AdobeRGB.

Mengenai perbedaannya, Predator X32 hadir membawa dukungan Nvidia G-Sync Ultimate, sementara Predator X32 FP dengan AMD FreeSync Premium Pro. Predator X32 juga mendukung teknologi Nvidia Reflex untuk memonitor dan mengurangi latensi sistem, cocok buat yang gemar memainkan game-game kompetitif.

Predator X32 FP di sisi lain datang mengusung port HDMI 2.1, sebuah fitur yang krusial bagi para gamer konsol. Acer juga mengklaim bahwa Predator X32 FP merupakan monitor 4K tercepat yang ada saat ini, dengan refresh rate 165 Hz dan waktu respon 1 milidetik.

Terkait ketersediaannya, Acer bakal memasarkan Predator X32 pada kuartal ketiga 2022 dengan harga mulai $1.999, sementara Predator X32 FP bakal meluncur lebih dulu di kuartal kedua 2022 dengan banderol mulai $1.799.

Acer Predator CG48

Dengan bentang diagonal 48 inci, perangkat ini mungkin lebih pantas disebut sebagai TV ketimbang monitor. Kendati demikian, fitur-fitur yang dibawanya tidak kalah dari monitor high-end, di antaranya refresh rate maksimum 138 Hz, waktu respon 0,1 milidetik (GtG), dan dukungan AMD FreeSync Premium Pro.

Pemilik konsol next-gen yang tengah mengincar monitor atau TV baru bisa melihat Predator CG48 sebagai salah satu opsi yang ideal berkat dukungan teknologi variable refresh rate (VRR) serta keberadaan port HDMI 2.1. Panel yang digunakan sendiri adalah OLED dengan resolusi 4K dan cakupan warna 98% DCI-P3.

Dari segi konektivitas, Predator CG48 turut dilengkapi DisplayPort 1.4, empat port USB 3.2, dan satu port USB-C. Di Amerika Serikat, monitor ini rencananya akan dijual pada kuartal ketiga 2022 dengan harga mulai $2.499.

Sumber: Acer.

LG DualUp Monitor Adalah Monitor Impian Para Editor Video

Populasi laptop dengan layar yang memiliki aspect ratio 16:10 atau 3:2 terus bertambah belakangan ini, mengindikasikan adanya pergeseran tren di kalangan konsumen. Dibanding layar widescreen standar dengan aspect ratio 16:9, layar 16:10 atau 3:2 mampu menyajikan lebih banyak konten secara vertikal, dan ini dipercaya dapat berdampak positif terhadap produktivitas.

“Lebih banyak” itu relatif. Pada layar 16:10 misalnya, yang dimaksud lebih banyak biasanya cuma beberapa baris teks ekstra. Namun bagaimana kalau yang diincar sebenarnya adalah dua kali lebih banyak? Kalau itu yang dicari, mungkin monitor terbaru LG ini bisa jadi solusi.

Seperti yang bisa dilihat, monitor ini justru memanjang secara vertikal ketimbang horizontal. Teknisnya, perangkat bernama LG DualUp Monitor (28MQ780) ini merupakan sebuah monitor IPS 27,6 inci dengan resolusi 2560 x 2880 dan aspect ratio 16:18. Di rasio seperti itu, layarnya justru kelihatan hampir mengotak seperti format foto orisinal Instagram.

Monitor ini tidak bisa disamakan dengan monitor widescreen biasa (16:9) yang diputar 90°. Pasalnya, lebarnya sama persis seperti monitor 16:9 dalam posisi normal. Perbandingan yang lebih tepat adalah jika Anda menumpuk dua monitor 16:9. Menurut LG, menggunakan monitor ini sama seperti menggunakan dua monitor 21,5 inci beresolusi QHD (2560 x 1440).

Pada gambar-gambar promosinya, LG menunjukkan monitornya yang sedang dipakai untuk menyunting video, dan ini memang merupakan salah satu skenario penggunaannya yang paling ideal; tampilan timeline di bawah, preview-nya di atas. Menurut LG, bentuk layar yang unik semacam ini bisa membantu meminimalkan risiko sakit leher, sebab pengguna jadi lebih jarang menoleh ke kiri-kanan.

Harganya jualnya sejauh ini masih belum diketahui, dan LG hanya bilang mereka bakal menyingkap lebih banyak informasi di event CES pada tanggal 4 Januari 2022 mendatang. Bersamaan dengan monitor unik itu, LG turut mengumumkan satu monitor lain yang cukup spesial, yakni LG UltraFine Display (32UQ85R).

Monitor dengan layar 4K 31,5 inci ini istimewa berkat jenis panel yang digunakan, yaitu panel Nano IPS Black yang memiliki rasio kontras 2.000:1 (dua kali lipat panel Nano IPS yang terdapat pada LG DualUp tadi) dan color gamut 98% DCI-P3. Yang menjadi target pasarnya adalah kalangan profesional, jadi jangan heran kalau LG turut menyertakan sensor kalibrasi warna otomatis yang bisa dilepas-pasang dalam paket penjualannya.

Sumber: Ars Technica dan LG.

Monitor 4K Asus TUF Gaming VG28UQL1A Diciptakan Buat Gamer PC dan Gamer Console

Asus Indonesia mengumumkan kehadiran monitor gaming baru, yaitu TUF Gaming VG28UQL1A. Tidak seperti biasanya, target pasar monitor ini bukan cuma kalangan gamer PC saja, melainkan juga kalangan pengguna PlayStation 5 dan Xbox Series X.

Alasannya simpel: pada sisi belakangnya, kita bisa menjumpai sepasang port HDMI 2.1, dan jenis port tersebut adalah syarat utama yang harus dipenuhi pengguna next-gen console agar dapat menikmati sesi gaming di resolusi native 4K 120 Hz tanpa chroma subsampling (4:4:4).

Teknisnya, monitor ini mengemas panel Fast IPS 28 inci dengan resolusi 3840 x 2160 piksel, refresh rate 144 Hz, dan waktu respon 1 milidetik gray-to-gray (GTG). Selain mendukung teknologi AMD FreeSync Premium dan Asus Extreme Low Motion Blur Sync (ELMB), monitor ini juga kompatibel dengan Nvidia G-Sync.

Bermain di resolusi 4K dengan frame rate di kisaran 144 fps memang bukan kemewahan yang dapat dinikmati oleh semua gamer PC. Namun mereka yang cukup beruntung memiliki model high-end dari lineup Nvidia RTX 30 Series maupun AMD Radeon RX 6000 Series tentu tidak akan kesulitan, apalagi jika dibantu oleh teknologi upscaling macam Nvidia DLSS atau AMD FidelityFX Super Resolution.

Monitor ini memiliki tingkat kecerahan maksimum 450 nit, yang berarti ia sudah mengantongi sertifikasi VESA DisplayHDR 400. Sementara itu, color gamut 90% DCI-P3 menjadi indikasi kuat akan keakuratan warna yang dihasilkan panelnya.

Di samping port HDMI 2.1 tadi, monitor ini juga datang membawa dua port HDMI 2.0, satu port DisplayPort 1.4, dua port USB 3.1, dan jack audio. Ia turut dibekali sepasang speaker yang masing-masing berdaya 2 W, dan di belakangnya pengguna dapat menjumpai dudukan VESA 100 x 100 mm.

Asus TUF Gaming VG28UQL1A sebenarnya sudah diumumkan sejak Januari lalu di ajang CES, akan tetapi barangnya baru akan tersedia di pasaran dalam waktu dekat. Harga resminya sejauh ini masih belum diketahui, akan tetapi listing di Bhinneka.com menunjukkan harga Rp13.390.000 dengan status pre-order.

LG UltraFine Ergo Adalah Monitor 4K dengan Pengaturan Posisi yang Amat Fleksibel

Samsung memperkenalkan monitor unik yang bisa dipepetkan ke tembok pada ajang CES 2019 bulan Januari kemarin. Di CES 2020 yang akan digelar tidak lama lagi, giliran LG yang bakal hadir dengan penawaran serupa, yakni LG UltraFine Ergo.

Kemiripannya dengan Samsung Space Monitor terletak pada dudukan yang sama-sama menjepit meja. Namun di saat monitor bikinan Samsung itu bisa benar-benar nyaris menempel ke tembok, UltraFine Ergo masih menyisakan sedikit celah. Untungnya, ini bisa dibayar dengan pengaturan posisi yang amat fleksibel.

Seperti yang bisa kita lihat pada gambar, ada lengan kecil yang menyambungkan monitor dengan dudukannya yang menjepit meja. Lengan inilah yang berperan besar dalam pengaturan posisinya. Selain dapat diatur tingginya, didongakkan atau ditundukkan, serta ditolehkan ke kanan atau kiri, UltraFine Ergo bahkan dapat diputar hingga menghadap ke belakang jika perlu; cocok untuk skenario kolaborasi di sebuah co-working space.

LG UltraFine Ergo

Secara teknis, UltraFine Ergo mengusung panel IPS 31,5 inci dengan resolusi 3840 x 2160 pixel. Monitor ini bukan ditujukan untuk keperluan gaming, jadi salah apabila kita mencari refresh rate yang melebihi 60 Hz darinya. Kendati demikian, pengguna GPU AMD masih bisa memanfaatkan fitur variable refresh rate FreeSync dengan monitor ini.

Urusan konektivitas, UltraFine Ergo hanya memerlukan satu kabel USB-C untuk menyambung ke laptop sekaligus mengisi baterainya, meski cukup disayangkan ini bukan port Thunderbolt 3. Selebihnya, terdapat sepasang port HDMI serta satu port DisplayPort.

Sejauh ini belum ada info terkait harga dan ketersediaannya. UltraFine Ergo pun baru satu dari beberapa monitor yang akan LG pamerkan di CES 2020, yang mencakup tiga monitor gaming dengan spesifikasi wah, serta monitor curved dengan layar 38 inci yang super-lebar dan beresolusi tinggi.

Sumber: LG.

Samsung Space Monitor Dapat Dipepetkan ke Tembok untuk Menghemat Tempat

Ajang CES 2019 akan segera dimulai, dan Samsung mengawalinya dengan memperkenalkan trio monitor yang masing-masing punya daya tarik tersendiri. Ketiganya adalah Space Monitor, CRG9, dan UR59C.

Samsung Space Monitor menurut saya adalah yang paling menarik. Namanya mengindikasikan ada sangkut-paut dengan ruang (space), dan ternyata itulah kelebihan utamanya: monitor ini dirancang agar bisa memakan ruang seminimal mungkin di atas meja.

Samsung Space Monitor

Rahasianya terletak pada dudukan unik yang bisa dijepitkan ke belakang meja. Dari situ layarnya pun dapat Anda pepetkan ke tembok, persis seperti yang bisa Anda lihat pada gambar. Saat diperlukan, layarnya bisa kita tarik maju tanpa mengubah posisi dudukannya.

Agar terlihat semakin elegan, kabel-kabelnya disembunyikan dengan pintar pada lengan yang menyambungkan layar dan dudukan. Space Monitor akan ditawarkan dalam dua varian: 27 inci dengan resolusi QHD, dan 32 inci dengan resolusi 4K.

Samsung CRG9 Gaming Monitor

Monitor yang kedua, CRG9, diciptakan buat para gamer antusias. Layarnya yang super lebar dengan bentang diagonal 49 inci tak hanya memiliki resolusi yang tinggi (5120 x 1440, aspect ratio 32:9) saja, tapi juga menawarkan refresh rate 120 Hz sekaligus mendukung AMD FreeSync.

HDR juga merupakan salah satu fitur unggulan CRG9, dengan tingkat kecerahan maksimum 1.000 nit. Menggunakan satu monitor ini sejatinya sama persis seperti menjejerkan dua monitor 27 inci dengan resolusi QHD dan aspect ratio 16:9.

Samsung UR59C Monitor

Terakhir, ada UR59C yang didedikasikan buat para kreator konten. Monitor 32 inci ini memiliki layar melengkung dengan resolusi 4K dan rasio kontras 2.500:1. Samsung bilang bahwa kurvatur 1500R pada layarnya mampu menampilkan konten secara lebih immersive.

Secara estetika, UR59C juga bisa dibilang cantik, apalagi layar yang nyaris tanpa bezel dan tebal bodi hanya 6,7 mm. Sayang sejauh ini belum ada informasi mengenai jadwal rilis maupun banderol dari ketiganya.

Sumber: Samsung.

Susul Acer, Asus Juga Luncurkan Monitor Gaming 4K 144 Hz, ROG Swift PG27UQ

Pekan lalu, Acer memperkenalkan sebuah monitor gaming yang amat istimewa, Predator X27 4K. Istimewa karena monitor tersebut menawarkan keseimbangan antara kualitas visual dan performa: resolusi 4K dengan refresh rate 144 Hz, mematahkan anggapan selama ini bahwa kedua atribut itu selalu bertolak belakang.

Asus rupanya tidak mau ketinggalan. Monitor gaming terbaru mereka, Asus ROG Swift PG27UQ, hadir dengan premis yang sama persis, di mana gamer yang berkantong sangat tebal tidak lagi harus mengorbankan salah satu dari kualitas visual atau performa. Ya, monitor berlayar 27 inci ini juga menawarkan resolusi 4K + HDR dan refresh rate maksimum 144 Hz.

Dukungan G-Sync pun turut tersedia, sehingga screen tearing tidak akan menjadi problem bagi pengguna kartu grafis Nvidia. Spesifikasi lengkapnya cukup impresif: rasio kontras 1000:1, response time 4 ms, serta tingkat kecerahan maksimum 1.000 nit, memungkinkannya untuk mendapatkan sertifikasi DisplayHDR 1000 dari VESA.

Bicara soal HDR, bisa dipastikan monitor ini superior soal reproduksi warna maupun kontras. Pada kenyataannya, ia diklaim mampu menampilkan 99% dari spektrum warna AdobeRGB, atau 97% dari DCI-P3. Asus tak lupa membekalinya dengan teknologi full-array local dimming (FALD) backlight 384 zona macam yang terdapat pada TV high-end guna semakin memantapkan kualitas visualnya.

Asus ROG Swift PG27UQ

Konektivitasnya terbilang standar. Selain HDMI 2.0, ada input DisplayPort 1.4 yang dibutuhkan apabila Anda hendak menikmati tampilan 4K 144 Hz (HDMI hanya mentok di 60 Hz). Sepasang port USB 3.0 juga tersedia, demikian pula jack audio 3,5 mm.

Soal penampilan fisik, ia tampak ‘lebih gaming‘ ketimbang Acer Predator X27 4K berkat pencahayaan RGB, plus kemampuan memproyeksikan gambar ke belakang serta bawah kakinya. Juga unik adalah kehadiran ambient light sensor macam di ponsel, yang berarti monitor bisa menyesuaikan sendiri tingkat kecerahannya berdasarkan kondisi ruangan.

Asus berencana memasarkan monitor ini di akhir bulan Juni nanti seharga $2.000. Selain spesifikasi, banderolnya rupanya juga identik dengan besutan Acer, meski Acer bakal memasarkan miliknya sedikit lebih awal.

Sumber: AnandTech.

Monitor Gaming UHD 144Hz G-Sync Pertama di Dunia, Acer Predator X27 4K Sudah Bisa Dipesan

Salah satu hal yang membedakan gamer PC dengan console adalah prioritas mereka terhadap aspek visual. Karena biasanya dinikmati di ruang keluarga, pemain di console mungkin tidak keberatan mendapatkan 60fps, sedangkan pengguna PC biasanya lebih memprioritaskan frame rate ketimbang resolusi – terutama bagi para penikmat permainan kompetitif.

Namun khusus gamer PC, Anda tidak perlu lagi mengorbankan resolusi demi refresh rate tinggi. Acer sudah menyiapkan solusinya, dengan syarat Anda bersedia mengeluarkan jumlah uang yang tidak sedikit. Sang produsen perangkat elektronik Taiwan itu belum lama ini memperkenalkan Predator X27 4K, yaitu monitor UHD HDR 144Hz berteknologi Nvidia G-Sync pertama di dunia.

Acer Predator X27 4K 1

Ada banyak hal yang mengisyaratkan bahwa Predator X27 4K bukan hanya dirancang sebagai hardware gaming premium, tapi juga perangkat pendukung eSport. Penampilannya boleh dikatakan sederhana, tanpa warna-warni LED, meski potongan dan sudutnya tetap berpedoman pada tema gaming. Acer fokus pada hal-hal krusial saja, seperti memastikan pemakaiannya fleksibel serta membubuhkan plat di sisi atas dan bawah agar konsentrasi kita tak mudah terpecah.

Acer Predator X27 4K 5

Predator X27 4K mudah dibawa dan diangkat berkat kehadiran handle di bagian atas stand. Selanjutnya, Anda dibebaskan untuk menyesuaikan postur dari layar – misalnya mengubah tinggi serta memiringkannya ke atas atau bawah. Ukuran panel 27-inci juga terbilang ideal baik buat gaming sehari-hari atau dibawa-bawa dalam turnamen karena tidak terlalu kecil ataupun terlampau besar.

Acer Predator X27 4K 4

Monitor ini menghidangkan panel UHD jenis IPS 3840×2160 yang ditopang refresh rate 144Hz. Saat ini sejumlah produsen memang telah menyediakan monitor dengan refresh rate hingga 240Hz, namun belum ada yang mencapai resolusi 4K. Perlu diingat bahwa banyaknya frame per detik bergantung dari kapabilitas hardware PC Anda, dan menyuguhkan game di 4K dengan FPS di atas 60 bukanlah tugas mudah.

Acer Predator X27 4K 3

Acer Predator X27 4K sudah ditunjang teknologi Nvidia G-Sync HDR. High-dynamic range memperkenannya menghidangkan detail lebih tinggi, baik di area-area gerap serta terang. G-Sync sendiri bertugas untuk menumpas efek tearing di layar akibat tidak sinkronnya panel dengan output GPU, lalu pemanfaatan teknologi quantum dot memungkinkan titik-titik super-kecil di sana bisa menyesuaikan warna secara spesifik. Predator X27 4K juga menjanjikan keakuratan serta jangkauan warna yang luas di 99 persen Adobe RGB.

Acer Predator X27 4K.

Namun seperti yang saya bilang sebelumnya, Anda memerlukan jumlah uang yang banyak untuk mendapatkan seluruh teknologi tersebut. Acer menjajakan Predator X27 4K di harga US$ 2.000. Saat ini produk baru bisa di-pre-order di Newegg dan rencananya ia akan mulai tersedia pada tanggal 1 Juni 2018.

Via The Verge.

Philips Momentum 436M6 Ialah Monitor 4K Raksasa dengan Sertifikasi HDR Tertinggi

Menjelang akhir tahun lalu, organisasi nirlaba VESA (Video Electronics Standards Association) menetapkan standar baru untuk monitor yang mereka sebut dengan istilah DisplayHDR. Total ada tiga tingkatan: DisplayHDR 400, DisplayHDR 600, dan yang paling tinggi DisplayHDR 1000, di mana angkanya menandakan tingkat kecerahan yang sanggup dihasilkan oleh monitor.

Bagi yang memiliki budget berlebih, tidak lama lagi Anda bisa menggaet monitor di tingkatan tertinggi itu dari Philips. Namanya Momentum 436M6, dan ia mengemas layar berukuran masif (43 inci) dengan resolusi 4K. Desainnya pun cukup mentereng, apalagi Philips tidak lupa menyematkan teknologi Ambiglow, di mana bagian sekitar monitor akan menyala dalam warna yang mengikuti konten pada layar.

Namun yang patut menjadi sorotan utama di sini adalah sertifikasi DisplayHDR 1000 itu tadi. Jadi bukan sembarang HDR dengan hitam yang begitu pekat dan color gamut yang begitu luas saja, tapi juga yang mampu mencapai tingkat kecerahan 1.000 nit, sekitar tiga sampai empat kali lebih terang ketimbang monitor pada umumnya.

Philips Momentum 436M6

Monitor sekelas ini tentunya akan terasa sia-sia jika dipakai untuk bermain game saja. Untuk itu, Philips telah menyematkan teknologi konektivitas MultiView, di mana monitor bisa disambungkan dengan dua perangkat sekaligus, semisal set-top box dan game console, sehingga mengganti mode input dapat dilakukan dengan mudah.

Harganya jelas tidak murah, apalagi mengingat ukurannya yang setara TV. Bagi yang tertarik, silakan siapkan dana sebesar $1.000 untuk meminang Philips Momentum 436M6 saat dirilis di musim panas nanti.

Sumber: Engadget dan Philips.

HP Luncurkan Empat Monitor 4K Kelas Premium dengan Konektivitas USB-C

Bulan Februari tahun ini rupanya merupakan bulan yang sibuk bagi divisi bisnis HP. Mereka meluncurkan workstation dengan prosesor 18-core, printer 3D berwarna, USB dock sekaligus speakerphone, serta meng-upgrade dua seri laptop bisnisnya. Namun HP masih belum selesai, masih ada kuartet monitor 4K yang mereka umumkan baru-baru ini.

Monitor yang pertama adalah EliteDisplay S270n, yang mengemas layar IPS 27 inci dengan resolusi 4K (pertama dalam lini EliteDisplay), response time 14 milidetik dan rasio kontras dinamis 10.000.000:1. Andai angka-angka ini kurang begitu berarti buat Anda, coba perhatikan desainnya: simpel, dan elegan, dengan bezel yang begitu tipis. Sebagai bonus, monitor ini sudah dilengkapi konektivitas USB-C.

HP Z27 / HP
HP Z27 / HP

Tiga monitor yang lain adalah HP Z27, Z32 dan Z43, di mana angka-angka pada namanya menandakan ukuran layarnya masing-masing. Ketiganya dibekali panel IPS beresolusi 4K, dan mampu menampilkan lebih dari 1 miliar warna secara bersamaan (10-bit). Rasio kontrasnya pun tidak kalah dari S270n di angka 5.000.000:1.

Sama seperti S270n, ketiganya juga dapat beroperasi dengan mengandalkan satu kabel USB-C saja yang bertanggung jawab meneruskan data dan video, sekaligus mengisi ulang baterai laptop yang tersambung. Khusus untuk Z27 dan Z32, HP bilang bahwa semua unitnya sudah dikalibrasi tampilan warnanya sejak meninggalkan pabrik perakitan.

Keempat monitor 4K baru ini sudah HP pasarkan mulai hari ini juga. Harga yang dipatok adalah: $549 untuk EliteDisplay S270n, $559 untuk Z27, $899 untuk Z32, dan $799 untuk Z43.

Sumber: Windows Central dan HP.

Jelang CES 2018, LG Umumkan Tiga Monitor Berteknologi Nano IPS

Konsumen monitor high-end pastinya tahu bahwa resolusi bukanlah penentu utama dalam membeli sebuah monitor. Reproduksi warna yang akurat kerap menjadi faktor lain yang diprioritaskan. Di segmen TV, problem ini sudah terpecahkan berkat kemunculan deretan TV berpanel OLED.

Namun ongkos produksi OLED masih sangat mahal, dan ini tampaknya membuat produsen monitor urung untuk mengimplementasikannya. Alternatifnya, setidaknya menurut LG, adalah teknologi bernama Nano IPS.

Kita sudah mengenal betul apa itu IPS, yang sederhananya memungkinkan suatu layar untuk menyajikan warna yang konsisten meski dilihat dari sudut manapun. Namun konsisten bukan berarti akurat, dan di sinilah Nano IPS mencoba memberikan jawaban.

LG 32UK950

Teknologi ini pada dasarnya melibatkan partikel-partikel pada panel LED yang ukurannya sudah masuk level nanometer untuk menyerap gelombang cahaya yang berlebih dari backlight. Hasilnya menurut LG adalah peningkatan dalam hal intensitas dan kemurnian warna, sehingga tampak lebih akurat secara keseluruhan.

LG mengklaim bahwa monitor berteknologi Nano IPS besutannya mampu menampilkan 98 persen dari spektrum warna DCI-P3, dan mereka tidak segan membandingkannya dengan monitor-monitor yang biasa digunakan studio Hollywood dalam sesi mastering.

LG 34WK95U, ultra-wide, beresolusi 5K dan tentu saja mengemas teknologi Nano IPS / LG
LG 34WK95U, ultra-wide, beresolusi 5K dan tentu saja mengemas teknologi Nano IPS / LG

Monitor Nano IPS pertama yang akan dipamerkan di ajang CES 2018 adalah LG 32UK950, yang mengemas layar 32 inci beresolusi 4K. Lalu yang kedua adalah LG 34WK95U, yang mengusung layar ultra-wide (21:9) beresolusi 5K (5120 x 2160 pixel). Keduanya sama-sama mengemas bezel yang amat tipis, serta mampu mempertahankan dynamic range yang tinggi meski dalam tingkat kecerahan maksimum, yakni 600 nit.

Juga tidak kalah penting adalah ketersediaan port Thunderbolt 3 (USB-C), yang berarti pengguna bisa menyambungkan laptop sekaligus mengisi ulang baterainya hanya dengan menggunakan satu kabel saja. Satu kabel yang sama itu juga bertanggung jawab atas data grafis 4K dan 5K sekaligus audio yang berasal dari laptop maupun PC.

Monitor Nano IPS yang terakhir adalah LG 34GK950G (tidak ada dalam gambar), yang ditujukan buat para gamer. Layar 34 incinya hanya mengemas resolusi QHD (2560 x 1440), akan tetapi sebagai gantinya pengguna bisa menikmati refresh rate tinggi berkat kompatibilitasnya dengan teknologi G-Sync milik Nvidia.

Sumber: LG.