Tag Archives: Monitoring System

Telkomsel menyiapkan solusi industrial berbasis IoT untuk mempermudah cek stok bahan bakar bernama Intank (Intelligent Tank Monitoring System)

Telkomsel Siapkan Solusi IoT Intank, Permudah Cek Stok Bahan Bakar

Telkomsel menyiapkan solusi industrial berbasis IoT teranyar untuk permudah cek stok bahan bakar dinamai Intank (Intelligent Tank Monitoring System). Solusi ini masih dalam tahap uji coba dalam waktu dekat akan segera dirilis secara komersial.

Secara prinsip, InTank adalah monitoring tool untuk memantau kondisi terkini tangki bahan bakar atau aset likuid lainnya yang sudah terhubung dengan sistem cloud. Seluruh laporan, baik secara per jam, mingguan, atau bulanan dapat diakses lewat dashboard dan aplikasi.

Selama ini, dalam menjaga stok aset likuid perusahaan harus melakukan pengecekan secara manual. Hal ini tentunya memakan ongkos yang besar, belum lagi masih ada potensi kehilangan aset yang tidak terpantau, apalagi bahan bakar memiliki nilai tinggi.

“Dengan demikian, semua perusahaan yang menggunakan bahan bakar dalam proses bisnisnya akan lebih menjaga produktivitas dan efisiensi asetnya jadi lebih terasa,” ucap Advisor IoT New Business Development Telkomsel Eko Seno Prianto kepada DailySocial.

Intank bekerja di atas tiga komponen. Pertama, dari sisi perangkat sensor ada dua yang sudah ditanamkan kartu SIM Telkomsel dan diletakkan di tangki. Satu sensor untuk mengukur level ketinggian bahan bakar dalam tangki penyimpanan.

Satu sensor lainnya untuk mengukur aliran air suplai dan return dari yang keluar dari tangki ke titik penyaluran. Kedua sensor ini saling berkomunikasi dan mengirim hasilnya ke server dengan jaringan Telkomsel.

Kedua, seluruh data yang dihasilkan sensor akan disimpan secara real time ke cloud atau on premise sesuai kebutuhan masing-masing perusahaan. Terakhir, sistem online dashboard yang disediakan untuk monitoring seluruh data yang bisa diakses secara online dan multi platform.

Tangki yang dapat dipasang sensor pun beragam, dari stationary (dalam) atau bergerak, horizontal, vertikal, timbun, atau above ground dengan spesifikasi ketinggian tangki maksimal 6 meter.

Selain membantu perusahaan melakukan efisiensi, sistem ini dapat memberikan notifikasi secara real time apabila ada kondisi anomali di tangki. Perusahaan pun dapat menghentikan potensi tersebut agar tidak terjadi kerugian yang lebih dalam.

Di samping itu, gambaran mengenai data yang nyata terkait kebutuhan bahan bakar akan terpapar lebih detail sehingga langkah efisiensi akan lebih terasa dampaknya. Disebutkan perusahaan bisa melakukan efisiensi bahan bakar sampai 30% dari solusi Intank untuk biaya operasional.

Eko menyebut solusi ini mulai diinisiasi oleh tim Telkomsel sejak awal tahun ini dan sudah diuji cobakan ke beberapa calon mitra Intank. Namun pada dasarnya perusahaan yang disasar sebagai pengguna adalah perusahaan yang memiliki bisnis proses terkait pengelolaan aset bahan bakar, baik sebagai pembeli, pengguna, maupun distributor.

“Ada tiga calon mitra yang sedang uji coba Intank. Mereka bergerak di industri telekomunikasi, oil and gas (LNG), dan maritim. Sebentar lagi akan official untuk komersialnya.”

Komitmen berikutnya untuk IoT

Telkomsel bisa dikatakan menjadi salah satu perusahaan yang aktif mengeluarkan berbagai inisiatif baru berbasis IoT di Indonesia. Eko menyebut komitmen ini sebenarnya lebih diarahkan untuk solusi yang lebih kepada industri, bukan untuk konsumer.

Strategi ini dilakukan lantaran secara potensial pengguna, untuk industrial IoT lambat laun pasti mengadopsi IoT demi efisiensi. Potensi itu diyakini bakal muncul kurang lebih pada tiga sampai lima tahun mendatang, berdasarkan hasil laporan yang dikutip dari berbagai firma.

Sementara, konsumer IoT memang memiliki pasar tapi segmentasinya cukup niche sehingga dianggap kurang memiliki potensi bisnis buat Telkomsel. Atas keyakinan tersebut, sambung dia, Telkomsel berusaha untuk selalu inovatif dengan menghadirkan solusi IoT yang dibutuhkan industri.

“Mumpung Indonesia pasar [industrial IoT] masih baru jadi momentum buat kita untuk selalu jadi yang pertama [menghadirkan solusi IoT]. Makanya investasi ke IoT mumpung masih awal cukup kencang.”

Kontribusi bisnis IoT terhadap total pendapatan Telkomsel secara keseluruhan yang masih terbatas. Dari laporan keuangan di kuartal I/2018, pendapatan terbesar dari bisnis legacy (suara dan SMS) sebesar Rp11,36 triliun dan digital Rp10,5 triliun. Kontribusi bisnis IoT terhadap bisnis digital disebut kurang dari 10%.

Beberapa produk industrial IoT yang sudah meluncur adalah NB-IoT, Fleet Sight, Control Center. Lainnya adalah Parkirin yang siap diluncurkan kembali. Telkomsel akan bekerja sama dengan pengelola parkir dengan konsep yang berbeda. Produk konsumer IoT yang sudah dihentikan Telkomsel adalah T-Drive dan T-Bike.

Pentingnya Memiliki Sistem Monitoring Bagi Pengembang Situs

Seiring dengan makin meluasnya jangkauan akses internet, layanan berbasis website menjadi salah satu prioritas dalam akselerasi bisnis. Mulai dari bisnis ritel dengan e-commerce, bisnis perbankan dengan e-banking, hingga industri hiburan dengan berbagai variasi layanannya, dari media sosial hingga game online. Makin akrabnya orang dengan layanan online membuat pengembang dihadapkan pada sebuah tantangan baru, yakni memastikan situs tersebut realiable –dalam artian andal dan bisa diakses kapan pun dan di mana pun.

Saat ini pengembangan web dilakukan dengan beragam platform, mulai dari Java, PHP, hingga .NET. Bahkan tak jarang dalam sebuah bisnis memiliki sistem dengan platform beragam untuk tujuan tertentu. Hal ini tentu memusingkan pengembang dan administrator jaringan dalam kaitannya dengan proses pemantauan. Umumnya sebuah permasalahan ditemukan manakala sudah dirasakan dampaknya ke pelanggan, misalnya situs down atau fitur tertentu error saat digunakan. Kemudian dilaporkan kepada pengembang untuk dilakukan bugfix.

Untuk proses antisipasi, biasanya pengembang mempelajari melalui log error yang terdapat pada server. Dari situ disimpulkan, kapan masalah tersebut terjadi dan apa yang mengakibatkannya. Artinya proses tersebut baru bisa dipelajari setelah error, bukan menyusun strategi siasat sebelum sistem mengalami error. Untuk itu diperlukan mekanisme modern dalam proses pemantauan sistem.

Saat ini banyak alat yang dapat dimanfaatkan untuk memantau kinerja sistem –umumnya dipasangkan ada web server yang digunakan dalam proses produksi–salah satunya seperti yang ditawarkan JENNIFER. Melalui aplikasi X-Ray, sistem melakukan pemantauan dengan mempelajari setiap request atau aktivitas pengguna terhadap layanan website. Kemudian dari aktivitas tersebut dilakukan analisis dengan X-View untuk mendata setiap masukan atau respons sistem terhadap apa yang diminta oleh pengguna.

Pendekatan analisis ini dapat dipelajari secara lebih lanjut. Sebagai contoh dalam sebuah situs e-commerce, jika grafik menunjukkan terlalu banyak transaksi yang diproses dalam waktu sangat lama, maka artinya ada sesuatu yang perlu segera ditangani dalam aplikasi. Sistem monitoring yang baik bahkan mampu memberikan penelusuran, apakah terjadi isu pada konektivitas basis data, atau ada berkas aplikasi yang tidak efisien, dan lain sebagainya.

Head Technologist DailySocial Tommy Dian menyampaikan sebagai sebuah situs media, memiliki keandalan penuh menjadi sebuah kewajiban. Sistem monitoring penting untuk melihat tren berjalannya aplikasi, untuk kebutuhan optimalisasi proses berjalannya layanan webiste. Memilih layanan yang mudah diintegrasikan juga menjadi urgensi penting, untuk menyederhanakan proses deployment.

“Memiliki sistem monitoring itu memudahkan kita melihat lubang kecil (bugs) sehingga dapat cekatan untuk memperbaiki, sebelum menjadi lubang yang besar. Idealnya isu seperti itu terlebih dulu ditemukan oleh developer sebelum error-nya sampai ke user,” ujar Tommy.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner untuk aplikasi JENNIFER di Indonesia.