Tag Archives: Monster Hunter

Lewat Game Mobile Teppen, Capcom Resmi Berkecimpung di Ranah Card Battle

Di tengah industri yang sepertinya dimabuk battle royale, genre kompetitif lain pelan-pelan mengumpulkan penggemar setianya sendiri. Salah satu dari mereka ialah permainan card battle. Kita tahu bahwa kepopuleran Hearthstone buatan Blizzard mendorong publisher raksasa lain untuk menggarap game mereka sendiri: Valve lewat Artifact serta CD Projekt Red lewat Gwent: The Witcher Card Game.

Dan di bulan Juli ini, Capcom selaku pemegang franchise Street Fighter dan Mega Man resmi berkecimpung di ranah card battle lewat peluncuran Teppen. Permainan punya banyak kesamaan dengan Hearthstone, namun tentu saja Capcom turut mengimplementasikan sejumlah twist dan modifikasi. Developer juga tampaknya menyiapkan Teppen sebagai permainan casual, diprioritaskan untuk perangkat bergerak sehingga gampang diakses.

Seperti Hearthstone, kartu-kartu di sana merepresentasikan unit Anda di medan tempur. Namun ketika di permainan card battle lain kita harus menunggu giliran untuk melakukan sesuatu, di Teppen kita bisa memengaruhi pertandingan secara real-time. Saat Anda meletakkan kartu, indikator berupa anak panah mengindikasikan bahwa serangan tersebut mengenai sasaran. Di saat yang sama, Anda dapat menurunkan ‘kartu aktif’, misalnya buat memperkuat unit sendiri atau menyerang lawan.

Kartu aktif membuat Teppen terasa seperti permainan strategi turn-based. Kartu jenis ini segera ‘menghentikan’ sesi real-time dan juga memberikan lawan Anda kesempatan untuk merespons dengan kartu mereka sendiri. Fase turn-based akan terus berlangsung hingga pemain selesai menurunkan kartu-kartu aktifnya, sementara itu aksi real-time terus berjalan. Satu pertandingan Teppen tersaji selama lima menit, jadi idenya permainan ini cocok buat mengisi waktu senggang.

Lagi-lagi mirip Hearthstone, Teppen dimeriahkan oleh karakter-karakter lintas franchise (punya Capcom), di antaranya game Monster Hunter, Devil May Cry, Mega Man, Darkstalkers, Resident Evil, serta Street Fighter. Di versi awal ini, Anda dapat memilih Ryu, Chun-Li, Rathalos, Nergigante, Dante, X (Mega Man), Morrigan Aensland serta Albert Wesker. Masing-masing tokoh ini mempunyai kemampuan khusus, namun buat menggunakannya, kita harus menunggu sampai action point mencukupi.

Teppen digarap secara kolaboratif oleh tim Capcom dan GungHo Online Entertainment. Game card battle ini sudah tersedia untuk perangkat Android via Google Play dan iOS lewat Apple App Store. Di waktu ke depan, developer punya rencana buat memperbanyak opsi karakter, dihadirkan melalui update yang diimplementasikan secara berkala.

Via Eurogamer.

Sensasi Assassin’s Creed Hadir di Monster Hunter: World

Developer kadang suka bermain-main dengan memasukan elemen satu game ke permainan buatannya sebagai cara mengapresiasi karya rekan mereka di studio lain atau sekadar untuk memberi kejutan pada fans. Satu contoh teruniknya ialah potongan Final Fantasy yang dapat ditemukan di Assassin’s Creed Origins. Namun ‘event crossover‘ belakangan menjadi tren dan semakin berani.

Ambil contohnya tokoh Geralt of Rivia dari seri The Witcher. Ia menjadi karakter primadona di game Soulcalibur VI dan rencananya juga akan mengunjungi dunia Monster Hunter di waktu dekat. Ternyata agenda crossover Capcom tak berhenti sampai di sana. Minggu lalu, studio Jepang ini meluncurkan hasil kolaborasi bersama Ubisoft melalui misi bertema Assassin’s Creed di Monster Hunter: World.

Sebagaimana para assassin menyerang, event tersebut datang secara tiba-tiba lewat quest bernama SDF: Silent, Deadly, and Fierce. Di sana, Anda ditugaskan untuk memburu sejumlah monster level tinggi. Jika berhasil menyelesaikannya, Anda akan dihadiahkan Senu Feather (bulu elang milik Bayek di Origins). Dua helai Senu Feather dapat ditukarkan dengan Bayek Layered Armor – bisa melapisi set baju yang Anda kenakan – atau Assassin’s Hood mirip punya Ezio.

Aksesori Assassin’s Hood memberi manfaat dalam permainan. Saat mengenakannya, serangan sembunyi-sembunyi yang Anda lakukan bisa memberikan tingkat kerusakan lebih tinggi. Selain itu, Assassin’s Hood juga mendongkrak kecepatan gerak serta mempersilakan Anda bersembunyi lebih cepat.

Namun mendapatkan Senu Feather tidaklah mudah. Anda harus berpartisipasi di pertempuran arena melawan tiga spesies monster terbesar di Monster Hunter: World, yaitu Odogaron, Deviljho, serta Lunastra. Dan Anda harus menumbangkan mereka dalam satu sesi match. Pertama-tama, Anda akan berhadapan dengan Odogaron dan Deviljho sekaligus, kemudian setelah keduanya berhasil ditundukkan, datanglah Lunastra.

Idealnya, quest SDF: Silent, Deadly, and Fierce perlu diselesaikan sebanyak empat kali buat mendapatkan empat helai Senu Feather. Dua untuk ditukarkan dengan Bayek Leather Armor dan dua lagi buat Assassin’s Hood. Begitu berhasil memperolehnya, item-item ini akan menjadi milik Anda secara permanen.

Event crossover Assassin’s Creed di Monster Hunter: World sudah bisa Anda akses sekarang. Tapi ingat, ini adalah event dengan waktu terbatas, akan ditutup pada tanggal 10 Januari 2018 nanti. Buat sekarang, SDF: Silent, Deadly, and Fierce baru dapat dinikmati oleh gamer PlayStation 4 dan Xbox One. Add on akan tiba di versi PC Monster Hunter: World di ‘lain waktu’.

Via PC Gamer.

Monster Hunter: World Akan Kedatangan Expansion Pack Raksasa dan Geralt of Rivia

Hanya ada sedikit pilihan game bisa menyajikan aksi perburuan monster sedetail dan se-seru Monster Hunter. Melalui permainan terbarunya, Capcom tak cuma mampu memuaskan pemain setia, tapi juga berhasil merangkul banyak penggemar baru. Monster Hunter: World mendapat pujian dari gamer dan berhasil memenangkan penghargaan bergengsi di tahun ini, tapi ternyata Capcom masih belum selesai dengannya.

Setelah sempat men-tease eksistensinya di acara The Game Awards 2018, minggu ini Capcom resmi mengumumkan expansion pack pertama untuk Monster Hunter: World yang mereka beri judul Iceborne. Add-on tersebut memiliki konten masif, berisi cerita, quest, wilayah, monster-monster serta perlengkapan baru. Skalanya bisa dibilang setara dengan expansion pack standalone, namun kita tetap membutuhkan World agar dapat memainkannya.

Lewat trailer, developer mengungkap sedikit plot dari Iceborne: sekelompok pemburu mencoba menaklukkan Rathalos, tapi mereka gagal. Wyvern berbahaya itu terbang melarikan diri dari pulau, menuju tempat yang tertutup salju. Expanion pack ini dirancang sebagai kelanjutan kisah petualangan di Monster Hunter: World, setelah karakter Anda selesai berurusan dengan Elder Dragon di New World.

Menariknya, Monster Hunter: World – Iceborne bukanlah satu-satunya kejutan yang diungkap Capcom pada fans-nya. Developer juga menyingkap agenda kolaborasi bersama CD Projekt Red buat menghadirkan sang Witcher Geralt of Rivia di jagat Monster Hunter. Geralt tiba di sana setelelah dirinya dipindahkan melalui portal sihir, dan Anda dipersilakan untuk bermain sebagai pemburu monster berpedang perak itu serta menggunakan gerakan-gerakan bertarung khas Witcher.

Capcom belum menjelaskan detail lebih jauh terkait kerja sama mereka dengan CD Projekt Red, dan berjanji buat menginformasikannya di lain waktu.  Geralt of Rivia kabarnya dapat dimainkan di Monster Hunter: World versi PlayStation 4 dan Xbox One sebagai update gratis, dan akan menyusul di PC. Satu hal yang bisa dipastikan, Geralt kembali diperankan oleh pengisi suara asli di trilogi The Witcher, Doug Cockle.

Sementara itu, waktu perilisan expansion pack Monster Hunter: World – Iceborne masih cukup lama, rencananya akan dilepas pada musim gugur 2019 (kira-kira di minggu kempat bulan September). Add-on disediakan lebih dulu buat PlayStation 4 dan Xbox One, kemudian mendarat di PC beberapa waktu setelahnya. Saya harap gamer PC tak harus menunggu sampai tahun 2020.

Bagi yang belum membeli Monster Hunter: World, Capcom memperkenankan Anda untuk mencicipi versi trial yang tersedia di tanggal 12 sampai 17 Desember. Di sana, kita bisa menikmati quest-quest maksimal rating 3 bintang dan berpartisipasi dalam mode multiplayer online sampai Hunter Rank 4.

Via GameSpot.

Capcom Umumkan Segala Info Penting Mengenai Monster Hunter: World PC

Meski sempat ada kekhawatiran terkait arahan baru Capcom, peluncuran Monster Hunter: World di PS4 dan Xbox One ternyata lebih baik dari dugaan sebelumnya. Gamer memuji sang developer karena berhasil membuat ARPG ini mudah diakses oleh pemula dan mereka yang kurang familier dengan seri Monster Hunter tanpa mengorbankan faktor gameplay favorit fans.

Namun pelepasan Monster Hunter: World memang masih belum sempurna karena versi PC-nya belum tersedia. Setelah daftar kebutuhan sistem yang diubutuhkan buat menjalankan game di Windows sempat bocor beberapa hari silam, Capcom akhirnya mengungkap segala informasi resmi terkait Monster Hunter: World PC; termasuk tanggal peluncuran, detail konten, serta fitur khusus versi PC.

Kabar paling menggembirakan dari pengumuman Capcom ini adalah, ternyata Monster Hunter: World PC tiba lebih cepat dari agenda awal sang developer Jepang. Di bulan Januari silam, penjelasan produser Ryozo Tsujimoto mengindikasikan bahwa pelepasan permainan ini akan jatuh pada bulan September. Alasan mengapa perilisan versi PC lebih lambat dari console ialah karena Capcom butuh waktu lebih lama untuk memolesnya.

MHW 3

Monster Hunter: World PC kabarnya akan menyuguhkan segala konten yang ada di versi console. Dan di waktu ke depan, update dan sejumlah perbaikan diberikan secara berangsur-angsur, lalu ‘jadwal’ The Event Quest di PC akan berbeda dari platform lainnya. Capcom menegaskan bahwa gamer Monster Hunter: World PC hanya bisa bermain dengan sesamanya – ia belum mendukung fitur cross-platform play.

MHW 1

Capcom tentu saja tidak mau mengecewakangamer PC yang umumnya cukup menuntut. Di game-nya nanti, Anda dipersilakan untuk mengustomisasi efek visual dan setting grafis, dari mulai resolusi, frame rate, V-Sync hingga opsi yang lebih teknis semisal anti-aliasing serta ambient occlusion – dapat diakses dengan memilih ‘Advanced Graphics Setting’.

MHW 5

Anda juga tidak perlu khawatir jika terbiasa bermain menggunakan keyboard dan mouse. Bagian menu sudah dimodifikasi agar pemain bisa mudah mengakses sejumlah perintah dan shortcut, termasuk pada bagian menu radial. Seluruh elemen di sana tentu saja dapat Anda konfigurasi sesuka hati.

Berikut adalah daftar kebutuhan hardware Monster Hunter: World PC. Seperti biasa, terbagi dalam dua kategori.

 

Minimal

  • Sistem operasi: Windows 7, 8, 8.1, 10 64-bit
  • Prosesor: Intel Core i5-4460 3,2GHz atau AMD FX-6300
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 760 atau AMD Radeon R7 260x 2GB
  • Memori RAM: 8GB
  • Penyimpanan: 20GB atau lebih
  • Kartu suara: DirectSound DirectX 9.0c atau terbaru
  • Catatan: setup ini memungkinkan PC menjalankan game di 1080p/30fps di ‘low

 

Rekomendasi

  • Sistem operasi: Windows 7, 8, 8.1, 10 64-bit
  • Prosesor: Intel Core i7-3770 3,4GHz atau Intel Core i3-8350 4GHz atau AMD Ryzen 5 1500X
  • Kartu grafis: NVIDIA GeForce GTX 1060 3GB atau AMD Radeon RX 570X 4GB
  • Memori RAM: 8GB
  • Penyimpanan: 20GB atau lebih
  • Kartu suara: DirectSound DirectX 9.0c atau terbaru
  • Catatan: game akan berjalan di 1080p/30fps di ‘high

Di Windows PC, Monster Hunter: World akan didistribusikan lewat platform Steam. Game bisa dimainkan pada tanggal 9 Agustus 2018 nanti, dan bagi gamer yang melakukan pre-order sekarang, mereka akan mendapatkan satu set armor Origin serta jimat ‘Fair Wind’ yang bisa menambah kekuatan serangan.

MHW 4

Akankah Monster Hunter: World Hadir di Nintendo Switch?

Kesuksesan Capcom dalam menghidangkan franchise Monster Hunter ke konsumen yang lebih luas melalui Monster Hunter: World merupakan kejutan menggembirakan. Game action role-playing ini baru dilepas di PS4 dan Xbox One, namun angka pengapalannya melampaui lima juta kopi cuma dalam tiga hari setelah dirilis, dan naik jadi enam juta kopi dua minggu sesudahnya.

Respons positif para pemain di kedua console itu membuat penantian versi Windows-nya kian tak tertahankan. Capcom sengaja memundurkan peluncurannya di sana karena ingin memastikan permainan tersebut tersaji mulus, dan menunjuk kuartal tiga sampai empat 2018 sebagai jendela perilisannya. Namun selain PC, ternyata pemilik Switch juga mengharapkan kemunculan World di console mereka.

Dalam kesempatan wawancara dengan Haruhiro Tsujimoto selaku presiden Capcom, website berbahasa Jepang Toyo Keizai bertanya mengenai eksistensi versi Switch Monster Hunter: World. Sayang sekali jawabannya kurang memuaskan. Tsujimoto tahu para gamer Switch sangat mengharapkan hadirnya game tersebut di platform mereka, tetapi langkah porting dinilai ‘akan sulit’.

Sang eksekutif berpendapat bahwa Switch punya fungsi dasar berbeda dari PlayStation 4 dan Xbox One, karena dua kompetitornya itu didesain untuk ‘digunakan tanpa bergerak’. Menurutnya, tiap console punya karakteristik berbeda. Dan sebagai developer, ia merasa Capcom perlu beradaptasi ketika mengembangkan sebuah game.

Hal tersebut kembali menegaskan apa yang telah Capcom garis bawahi sebelum Monster Hunter: World meluncur. Developer sempat menjelaskan, mereka belum punya rencana buat menggarap versi Switch permainan karena dalam proses pengembangannya, tim harus berkomitmen pada hardware yang mereka pilih. Mereka menunjuk Xbox One dan PS4 karena keduanya dianggap sebagai platform current-gen paling bertenaga dan paling pas untuk menyajikan permainan dengan formula gameplay Monster Hunter: World.

Capcom juga menyampaikan bahwa proses pengembangan Monster Hunter: World menghabiskan waktu hampir empat tahun, sudah dimulai sebelum Switch diumumkan.

Tapi harapan belum sirna. Tsujimoto sempat mengingatkan lagi komitmen Capcom buat terus mendukung Nintendo Switch lewat game, termasuk ‘menghadirkan permainan dari franchise Monster Hunter’.

Saya pribadi kurang yakin dengan alasan Capcom untuk melewatkan perilisan World di Switch terkait perbedaan ‘fungsi’ dan kemampuan hardware. Argumen saya adalah, console hybrid Nintendo tersebut terbukti sanggup menangani Doom dan sama sekali tidak buruk dalam menyajikan Skyrim. Lalu Wolfenstein II: The New Colossus kabarnya juga sedang dikembangkan buat Switch.

Via Gamespot.

Monster Hunter: World Ialah Salah Satu Kandidat Kuat Game of the Year 2018 (Updated)

Momen perilisan Monster Hunter: World diwarnai berita baik dan ‘buruk’. Kabar gembiranya, peluncuran game action role-playing ini dilangsungkan sesuai jadwal, dan respons gamer serta media sejauh ini terdengar sangat positif. Berita kurang menyenangkannya sendiri hanya dirasakan oleh gamer PC. Versi Windows Monster Hunter: World baru akan dilepas di musim gugur nanti.

Sebagai ujung tombak franchise Monster Hunter dalam menerjang console generasi ke delapan dan PC, Capcom boleh berbahagia karena di awal tahun ini, Monster Hunter: World muncul jadi salah satu judul yang berpeluang merebut gelar Game of the Year. Simak rangkuman ulasan dari para reviewer ternama di bawah ini.

Polygon menyebut game ini sebagai ‘permainan Monster Hunter untuk semua orang’ karena tak seperti pendahulu-pendahulunya, ia tak lagi terlampau mengintimidasi. World tetap merupakan game yang kompleks, terutama karena skenario yang tak bisa diprediksi, ditambah lagi kesempatan menggunakan beragam jenis senjata. Di sisi positifnya, ia dapat memuaskan bermacam-macam jenis gamer. Polygon memberinya skor 9.

IGN juga memberi game ini nilai yang tinggi, yakni 9,5. Fans mungkin akan memperdebatkan apakah World ialah permainan Monster Hunter terbaik atau tidak, tapi yang jelas ia merupakan game Monster Hunter paling berani. Aspek desain, gameplay dan skala yang besar membuatnya terasa menyegarkan. Pertempurannya adiktif, monster-monsternya sangat mengintimidasi, lalu proses upgrade juga terasa berarti.

Game Informer menyodorkan skor setinggi IGN. Reviewer Daniel Tack tanpa ragu bilang bahwa Monster Hunter: World adalah permainan terbaik di seri ini. Ia merupakan gerbang masuk paling ideal buat para pemain baru, dan setelah mencicipi game ini, akan sangat susah untuk kembali menikmati Monster Hunter di console handheld karena sistem portable tak bisa menyajikan pengalaman bermain sebaik World.

Destructoid menyebut Monster Hunter: World sebagai ‘sebuah dunia baru’. Grinding masih menjadi elemen utama di sana, tapi kali ini prosesnya jauh lebih simpel. Jika kebetulan Anda melewatkan game-game sebelumnya karena mereka terasa sama, World adalah permainan sempurna untuk memulai kembali petualangan ini. Menariknya, Capcom tidak merombak formula game terlalu jauh, sehingga para veteran tidak terusik.

Menurut Hardcore Gamer, pendaratan Monster Hunter: World menandai kehadiran hal-hal hebat di seri ini di masa depan. Game anyar itu merombak konsep Monster Hunter, namun tetap menjaga inti yang membuat franchise jadi istimewa dan mudah dinikmati pemain. World memberikan beragam cara bagi para pemburu untuk melancarkan aksinya: bisa melalui metode strategis atau dengan sekedar memanfaatkan metode brutal.

Di situs agregat review OpenCritic, saat artikel ini ditulis, Monster Hunter: World berhasil memperoleh skor rata-rata sementara 91 dari total 45 ulasan.

Update: Ada kesalahan dalam penulisan judul. Sudah diperbaiki.

 

Analis: Penundaan Monster Hunter: World di PC Akan Berdampak Besar Pada Penjualan

Di minggu ini, pemilik PlayStation 4 dan Xbox One sedang bersiap-siap menyambut pendaratan Monster Hunter: World, yaitu game action role-playing open world terbaru garapan Capcom. Namun seperti yang mungin sudah Anda ketahui, gamer PC harus menunggu lebih lama karena developer membutuhkan lebih banyak waktu buat memolesnya.

Dalam bincang-bincang bersama GamesRadar, produser Ryozo Tsujimoto menjelaskan bahwa penundaan selama berbulan-bulan itu diperlukan untuk memastikan segala kontennya tersaji sempurna. Perlu diingat, Monster Hunter: World merupakan game Monster Hunter pertama yang dirilis di PC. Proses porting tidak dilakukan oleh tim third-party, tapi ditangani langsung oleh tim inti Capcom.

Alasan tersebut terdengar sangat masuk akal. Memang jauh lebih baik game hadir terlambat namun kualitasnya memuaskan, dibanding tiba lebih cepat tapi kontennya setengah matang atau belum optimal – seperti yang terjadi pada Batman: Arkham Knight di PC. Namun menurut pakar industri, penundaan Monster Hunter: World versi PC yang terlalu lama punya peluang memberikan dampak negatif pada penjualan game.

Analis senior SuperData Carter Rogers menjelaskan bahwa rentang waktu selama berbulan-bulan (dari akhir Januari hingga musim gugur 2018) sampai versi PC-nya tiba akan menekan potensi penjualan Monster Hunter: World secara lifetime. Penyebabnya adalah, Monster Hunter: World PC nanti akan menghadapi persaingan yang lebih ketat dari game-game PC yang meluncur lebih dulu.

Rogers memberikan sebuah contoh: Nioh dirilis di console pada bulan Februari 2017, lalu versi PC-nya baru menyusul di November 2017. Dampaknya, total pemain di PC hanya 28 persen dari jumlah seluruh gamer satu bulan setelah tersedia. Sebagai perbandingan, versi PC Dark Souls III diluncurkan di minggu yang sama dengan versi console-nya (di awal 2016). Efeknya, gamer PC menguasai populasi pemain di 40 persen, sebulan sesudah dirilis.

Meski berbeda publisher (Capcom, Koei Tecmo, dan Bandai Namco); Monster Hunter: World, Nioh dan Dark Souls III punya satu kesamaan: mereka digarap oleh developer Jepang.

Sang analis memprediksi, Monster Hunter: World akan terjual sebanyak 300 ribu sampai 600 ribu kopi dalam periode 30 hari sesudah tersedia.

Kesuksesan Monster Hunter: World sangat esensial bagi franchise ini. Meski game telah terjual sebanyak 40 juta kopi lebih sejak debutnya di tahun 2004 dan berhasil menghimpun penggemar setia di Jepang, kepopularitasan Monster Hunter di level global masih belum menyamai franchise RPG terkenal lain.

Saya menerka, hal ini yang mendorong Capcom memutuskan untuk mengusung formula open world dan menyesuaikan gameplay-nya agar lebih mudah dinikmati gamer mainstream.

Sumber: VentureBeat.

Capcom Singkap Detail Lebih Lanjut Mengenai Monster Hunter: World Beta

Diumumkan resmi di E3 2017, Monster Hunter: World pelan-pelan jadi semakin menarik. Game ARPG fantasi bertema perburuan monster baru dari Capcom itu menjanjikan peta permainan lebih luas dengan transisi antar zona yang lebih mulus. Dan lewat game ini, untuk pertama kalinya gamer diperkenankan berburu bersama kawan dalam mode online kooperatif.

Di bulan Oktober silam, developer sempat mengabarkan rencana untuk melangsungkan uji coba beta Monster Hunter: World pada penghujung tahun. Dan beberapa hari lalu, Capcom akhirnya mengungkap info lebih detail mengenainya. Di website game, Capcom membeberkan jadwal digelarnya tes beta, kontennya, serta bonus-bonus menarik bagi yang mereka ikut berpartisipasi.

Informasi pertama adalah waktu pelaksanaan beta. Sesi ini akan dimulai pada hari Sabtu tanggal 9 Desember besok, dengan satu syarat: hanya gamer PlayStation 4 dan pelangan PlayStation Plus saja yang dapat menikmatinya. Lewat beta, Capcom bermaksud untuk menguji sistem matchmaking global serta kapasitas server mereka. Dan satu hari sehari sebelumnya, developer akan mempersilakan Anda untuk mengunduh permainan.

Beta Monster Hunter: World akan menyuguhkan mode single-player dan multiplayer. Di single-player, Anda dapat mengerjakan quest seorang diri, namun game tetap mewajibkan pemain untuk selalu online. Kemudian dalam multiplayer, Anda dipersilakan bermain bersama gamer lain dari penjuru dunia. Khusus di mode ini, Anda bisa memanfaatkan fitur filter buat mengumpulkan pemain berbahasa yang sama dengan Anda.

Perlu Anda maklumi bahwa terdapat sejumlah fitur yang belum tersedia di beta, di antaranya: fungsi untuk masuk ke grup saat anggotanya tengah mengerjakan quest, kemampuan mengeluarkan gamer lain dari quest, mengundang kawan untuk bergabung, serta fungsi Guild Cards. Seluruh fitur ini nanti akan hadir di versi retail-nya.

Capcom membekali beta dengan tiga quest, yakni Great Devourer, Great Jagras (berlokasi di Ancient Forest), Wildspire Rampage (Wildspire Waste), dan The Ancient Forest Menace (juga di Ancient Forest). Di sana Anda bisa memilih satu dari enam rupa karakter untuk masing-masing gender, kemudian fungsi trainer area serta chat juga sudah aktif.

Jika berhasil menyelesaikan seluruh quest di Monster Hunter: World beta, Anda akan memperoleh bonus berupa cat wajah serta bundel item (life powder, max potion, shock trap) ketika versi retail-nya tersedia nanti.

Monster Hunter: World akan meluncur di PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 26 Januari 2018. Capcom juga punya agenda untuk melepasnya di PC, tapi tanggal pastinya belum diketahui.

Monster Hunter World 1

Sumber: MonsterHunterWorld.com.