Tag Archives: montblanc summit 2

Montblanc Summit 2 Resmi Dirilis, Smartwatch Pertama dengan Chipset Snapdragon Wear 3100

Saat hendak membeli smartphone flagship baru tahun ini, Anda tentu mengincar yang dibekali chipset Snapdragon 845, bukan 835 keluaran tahun lalu. Prinsip serupa semestinya juga perlu diterapkan saat tengah mengincar smartwatch Wear OS baru; cari yang menggunakan chipset Snapdragon Wear 3100 yang masih sangat baru, bukan Wear 2100 yang sudah uzur.

Sayang pilihannya sejauh ini belum banyak, bahkan LG Watch W7 yang diluncurkan bulan ini saja masih menggunakan chipset berusia dua tahun. Pada kenyataannya, untuk sekarang baru ada satu smartwatch Wear OS yang memakai chipset terbaru Qualcomm, yaitu Montblanc Summit 2.

Tidak seperti pendahulunya, Summit 2 dirancang sebagai jam tangan unisex, meski diameter 42 mm mungkin masih terasa terlalu besar untuk sebagian konsumen wanita. Terlepas dari itu, penampilannya secara keseluruhan memang kelihatan lebih ringkas, terutama di bagian bezel yang mengitari layar.

Montblanc Summit 2

Sebagai sebuah Montblanc, kesan mewah tentu tidak luput darinya. Selain varian stainless steel, Summit 2 juga ditawarkan dalam varian titanium. Crown-nya yang berbentuk seperti matahari juga terbuat dari bahan stainless steel, dan ketika diapit oleh dua tombol tambahan, tampak mirip seperti desain jam tangan klasik Montblanc 1858 Chronograph.

Layar sentuhnya yang berlapis kristal safir menggunakan panel AMOLED 1,2 inci beresolusi 390 x 390 pixel (327 ppi). Tebal perangkat secara menyeluruh tidak lebih dari 14,3 mm, dan strap 22 mm yang terpasang tentu dapat dilepas dan diganti dengan yang lain yang berbahan kulit, nilon, silikon maupun yang bergaya Milanese.

Montblanc Summit 2

Kembali ke angle utama, yang menjadi sorotan utama di sini tentu saja adalah chipset Snapdragon Wear 3100, yang ditemani oleh RAM 1 GB dan penyimpanan internal 8 GB. Chipset baru ini berdampak langsung pada daya tahan baterainya, yang diklaim tahan sampai satu hari penuh, atau sampai satu minggu dalam posisi “Time Only Mode”.

Ambient Mode yang dimiliki Summit 2 juga berbeda, dengan tingkat kecerahan layar yang lebih tinggi, serta mampu menampilkan live complication beserta pergerakan jarum detik yang mulus. Terkait software, Summit 2 telah menggunakan versi terbaru Wear OS yang tampilannya sudah dirombak.

Secara keseluruhan, Montblanc Summit 2 mengemas fitur yang cukup lengkap, termasuk halnya NFC, GPS dan heart-rate monitor. Montblanc saat ini telah memasarkannya dengan harga mulai $995.

Sumber: 9to5Google.

Qualcomm Akhirnya Luncurkan Chipset Smartwatch Baru, Snapdragon Wear 3100

Salah satu smartwatch Wear OS terbaru yang dirilis belum lama ini adalah Skagen Falster 2. Desainnya menawan, fiturnya lengkap, tapi masih ada satu hal yang mengganjal: chipset yang digunakan, Qualcomm Snapdragon Wear 2100, sudah berusia dua tahun lebih.

Ini bukan salah Skagen, akan tetapi memang selama dua tahun ini Qualcomm sama sekali belum meluncurkan chipset smartwatch baru, sampai akhirnya mereka buka omongan dan berjanji menghadirkan Snapdragon Wear versi baru di musim gugur tahun ini. Janji tersebut akhirnya mereka tepati lewat Snapdragon Wear 3100 (SDW3100).

Secara teknis, SDW3100 sebenarnya masih menggunakan prosesor quad-core yang sama seperti milik SDW2100, yang berarti performanya tidak berubah. Yang berbeda adalah kehadiran co-processor bernama QCC1110 yang mendampinginya. Fisik co-processor ini begitu mungil, cuma 21 mm², dan tugas utamanya adalah mengatasi keperluan-keperluan komputasi yang tidak butuh daya besar.

Co-processor QCC1110 yang terdapat pada Snapdragon Wear 3100 / Qualcomm
Co-processor QCC1110 yang terdapat pada Snapdragon Wear 3100 / Qualcomm

Qualcomm sendiri menjelaskannya seperti ini: saat pengguna benar-benar memakai smartwatch-nya secara aktif (mengutak-atik layarnya), yang bekerja adalah prosesor utamanya, namun kalau dirata-rata ini hanya terjadi sekitar 5 – 10 persen setiap harinya. Sisa 90 persennya, smartwatch akan beroperasi di background, dan di sini giliran co-processor tadi yang bekerja.

Penggunaan co-processor ini diklaim dapat menurunkan konsumsi daya sampai 20 kali lipat, dan menurut Qualcomm, smartwatch yang ditenagai SDW3100 mampu memberikan daya tahan baterai 4 – 12 jam lebih lama daripada yang menggunakan SDW2100. Angka pastinya tentu bergantung pada banyak faktor seperti ukuran dan resolusi layar, maupun kapasitas baterai.

Supaya kinerjanya lebih maksimal, SDW3100 dilengkapi tiga mode untuk skenario penggunaan yang berbeda. Mode yang pertama ditujukan untuk menemani kegiatan berolahraga, memastikan GPS dan heart-rate monitor tetap aktif selagi menyuguhkan ketahanan baterai hingga 15 jam. Mode yang kedua akan menyulap smartwatch menjadi seperti jam tangan tradisional, membatasi fitur-fiturnya demi mewujudkan baterai yang awet sampai satu minggu.

Terakhir, ada mode yang dirancang khusus untuk smartwatch yang masuk kategori fashion. Mode ini pada dasarnya akan memastikan layar terus menyala dan menampilkan sejumlah komplikasi, hanya saja tampilannya cuma dibatasi dalam 16 warna saja, dan tingkat kecerahan layarnya bakal berubah-ubah sesuai kondisi pencahayaan di sekitar.

Montblanc Summit 2 / Wareable
Montblanc Summit 2 / Wareable

Kabar baiknya, konsumen tidak perlu menunggu kedatangan smartwatch SDW3100 terlalu lama. Qualcomm sudah memasoknya ke sejumlah tiga brand: Fossil Group, Louis Vuitton dan Montblanc. Montblanc adalah yang pertama kebagian jatah. Mereka pun tak mau berlama-lama dan langsung mengumumkan Summit 2, penerus dari smartwatch perdananya yang dirilis tahun lalu.

Dibandingkan pendahulunya, Summit 2 jauh kelihatan lebih unisex. Dimensinya mengecil agar tetap tampak ideal di pergelangan tangan kaum adam maupun hawa, dan desainnya sendiri boleh dibilang terkesan lebih dewasa. Menurut Montblanc sendiri, Summit 2 diciptakan sebagai teman perjalanan, teman fitness sekaligus teman bertualang.

Montblanc masih belum banyak bicara soal fitur dan spesifikasi, namun yang pasti ada chipset Snapdragon Wear 3100 yang menjadi otaknya. Rencananya, Montblanc Summit 2 akan dilepas ke pasaran mulai bulan Oktober. Harganya belum diketahui, tapi semestinya tidak akan lebih murah dari pendahulunya yang berada di kisaran $900.

Sumber: 1, 2, 3.