Tag Archives: MOST

Mandiri Sekuritas memanfaatkan teknologi tanda tangan digital PrivyID untuk pangkas proses pembuatan rekening efek dan rekening nasabah jadi satu hari saja

Sediakan Fitur Tanda Tangan Digital dari PrivyID, Mandiri Sekuritas Bidik 30 Ribu Nasabah Baru

Mandiri Sekuritas, anak usaha dari Bank Mandiri Group, menargetkan penambahan nasabah ritel hingga 30 ribu orang dari kalangan milenial sepanjang tahun ini, lewat pengembangan fitur platform Most (Mandiri Sekuritas Online Trading). Perusahaan bekerja sama dengan PrivyID untuk fitur tanda tangan digital (Most DigiSign).

Saat ini total nasabah Mandiri Sekuritas sebanyak 100 ribu orang, sekitar 50% di antaranya berasal dari kalangan milenial.

Managing Director Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati menjelaskan, kehadiran fitur ini akan mempercepat durasi pembukaan rekening efek dan rekening nasabah menjadi satu hari saja lewat situs Most. Sebelum Most hadir di 2016, proses ini memakan waktu hingga 14 hari karena harus datang langsung ke cabang. Saat Most hadir di 2016, prosesnya dipersingkat jadi 3-7 hari.

Lamanya durasi ini membuat tingginya tingkat drop rate sekitar 48%. Artinya, banyak calon nasabah yang enggan menyelesaikan proses pendaftaran karena terlalu ribet. Mereka harus tetap mencantumkan tanda tangan basah yang dikirimkan ke kantor cabang atau menunggu dihubungi tim Mandiri Sekuritas untuk proses verifikasi.

“Sekarang, dengan Most DigiSign, proses pengisian rekening efek dan nasabah hanya 30 menit. Tanda tangan dilakukan secara digital dan proses verifikasinya langsung. Diharapkan drop rate-nya bisa turun sampai 10%,” terang Lisana, Senin (1/4).

Secara peraturan, tanda tangan digital ini telah mendapat arahan langsung dari OJK yang secara langsung menerbitkan Surat Edarat (SE) OJK tentang Pedoman Pembukaan Rekening Efek Nasabah dan Rekening Dana Nasabah Secara Elektronik Melalui Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Perdagangan Efek. SE ini baru diterbitkan pada pekan lalu, (28/3).

“Kami siap dengan Privy.id karena dia itu masuk sebagai salah satu portofolionya Mandiri Capital Indonesia, makanya kita langsung pakai. Kami jadi perusahaan efek pertama yang pakai teknologi ini, yang lain itu masih e-signature artinya nasabah harus foto tanda tangan mereka atau tanda tangan langsung dari layar handphone.”

Kini, untuk mendaftar sebagai nasabah di Mandiri Sekuritas, cukup dengan mengakses situs Most baik lewat desktop maupun mobile. Setelah mengisi form digital, nasabah akan dibawa ke halaman yang berisi dua jenis dokumen yang perlu ditandatangani secara digital.

Teknologi yang dihadirkan Privy.id adalah asymmetric cryptography yang diklaim memberikan keamanan kepada nasabah yang akan menginvestasikan asetnya di pasar modal. Tanda tangan digital ini memiliki fungsi dan kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan konvensional.

Perusahaan akan membawa fitur ini lebih dalam untuk pembukaan rekening efek syariah dan ditanamkan ke aplikasi sehingga nasabah dapat lebih mudah mendaftarkan diri. Lisana menyebut rencana ini paling lambat akan direalisasikan pada akhir tahun ini.

“Targetnya jumlah nasabah ritel kami bisa tumbuh 20%-30% pada tahun ini setelah adanya fitur Most DigiSign,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here
Mandiri Sekuritas, anak usaha Bank Mandiri, merilis portal edukasi online MOST Learning untuk belajar pasar modal

Mandiri Sekuritas Rilis Portal e-Learning Investasi “MOST Learning”

Mandiri Sekuritas merilis platform e-learning “MOST Learning” untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dan masyarakat meningkatkan kemahiran dalam berinvestasi di pasar modal.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menuturkan, sebagai bagian dari institusi finansial di Indonesia, perusahaan senantiasa menjadi perusahaan efek terdepan dalam memberikan layanan investasi terlengkap, terintegrasi, aman, dan mudah kepada seluruh nasabah.

MOST Learning merupakan komitmen nyata kami untuk mendukung peningkatan literasi dan inklusi pasar modal kepada masyarakat luas melalui inovasi layanan digital yang dapat diakses kapan saja di mana saja,” ujarnya, Rabu (29/8).

Di platform ini, baik nasabah maupun masyarakat umum dapat mengakses konten-konten pembelajaran investasi, mengikuti kelas investasi secara live streaming, serta saling berinteraksi melalui forum investasi yang tersedia.

Seluruh konten tersebut, menurutnya diharapkan dapat memberi suatu pembekalan kepada masyarakat dengan pemahaman, informasi, dan panduan langsung dari pelatih dan tim riset Mandiri Sekuritas yang memiliki reputasi dan menjangkau hingga 80% dari kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia.

Direktur Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati menambahkan, MOST Learning adalah jawaban yang diberikan perusahaan dalam menjawab antusiasme masyarakat di berbagai daerah. Mereka ingin mengetahui dan belajar cara berinvestasi saham dengan benar.

“Kami berharap investasi di pasar modal akan menjadi budaya positif dan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia di masa mendatang,” terang Lisana.

Mandiri Sekuritas Rilis Portal e-Learning Investasi "MOST Learning"

Platform online menjadi bagian utama perusahaan yang terus digenjot perkembangannya untuk memperluas jangkauannya hingga ke pelosok negeri dan mancanegara. Hal ini tercermin dari sekitar 50% nasabah Mandiri Sekuritas ini berinvestasi lewat aplikasi MOST (Mandiri Online Securities Trading).

Aplikasi MOST menyediakan empat layanan terintegrasi, yaitu MOST Equity, MOST Fund, MOST Sharia, dan MOST Learning. Sejak diluncurkan pada 2012, jumlah nasabah tumbuh 30% per tahun. Faktor penyebabnya dikarenakan kemudahan layanan MOST dan dapat digunakan para nasabah dengan mobilitas yang tinggi.

Sejak enam tahun terakhir, Mandiri Sekuritas mengklaim telah menjadi perusahaan efek terdepan dalam mengedukasi masyarakat, tidak hanya di kota-kota besar, tapi hingga ke perbatasan nusantara.

Terhitung Mandiri Sekuritas memiliki lebih dari 87 ribu nasabah tersebar di Indonesia dan lebih dari 20 negara di seluruh dunia. Hingga tengah tahun ini, nilai rata-rata transaksi harian nasabah ritel mencapai Rp362 miliar per hari, tumbuh 23% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Untuk sementara MOST Learning baru bisa diakses lewat situs desktop dan mobile. Rencananya platform ini bakal dibawa ke dalam aplikasi MOST, sehingga masyarakat akan semakin mudah membekali diri sebelum berinvestasi ke pasar modal.

Application Information Will Show Up Here