Tag Archives: MPL ID Season 2

Regular Season MPL ID Season 3 akan Digelar di Studio TV

15 Januari 2018, Moonton menggelar konferensi pers untuk Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 3 di Djakarta Theater XXI. Turnamen yang menawarkan total hadiah sampai dengan US$120 ribu (atau setara dengan Rp1,7 miliar) ini telah memastikan jadwal dan sistem turnamennya.

Tahap kualifikasi online nya telah berlangsung dari tanggal 9 sampai 13 Januari 2019. Setelah tahapan tersebut, akan ada Final Qualifier yang berlangsung dari tanggal 24-27 Januari 2019. Sedangkan babak Regular Seasonnya akan digelar dari 16 Februari – 31 Maret 2019.

Sistem turnamen MPL ID S3 sendiri tak jauh berbeda dengan musim sebelumnya. Dari Online Qualifier, ada 8 tim yang akan diadu lagi di Final Qualifier bersama dengan 2 tim peringkat 7-8 di Grand Final MPL ID S2. Berikut ini adalah 10 tim yang akan bertanding di Final Qualifier (24-27 Januari 2018):

  • The Prime
  • XcN
  • Star8 Esports
  • Revo
  • Alter Ego
  • Vins
  • Aura Esports
  • Sadboys G6
  • Bigetron Esports (Direct Invite dari Grand Final MPL ID S2 – Peringkat 7)
  • SFI (Direct Invite dari Grand Final MPL ID S2 – Peringkat 8)
Sumber: MLBB
Sumber: MLBB

Di babak Final Qualifier yang dibagi jadi 2 grup, 3 tim tertinggi dari masing-masing grup akan melaju ke babak Regular Season bersama dengan 6 tim peringkat 1-6 di Grand Final MPL ID S2. Keenam tim yang telah menunggu di babak Regular Season adalah:

  • RRQ.O2
  • EVOS Esports
  • ONIC Esports
  • Louvre
  • Saints Indo
  • Aerowolf Roxy

Sistem pertandingan yang nantinya digunakan di Regular Season S3 juga tak jauh berbeda dengan S2. Namun demikian, karena ada 6 tim yang akan maju dari babak Final Qualifier dan 6 tim yang telah menunggu dari Direct Invite, ada total 12 tim yang akan mengikuti babak Regular Season MPL ID S3. Jumlah ini berbeda dengan yang ada di Season sebelumnya karena hanya 10 tim di Season 2 ataupun Season 1.

Selain itu, buat yang mengikuti MPL dari Season 1, ada juga perbedaan signifikan soal Direct Invite antar Season. Dari Season 1 ke Season 2,  slot Direct Invite diberikan untuk pemain misalnya dari TEAMnxl yang berubah jadi Aerowolf ataupun Elite8 yang berubah jadi SFI. Sedangkan dari Season 2 ke Season 3, slot tersebut dipegang oleh klub/organisasi karena ada 2 klub, yang sepengetahuan saya, bahkan sudah kehilangan 4 pemain (atau lebih) yang sebelumnya bermain untuk MPL ID S2 yaitu Bigetron Esports dan Saints Indo.

Lius Andre saat di konferensi pers MPL ID S3. Dokumentasi: Hybrid
Lius Andre saat di konferensi pers MPL ID S3. Dokumentasi: Hybrid

Mengenai perubahan ini, Lius Andre, Indonesian eSports Manager Moonton mengatakan dalam konferensi pers bahwa tim-tim peserta MPL sekarang sudah dijalankan secara profesional karena itulah slot diberikan kepada klub. Ia juga mengatakan bahwa MPL ingin mengadopsi sistem yang sudah lebih dahulu diterapkan di liga sepak bola.

Berbicara mengenai perubahan, buat para pemerhati industri esports Indonesia, mungkin juga menyadari ada perubahan besar dalam hal organizer. Di 2 Season sebelumnya (S1 dan S2), MPL Indonesia dijalankan oleh RevivalTV. Namun di Season 3 ini MPL akan diorganisir oleh Mineski Event Team (MET).

Keduanya sebenarnya sama-sama EO esports terbesar yang ada di Indonesia saat ini. RevivalTV punya beberapa punggawa seperti Ahmad Syandy (CEO), Irliansyah Wijanarko (CGO), ataupun Affan Edvartha (COO). Sedangkan MET juga punya segudang bintang orang-orang esports belakang layar seperti Agustian Hwang (Country Manager), Tribekti Nasima (Head of Operation), Reza Afrian Ramadhan (Head of Marketing), dan yang lainnya.

Lalu apa yang akan membedakan antara Season 3 dan Season 1-2?

Lius sempat memberikan komentarnya tentang MPL ID S3 di dalam rilis yang kami terima, “MPL Season 3 tahun ini hadir lebih besar dan spektakuler, diikuti ratusan tim terbaik dan didukung studio professional terbaik serta teknologi level broadcast yang canggih. Hal itu tentu akan membuat suasana pertandingan jauh lebih seru dari gelaran tahun sebelumnya. Kami pun sangat senang bisa meramaikan dunia esports Indonesia yang dinamis. Kami yakin bahwa penggemar di Indonesia dapat turut merasakan keseruan dari persaingan antar pemain profesional Mobile Legends: Bang Bang,

Sedangkan Agus dari MET juga memberikan pernyataan dalam rilis yang sama, “Kami bangga dapat menjadi penyelenggara turnamen liga Mobile Legends profesional terbesar di Indonesia. Dengan pengalaman menangani ratusan turnamen esports skala internasional, MET berkomitmen untuk menyajikan turnamen MPL Indonesia Season 3 yang menarik, profesional, dan menjunjung tinggi fair play. Besar harapan kami, Indonesia dikenal memiliki basis pemain Mobile Legends: Bang Bang terbesar dan MET berkomitmen untuk berusaha memberikan yang terbaik bagi para pemain yang pasti akan bersemangat untuk bangkit menghadapi tantangan di MPL.”

Reza Afrian Ramadhan. Dokumentasi: Yota Reiji
Reza Afrian Ramadhan. Dokumentasi: Yota Reiji

Dari kutipan tadi, memang tak ada jawaban tentang perbedaan kongkret seperti apa yang nanti bisa kita harapkan. Namun Reza juga sempat memberikan informasi saat ia presentasi di konferensi pers bahwa Regular Season MPL Indonesia S3 akan digelar secara tatap muka di stasiun TV dan terbuka untuk penonton sampai 150-200 orang. Hal ini sangat berbeda dengan yang sebelumnya dilakukan karena hanya 1 pertandingan di tiap minggu yang tatap muka (atau bahasa primitifnya: offline) dan tak terbuka untuk penonton.

Selain itu, adakah hal lain yang akan berbeda? Saya pun menghubungi Reza untuk berbincang lebih lanjut mengenai hal ini. Ia mengatakan bahwa gaya yang lebih profesional namun menghibur adalah yang biasa ditawarkan oleh MET. Ia juga menambahkan bahwa tujuan MET adalah, “Reinvent esport as a new media of entertainment.” Jadi, MET ingin menawarkan konsep-konsep baru sembari menaikkan standar yang sudah ada. Ia juga menambahkan bahwa MET ingin agar esports juga bisa dinikmati oleh semua orang. Ia berargumen bahwa esports sebelumnya memang sudah menghibur untuk komunitas gamer namun belum untuk semua orang.

Jawaban tadi mungkin memang masih sedikit konseptual dan pembuktiannya nanti memang hanya bisa dilihat dari seperti apa jalannya MPL ID S3 bersama MET.

Sumber: MLBB
Sumber: MLBB

Jujur saja, saya pribadi memang penasaran soal apakah EO esports dapat memberikan warna yang berbeda, yang unik dari masing-masing layaknya industri kreatif lainnya. Sedangkan MPL Indonesia ini mungkin bisa menjadi proyek unik untuk melihat apakah ada perbedaan tersebut mengingat liga ini seperti sequel dari musim sebelumnya.

Jadi, MPL Indonesia Season 3 ini sebenarnya tak hanya menarik buat para fans esports MLBB yang mengikuti perjalanan tim-tim terbaik dari 2 musim sebelumnya. Namun juga untuk orang-orang belakang layar yang berkecimpung di industri esports untuk melihat seperti apa perbedaan yang mungkin terjadi dan pelajaran yang bisa dipetik.

 

RRQ.O2 Juara Mobile Legends Professional League Indonesia Season 2

Kota Surabaya jadi saksi bahwa “Sang Raja” masih layak untuk bertengger di atas takhta. Perjalanan RRQ.O2 begitu mulus di kompetisi MPL ID Season 2. Tak hanya masuk ke babak playoff lewat jalur Upper Bracket, tim Rex Regum Qeon betul-betul mendominasi dan mampu melenggang mulus ke panggung juara. Bahkan rival terberatnya yaitu EVOS Esports harus bertekuk lutut di Grand Final dengan skor telak 3-0.

Playoff MPL hari kedua dibuka dengan satu pertandingan yang tertunda dari hari sebelumnya, yaitu ONIC Esports kontra Saints Indo. ONIC yang merupakan salah satu favorit juara (pemimpin klasemen regular season) harus berjuang di Lower Bracket setelah kalah oleh EVOS. Di sini mereka membuktikan kekuatannya dengan mengeliminasi Saints Indo 2-0.

Kemudian pertandingan berlanjut ke pertarungan sangat panas, bahkan layak disebut sebagai final yang datang terlalu cepat, yaitu pertandingan Upper Bracket (semifinal) antara RRQ.O2 dan EVOS Esports. Pertarungan mereka berdua berjalan begitu sengit. EVOS tertinggal angka lebih dulu berkat permainan cantik AyamJGO yang memegang Gusion dan Tuturu yang mengandalkan Clint. Tetapi kemudian ronde kedua EVOS memberikan perlawanan luar biasa.

https://www.youtube.com/watch?v=5agVo2NLMzo

Marsha (Kaja) dan JessNoLimit (Helcurt) mengontrol arena pertandingan dengan baik, membuat RRQ kesulitan mengambil objective. Beda dengan tim-tim lain yang biasanya memanfaatkan Helcurt untuk split push, Helcurt EVOS justru sangat agresif untuk membunuh hero lawan. Setelah pertarungan panjang selama 27 menit, EVOS akhirnya menyamakan kedudukan 1-1.

Akan tetapi kemudian di ronde 3 RRQ melakukan Ban terhadap Helcurt, memaksa EVOS mencari strategi baru. Kaja, Chou, serta Akai, yang ketiganya merupakan hero andalan Marsha, juga diambil oleh RRQ. Kehilangan pilihan Initiator/Crowd Control yang berharga, bisa dibilang EVOS sudah kalah sejak fase draft. Setiap terjadi clash 5v5 RRQ selalu unggul, dan mereka “menendang” EVOS ke Lower Bracket dengan skor 2-1.

https://www.youtube.com/watch?v=fD-Np9gNq9U

EVOS kemudian melakukan rematch melawan ONIC yang sebelumnya sudah mengeliminasi Louvre. Semifinal Lower Bracket ini pun sangat seru, dengan hasil skor 2-1 pula. Rivalitas antara kedua pemain Mage cukup menegangkan, dengan Emperor (EVOS) mengandalkan Lunox dan Fenrir (ONIC) yang menjagokan Kagura.

Di ronde ketiga, JessNoLimit memunculkan kejutan dengan last pick hero Moskov. EVOS vs ONIC adalah pertarungan dengan mobilitas tinggi, dan Moskov sebagai hero Marksman yang gesit ternyata memunculkan pengaruh besar. Apalagi ONIC melakukan sebuah kesalahan, yaitu membiarkan Chou di-pick oleh Marsha. Perlindungan dari Chou menjadikan Moskov sulit disentuh, dan damage miliknya yang begitu besar membuat EVOS dapat melakukan push dengan sangat cepat. EVOS menumbangkan ONIC, dan melaju ke Grand Final untuk rematch kontra RRQ.O2.

https://www.youtube.com/watch?v=9OfOPNK9sHg

Di babak Grand Final, RRQ menegaskan posisi mereka sebagai tim dengan permainan berkualitas tinggi. Ketika EVOS berhasil mengambil hero-hero andalan seperti Chou, Grock, dan Martis, justru saat itulah RRQ berhasil mengalahkan mereka dengan begitu telak. Ini terjadi di ronde kedua. RRQ mendominasi seluruh lane, mereka hanya butuh waktu 9 menit untuk membuat EVOS wipe out dan mengakhiri permainan.

AyamJGO mengobrak-abrik pertahanan EVOS di ronde ketiga dengan Gusion miliknya. Aldous yang dikendalikan Oura benar-benar kesulitan mendapat ruang farming, bahkan meskipun ia sudah berpindah lane. Sementara itu, Karrie di tangan Tuturu dapat menumpuk kekayaan dengan bebas.

https://www.youtube.com/watch?v=8HPMtQwhyA0

Momen penting terjadi di menit 9, ketika RRQ menyerang Lord. Aldous menggunakan jurus ultimate untuk membongkar rencana RRQ, dan RRQ bergerak seolah-olah mereka akan batal menyerang Lord. Tapi kemudian tanpa diketahui EVOS, RRQ berbalik arah dan menyerang Lord kembali. EVOS terlambat menyadarinya, sehingga RRQ mendapatkan Lord secara gratis.

Marsha mencoba melakukan inisiasi dengan Akai, tapi gagal total karena teman-temannya masih berada jauh di belakang. Dengan keunggulan Gold yang cukup jauh, RRQ pun menyerbu markas EVOS dan melakukan wipe out. Skor 3-0 untuk RRQ.

RRQ sebagai juara baru MPL ID Season 2 berhak membawa pulang uang hadiah senilai US$32.000. AyamJGO sang pemain Assassin pun dinobatkan sebagai MVP (Most Valuable Player). Ini prestasi yang sangat layak mengingat betapa gemilangnya permainan RRQ di babak Grand Final. Selamat kepada tim RRQ.O2 atas gelar yang didapatkannya, dan semoga ke depannya tim ini bisa lebih berprestasi lagi.

MPL ID Season 2

Rekap Playoff MPL ID Season 2 Hari Pertama: Sang Juara Bertahan Gugur!

Kompetisi Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 2 (MPL ID S2) telah mencapai puncaknya. Delapan tim terbaik dari seluruh negeri kini bertanding di Surabaya selama dua hari untuk memperebutkan gelar juara serta hadiah senilai total US$100.000 (sekitar Rp1,47 miliar). Hari pertandingan pertama telah selesai, menyisakan drama yang pasti akan menjadi buah bibir hangat di kalangan penggemar esports Mobile Legends.

Para penonton sempat dibuat kecewa karena pertandingan pertama yang seharusnya mulai pukul 11.20, ternyata mundur hingga empat jam lebih. Karena suatu kendala teknis, pertandingan antara ONIC Esports dan EVOS Esports baru bisa berjalan sekitar pukul empat sore, itu pun dengan adanya satu pertandingan yang tak ditampilkan di layar.

Untungnya, begitu pertandingan berjalan lancar, antusiasme penonton langsung meledak. Dukungan dan sorak-sorai “Arek-Arek Suroboyo” membahana di Jatim Expo International Convention Center, menunjukkan bahwa game MOBA yang satu ini memang benar-benar dicintai oleh para penggemarnya.

Seperti apa berjalannya pertandingan di babak final MPL ID S2 hari pertama? Berikut ini ringkasannya.

Match 1: ONIC Esports vs EVOS Esports

Match pembuka MPL ID S2 langsung sangat panas, mempertemukan dua tim yang sama-sama kandidat juara. Ronde pertama pertandingan ONIC vs EVOS tidak bisa ditayangkan karena kendala teknis, namun yang jelas EVOS berhasil mencuri 1 angka terlebih dahulu. Untungnya pertandingan kedua dapat ditayangkan. Di sini ONIC menggunakan lineup hero yang sangat agresif dengan tiga assassin dan dua tank, sementara EVOS menggunakan komposisi hero yang lebih seimbang.

Dua hero EVOS yang sangat berpengaruh pada jalannya permainan adalah Grock dan Chou. Grock yang dikendalikan Ios benar-benar kuat dalam menciptakan ruang farming untuk hero-hero EVOS lainnya, sementara Chou di tangan Marsha menunjukkan kemampuan positioning yang sangat hebat sehingga mampu memporak-porandakan ONIC di tengah clash. Di ONIC ada Hayabusa yang berhasil farming cukup kaya, tapi itu tak cukup untuk mengalahkan EVOS. EVOS berhasil “menendang” ONIC ke Lower Bracket dengan skor 2-0.

https://www.youtube.com/watch?v=Mv5dkRiuojc

Match 2: Aerowolf Roxy vs RRQ.O2

Aerowolf yang merupakan juara bertahan bertemu RRQ yang dijuluki “sang raja”. Lagi-lagi Grock memiliki andil besar dalam pertandingan kedua tim ini (Grock dan Chou sangat banyak di-pick di hari pertama). Tuturu dari RRQ menunjukkan permainan cantik dengan Harley, sementara Lemon langsung menggunakan hero signature miliknya yaitu Kagura. Namun Aerowolf bertahan dengan baik hingga late game. Berkat split push yang dilakukan Helcurt (Ichsan) dan Karrie yang sudah sangat sakit, mereka membalikkan keadaan.

Ronde berikutnya, seperti menantang, Aerowolf mengambil Kagura sebelum Lemon dapat memilihnya. Tapi ini adalah kesalahan besar. Dengan hero-hero Karrie, Lancelot, dan Lapu-Lapu, RRQ berhasil membuat Aerowolf wipeout di menit 6. Kepiawaian Lemon mempertahankan lane dengan hero Lapu-Lapu juga membuat penonton cukup histeris. Menit 10 menghasilkan momen dahsyat di mana Ichsan (Aerowolf) yang menggunakan Lancelot berhasil mencuri Lord dari tangan RRQ, tapi Karrie dan Lapu-Lapu sudah terlalu kuat, RRQ menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Ronde 3, Aerowolf memilih hero yang cukup tak biasa yaitu Ruby, Jawhead, dan Saber. Sementara RRQ memilih hero-hero yang sangat kuat di meta seperti Chou, Alice, dan Leomord. Tapi di sisi RRQ ada Thamuz yang juga cukup mengejutkan.

Kedua tim bermain aman, tidak terlalu rusuh di early game. Akan tetapi damage dari hero-hero pilihan Aerowolf tampaknya kurang. Hero-hero RRQ begitu tanky, sulit sekali dibunuh. Pelan tapi pasti, Aerowolf terpukur mundur, hingga akhirnya harus menyerahkan high ground di menit 13. Sempat terjadi momen lucu ketika Lemon (Leomord) mengeluarkan ultimate di high ground, tapi ternyata meleset sehingga ia gagal menunggangi kudanya. Tapi itu tidak apa-apa, karena RRQ akhirnya mengirim Aerowolf ke Lower Bracket dengan skor 2-1.

https://www.youtube.com/watch?v=rlafw7_mH7c

Match 3: Louvre vs SFI

Louvre adalah tim pertama yang memilih hero Aldous, dan mereka membuktikan bahwa hero “One Punch Man” itu sangat berbahaya bila dibiarkan bebas. Di sini kunci permainan ada pada Rekt yang memilih Lancelot, ia sering melakukan gank tak terduga yang merusak strategi SFI. Seluruh jungle dikuasai Louvre hingga SFI tak dapat melakukan farm, dan di late game, burst damage dari Lancelot dan Aldous benar-benar tak terbendung.

Di ronde dua, lineup hero kedua tim seperti ditukar. SFI mengambil Aldous dan Grock, sementara Louvre mengambil Karrie dan Helcurt. Clash menit 1 di mid lane sangat merugikan SFI, dan Louvre berhasil mendapat tiga kill sekaligus.

Karrie di tangan Rmitchi sangat berbahaya, dan Louvre berhasil mengambil turret pertama di menit 4. Hero Marksman satu ini sangat mengerikan bila mendapat farm, dan Rmitchi berhasil melakukannya. Sementara Helcurt bertindak sebagai counter Aldous, jurus ultimate miliknya menyulitkan Aldous dari melakukan pick off. Louvre sempat gagal push dan malah kehilangan 4 hero. Tapi kemudian Louvre mengambil Lord di menit 13 dan merusak dua inhibitor turret SFI. Di menit 18, Lourve mengambil Lord untuk ketiga kalinya, kemudian memukul SFI mundur menuju kekalahan. Louvre menang 2-0.

https://www.youtube.com/watch?v=C3qH0UIVMOs

Match 4: Saints Indo vs Bigetron Esports

Saints memilih dua hero yang sangat berbahaya di late game, yaitu Karrie dan Aldous. Sementara itu early game mereka mengandalkan Grock dan Gusion. Tapi Bigetron siap melakukan counter dengan Helcurt. Bigetron berhasil mengambil Turtle, namun Aldous juga mendapat banyak stack. Bisa dibilang kedua tim cukup seimbang. Namun itu berubah di menit 11 ketika Saints menggagalkan usaha Bigetron untuk mengambil Lord. Dugong (Aldous) berhasil mendapat triple kill di sini, lalu langsung melakukan push ke high ground. Saints memimpin 1-0.

Ronde 2 kita melihat pertama kalinya Selena muncul sebagai pick Saints. Mereka juga masih mengandalkan Grock, Karrie, serta Aldous. Sementara Bigetron mencoba lebih agresif dengan Akai, Gusion, Martis, dan Hayabusa. Akai dan Gusion cukup dahsyat di awal dengan kemampuan ganking mereka, tetapi Saints menang dari sisi objective. Saints sempat gagal merebut high ground hingga dua kali, tetapi kemudian mereka berhasil melakukan pick off dan memukul Bigetron keluar dari pertandingan dengan skor 2-0.

https://www.youtube.com/watch?v=gSUdm3tVroE

Match 5: Aerowolf Roxy vs Louvre

Match terakhir hari ini ternyata menjadi match terakhir juga untuk Aerowolf Roxy sang juara bertahan. Di ronde pertama Aerowolf melakukan split push yang sangat indah berkat dua hero yaitu Helcurt dan Aldous. Strategi ini membuat Louvre kocar-kacir, bahkan kehilangan inhibitor turret di menit 8. Akan tetapi mereka sangat disiplin dalam bertahan. Bahkan setelah semua inhibitor turret mereka hancur pun, Louvre tidak menyerah. Louvre berhasil merebut Lord di menit 23, kemudian melakukan comebackRonde 1 Aerowolf melawan Louvre termasuk salah satu pertarungan terseru di MPL hari ini.

Lucunya, strategi kedua tim seolah dibalik di ronde dua. Louvre justru mengambil Helcurt dan melakukan strategi split push ala Aerowolf. Louvre sempat kalah clash hingga kehilangan 4 hero, namun dari sisi objective mereka mengamankan 4 turret dalam 6 menit saja. Menit 10, semua turret milik Aerowolf sudah musnah. Sebuah clash di markas Lord dimenangkan oleh Louvre, dan akhirnya mereka langsung melakukan push hingga markas Aerowolf Roxy hancur. Sang juara bertahan akhirnya pulang!

https://www.youtube.com/watch?v=9yDtmPxGJQE

Meski sempat terkendala masalah teknis yang cukup panjang, pertandingan-pertandingan MPL ID S2 hari pertama ternyata memunculkan begitu banyak momen berkesan. Ada tiga pemain yang menurut saya menjadi bintang utama hari ini, yaitu:

  • Ichsan (Aerowolf Roxy). Meskipun tereliminasi tapi aksinya mencuri Lord saat melawan RRQ dan split push di match terakhir betul-betul membuat para penonton gegap gempita.
  • Marsha (EVOS Esports). Di antara semua Chou yang di-pick hari ini, posisi dan inisiasi yang dilakukan Marsha adalah yang tercantik. Ia benar-benar tahu kapan harus agresif dan kapan harus bersembunyi agar dapat menghasilkan dampak maksimal di clash.
  • Lemon (RRQ.O2). Kagura andalannya berhasil dibungkam lawan, tapi Lemon tetap menunjukkan permainan yang sangat menghibur. Setiap Lemon muncul di layar, para penonton selalu berharap terjadi super play, dan itu berhasil ia tunjukkan di dua ronde berikutnya.

MPL ID S2 hari pertama juga secara cukup tak terduga membuat Aerowolf tereliminasi. Padahal mereka adalah juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat 2 klasemen regular season kemarin. Hari kedua akan menjadi hari penentuan. Siapakah tim yang akan menjadi juara baru MPL kali ini?

MPL ID Season 2

Surabaya Jadi Medan Tempur Playoff Mobile Legends Professional League Season 2

Mobile Legends: Bang Bang memiliki liga esports profesional yang disebut Mobile Legends Professional League Indonesia, atau biasa disingkat MPL ID. Beda dari turnamen-turnamen Mobile Legends online yang banyak dapat Anda temukan, MPL ID adalah liga resmi langsung di bawah naungan Moonton sebagai developer sekaligus penerbit Mobile Legends.

Dengan RevivalTV sebagai organizer, serta GO-PAY ARENA dan Game.ly sebagai sponsor, liga ini sekaligus merupakan kompetisi Mobile Legends berhadiah terbesar di Indonesia. Setiap tim yang bertanding di MPL ID Season 2 menerima gaji sebesar US$300 tiap minggunya, ditambah dengan bonus tambahan sebesar US$200 untuk setiap poin kemenangan. Total hadiah yang diperebutkan sendiri mencapai US$100.000, atau sekitar Rp1,5 miliar.

MPL ID S2 | Tim Regular Season
10 tim peserta Regular Season MPL ID Season 2

Pertama kali digelar di akhir tahun 2017, MPL ID sekarang telah memasuki season kedua. Liga ini berjalan selama kurang lebih lima bulan, dengan babak kualifikasi pada bulan Mei lalu. Kualifikasi tersebut menghasilkan sepuluh tim pilihan, yang kemudian bertarung dengan sistem round robin selama enam minggu dalam tahap Regular Season.

Regular Season MPL ID Season 2 kini telah selesai, dan tim ONIC Esports berhasil meraih posisi puncak dalam klasemen. Mengantongi perolehan angka 23 poin, mereka sebetulnya seri dengan peringkat dua yaitu tim Aerowolf Roxy. Akan tetapi ONIC Esports menduduki posisi lebih tinggi karena dalam catatan head-to-head, mereka pernah mengalahkan Aerowolf Roxy.

MPL ID S2 | Klasemen
Klasemen akhir Regular Season MPL ID Season 2

Posisi dua tim terbawah jatuh ke tim BOOM Jr dan Team Capcorn. Perolehan poin BOOM Jr seri dengan SFI Esports yang memegang peringkat delapan, tetapi mereka pun kalah dalam head-to-head. Sementara Team Capcorn menjadi tim paling naas, hanya berhasil meraih dua poin dari seluruh pertandingan. BOOM Jr dan Team Capcorn pun harus tereliminasi.

Beda dari MPL ID Season 1 yang mengambil lokasi di Jakarta, pertandingan babak playoff MPL ID Season 2 akan dilaksanakan di kota Surabaya. Tepatnya yaitu di gedung Jatim Expo, pada tanggal 17 – 18 November 2018. Bila Anda penggemar Mobile Legends dan ingin menyaksikan pertandingan-pertandingan level tinggi secara langsung, catat tanggalnya dan pastikan Anda hadir di ajang playoff MPL ID Season 2 nanti.

Melihat rekam jejak tim-tim yang maju ke babak playoff, cukup sulit menerka siapa yang akan menjadi juara MPL ID kali ini. Pasalnya, perbedaan poin dalam klasemen tidak terlalu jauh, apalagi di posisi tiga besar. Dua tim teratas punya poin sama, sementara peringkat tiga yaitu RRQ.O2 hanya terpaut selisih dua angka.

ONIC Esports | Eiduart
Eiduart (Edward Tjahyadikarta) dari ONIC Esports | Sumber: ONIC Esports

Bila kita lihat dari hasil head-to-head dalam Regular Season, persaingan tiga tim ini bahkan lebih sengit lagi. ONIC Esports menang atas Aerowolf Roxy dengan skor 2 – 1. Saat melawan RRQ.O2, ONIC Esports pun menang dengan skor 2 – 1. Sementara itu ketika Aerowolf Roxy melawan RRQ.O2, mereka menang dengan skor 2 – 1 juga! Artinya tidak ada yang benar-benar menang telak, menandakan bahwa tiga tim ini punya kemampuan cukup seimbang.

Saya sendiri sebetulnya menjagokan EVOS Esports, terutama karena di tim tersebut ada JessNoLimit yang tutorialnya di YouTube sering saya ikuti. Posisi EVOS di MPL ID Season 2 tidak buruk memang, mereka mencapai peringkat empat. Tapi bila ingin jadi juara, EVOS harus menghancurkan dulu tiga raksasa tangguh yang menghadang. Berhasil atau tidak, hanya waktu yang akan menjawabnya.