Tag Archives: mpl my

Perbandingan Popularitas MPL Indonesia dengan Dua MPL Baru: MPL BR dan MPL KH

Sebelum ini, Hybrid pernah membandingkan viewership antara Mobile Legends Professional League (MPL) di empat negara, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Tahun ini, Moonton mengadakan beberapa perubahan pada MPL. Salah satunya, mereka menyelenggarakan dua MPL baru, yaitu MPL Brasil (MPL BR) dan MPL Kamboja (MPL KH). Selain itu, mereka juga tidak lagi mencampur liga Malaysia dan Singapura. Sekarang, MPL MY/SG terbagi menjadi MPL MY dan MPL SG.

Kali ini, Hybrid akan membandingkan MPL ID Season 8 dengan dua MPL terbaru, yaitu MPL KH dan MPL BR Season 1. Selain itu, kami juga akan membandingkan viewership dari MPL ID dengan MPL MY Season 8 dan MPL SG Season 2. Data viewership yang kami gunakan berasal dari Esports Charts versi Pro.

Durasi Siaran dan Hours Watched

MPL ID S8 dimulai pada 13 Agustus 2021. Sampai saat ini, total durasi siaran dari liga tersebut mencapai 133 jam. MPL BR S1 digelar satu hari setelah MPL ID S8 dimulai, pada 14 Agustus 2021. Namun, total air time dari MPL BR S1 jauh lebih sedikit, hanya mencapai 75 jam. Ada kemungkinan, alasan mengapa air time MPL BR S1 jauh lebih rendah dari MPL ID S8 adalah karena MPL BR baru digelar untuk pertama kalinya. Memang, jika dibandingkan dengan MPL KH S1, yang dimulai pada 28 Agustus 2021, total air time MPL BR S1 tidak jauh berbeda. Sejauh ini, total durasi siaran MPL KH S1 adalah 75 jam.

Sekarang, mari kita beralih ke MPL MY S8 dan MPL SG S2. Meskipun MPL MY sudah memasuki Season 8, liga tersebut sebenarnya baru diselenggarakan secara eksklusif untuk tim-tim Malaysia selama dua musim terakhir. MPL MY S8 dimulai pada tanggal yang sama dengan MPL ID S8. Namun, MPL SG S2 diadakan hampir satu bulan kemudian, yaitu pada 11 September 2021. Karena itu, tidak aneh jika total durasi siaran MPL MY S8 jauh lebih lama. Total air time MPL MY S8 adalah 138 jam, sementara MPL SG S2 hanya 63 jam.

Durasi siaran dari MPL ID, MY, SG, BR, dan KH.

Dengan air time selama 133 jam, MPL ID S8 berhasil mendaaptkan 43,9 juta jam hours watched. Sementara itu, MPL MY S8 — walau memiliki durasi siaran yang lebih lama — hanya mendapatkan 3,87 juta jam hours watched. Satu hal yang harus diingat, populasi Indonesia jauh lebih besar dari Malaysia. Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ke-4 yang memiliki jumlah penduduk sebanyak lebih dari 271 juta orang. Sementara Malaysia ada di peringkat 44 dengan jumlah penduduk 32,7 juta orang.

Dalam debutnya, MPL BR berhasil mendapatkan 262 ribu hours watched. Jika dibandingkan dengan MPL BR S1, MPL KH S1 memiliki viewership yang jauh lebih tinggi. Total hours watched dari MPL KH S1 mencapai 1,36 juta jam. Sementara itu, MPL SG S2 mendapatkan total hours watched paling rendah, hanya 81,9 ribu jam.

Total hours watched dari lima MPL.

Tidak aneh jika MPL SG memiliki total hours watched paling rendah. Pasalnya, jika dibandingkan dengan empat negara lainnya, Singapura memang memiliki populasi paling sedikit, hanya 5,7 juta orang. Brasil menjadi negara dengan populasi terbanyak setelah Indonesia, dengan jumlah penduduk sebanyak 213,8 juta orang dan Kamboja memiliki populasi sebanyak 15,6 juta orang.

Peak Viewers dan Average Viewers

Selain hours watched, dua metrik lain yang sering dijadikan sebagai tolok ukur untuk menghitung kesukesan sebuah kompetisi esports adalah peak viewers dan average viewers. Dari lima liga yang dibandingkan di sini, MPL ID S8 menjadi kompetisi dengan average viewers dan peak viewers paling tinggi. Jumlah penonton rata-rata MPL ID S8 mencapai 329,1 ribu orang, dengan peak viewers mencapai 1,72 juta orang.

Average viewers dan peak viewers dari empat MPL lainnya — MY, SG, BR, dan KH — jauh lebih rendah dari MPL ID S8. Karena perbedaan yang sangat jauh itulah, saya memutuskan untuk tidak menyertakan MPL ID S8 dalam tabel perbandingan average viewers dan peak viewers di bawah.

Perbandingan average viewers dan peak viewers dari empat MPL.

Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di atas, jika MPL ID S8 tidak disertakan, MPL MY S8 memiliki peak viewers dan average viewers paling tinggi. Pada puncaknya, MPL MY S8 mendapatkan penonton sebanyak 92,6 ribu orang. Sementara jumlah rata-rata penonton dari liga itu adalah 28 ribu orang. Setelah MPL MY, MPL KH memiliki jumlah penonton rata-rata dan peak viewers paling tinggi, dengan peak viewers sebanyak 66,1 ribu orang dan average viewers sebanyak 18,26 ribu orang.

Menariknya, walau populasi Singapura jauh lebih kecil dari Brasil, jumlah peak viewers dan average viewers dari MPL SG S2 tidak jauh berbeda dari MPL BR S1. MPL SG S2 memiliki average viewers sebanyak 1,3 ribu orang dengan peak viewers 7,6 ribu orang. Sebagai perbandingan, MPL BR S1 memiliki average viewers sebanyak 3,46 ribu orang dan peak viewers sebanyak 8,56 ribu orang.

Platform Siaran dan Statistik YouTube

Moonton menyiarkan MPL ID S8 di tiga platform streaming, yaitu YouTube, NimoTV, dan Facebook. Sama seperti liga di Indonesia, MPL MY S8 juga hanya disiarkan di tiga platform streaming, yaitu Facebook, YouTube, dan TikTok. MPL SG S2 disiarkan di tiga platform streaming yang sama dengan liga Mobile Legends di Malaysia. Hanya saja, di Singapura, Anda juga bisa menonton MPL SG di Twitch. Sementara itu, MPL KH S1 hanya disiarkan di dua platform streaming, yaitu Facebook dan YouTube. MPL BR S1 merupakan liga yang disiarkan di paling banyak platform streaming. Moonton menyiarkan liga tersebut di YouTube, TikTok, Facebook, Twitch, NimoTV, dan BooYah.

Tampaknya, alasan Moonton menayangkan MPL BR S1 di banyak platform adalah karena mereka berusaha untuk mencari platform favorit para penonton Brasil. Memang, penonton di Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Brasil punya platform streaming favorit masing-masing. Di Indonesia, Singapura, dan Brasil, YouTube menjadi platform streaming utama. Sementara di Malaysia dan Kamboja, Facebook menjadi platform streaming pilihan para penonton.

Meskipun begitu, versi Pro dari Esports Charts tetap menunjukkan data viewership dari semua MPL untuk YouTube.

Data viewership lima MPL di YouTube. | Sumber: Esports Charts

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Esports Charts. Sumber header: IndoEsports

A Deep Dive Into the Viewership Statistics of MPL Indonesia, Philippines, Malaysia, and Singapore

Moonton organizes the national league of Mobile Legends: Bang Bang in four countries, namely Indonesia, the Philippines, Malaysia, and Singapore. MPL Indonesia and Singapore ended in early May, while Philippines’ and Malaysia’s MPL finished on Sunday, May 30, 2021. With all the MPLs coming to their conclusion, we can compare the four Mobile Legends national leagues and measure their popularities. We will be using data from Esports Charts as our primary benchmark.

MPL League Viewers 

Of the four national leagues of Mobile Legends, MPL ID and MPL PH generally accumulates the most spectators. At its peak, the viewership numbers of both these leagues can go over 1 million. More precisely, the peak viewers of MPL ID reached 1.8 million while MPL PH reached 1.4 million. Furthermore, the total watch hours for both leagues also amount to tens of millions of hours: MPL ID has 54.5 million watch hours, and MPL PH has 33.1 million watch hours. In terms of the average number of viewers, MPL ID and MPL PH has around 321 thousand and 201.7 thousand viewers, respectively.

Peak viewers of MPL in 4 countries. | Source: Esports Charts

Moving on to Malaysia, MPL MY reached approximately 3.8 million watch hours with an average of 20.7 thousand viewers. At its peak, MPL MY’s viewership number did reach 111.2 thousand. On the other hand, MPL SG underwhelmingly accumulated 213.4 thousand watch hours, 2.6 thousand average viewers, and 22.7 thousand peak viewership numbers. However, 2021 is, after all, the first season of MPL SG. Before 2021, the Malaysian and Singapore MPLs were integrated into one league.

Total watch hours of MPL in 4 countries. | Source: Esports Charts

There are several obvious reasons why MPL ID and MPL PH have far more viewers compared to MPL MY or SG. The first factor that comes into play is the larger population of both countries. According to data from Worldometer, Indonesia’s and the Philippines’ population in 2020 will reach over 273 million and 109 million, respectively. In comparison, Malaysia has a total population of 32 million people, while Singapore’s population is only a mere 5.8 million people.

Therefore, comparing raw watch hours and viewership numbers will not paint the correct picture regarding the popularity of each MPL league. Fortunately, Moonton also broadcast MPL in English (other than the usual first language of each country). In an attempt to find the proper benchmark to measure the popularity of each country’s MPL, we can compare the statistics based on English MPL broadcasts.

The MPL English Broadcast Audience

With data from Esports Charts, we compared the number of viewers from MPL ID, MPL PH, MPL MY, and MPL SG English broadcasts. Even though MPL ID, by far, has the highest number of spectators, there are only an average of 28.5 thousand viewers on its English broadcast.

The same trend occurs in both MPL MY, where the viewership numbers differ drastically from 111 thousand to only 10.2 thousand. Although MPL PH also has a decrease in spectators on English broadcasts, it still has a relatively large audience of 146.8 thousand. On the other hand, the number of peak viewers from MPL SG did not change, accumulating 22.7 thousand spectators.

Peak viewers of MPL English broadcasts in 4 countries. | Source: Esports Charts

In Indonesia, the matchup between EVOS Legends and Bigetron Alpha in the final round was the match that attracted the most spectators. At its peak, the match gathered as many as 1.84 million viewers, 1.81 million of those viewers were from the Indonesian broadcast. The English broadcast, unfortunately, only merely surpassed a peak of 28.5 thousand spectators. 

The trend in MPL MY and MPL PH is somewhat different from MPL ID. In Indonesia, the final round is usually considered the “main event” where it will attract the most audience. This notion applies to both the Indonesian and English broadcast of MPL ID. However, in MPL MY and MPL PH, the popular matches in the English broadcast differ from the popular matches broadcasted in their native language.

Most popular matches in MPL PH in general (above) and on English broadcasts (below). | Source: Esports Charts

So far, the most popular match from MPL PH is the final round match between XctN against Blacklist International, which managed to get an audience of up to 1.4 million people. In the English broadcast of MPL PH, however, NXP.SOLID versus Laus Playbook Esports (LPE) on Week 1, Day 2 was the most viewed match (attracting peak viewership numbers of over 146.8 thousand).

The same thing occurs in MPL MY. The most popular match in the Malay broadcast was between TODAK and RSG on Day 3 of the Playoffs. On the other hand, the most-watched match in the English broadcast was between Still Moving Under Gunfire (SMG) team against the Geek Family on Day 1 of the Playoffs. The two matchups gathered an audience of around 112.2 thousand and 10.2 thousand people, respectively.

Most popular matches from MPL MY in general (above) and on English broadcasts (below). | Source: Esports Charts

With regards to the view count on each platform, YouTube still accounts for the most of the views, followed by NimoTV, and finally, Facebook. As an illustration, the final match between EVOS Legends and BigetronA has around 999 thousand peak viewers on YouTube, while NimoTV only had about 854 thousand peak viewers and Facebook merely reached 146 thousand viewers.

In Indonesia, Moonton broadcasts MPL on the three platforms mentioned above. In the Philippines, apart from these three platforms, MPL PH also broadcasts through TikTok. Both Malaysia and Singapore broadcast MPL on Youtube and TikTok, with the exception that Malaysia also uses the Facebook platform.

Peak viewers of MPL on different platforms. | Source: Esports Charts

The graph above illustrates the contribution of each platform in terms of viewership numbers. In Indonesia, the two most widely used platforms are YouTube and NimoTV. Facebook, interestingly, contributes most of the views in MPL PH, followed by YouTube. In Malaysia, the popularity of YouTube and Facebook almost has the same popularity, accumulating around 60 thousand views. Lastly, YouTube seems to be the most preferred platform to watch MPL by Singaporean fans.

Disclosure: Hybrid is a media partner of Esports Charts. This article is translated by: Ananto Joyoadikusumo

Perbandingan Antara MPL Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Mana yang Paling Populer?

Moonton mengadakan liga nasional dari Mobile Legends: Bang Bang di empat negara, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura. MPL Indonesia dan Singapura telah berakhir pada awal Mei lalu. Sementara MPL Filipina dan Malaysia baru berakhir pada Minggu, 30 Mei 2021. Dengan berakhirnya MPL Filipina dan Malaysia, kita bisa membandingkan keempat liga nasional Mobile Legends untuk melihat liga mana yang paling populer. Untuk itu, kami menggunakan data versi Pro dari Esports Charts.

Jumlah Penonton Keseluruhan dari 4 MPL

Dari empat liga nasional Mobile Legends, MPL ID dan MPL PH memiliki jumlah penonton paling banyak. Pada puncaknya, jumlah penonton dari MPL ID dan MPL PH mencapai lebih dari satu juta orang. Untuk lebih tepatnya, jumlah peak viewers dari MPL ID menembus 1,8 juta orang dan MPL PH 1,4 juta orang. Sementara total hours watched dari masing-masing liga tersebut mencapai puluhan juta jam: MPL ID mendapatkan 54,5 juta jam dan MPL PH 33,1 juta jam. Dari segi jumlah penonton rata-rata, MPL ID punya sekitar 321 ribu penonton, sementara MPL PH 201,7 ribu orang.

Total peak viewers dari penonton MPL di 4 negara. | Sumber data: Esports Charts

Mari beralih ke Malaysia. Jumlah hours watched dari MPL MY mencapai 3,8 juta jam, dengan jumlah penonton rata-rata 20,7 ribu orang. Pada puncaknya, jumlah penonton MPL MY mencapai 111,2 ribu orang. Sementara itu, MPL SG memiliki total hours watched hingga 213,4 ribu jam dan jumlah penonton rata-rata 2,6 ribu orang. Total peak viewers dari MPL SG hanya mencapai 22,7 ribu orang. Meskipun begitu, tahun 2021 memang menjadi kali pertama Moonton mengadakan liga nasional untuk Singapura. Sebelum ini, mereka menyatukan liga nasional untuk Malaysia dan Singapura.

Jumlah hours watched dari MPL di 4 negara. | Sumber data: Esports Charts

Sebenarnya, tidak aneh jika jumlah penonton MPL ID dan MPL PH jauh lebih banyak dari MPL MY atau MPL SG. Pasalnya, Indonesia dan Filipina memang memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak. Menurut data dari Worldometer, populasi Indonesia pada 2020 mencapai 273 juta orang dan populasi Filipina 109 juta orang. Sebagai perbandingan, jumlah penduduk Malaysia hanyalah 32 juta orang dan Singapura 5,8 juta orang.

Karena itu, rasanya kurang adil jika kita membandingkan jumlah penonton atau hours watched dari empat liga nasional Mobile Legends begitu saja. Kabar baiknya, Moonton tidak hanya menyiarkan MPL dalam bahasa ibu di sebuah negara, tapi juga dalam bahasa Inggris. MPL PH dan MPL MY bahkan juga ditayangkan dalam Bahasa Indonesia. Jadi, untuk mengetahui liga nasional Mobile Legends mana yang paling populer, kami akan membandingkan jumlah peak viewers dari masing-masing MPL berdasarkan siaran berbahasa Inggris.

Jumlah Penonton dari 4 MPL dengan Bahasa Inggris

Dengan data dari Esports Charts, kami membandingkan jumlah penonton dari MPL ID, MPL PH, MPL MY, dan MPL SG pada siaran dalam Bahasa Inggris. Secara keseluruhan, MPL ID memang menjadi liga nasional dengan jumlah penonton terbanyak. Namun, untuk siaran berbahasa Inggris, jumlah peak viewers dari MPL ID hanya mencapai 28,5 ribu penonton.

Sama seperti MPL ID, jumlah penonton dari siaran Bahasa Inggris MPL MY juga menurun drastis, dari 111 ribu orang menjadi 10,2 ribu orang. Begitu juga dengan MPL PH. Hanya saja, jumlah peak viewers dari siaran MPL PH berbahasa Inggris masih jauh lebih baik, mencapai 146,8 ribu orang. Sementara itu, jumlah peak viewers dari MPL SG tidak berubah, tetap mencapai 22,7 ribu orang.

Jumlah peak viewers dari siaran bahasa Inggris MPL di 4 negara. | Sumber: Esports Charts

Di Indonesia, pertandingan antara EVOS Legends dan Bigetron Alpha di babak final menjadi pertandingan yang menarik paling banyak penonton. Secara keseluruhan, jumlah peak viewers dari pertandingan itu mencapai 1,84 juta orang; sebanyak 1,81 juta merupakan penonton siaran Bahasa Indonesia. Sementara versi Bahasa Inggris dari pertandingan itu hanya mendapatkan peak viewers 28,5 ribu orang.

Tren di MPL MY dan MPL PH agak berbeda dengan MPL ID. Di Indonesia, babak final tetaplah menjadi suguhan utama, baik dalam siaran berbahasa Indonesia maupun Inggris. Lain halnya dengan MPL MY dan MPL PH. Di kedua liga tersebut, pertandingan paling populer dalam Bahasa Inggris berbeda dengan pertandingan terpopuler dalam bahasa Melayu atau Filipina.

Pertandingan paling populer di MPL PH secara umum (atas) dan pada siaran Bahasa Inggris (bawah). | Sumber: Esports Charts

Secara umum, pertandingan paling populer dari MPL PH adalah babak final yang mempertemukan XctN dengan Blacklist International. Pada puncaknya, pertandingan itu berhasil mendapatkan jumlah penonton hingga 1,4 juta orang. Sementara dalam siaran berbahasa Inggris, konten paling populer adalah pertandingan antara NXP.SOLID melawan Laus Playbook Esports (LPE) pada Minggu ke-1, Hari ke-2. Pertandingan itu menarik total peak viewers mencapai 146,8 ribu orang.

Hal serupa juga terjadi di MPL MY. Secara umum, pertandingan antara Todak dan RSG pada babak Playoff, Hari ke-3 merupakan match paling populer. Pertandingan itu menarik 111,2 ribu orang. Sementara itu, dalam siaran Bahasa Inggris, pertandingan terpopuler adalah laga antara tim Still Moving Under Gunfire (SMG) melawan Geek Family pada babak Playoff, Hari ke-1. Jumlah peak viewers dari pertandingan itu mencapai 10,2 ribu orang.

Pertandingan paling populer dari MPL MY secara umum (atas) dan pada siaran Bahasa Inggris (bawah). | Sumber: Esports Charts

Sementara dari segi platform, YouTube masih menyumbang view paling banyak, diikuti oleh NimoTV, dan terakhir, Facebook. Misalnya, dalam pertandingan final antara EVOS Legends dan BigetronA, peak viewers di YouTube mencapai 999 ribu orang. Sementara di NimoTV, jumlah peak viewers mencapai 854 ribu orang dan di Facebook, hanya 146 ribu orang.

Di Indonesia, Moonton menyiarkan MPL di tiga platform, yaitu YouTube, Facebook, dan NimoTV. Di Filipina, selain ketiga platform tersebut, MPL PH juga disiarkan di TikTok. Sementara di Malaysia, MPL ditayangkan di YouTube, Facebook, dan TikTok. Di Singapura, platform yang Facebook gunakan hanya dua, yaitu YouTube dan TikTok.

Jumlah peak viewers dari MPL di masing-masing platform. | Sumber: Esports Charts

Grafik di atas menggambarkan jumlah peak viewers dari masing-masing platform. Di Indonesia, dua platform yang paling banyak digunakan adalah YouTube dan NimoTV. Sementara di Filipina, platform yang paling populer justru Facebook, diikuti oleh YouTube. Di Malaysia, popularitas YouTube dan Facebook hampir sama. Jumlah peak viewers dari YouTube mencapai 62 ribu orang dan Facebook 58,9 ribu orang. Terakhir, para fans Singapura lebih suka menonton menggunakan YouTube.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Esports Charts