Tag Archives: Mudasar Mohamed

Ezyhaul Logistics Startup Secures Funding Worth of 226 Billion Rupiah, Preparing for Expansion to Indonesia

A logistics service and platform developer startup Ezyhaul today (7/10) announced series B funding worth of $16 million (around 226 billion Rupiah). There’s no further information about the investor related. The capital is to be focused on the expansion to Indonesia and the Philippines.

Founded by Mudasar Mohamed and Raymond Gillon, the company providing delivery services has a headquarter in Singapore. They run a B2B business model with shorthaul (short-distance), longhaul (long-distance), and cross-border (cross-countries).

Using the series A funding in 2018, Ezyhaul has been running operation in Malaysia, India, and Thailand. It’s an end-to-end product, starts from logistics vehicles, door-to-door transportation (pick-up and delivery), also logistic management.

The clients only required to plan logistics delivery. After filling the order details and make a payment, the system will offer delivery options based on specification, for example, related to the items, its size, etc.

The driver partners can take an order from the mobile app – it’s similar to Go-Send – only for bigger shipment. In the current dashboard, customers can also track the delivery.

In addition to the analytic and report features, Ezyhaul also develops API service to be integrated into the company’s system. It is to provide efficiency in time for delivery.

In this e-commerce era, logistics are very vital. On the other hand, Indonesia offers various challenges for the logistics business, sometimes breaking a validated business model in other countries. For example, in terms of geographic as islands, the logistics business should be prepared for two modes shipping process, land-sea or air-land. Thus, there will always be adjustments in the operational process.

There are already some startups providing similar solutions in Indonesia. One of them is Waresix, they have just received 205 billion series A funding business development in Indonesia.

In detail, DailySocial has published quite in-depth articles on the challenges and trends on the logistics business in Indonesia, titled “Ramai Beradu Teknologi Realisasikan Smart Logistics“.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Ezyhaul Indonesia

Dapat Pendanaan 226 Miliar Rupiah, Startup Logistik Ezyhaul Siapkan Kehadiran di Indonesia

Startup pengembang platform dan layanan logistik Ezyhaul hari ini (10/7) mengumumkan perolehan pendanaan seri B senilai $16 juta (setara 226 miliar Rupiah). Dalam rilisnya, tidak diinformasikan mengenai investor yang terlibat pendanaan. Modal usaha tersebut akan difokuskan untuk melancarkan ekspansi ke Indonesia dan Filipina.

Didirikan oleh Mudasar Mohamed dan Raymond Gillon, perusahaan yang menyajikan layanan pengantaran barang via jalur darat tersebut memiliki markas pusat di Singapura. Mereka menjalankan model bisnis B2B dengan tipe layanan shorthaul (pengiriman jarak pendek), longhaul (pengiriman jarak jauh) dan cross-border shipments (pengiriman antar negara).

Dengan pendanaan seri A yang didapatkan pada tahun 2018, Ezyhaul telah mematangkan operasi di Malaysia, India dan Thailand. Produk yang disediakan end-to-end, mulai dari penyediaan kendaraan logistik, transportasi door-to-door (ambil dan antar barang), dan optimasi pengelolaan logistik.

Cara kerjanya, klien hanya perlu melakukan perencanaan pengiriman logistik. Setelah selesai menginformasikan detail pesanan dan pembayaran, sistem akan menyajikan opsi pengiriman sesuai spesifikasi yang diberikan, misalnya terkait jenis barang yang dikirim, ukuran dll.

Mitra pengemudi bisa mengambil pesanan dari aplikasi mobile yang telah didistribusikan –modelnya mirip dengan layanan Go-Send yang selama ini sering dijumpai di sini—hanya saja ini untuk pengiriman dengan armada besar. Di dasbor yang disediakan, pengguna bisa memantau posisi kendaraan.

Dikembangkan untuk bisnis, selain fitur analisis dan pelaporan, Ezyhaul turut menghadirkan layanan API untuk diintegrasikan ke sistem yang telah dimiliki perusahaan. Diharapkan bisa memberikan efisiensi ketika membutuhkan jasa angkut sewaktu-waktu.

Di era e-commerce, layanan logistik dibutuhkan sebagai salah satu komponen penting. Di lain sisi, Indonesia menyajikan beragam tantangan untuk bisnis logistik, kadang mematahkan model bisnis yang telah tervalidasi baik di negara lain. Sebagai contoh, dengan kondisi geografis berupa kepulauan, bisnis logistik harus siap mendesain proses pengiriman menjadi dua moda, darat-laut atau darat-udara. Sehingga harus selalu ada penyesuaian dalam proses operasional.

Sudah ada beberapa startup yang menyajikan solusi serupa di Indonesia. Salah satunya Waresix, mereka baru mendapatkan pendanaan seri A senilai 205 miliar untuk penguatan bisnis di Indonesia.

Secara mendetail, DailySocial pernah menerbitkan artikel yang cukup mendalam mengenai tantangan dan tren bisnis logistik di Indonesia, bertajuk “Ramai Beradu Teknologi Realisasikan Smart Logistics“.