Tag Archives: Muhammad Awaluddin

Angkasa Pura II dan Telkomsel menyiapkan rencana jangka panjang untuk proses digitalisasi bandara

Angkasa Pura II Gandeng Telkomsel Digitalisasi Bandara

Angkasa Pura II dan Telkomsel telah menandatangai Momorandum of Understanding (MoU) untuk implementasi program Airport Community and Integrated Digital Airport di lingkungan bandara Angkasa Pura II. Kerja sama ini berwujud pemanfaatan layanan produk telekomunikasi, pembayaran berbasis digital dan beberapa solusi bisnis lainnya. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dan Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

“Kerja sama dengan Angkasa Pura II merupakan keseriusan kami dalam bersinergi dengan BUMN. Sinergi ini kami wujudkan dalam memberikan layanan produk telekomunikasi dan layanan pembayaran berbasis digital (e-payment) meliputi layanan paket data dan e-payment system di lingkungan bandara Angkasap Pura II. Selain itu kami memberikan solusi layanan Telkomsel myBusiness Solution untuk mendorong terwujudnya integrated airport di bandara Angkasa Pura II. Kerja sama ini sejalan dengan misi kami untuk membangun ekosistem digital Indonesia dengan platform Device, Network dan Application (DNA),” terang Ririek.

Ia melanjutkan, beberapa layanan yang digitalkan adalah pembayaran menggunakan TCASH dan e-parking. Untuk e-parking, yang mengutilisasi pemanfaatan teknologi Internet of Things, akan diuji coba terhadap parkir sepeda motor.

Di tahap awal kerja sama, keduanya akan membangun booth Telkomsel di kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) di pintu M1 Bandara Soekarno Hatta yang akan menjual produk-produk Telkomsel.

“Kami berterima kasih kepada Telkomsel atas kerja sama yang kembali terjalin. Kerja sama ini akan menjadi payung besar dalam fokus pengembangan bisnis digital airport dan airport community. Pengembangan bisnis ini menggunakan layanan Telkomsel di lingkungan bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II. Kami optimis kerja sama dengan Telkomsel akan memberi pertumbuhan dan percepatan layanan di Bandara,” terang Awaluddin.

Telkom Luncurkan MangoSTAR, Layanan Internet dengan Teknologi VSAT

Banyak penyedia jasa internet yang mulai menggebrak dengan konektivitas menggunakan fiber optik. Sayangnya infrastruktur ini meski memiliki kelebihan dari segi kecepatan tetapi juga belum bisa mengatasi permasalahan jangkauan wilayah. Telkom sebagai penyedia layanan internet plat merah saat ini mencoba menggapai mereka yang berada di pelosok atau daerah yang tidak terjangkau fiber optik dengan meluncurkan produk MangoSTAR.

Layanan yang menggunakan teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) menargetkan pengguna kelas UKM. Dengan kecepatan akses download mencapai 2 Mbps dan upload mencapai 0.5 Mbps dengan biaya bulanan mulai dari Rp 500.000. Telkom berharap MangoSTAR bisa menjadi solusi bagi UKM yang kesulitan mendapatkan akses internet karena daerahnya tidak terjangkau fiber optik.

“MangoSTAR merupakan solusi akses Internet berbasis Teknologi Satelit atau yang dikenal dengan nama Very Small Aperture Terminal (VSAT). Kami kemas lebih menarik dan sangat cocok untuk UKM di daerah yang kesulitan dalam penarikan akses jaringan fisik (tembaga atau fiber optik),”  terang Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin seperti dikutip dari laman resmi milik Telkom.

Dijelaskan Awaluddin, MangoSTAR adalah bagian dari strategi 3C. Yaitu Connectivity guna memenuhi ketersediaan akses internet kepada UKM. Selanjutnya ada Content, memungkinkan UKM dapat langsung memanfaatkan berbagai konten di SmartBisnis.co.id. C yang terakhir adalah Commerce, memungkinkan UKM dapat langsung memasarkan produknya melalui marketplace Blanja milik Telkom.

Untuk layanan barunya ini Telkom menargetkan 5.000 pelanggan di penghujung tahun ini. Optimisme Telkom ini berdasarkan permintaan yang masuk. Di Dua minggu sebelum peluncuran Telkom sudah mulai banyak menerima permintaan dari berbagai lokasi seperti Jambi, Mentawai dan Kalimantan.

“Kondisi geografi Indonesia menjadikan Telkom harus menguasai semua teknologi untuk akses telekomunikasi. Hadirnya Layanan MangoSTAR bagi UKM ini diharapkan akan mendukung pencapaian 3 Juta UKM Goes Digital hingga akhir tahun 2016 sekaligus wujud Bakti Telkom untuk negeri ,” terang Awaluddin.

Outsourcing TIK Makin Diminati Korporasi Nasional, Telkom Bersiap Menjadi Fasilitator

Baru-baru ini IDC Indonesia memprediksikan adanya peluang besar dalam hal transformasi teknologi untuk operasional bisnis perusahaan di Indonesia. Salah satu transformasi yang akan banyak digunakan ialah seputar penggunaan solusi outsourcing teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Total nilai yang akan dicetak bisnis outsourcing TIK diprediksi mencapai $500 juta pada tahun ini, dan akan tumbuh hingga dua kali lipat di tahun 2020 mendatang.

Melihat potensi tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bertekad untuk semakin memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan outsourcing TIK dengan menyediakan infrastruktur, aplikasi dan konektivitas yang dapat dilanggan secara end-to-end. Secara agresif Telkom akan memulai pengembangan layanannya kepada industri finansial, perbankan, media, komunikasi dan manufaktur. Diperkirakan juga hingga tahun 2020 mendatang potensi market size yang dikembangkan akan berada pada angka Rp 7,7 triliun.

“Salah satu yang menjadi pertimbangan suatu perusahaan melakukan outsourcing TIK adalah keinginan perusahaan tersebut untuk lebih fokus pada core business dengan melakukan alih kelola aset atau infrastruktur TIK dan SDM. Dengan sendirinya perusahaan dapat mengurangi biaya investasi untuk mengelola operasional TIK, dengan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” ujar Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin seperti dikutip Warta Ekonomi.

Ditambahkan pula oleh Awaluddin bahwa Telkom akan terus mendukung pertumbuhan bisnis industri di Indonesia dengan memberikan value added berupa reduce cost, SLG (Service Level Guarantee) serta end-to-end services. Secara terpadu Telkom akan membantu korporasi mulai dari perencanaan, penyediaan perangkat hingga pengelolaannya.

Garuda Food Group akan menjadi salah satu korporasi yang mencicip portofolio outsourcing TIK Telkom di fase awal ini. Garuda Food memberikan peranan penuh kepada Telkom untuk pengelolaan operasional dari layanan TIK di perusahaan dengan mempercayakan pada SLA (Service Level Agreement) yang dibuat.

“Ke depannya portfolio outsourcing TIK ini akan digulirkan ke semua pelanggan korporasi, termasuk BUMN sebagai bentuk sinergi,” pungkas Awaluddin.

Telkom Pacu Pengembangan Kawasan Industri Berbasis Digital

Telkom kembali memacu bisnis di kawasan industri melalui program Broadband Industrial Estate, pengembangan kawasan industri berbasis digital. Langkah ini diawali dengan penandatanganaan kerja sama antara Telkom dan IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park). Dengan kerja sama tersebut, Telkom akan menyediakan layanan ICT (Information Communication Technology) yang terintegrasi untuk kawasan industri, mulai dari konektivitas hingga layanan e-Office.

Penandatanganan perjanjian kerja sama penyediaan layanan telekomunikasi antara Telkom dan IMIP, yang berlokasi di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, dilakukan oleh Executive Vice President Telkom Regional VII Kawasan Timur Indonesia Muhammad Firdaus dan Direktur Utama IMIP Alexander Barus.

Selain itu, disaksikan juga oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin dan Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kementerian Indonesia Imam Haryono di Jakarta, pada hari Jumat kemarin (18/12).

Sebelumnya, Telkom sendiri sudah pernah menjalin kerja sama untuk ketersediaan layanan ICT bagi kawasan industri dengan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan Kawasan Industri Makasara (KIMA).

“Dengan adanya pengembangan Broadband Industrial Estate ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah sektor industri wilayah di luar Pulau Jawa menjadi 40 persen pada tahun 2035 sehingga dapat berkontribusi terhadap pemerataan pembangunan sektor industri dan perekonomian nasional di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Imam dilansir dari Tempo.

Sementara itu Awaluddin menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Telkom dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan sektor industri Indonesia. Dipaparkan juga bahwa kerja sama ini sejalan dengan program Telkom yang sedang menggelar infrastruktur broadband di seluruh Indonesia melalui program Indonesia Digital Network.

Dalam kerja sama pengembangan kawasan industri berbasis digital ini, Telkom akan memberikan solusi layanan digital yang terintegrasi. Beberapa di antaranya adalah konektivitas, mulai dari voice telepon/SIP Trunk, komunikasi data Metro/MPLS/IPLC, internet Astinet/IP Transit/High Speed Internet, wifi.id/wifi-corner, hingga IPTV UseeTV.

Layananan lainnya seperti contact center, SMS Blast, Data Center, Dara Recovery Center, Big Data, Digital Advertising, Digital Marketing, IndiSmart, Siap Online, Application, Platform, SAP, ERP, dan  layanan e-Office juga akan diberikan dalam pengembangan kawasan industri berbasis digital ini. Selain itu, tak menutup kemungkinan untuk dikembangkan ke solusi lain sesuai perkembangan dan kebutuhan di kawasan industri terpadu IMIP yang berada di Sulawesi Tengah.

Telkom Hadirkan On-Ship Connectivity untuk Kapal-Kapal Pelni

Telkom Pelni/ Shutterstock

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) resmi menghadirkan layanan On-Ship Connectivity untuk kapal-kapal PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Kehadiran layanan tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Pelni dan Telkom untuk pengembangan Sistem Teknologi Informasi pada Mei lalu. Telkom menggelontorkan dana hingga 75 miliar Rupiah untuk menghadirkan layanan ini di 26 kapal Pelni.

Continue reading Telkom Hadirkan On-Ship Connectivity untuk Kapal-Kapal Pelni

Tujuh Belas Broadband Industrial Estate Siap Dikembangkan Telkom Tahun Ini

Infrastruktur Telko di Kawasan Industri / Shutterstock

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sebagai perusahaan telekomunikasi milik negara mengiringi pertumbuhan infrastructure information and communication technology (ICT) dari berbagai industri di tanah air dengan siap mengucurkan dana Rp 30 Miliar. Mereka akan mengembangkan 17 kawasan industri menjadi broadband industrial estate tahun ini dan 13 lagi di tahun 2016.

Continue reading Tujuh Belas Broadband Industrial Estate Siap Dikembangkan Telkom Tahun Ini

Telkom Incar Klien Di Sektor Pemerintahan

Telkom Sasar Klien Pemerintah Dengan Fokus Di Sektor Perikanan dan Kelautan / ShutterstockDalam rangka mendorong pemerintah Indonesia dalam mengoptimalkan penggunaan sistem e-government, perusahaan “plat merah” yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), akan fokus untuk memperluas klien di sektor pemerintahan. Continue reading Telkom Incar Klien Di Sektor Pemerintahan

E-Sabak: Ide Lama Dengan Semangat Baru Kemendikbud untuk Mencerdaskan Bangsa

Ilustrasi Belajar Menggunakan Tablet / Shutterstock

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Menteri Kementerian dan Informatika Rudiantara mengumumkan sebuah program tablet pendidikan bernama “e-Sabak”. Inisiatif yang diluncurkan oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Dirjen Pendidikan Menengah bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta didukung oleh pihak swasta, yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, beberapa waktu lalu yang ditujukan untuk mengganti buku pelajaran ini ditargetkan dapat menjadi solusi sebagai salah satu sarana pembelajaran di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Continue reading E-Sabak: Ide Lama Dengan Semangat Baru Kemendikbud untuk Mencerdaskan Bangsa

Kemendikbud Fokus Menggarap Program E-Sabak untuk Daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T)

Ilustrasi Anak-anak Belajar Menggunakan Tablet / Shutterstock

Adopsi teknologi digital dalam proses pembelajaran di sekolah dengan menggunakan tablet segera dapat dinikmati oleh pelajar di Indonesia. Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang menggarap sistem pembelajaran baru tersebut, disebut E-sabak, sebagai pengganti buku pelajaran konvensional. Program ini adalah hasil kerja sama antara Kemendikbud dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan PT. Telkom.

Continue reading Kemendikbud Fokus Menggarap Program E-Sabak untuk Daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T)

Telkom Aims to Facilitate SME Entrepreneurs by Launching Zapa

Wonderful news for Indonesian SME scenes. PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) looks to facilitate SME entrepreneurs with a mobile app which is really beneficial for their business development. This app, which is called Zapa, is Telkom’s attempt to perfect its last year’s Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur) program. This is in line with Telkom’s vision to push the use of technology by one million SME entrepreneurs by 2015. Continue reading Telkom Aims to Facilitate SME Entrepreneurs by Launching Zapa