Tag Archives: music app

Poshu Yeung, VP International Business Group Tencent / Tencent

Tiga Tahun JOOX di Indonesia, Mengambil Pelajaran dari “Kegagalan” Peluncuran WeChat

Tiga tahun lalu Tencent memulai kehadiran JOOX di Indonesia sebagai usaha kedua memasuki pasar negara ini, setelah sebelumnya “gagal” dengan WeChat.  Kini bisa dibilang JOOX adalah layanan hiburan, tak hanya musik, terdepan. Survei DailySocial sendiri menyebutkan JOOX sebagai aplikasi streaming musik terpopuler di Indonesia pilihan responden.

Kami berkesempatan berbicang dengan Poshu Yeung, Vice President International Business Group Tencent, tentang kondisi JOOX saat ini, pengalaman yang diambil dari kegagalan peluncuran WeChat di Indonesia, dan bagaimana potensi pengembangan JOOX ke depannya.

Tim lokal

Menurut Poshu, saat ini praktis pesaing JOOX di Indonesia di sektor musik hanya Spotify, karena Apple Music terbatas digunakan oleh pengguna platform Apple. Dalam lingkup lebih besar, pesaing JOOX adalah YouTube sebagai sebuah platform hiburan. Dibanding Spotify, JOOX memiliki keunggulan karena memiliki tim lokal. Spotify sendiri memang hanya memiliki kantor regional di Singapura.

Poshu menegaskan JOOX bukan sekedar platform streaming musik, melainkan platform hiburan. Di dalamnya ada konten karaoke,  video, bahkan peer-to-peer. Saat ini jumlah pengguna berbayarnya sangat kecil jika dibandingkan pengguna layanan gratisnya. Menurut Poshu, konversi pembayaran untuk barang-barang digital secara umum di Indonesia kurang dari tiga persen. Meskipun demikian potensinya sangat menarik. Disebutkan secara rata-rata pendengar Indonesia mendengarkan musik 72 menit per hari.

Musik adalah model bisnis yang sulit

Poshu mengakui segmen musik adalah model bisnis yang sulit, karena struktur model bisnis yang sudah dibangun oleh perusahaan rekaman. Ia menyebutkan pihaknya akan terus mendorong pelanggan untuk menjadi pelanggan berbayar, karena mereka lebih aktif dalam menggunakan layanan. Meskipun demikian, menurutnya masih banyak hal yang bisa dilakukan.

[Baca juga: Online Music Streaming Survey in Indonesia – 2018]

“Kami rasa masih banyak yang kami bisa lakukan di sisi streaming bebas dalam bentuk uji coba berbagai model bisnis. Model bisnis di sini bukan berarti cuma sekedar iklan. Iklan hanya salah satu cara untuk memperoleh uang. Setelah tiga tahun, kami beruntung masih bisa bertahan hidup [sebagai layanan].”

Pelajaran dari kegagalan WeChat

Sebelum JOOX, Tencent sempat mengalami kegagalan ketika memasukkan WeChat ke Indonesia. Menurut Poshu, yang juga ikut terlibat membidani masuknya WeChat ke Indonesia, hal paling penting adalah pelokalan.

“Kami melokalkan banyak hal untuk produk internasional. JOOX adalah yang pertama buat kami benar-benar memiliki banyak mitra lokal, konten lokal, dan itu adalah hal yang membuat perbedaan.”

Meskipun demikian, tidak cuma soal isu lokal, Poshu menekankan juga pemahaman soal pasar. Pasar Indonesia tidak hanya soal Jakarta. Mereka juga ingin merengkuh pasar besar di luar Jakarta.

Application Information Will Show Up Here
Aplikasi Deezer di perangkat iOS / Deezer

Deezer Jalin Kerja Sama dengan RRI

Hari ini (09/5) Deezer mengumumkan kerja samanya dengan Radio Republik Indonesia (RRI). Kerja sama ini memungkinkan pengguna Deezer mendengarkan siaran langsung pertandingan Liga Indonesia dan Piala Dunia 2018 melalui streaming. Selain itu pengguna Deezer juga dapat mendengarkan siaran berita dari RRI PRO3 dan Ensklopedi Budaya KeIndonesian dari RRI PRO4.

Vice President APAC Deezer Daud Irsan Aditirto mengatakan bahwa salah satu landasan kerja sama ini karena di Indonesia cukup banyak orang yang menggemari sepak bola. Menurut survei yang dilakukan Nielsen Sports, 77 persen orang Indonesia menyukai sepak bola. Deezer mencoba menghadirkan pengalaman baru menikmati sepak bola melalui siaran audio.

Dari pihak RRI, Soleman Yusuf selaku Direktur Program dan Produksi menyampaikan bahwa sinergi ini akan menguntungkan dua belah pihak. Bagi RRI memungkinkan pengguna untuk memilih saluran akses yang lebih disukai sesuai dengan persona masing-masing.

Tahun 2018 ini Deezer tengah mengupayakan peningkatan bisnis di Indonesia. Diawali Januari lalu, Deezer menjalin kerja sama strategis dengan Tri Indonesia. Misinya untuk menyebarkan layanan kepada pengguna provider terkait.

Deezer sendiri sebenarnya sudah cukup lama hadir di Indonesia, tepatnya sejak tahun 2012, namun hadirnya layanan serupa membuat perusahaan asal Perancis ini harus menguatkan ikat kepala untuk berjuang lebih keras. Pasalnya para pemain lain seperti Spotify atau JOOX juga terus menggencarkan perluasan pangsa pasar.

Susunan manajemen baru juga sudah dijalankan, dengan harapan dapat memuluskan pengembangan bisnis Deezer di Indonesia. Selain itu beberapa fitur dan fungsionalitas terus dikembangkan untuk mendapatkan unique selling point.

Salah satu yang tengah digencarkan sosialisasinya adalah fitur Flow, memungkinkan pengguna menikmati Deezer dengan lay back experience, sesuai dengan genre kesukaan mereka.

Application Information Will Show Up Here

Under New Management, Here’s Deezer Strategy in Indonesia

Deezer has announced a strategic partnership with Tri Indonesia in January. This is following several other collaboration between on-demand music service and telco providers, like Spotify with Indosat Ooredoo, JOOX and Telkomsel, or Yonder Music with XL Axiata.

Deezer was first to set foot in Indonesia in 2012 and debuted in 2014. Unfortunately, the France-based music provider is not having a significant penetration. However, under the new management, Deezer is convinced to compete with the existing players and has prepared various strategies to be applied in Indonesia.

“New management, new approach. Indonesia has many music lovers with unique taste. The new management has seen the successful expansion of Deezer’s local approach in Latin America and wanted to follow its step in Asia Pacific. Indonesia is the first attempt in Asia Pacific using local approach strategy with Jakarta-based staffs,” Deezer Indonesia’s Business Development Manager Salman Aditya said to DailySocial.

To attract user’s attention, Salman explained that the new Deezer comes with unique selling point like FLOW feature. It is a combination of Human Curated Playlist and Machine Learning Mechanism that allows users to enjoy Deezer with layback experience fit to their favorite genre. With just one click, users will get music recommendation matching their favorite genres.

“Deezer as an old newcomer in Indonesia needs distinction from similar competitors. Besides the above feature, Deezer also has music library with the best quality and access to 44 million songs. In addition, Deezer also partners with FC Barcelona and Manchester United allowing users to enjoy playlist of the match or the players’,” Salman said.

Another feature differs Deezer from others is SongCatcher and will be fully integrated in this year’s first quarter. For the sound quality, Deezer claims to be the only player having tier quality equal to CD in FLAC Lossless Quality format with packaging called Deezer HiFi.

“Deezer Indonesia is keen to develop Indonesia’s local content globally. The team is currently on the move to put more of local content on the platform. Any local content we have in mind is still off the record due to the agreement finishing,” Aditya said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Strategi Deezer di Indonesia dengan Manajemen Baru

Akhir Januari lalu Deezer mengumumkan kemitraan strategisnya dengan Tri Indonesia. Kerja sama seperti ini bukan hal baru. Penyedia layanan musik on-demand dengan provider telekomunikasi lain terlebih dulu melakukan debut tersebut, seperti Spotify dengan Indosat Ooredoo, JOOX dengan Telkomsel, atau Yonder Music dengan XL Axiata.

Sebenarnya Deezer sendiri sudah lama menginjakkan kaki di Indonesia, tepatnya sejak tahun 2012 lalu dan meresmikan debutnya di tahun 2014. Sayangnya, penetrasi layanan musik asal Prancis tersebut hingga kini belum signifikan. Kendati demikian, dengan manajemen baru saat ini, pihak Deezer yakin dapat bersaing dengan pemain yang sudah ada dan tengah menyiapkan beragam strategi untuk diaplikasikan di Indonesia.

“Manajemen baru, pendekatan yang baru pula. Indonesia memiliki masyarakat penikmat musik yang unik dengan jumlah yang sangat besar. Manajemen baru melihat kesuksesan ekspansi pendekatan lokal Deezer di Amerika Latin dan ingin mereplikasi kesuksesan ini di Asia Pasifik. Indonesia adalah pintu pertama di kawasan Asia Pasifik dengan strategi pendekatan lokal menggunakan tenaga tim lokal yang berbasis di Jakarta,” ujar Business Development Manager Deezer Indonesia Salman Aditya kepada DailySocial.

Untuk mendapatkan perhatian konsumen, Salman menjelaskan bahwa Deezer yang baru hadir dengan sebuah unique selling point, yakni berupa fitur FLOW. Fitur ini adalah gabungan Human Curated Playlist dan Machine Learning Mechanism yang memungkinkan pengguna menikmati Deezer dengan lay back experience, sesuai dengan genre kesukaan mereka. Hanya dengan satu kali klik, pengguna akan mendapatkan rekomendasi musik sesuai dengan genre kesukaan mereka.

“Deezer sebagai pemain lama tapi baru di Indonesia tentunya perlu memiliki diferensiasi dari aplikasi kompetitor sejenis di Indonesia. Selain fitur tadi, Deezer juga memiliki library musik dengan kualitas terbaik dan terbesar dibanding kompetitor yaitu sejumlah 44 juta lagu. Selain itu Deezer memiliki kerja sama dengan FC Barcelona dan Manchester United yang memungkinkan user menikmati playlist pertandingan dan playlist dari para pemain FC Barcelona dan Manchester United,” imbuh Salman.

Diferensiasi lainnya, fitur SongCatcher akan terintegrasi secara penuh dengan Deezer pada akhir kuartal pertama tahun ini. Dari segi kualitas suara, Deezer juga mengklaim menjadi satu-satunya pemain di Indonesia yang memiliki produk tier kualitas setara CD dengan format FLAC Lossless Quality dengan packaging bernama Deezer HiFi.

“Tim Deezer Indonesia juga berkeinginan untuk mengembangkan konten lokal Indonesia ke dunia internasional. Saat ini tim Deezer di Indonesia sedang bergerak untuk mendapatkan lebih banyak konten lokal untuk dapat dinikmati di platform Deezer. Konten lokal seperti apa yang kami maksud? Masih off the record karena sedang tahap finalisasi agreement,” pungkas Salman.

Application Information Will Show Up Here

Versi Anyar Aplikasi LangitMusik Telkomsel Bawa Perubahan Tampilan dan Tambahkan Fitur-Fitur Baru

Peluncuran aplikasi Langit Musik versi baru mendapat dukungan dari selebritis dalam negeri / DailySocial

Hari ini (8/9), Telkomsel secara resmi memperkenalkan kembali aplikasi streaming musik LangitMusik versi terbaru untuk Android. Dalam versi terbarunya ini, LangitMusik hadir dengan tampilan yang lebih segar dan memiliki penambahan fitur-fitur baru. Peluncurannya pun mendapat dukungan dari para musisi dan penggiat musik dalam negeri karena dianggap dapat bantu mengedukasi masyarakat tentang konten musik legal.

Continue reading Versi Anyar Aplikasi LangitMusik Telkomsel Bawa Perubahan Tampilan dan Tambahkan Fitur-Fitur Baru