Tag Archives: nanotechnology

Andalkan Nanotechnology, Click & Grow Wall Farm Tawarkan Kemudahan Berkebun dalam Ruangan

Melihat kondisi kawasan urban sekarang, sepertinya berkebun sudah bukan lagi hobi yang wajar. Bagaimana tidak, harga tanah di mana-mana sangat mahal, dan hal itu seringkali memaksa kita untuk tidak menyisakan tanah yang tersedia dan memaksimalkan luas bangunan.

Alhasil, berkebun dalam ruangan adalah satu-satunya opsi yang tersedia bagi mereka yang hasrat berkebunnya tak bisa padam. Kendati demikian, prakteknya tidak semudah yang dibayangkan. Inilah alasan di balik eksisnya perusahaan seperti Click & Grow.

Didirikan di tahun 2009, Click & Grow menawarkan solusi berkebun dalam ruangan yang praktis sekaligus efisien. Dan produk terbarunya yang bernama Wall Farm ini terus membuktikan komitmen Click & Grow dalam berinovasi dalam ranah yang amat niche ini.

Wall Farm pada dasarnya merupakan sebuah kabinet pintar berisi tiga deret rak untuk menanam berbagai jenis sayuran maupun buah-buahan di dalam rumah atau apartemen. Istimewanya, sekali benih ditanam, pengguna hanya tinggal menunggu masa panen dengan campur tangan yang sangat minim.

Teknologi di balik Wall Farm terinspirasi oleh proyek eksperimen berkebun di luar angkasa yang dilakukan NASA / Click & Grow
Teknologi di balik Wall Farm terinspirasi oleh proyek eksperimen berkebun di luar angkasa yang dilakukan NASA / Click & Grow

Rahasianya terletak pada material tanah khusus yang dirancang merupakan hasil penerapan nanotechnology. Material ini dapat mempertahankan kadar air, oksigen, pH dan nutrisi lain dalam tingkat yang optimal. Alhasil, Click & Grow mengklaim setidaknya 95 persen jumlah air bisa dihemat dengan menanam menggunakan Wall Farm.

Teknologi ini sebenarnya bukanlah hal baru; NASA sudah mengaplikasikannya dalam eksperimen berkebun di luar angkasa. Selain praktis, Click & Grow juga mengklaim teknologi ini sanggup mempercepat masa pertumbuhan tanaman hingga 30 persen, bahkan kandungan gizi dalam tanaman juga diyakini bisa lebih terjaga ketimbang metode berkebun tradisional.

Satu-satunya kelemahan Click & Grow Wall Farm adalah, Anda hanya bisa menggunakan benih tanaman yang dijual oleh Click & Grow sendiri. Namun seandainya Anda tidak keberatan dengan itu, Wall Farm bisa didapat seharga $799. Terlalu mahal? Ada Wall Farm Mini yang hanya dibekali dua rak dan tidak mengemas konektivitas online untuk dimonitor dari jauh.

Sumber: Engadget.

Tanpa Pasta Gigi, Misoka Akan Membersihkan Gigi Anda dengan Nanotechnology

Hal ini mungkin sepele, tapi setiap orang pasti punya pertimbangannya sendiri-sendiri dalam memilih sikat gigi, bukan? Ada yang mementingkan kontur gagangnya, ada pula yang lebih mementingkan kehalusan bulu-bulunya. Di sisi lain, ada pula kelompok yang lebih memprioritaskan kualitas pasta gigi ketimbang sikat gigi itu sendiri. Continue reading Tanpa Pasta Gigi, Misoka Akan Membersihkan Gigi Anda dengan Nanotechnology

Carbon Nanotube, 20 Kali Lipat Lebih Kokoh dari Carbon Fiber

Carbon fiber atau serat karbon adalah salah satu terobosan tersukses di bidang otomotif. Carbon fiber tidak hanya ringan, tetapi juga tangguh. Lebih dari dua dekade sejak dipakai pertama kali di kompetisi balapan Formula 1 di tahun 1981, carbon fiber kini sudah merambah sejumlah mobil yang diproduksi secara massal. Continue reading Carbon Nanotube, 20 Kali Lipat Lebih Kokoh dari Carbon Fiber