Tag Archives: Narasi TV

Playfest 2019 akan Suguhkan Diskusi Tentang Esports

Narasi TV akan kembali menggelar Playfest 2019  pada 24-25 Agustus 2019 mendatang. Kali ini, acara tersebut akan digelar di Parkir Selatan Gelora Bung Karno (GBK). Dalam acara ini, Anda bisa bertemu dan mendengarkan pembahasan terkait industri kreatif, langsung dari para pelakunya, mulai dari sutradara, animator, fotografer, dan juga pelaku startup. Beberapa pembicara yang akan hadir dalam acara ini antara lain Sutradara Dimas Djayadiningrat, sutradara, produser, dan penulis lagu Mira Lesmana, Sutradara dan Pendiri Cerita Films, Yandy Laurens, serta animator Pinot.

Dalam Playfest, Narasi TV tidak hanya berusaha untuk menawarkan kesempatan untuk menambah ilmu, tapi juga hiburan berupa musik. Mereka mengundang beberapa musisi dan band ternama seperti Sheila on 7, Efek Rumah Kaca, Naif, Bilal Indrajaya, dan lain sebagainya.

Menariknya, karena Playfest fokus pada industri kreatif dan meningkatnya popularitas industri esports, topik ini masuk jadi salah satu bahasan. Narasi membawa tiga orang pembicara untuk membahas tentang esports pada hari kedua.

Ketiga pembicara itu adalah Jonathan Liandi alias Emperor (to be confirmed), Yohanes P. Siagian, Kepala Pengembangan Esports Sekolah PSKD, dan Head of Content Hybrid.co.id, Yabes Elia. Tema yang akan diangkat kali ini adalah Towards the New Age of Esports.

Jonathan Liandi adalah pemain Mobile Legends untuk EVOS Esports yang sempat “ditendang” keluar tahun lalu. Namun, pada awal Agustus 2019 lalu, sang Emperor kembali ke EVOS. Hanya saja, kali ini, dia menjadi Brand Ambassador. Sedangkan Yohannes P. Siagian adalah orang pertama yang berjasa memasukkan esports ke institusi pendidikan formal di Indonesia kala ia menjadi Kepala Sekolah untuk SMA 1 PSKD Jakarta.

pembicara

Selain obrolan bersama tiga orang narasumber di atas yang berlangsung pada 24 Agustus pukul 16.35, ada beberapa aktivitas berbau game lain yang Narasi TV lakukan di Playfest. Salah satunya adalah Meta Survey. Seperti namanya, di sini, Anda akan diminta untuk ikut serta dalam survei. Hanya saja, Anda tidak akan diminta untuk menjawab pertanyaan di lembaran kertas. Sebagai gantinya, Anda akan diminta untuk memberikan dampak bermain game dalam sebuah papan besar.

Selain itu, Narasi TV juga akan meminta para pengunjung untuk ikut serta dalam pemungutan suara. Kali ini, Anda diminta untuk memberikan suara tentang game yang Anda anggap “paling Meta”. Terakhir, Anda akan menemukan instalasi bernama “Unleash your Meta“, yang akan menunjukkan foto yang merepresentasikan esports. Di sini, Anda juga akan dapat melihat karakter game yang ada di Face App. Karakter yang muncul akan tergantung pada input yang diterima.

Disclosure: Hybrid.co.id dan Narasi TV bekerja sama untuk Project Meta

Sumber gambar header: Instagram Playfest

GDP Venture and Go-Ventures, the latter is Go-Jek's investment arm, confirmed to invest in Najwa Shihab's online media startup Narasi TV

GDP Venture and Go-Ventures Invest in Narasi TV

GDP Venture and Go-Ventures, the latter one is Go-Jek investment arm, confirmed their investment in an online media platform, Narasi TV. It was founded by Najwa Shihab, a professional journalist who now involved in media startup founders. The investment value is still undisclosed, to be announced at the official launching of Narasi TV in two weeks.

“GDP Venture and Go-Jek [Go-Ventures] are now our strategic partners. The discussion was a long time ago, but further information is yet to be announced, it’ll be at the official launching of Narasi TV in the next two weeks,” Najwa Shihab, Narasi TV’s Founder said at The ICON 2018, Tue (11/13).

She mentioned the first investment will be used mostly to recruit more talents, develop technology, create events, and the rest is for operational. She said Narasi TV is currently growing fast in terms of talent acquisitions. The company now has 110 people to manage online content and develop communities within10 months operation.

There are 12 exclusive programs by Narasi TV. Some are being sponsored for monetizing, such as Mata Mata, Narasi People, Buka Mata, and others.

Narasi TV
Narasi TV Team / Narasi TV

There is one exclusive program airing on TV, Mata Najwa, a partnership with a private TV station, Trans7. The last product mentioned has been airing for 9 years and has built a strong market in Indonesia.

“Next year, we’ll add three new content. The plan is to make dozens of programs to produce on Narasi TV.”

Shihab added, the team has been strengthening the offline communities called Mata Kita. It is now present in all over Indonesia, inviting people to make their own content which reflects each origin.

“Narasi TV is ready to fight for collaboration opportunity with some parties to make a stronger presence in Indonesia,” she said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
GDP Venture dan Go-Ventures, yang terakhir perusahaan investasi Go-Jek, mengonfirmasi investasi terbaru ke startup media online Narasi TV milik Najwa Shihab

GDP Venture dan Go-Ventures Beri Investasi ke Narasi TV

GDP Venture dan Go-Ventures, yang terakhir adalah perusahaan investasi Go-Jek, mengonfirmasi investasi terbaru ke platform media online Narasi TV. Narasi TV didirikan oleh Najwa Shihab, jurnalis profesional yang kini terjun sebagai pendiri startup media. Nilai investasi yang dikucurkan belum bisa diumumkan, menunggu peluncuran resmi Narasi TV dua pekan mendatang.

“GDP Venture dan Go-Jek [Go-Ventures] kini sudah jadi strategic partner kami. Prosesnya diskusinya sudah lama, tapi detil informasi belum bisa diberikan, rencananya dua minggu lagi nanti saat launch resmi Narasi TV,” terang Founder Narasi TV Najwa Shihab di sela-sela acara The ICON 2018, Selasa (13/11).

Menurut Najwa, investasi perdana ini kebanyakan bakal digunakan untuk merekrut lebih banyak talenta, membangun teknologi, membuat acara, dan sisanya untuk operasional perusahaan. Dia menyebut saat ini Narasi TV tumbuh cukup pesat dari segi penambahan karyawan. Kini perusahaan sudah memiliki 110 orang yang mengelola berbagai konten online dan membina komunitas sendiri meski baru 10 bulan beroperasi.

Narasi TV memproduksi konten dan menyebarnya ke berbagai platform digital dan televisi. Tema konten yang dibuat berdasarkan visi misi Narasi TV yakni anti korupsi, toleransi, dan partisipasi yang dikemas sesuai target penonton berasal dari generasi milenial.

Terdapat 12 program eksklusif yang dibuat Narasi TV. Beberapa di antaranya sudah memiliki sponsor untuk monetisasinya, seperti Mata Mata, Narasi People, Buka Mata, dan lainnya.

Tim Narasi TV / Narasi TV
Tim Narasi TV / Narasi TV

Ada pula satu program yang khusus tayang di TV, yakni Mata Najwa, hasil kerja sama dengan stasiun TV swasta Trans7. Khusus program terakhir, sudah mengudara sejak sembilan tahun sehingga memiliki pangsa pasar yang cukup kuat di Indonesia.

“Tahun depan mau tambah tiga konten lagi. Rencananya bakal ada puluhan program yang mau kita produksi di Narasi TV.”

Najwa menambahkan, pihaknya juga memperkuat komunitas offline yang disebut Mata Kita. Komunitas ini sudah hadir di seluruh Indonesia, mengajak masyarakat untuk membuat konten mereka sendiri yang mencerminkan daerah masing-masing.

“Narasi TV siap perkuat peluang kolaborasi dengan berbagai pihak agar presence kami bisa lebih kuat di Indonesia,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here
Setelah berinvestasi ke Kumparan, Go-Ventures dikabarkan mengucurkan dana untuk Narasi TV

Memaknai Investasi Go-Ventures ke Startup Media

Setelah berinvestasi di kumparan awal bulan ini, unit investasi milik GO-JEK yakni Go-Ventures dikabarkan kembali mengucurkan investasi ke perusahaan media. Kali ini ke Narasi TV. Kami sudah mencoba mengkonfirmasi kabar tersebut ke redaksi Narasi TV, namun hingga tulisan ini diterbitkan belum mendapatkan respon.

Seperti halnya kumparan, Narasi TV adalah perusahaan media. Dengan Najwa Shihab sebagai ikon utamanya, mereka memproduksi berbagai varian konten dalam bentuk video. Secara umum berdasarkan konten yang ada, Narasi TV banyak menargetkan pada kalangan muda, mengedukasi dengan konten politik dan konten bergaya pop.

Memang tidak ada pernyataan khusus dari pihak terkait mengenai alasan pemilihan lanskap bisnis tersebut, hanya saja ada beberapa hal yang dapat diperhatikan.

Pertama, ada kebutuhan GO-JEK menyajikan ragam informasi ke dalam platformnya. Sebelumnya pernah diberitakan, integrasi dengan kumparan memungkinkan pengguna aplikasi GO-JEK membaca berita langsung di dasbor profilnya. Narasi TV bisa jadi akan melengkapi sajian konten berbasis video di dalam aplikasi GO-JEK. Hadirnya media dianggap bisa mendukung time spent konsumen yang lebih lama di dalam aplikasi.

Kedua, dukungan publik sangat diperlukan GO-JEK sebagai sebuah perusahaan publik di “sektor kritis”. Dengan adanya kerja sama strategis dengan media, GO-JEK dapat memaksimalkan pemberitaan mengenai fitur, promo, dan inovasi terbarunya sehingga mendapatkan apresiasi pembaca. Bukan untuk membuat pemberitaan menjadi tidak obyektif, tetapi menjembatani komunikasi publik GO-JEK secara lebih masif.

GO-Ventures sendiri memang masih cukup baru dan dikonfirmasi kehadirannya pada Agustus 2018 lalu. Mari kita lihat langkah selanjutnya yang akan dilakukan corporate venture capital ini.

Application Information Will Show Up Here