Semalam bertempat di FX Plaza Jakarta, Kaspersky mengundang beberapa blogger untuk acara peluncuran produk terbaru mereka yaitu Kaspersky Internet Security 2010 dan juga Kaspersky Mobile Security 2010. Dengan mengundang Gun Suk Ling (Managing Director Kaspersky Labs SEA) dan Nathan Wang (VP Technical Kaspersky APAC) acara semalam diisi dengan presentasi mengenai kedua produk tersebut.
Dari presentasi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa improvement di Kaspersky 2010 ini memang cukup besar, namun ada satu fitur unggulan yaitu “Run in safe mode” yang juga disebut sebagai “green zone”. Dengan fitur ini pengguna Kaspersky dapat menjalankan sebuah program aplikasi secara aman, dan jika ternyata aplikasi tersebut disusupi virus maka efeknya akan hilang setelah di-restart. Pada dasarnya Greenzone ini meng-emulasikan program tersebut seolah-olah dijalankan pada OS namun sebenarnya dijalankan pada platform/engine yang berbeda, jadi OS tidak akan terpengaruh setelah di-restart.
Nathan Wang juga menjelaskan mengenai teknologi cloud yang digunakan KIS-2010 yang memampukan perpindahan informasi antara client-server Kaspersky Labs untuk mendeteksi tingkat kemanan dari sebuah file/aplikasi. Informasi mengenai file/aplikasi ini dikirimkan secara otomatis ke server Kaspersky Labs (via internet) lalu server kan melakukan scanning dan memberi label apakah file/aplikasi ini masuk white-listing atau black-listing. Informasi virus yang real-time dan crowd-source ini tentu menjadi sebuah keunggulan tersendiri bagi Kaspersky.
Namun dengan teknologi yang makin canggih, tentu ancaman dan resiko untuk Kaspersky juga bertambah. Satu hal yang saya tanyakan kepada Nathan semalam adalah mengenai server-outage dan service availability. Bagaimana Kaspersky mengantisipasi server outage? Nathan-pun menjelaskan bahwa server Kaspersky tidak hanya satu, melainkan ratusan server yang bekerja dan mem-backup satu sama lain. Ya, tentu saja begitu. Baik Google, Microsoft, Facebook Media Temple dan bahkan Amazon-pun pasti memiliki ratusan bahkan ribuan server yang bekerja dan saling mem-backup. Tetap saja mereka mengalami service unavailibility/outage. There’s no such thing as 100% server uptime. Dari jawaban yang diberikan oleh Nathan, saya simpulkan bahwa Kaspersky 2010 tidak memiliki mekanisme pencegahan dalam kondisi seperti ini.
Kaspersky juga mengumumkan mengenai re-branding Kaspersky Fans and Friends Club menjadi KKlub.net. Di situs tersebut anda bisa mendapatkan banyak informasi mengenai kegiatan-kegiatan Kaspersky seperti lomba, event mancanegara, dan lain-lain. Dan anda juga bisa terlibat langsung melalui forum dengan penggemar Kaspersky lainnya dari seluruh penjuru dunia.
Di luar dari penjelasan mengenai produk (yang lebih mirip seperti jualan MLM), Kaspersky juga membawa berita bagus untuk blogger. Dengan bekerjasama dengan Antivirus365.net, mereka meluncurkan program referal penjualan software Kaspersky dengan insentif sebesar 5% untuk para blogger. Caranya cukup mudah, blogger cukup mendaftarkan diri sebagai referal partner di antivirus365.net, lalu memasang banner berupa skrip yang telah disediakan oleh Antivirus365.net di blog masing-masing. Nanti ketika ada pengunjung blog anda yang meng-klik banner tersebut dan membeli software Kaspersky di Antivirus365, maka anda mendapatkan insentif 5% dari penjualan tersebut. Lumayan? Bisa ya, bisa tidak. Semua kembali ke traffic dan daya beli pengunjung anda.
Satu hal tambahan tidak penting dari saya, mungkin sebaiknya kesalahan-kesalahan seperti terlihat pada gambar diatas agak dikurangi. Kaspersky.com.id seharusnya jadi Kaspersky.co.id bukan? Namun sayangnya kaspersky.co.id juga gagal diakses pada saat saya menulis posting ini 🙁
mungkin sarannya benar juga, coba gunakan layanan Site5 (like dailysocial.net). Haha 😀