Tag Archives: navigasi

Fitur Notifikasi di Google Maps Permudah Anda Hindari Kemacetan

Fitur Traffic di Google Maps adalah sebuah berkah bagi para penghuni kota-kota besar yang padat. Kondisi lalu lintas di tempat ini sukar diprediksi, dapat berubah tiba-tiba dalam hitungan menit. Tak aneh jika perjalanan berjarak pendek ternyata menghabiskan waktu beberapa jam. Untung saja berkat app seperti Google Maps, kita punya alat untuk mengindari skenario terparah.

Anda yang sehari-hari dituntut berkutat di jalan tentu sudah tidak asing dengan Maps. Aplikasi ini tersedia di mayoritas handset Android. Selain dapat memandu perjalanan, Anda bisa melihat keadaan lalu-lintas, ditunjukkan oleh warna-warni berbeda (semakin merah, macet semakin parah). Dan via update, Google menghadirkan fitur notifikasi di sana, sehingga informasi tersaji lebih cepat dan ringkas.

Cara kerjanya simpel, Anda cukup gunakan Maps seperti biasa, muncul otomatis setelah masuk ke mode navigasi. Ketika sistem mendeteksi kemacetan, notifikasi langsung muncul di area bawah layar smartphone. App juga tidak lupa memberikan Anda rute alternatif serta penjelasan mengapa Maps merekomendasikannya. Ia memberi tahu seandainya ada kecelakaan di depan serta memperkirakan waktu yang akan Anda habiskan versus waktu lewat rute lain.

Via press release, product manager Google Maps Nikhil Vaishnavi menyampaikan, “Tak ada yang suka terjebak macet, jadi kami berharap fitur terbaru ini akan membantu Anda sampai ketujuan dengan lebih cepat dan bebas hambatan.”

Notifikasi bukan satu-satunya fitur yang bisa mempermudah para pengemudi di Indonesia, terutama di ibukota Jakarta. September lalu, update di Google Maps memungkinkan kita mendapatkan informasi arah berdasarkan lokasi-lokasi landmark, sangat berguna jika Anda bepergian dengan menggunakan taksi. Seperti kapabilitas landmark, notifikasi tersuguh untuk device Android maupun iOS.

Berkaitan dengan kondisi jalanan Jakarta dan uji coba penghapusan 3-in-1, di awal minggu ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menyarankan pengendara untuk memakai app Waze supaya mereka bisa ‘mencari jalan sendiri’.

Dibanding Maps, UI Waze memang lebih bersahabat dan intuitif, lalu update tersuguh lebih cepat berkat informasi crowdsource dari sesama user. Meski demikian, Google Maps pelan-pelan menyusul dan menyajikan kemampuan hampir serupa. Kapabilitasnya lebih fleksibel, sangat bermanfaat seandainya Anda biasa gonta-ganti metode transportasi: membawa kendaraan bermotor, naik angkutan umum, serta jalan kaki.

Kaskus Sajikan Fitur Baru di Tahun Baru

Awalnya diciptakan sebagai forum non-formal untuk pelajar Indonesia di luar negeri, Kaskus kini diakui sebagai komunitas online terbesar di Indonesia. Beberapa kali Kaskus sudah memperoleh makeover, terakhir di bulan Mei 2014. Dan evolusi Kaskus tidak berhenti. Masih dalam momentum tahun baru 2015, tim pengembang baru saja mengungkap kejutan buat Anda. Continue reading Kaskus Sajikan Fitur Baru di Tahun Baru

Aplikasi Windows Phone Pilihan Untuk Menemani Liburan di Bandung

Kota Bandung adalah salah satu tujuan favorit untuk berlibur, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Tahun lalu saja hampir 6 juta orang yang berkunjung ke kota Kembang ini, dengan 60%  didominasi oleh warga Jakarta.

Continue reading Aplikasi Windows Phone Pilihan Untuk Menemani Liburan di Bandung

TomTom Beli Partnernya di Indonesia, Navindo

TomTom selaku penyedia produk navigasi dan pemetaan di dalam mobil yang terkemuka membeli joint venture partnernya di Indonesia, PT Navindo, demikian menurut siaran persnya. Dalam transaksi yang nilainya tidak disebutkan ini, nantinya identitas perusahaan yang diakuisisi akan menjadi PT TomTom Indonesia. Ini merupakan langkah strategis TomTom dalam memperkuat pasarnya di Indonesia secara khusus dan kawasan Asia Pasifik secara umum.

Tomtom memiliki pusat di Amsterdam dan telah memiliki lebih dari 3500 pegawai dan penjualan di lebih dari 40 negara. Selain produk-produk navigasi tersendiri, TomTom juga tersedia sebagai aplikasi untuk platform iOS sejak tahun 2009, meskipun dari data yang ada belum ada peta TomTom yang tersedia untuk Indonesia. Di kawasan Asia Pasifik sendiri TomTom untuk iOS telah tersedia untuk Singapura-Malaysia-Brunei, Thiland, dan Hongkong-Makau.

Navindo sendiri telah berdiri sejak tahun 2003 dan merupakan pemimpin di Indonesia untuk area GPS dan sistem navigasi. Di bulan Maret 2010, Navindo Geosat — bagian dari Navindo — meluncurkan real time tracking untuk kendaraan dengan basis aplikasi BlackBerry. Menarik ditunggu apakah TomTom akan mulai menyasar pasar mobile app di Indonesia dan mencoba bersaing dengan aplikasi gratis macam Google Maps dan Nokia Maps.