Startup mengalami banyak perjuangan saat memulai dan menjalankan bisnisnya. Selain ide dan validasi pasar, masalah yang sering dikeluhkan adalah modal. Maka tak ayal jika akhirnya banyak startup yang mengharapkan bantuan modal dari para investor. Tidak mudah memang mendapatkan pendanaan dari investor, perlu perjuangan danĀ perlu strategi yang matang.
Mendapat pendanaan bukan perkara mudah. Selain meyakinkan investor terhadap bisnis yang sedang dikembangkan, proses negosiasi di belakangnya juga butuh usaha yang cukup ekstra. Alih-alih membayangkan dana segar, startup justru bisa tidak berkembang karena hanya berfokus pada investor, investor dan investor. Salah satu trik yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi hal ini adalah dengan membagi tim dalam startup.
Jadwal pengembangan dalam startup adalah hal krusial. Mereka harus dijaga untuk memastikan startup dalam jalan yang benar untuk berkembang. Urusan modal dan investor harusnya tidak mengganggu jadwal pengembangan, untuk itu startup harus memiliki setidaknya dua atau tiga orang yang berposisi sebagai pemimpin, baik pemimpin dalam hal pengembangan dalam hal ini bisa teknis atau orang-orang analisis dan yang lainnya bisa berperan sebagai orang yang menghubungkan startup dengan investor. Tentu dengan kewajiban rapat, koordinasi dan keperluan-keperluan lain selama proses negosiasi.
Setelah strategi mengelola internal, negosiasi dengan investor juga butuh kewaspadaan. Artinya tidak semua investor itu bisa membawa kebaikan bagi startup, bisa jadi menjalin kesepakatan dengan investor justru menghambat laju startup. Untuk itu perlu hati-hati dalam memilih.
Yang paling bahaya dari semua proses negosiasi dengan startup adalah keraguan investor. Terlebih mereka yang keraguannya muncul setelah puluhan kali bertemu dan berkoordinasi. Untuk itu perlu mewakilkan orang yang jeli melihat potensi dan minat investor. Jangan menghabiskan energi untuk investor yang ragu-ragu.
Selain itu ketahui posisi startup saat ini, pastikan kesepakatan yang ditawarkan pantas untuk startup. Jangan sampai terlalu tinggi atau terlalu rendah menilai startup. Ini penting untuk bisa memperjuangkan potensi dan harapan perkembangan startup sesuai dengan yang dijanjikan. Tidak berlebihan juga tidak terlalu rendah. Harus benar-benar presisi.