Tag Archives: negotiation

Cermati 5 hal berikut sebelum memilih mitra bisnis / Pexels

Lima Hal yang Perlu Dicermati Startup sebelum Menjalin Kemitraan

Saat ini sudah banyak partnership atau kemitraan yang dilancarkan satu startup dengan starup lainnya. Selain untuk menambah jumlah pelanggan, kemitraan tersebut juga bisa memberikan keuntungan strategis sekaligus menciptakan layanan yang menyeluruh. Sebelum startup memutuskan untuk bekerja sama dengan startup lain, ada baiknya untuk mencermati lima hal berikut ini.

Pilih tipe pelanggan yang sama

Meskipun pelanggan yang ditargetkan tidak harus serupa, paling tidak pelanggan calon mitra bisa menjadi alternatif baru untuk layanan dan produk yang ada. Misalnya jika startup menargetkan target pasar kalangan menengah ke atas, cari layanan serupa yang mencoba untuk merangkul target pelanggan tersebut. Hadirkan juga pilihan baru untuk pelanggan melengkapi layanan yang telah dimiliki.

Bukan kompetitor

Mitra yang ideal adalah mitra yang memiliki layanan atau produk yang pada akhirnya tidak akan menjadi pesaing Anda. Misalnya jika Anda memiliki layanan on-demand, carilah mitra yang bisa mendukung bisnis Anda tersebut. Apakah dari sisi logistik, layanan pelanggan dan hal terkait lainnya.

Memberikan prospek untuk pelanggan baru

Salah satu strategi lain saat berencana untuk membina kemitraan adalah dengan melihat jumlah pelanggan yang dimiliki oleh calon mitra tersebut. Idealnya temukan bisnis yang memiliki jumlah klien dalam jumlah banyak, yang membutuhkan layanan yang Anda miliki. Dengan demikian bisa membuka kesempatan untuk akuisisi pelanggan baru dari kemitraan tersebut.

Memiliki minat besar untuk menjadi mitra

Hal lain yang harus diperhatikan saat menentukan mitra yang tepat adalah keinginan mereka yang cukup besar untuk menjadi mitra Anda. Dengan demikian visi dan misi bisa diselaraskan dan tujuan akhir yang ingin diraih bisa dijalankan bersama.

Tertarik dengan layanan yang dimiliki

Cara lain agar bisa mengajak mitra yang tepat, jika bisnis yang Anda miliki menarik perhatian calon mitra tersebut. Untuk itu lakukan riset dan buatlah rencana saat memilih calon mitra. Pastikan calon mitra tersebut belum memiliki layanan atau produk yang Anda miliki, agar bisa menarik perhatian mereka lebih besar lagi.

Tujuh Cara Melakukan Negosiasi yang Tepat Dengan Klien

Jika startup Anda saat ini menyasar pasar kalangan B2B (Business to Business), negosiasi harga menjadi salah satu kegiatan yang harus disiasati dengan tepat. Yang perlu diperhatikan saat menegosiasikan harga kepada klien pada dasarnya adalah selalu memiliki sikap yang baik dan tentunya bersabar. Jangan paksa klien Anda dengan tuntutan dan permintaan untuk segera mengambil keputusan, namun sisi lain jangan biarkan diri Anda memberikan janji hingga diskon yang pada akhirnya hanya merugikan perusahaan. Intinya adalah negosiasi bisa berakhir dengan hasil yang sesuai dari kedua belah pihak.

Artikel berikut ini akan membahas beberapa poin penting yang perlu dicermati terkait dengan penerapan harga yang pada akhirnya bisa membantu Anda mendapatkan keputusan dari klien.

Lakukan negosiasi bukan manipulasi

Penting untuk selalu memberikan informasi yang benar dan tidak terlalu banyak mengobral janji hingga melakukan manipulasi kepada klien saat proses negosiasi dilakukan. Utarakan dengan jelas dan jujur apa yang ingin ditawarkan oleh perusahaan Anda kepada klien.

Hindari negosiasi dalam keadaan mendesak

Ketika Anda sedang mengalami kendala dan kewalahan dengan situasi yang ada, baiknya untuk tidak melakukan pertemuan dengan klien untuk membicarakan soal harga. Hal ini dapat mengganggu kebijakan Anda dalam mengambil keputusan dan tentunya berimbas kepada perusahaan.

Lakukan persiapan

Ketika Anda menawarkan produk serta harga yang telah ditentukan, pastikan klien Anda mengetahui dengan jelas apa manfaatnya jika produk Anda digunakan. Berikan argumentasi yang jelas dan tentunya mendetil kepada klien, untuk bisa meyakinkan klien untuk memanfaatkan dan membayar produk yang Anda miliki.

Pelajari klien Anda

Jika Anda sudah menargetkan siapa klien yang ingin Anda dekati, baiknya untuk selalu mempelajari dan mengetahui dengan jelas apa saja kendala yang mereka hadapi dan bagaimana produk Anda bisa memberikan nilai lebih kepada mereka. Untuk itu pastikan produk Anda telah siap dipasarkan dan kurangi adanya error atau kesalahan teknis saat proses negosiasi dilakukan.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah jika Anda bisa menguraikan dan mengkalkulasi pendapatan yang klien akan dapatkan ketika menggunakan produk yang Anda tawarkan, dengan demikian klien akan memiliki gambaran dengan jelas berapa banyak pengeluaran serta keuntungan yang akan didapatkan.

Tawarkan keuntungan lebih kepada klien

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meyakinkan klien Anda adalah dengan memberikan keuntungan lebih di luar diskon atau potongan harga. Tawaran yang bisa diberikan di antaranya memberikan pelatihan gratis kepada pegawai dari perusahaan klien, pilihan pembayaran yang beragam, mempromosikan perusahaan klien dalam media sosial hingga memberikan bonus.

Berikan diskon namun tawarkan nilai lebih

Cara ini bisa Anda lakukan untuk mendapatkan keuntungan dan nilai lebih dari klien. Misalnya dengan memberikan diskon kepada klien, namun meminta klien untuk menawarkan produk Anda kepada perusahaan rekanan atau perusahaan lainnya. Cara lain yang bisa dilakukan adalah memberikan diskon jika klien bersedia untuk mengikuti kontrak dalam waktu yang telah ditentukan.

Jangan memaksakan

Saat semua informasi, diskon serta keuntungan lebih telah ditawarkan kepada klien Anda langkah selanjutnya adalah menunggu jawaban dari klien. Baiknya adalah jadwalkan konfirmasi tersebut dalam waktu tertentu, hal ini penting agar Anda tidak memberi kesan terlalu mendesak dan memaksa klien Anda. Jika klien cenderung terlalu lama memberikan jawaban, idealnya adalah untuk melupakan dan tawarkan produk yang ada ke klien lainnya. Jangan buang waktu Anda menunggu kepastian yang tak kunjung tiba.