Tag Archives: neraca saldo

neraca saldo, neraca saldo bagi pemula, laporan akutansi

Cara Mudah Menyusun Neraca Saldo Bagi Pemula, Simak Langkah-Langkahnya

Neraca saldo adalah kegiatan akuntansi dalam melakukan pencatatan meliputi laporan biaya, penjualan, transaksi, hutang piutang dan lain sebagainya. Neraca saldo menyajikan perhitungan mengenai aset, kewajiban, pendapatan, ekuitas, beban, kerugian dan keuntungan milik perusahaan dan mencantumkan saldo akhir pada buku besar akuntansi.

Secara sederhana neraca saldo adalah laporan yang berisi mengenai segala transaksi dan aset yang dimiliki perusahaan pada buku besar akuntansi. Fungsi dari neraca saldo agar setiap pengeluaran dan pendapatan perusahaan memiliki rekam jejak yang jelas, neraca digunakan juga untuk melengkapi laporan laba dan rugi.

Berikut salah satu contoh tampilan neraca saldo dalam bentuk laporan:

Dibuat oleh Nadhifah

Hasil perhitungan Debit dan Kredit harus sama, karena jika total keduanya sama maka laporan dinyatakan balance atau neraca saldo yang telah disesuaikan. Hasil dari neraca saldo digunakan untuk menunjukan pendebitan dan pengkreditan telah sama dan bukti yang disediakan terkait nilai saldo.

Jika kolom kredit dan debit tidak sama maka neraca saldo dinyatakan tidak balance. Perlu dicermati kembali laporan akun dan angka pada neraca saldo, karena pasti terdapat masalah dalam proses perhitungan.

Berikut metode yang dapat digunakan untuk mencari kesalahan dalam perhitungan neraca saldo:

  • Jika terjadi kesalahan dalam selisih sebesar 10,100 atau 1.000 maka jumlahkan kembali kolom neraca saldo karena biasanya kesalahan seperti ini muncul akibat kesalahan penjumlahan. Jika setelah diperiksa masih ada kesalahan, hitung kembali seluruh saldo pada akun.
  • Jika selisih dapat dibagi 2 biasanya terjadi karena salah memasukan angka, dimana debit di-posting pada kolom kredit dan begitupun sebaliknya.
  • Jika selisih dapat dibagi oleh 9, maka periksa kembali saldo akun pada buku besar untuk mengetahui kesalahan pemindahan saldo. Biasanya kesalahan yang paling banyak ditemui adalah transposisi (terjadi saat angka yang dimasukan terbalik, misal 54.000 menjadi 45.000) dan slide (sebuah angka yang terselip hilang).
  • Jika terjadi kesalahan yang tidak habis dibagi 2 atau 9, maka perlu periksa buku besar untuk menemukan jumlah kesalahan yang sama sebelum dipindah ke neraca saldo. Jika kesalahan masih tidak ditemukan, periksa pemindahan jurnal untuk menemukan pemindahan yang salah.

Terkadang kesalahan perhitungan tidak akan menyebabkan neraca saldo tidak seimbang, tetapi bisa jadi baru ditemukan pada saat baru akan menyiapkan neraca saldo atau difokuskan oleh saldo yang tidak biasa pada suatu akun.

Jika kesalahan yang terjadi di neraca saldo tidak ditemukan pada metode yang telah dijabarkan sebelumnya, laporan tersebut harus ditelusuri kembali mulai dari langkah terakhir hingga pemindahan jurnal.

Semoga penjelasan yang telah diberikan beserta contoh perhitungannya dapat membantu mu dalam melakukan penyusunan nerasa saldo.

Pengertian Laporan Keuangan, Isi, Manfaat, dan Contoh

Sebuah perusahaan atau sebuah bisnis biasanya akan menerbitkan laporan keuangan pada periode tertentu. Laporan keuangan ini berguna untuk mengetahui transaksi yang dilakukan dalam perusahaan.

Tentunya laporan keuangan tidak hanya berkutat pada catatan keuangan saja. Ada banyak hal yang harus kamu ketahui tentang laporan keuangan. Seperti pengertian, manfaat, contoh, fungsi, hingga laporan laba rugi.

Apalagi, jika kamu memiliki usaha atau bisnis, memiliki laporan keuangan adalah yang wajib. Di artikel ini kamu akan mengetahui serba-serbi laporan keuangan. 

Pengertian Laporan Keuangan

Secara garis besar, laporan keuangan adalah catatan transaksi sebuah perusahaan, baik transaksi dalam bisnis seperti penjualan, atau juga transaksi luar bisnis seperti pembelian saham, investasi, dan pajak.

Laporan keuangan ini juga sangat penting untuk disusun secara rapi agar investor atau stakeholder bisa melihat bahwa keuangan bisnis yang kamu jalani stabil, terencana dengan baik, dan berkembang.

Tidak hanya memiliki peran penting untuk mendapatkan investor, dengan adanya laporan keuangan juga bisa memiliki manfaat lain dalam bisnis yang kamu jalani.

Manfaat Laporan Keuangan

Laporan keuangan ini tidak hanya berlaku pada bisnis besar, tetapi laporan keuangan juga berlaku pada bisnis kecil dan UMKM. Fungsi laporan keuangan untuk bisnis adalah mengetahui bagaimana jalannya keuangan perusahaan. Sehingga, bisa melihat kedepannya apakah perusahaan bisa tetap berjalan atau memiliki dana yang sesuai.

1. Mengetahui terkait pendanaan UMKM

Sebuah usaha kecil atau apapun usaha yang besar itu harus mengetahui dana yang dimiliki oleh bisnisnya. Tidak hanya dana yang dimiliki, tetapi tahu berapa banyak uang yang masuk setelah produk atau jasa laku di pasaran, berapa harga sewa tempat atau alat, berapa hutang yang harus dibayarkan perusahaan setiap bulannya, dan berapa banyak aset yang dimiliki oleh bisnis kamu.

Laporan keuangan untuk UMKM juga akan berguna bagi calon investor jika bisnismu berkembang pesat, karena laporan keuangan akan memiliki rincian terkait aset, sewa, dan ekuitas. Sehingga, kamu bisa tahu seberapa cepat konsumen membayar tagihan kamu atau berapa banyak uang harus dibayarkan untuk hutang. Hal seperti ini akan berguna dalam jangka panjang.

2. Memberikan owner gambaran terkait profitabilitas 

Dalam laporan keuangan tentunya akan ada yang disebut sebagai laporan laba rugi yang terpisah dari laporan pendapatan, beban, penjualan, harga pokok penjualan, operasional, dan laba bersih.

Sehingga, hal ini dengan mudah memberikan gambaran terkait penghasilan bersih yang UMKM kamu hasilkan. Laporan untuk UMKM juga akan berisi laba rugi yang sangat berguna jika seandainya bisnis yang kamu jalani membutuhkan pinjaman dana.

3. Menampilkan aktivitas uang tunai

Sama seperti laporan arus kas, laporan keuangan untuk UMKM juga akan memberikan perincian terkait uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis yang kamu kelola. Hal ini sangat penting untuk mengetahui rincian uang kas agar bisnis juga bisa berjalan secara lancar, karena keuntungan bisnis berasal dari uang tunai.

Jenis-jenis Laporan Keuangan

Jenis atau isi dari laporan keuangan dibagi menjadi empat yaitu laporan keuangan laba rugi, laporan cash flow, laporan perubahan modal, dan laporan neraca. Berikut pembahasan isi laporan keuangan:

1. Laporan Laba Rugi

Jenis laporan keuangan yang pertama adalah laporan keuangan laba rugi, laporan keuang ini biasanya akan berisi pendapatan dan beban yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Laporan laba rugi biasanya akan dirancang di akhir periode yaitu akhir bulan atau akhir tahun.

Laporan laba rugi juga akan memperlihatkan keuntungan, kerugian, dan pajak sebuah perusahaan.

2. Laporan Cash Flow

Cash flow adalah laporan masuk dan keluarnya uang tunai sebuah perusahaan atau pribadi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Pengertian cash flow juga sering diartikan dengan nama lain yaitu arus kas. Sehingga, arti cash flow juga didefinisikan sebagai aliran keluar dan masuknya kas.

Cash flow atau arus kas akan mencatat pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu, biasanya laporan cash flow dibuat dalam periode bulanan. Sesuai namanya, cash flow hanya mencatat pendapatan yang sifatnya tunai atau dibayar secara langsung. 

Tujuan utama dari laporan cash flow adalah sebagai bentuk gambaran keuangan dan juga sebagai proyeksi finansial. Dengan adanya laporan cash flow bisa menentukan apakah keuangan pribadi atau personal ini akan menghasilkan arus kas yang negatif atau positif.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah sebuah laporan untuk menggambarkan kenaikan dan penurunan dari kekayaan atau aktiva bersih perusahaan dalam periode tertentu dengan menggunakan pengukuran tertentu.

Laporan ini juga biasanya akan memberikan informasi terkait perubahan modal kerja dari investasi dan dana yang dihasilkan sebuah perusahaan pada satu periode.

 4 Laporan neraca

Laporan keuangan yang terakhir adalah laporan neraca, laporan neraca akan memberikan informasi mengenai akun-akun aktiva dan juga merupakan salah satu laporan yang wajib dimiliki oleh perusahaan. Laporan neraca biasanya akan dibuat satu tahun sekali.

3 Hal Analisis Laporan Keuangan yang Tidak Boleh dilupakan

Setelah membuat laporan keuangan, tentu langka selanjutnya adalah menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan ini berguna untuk melihat apakah keuangan perusahaan kamu memiliki kenaikan atau penurunan.

1. Menilai kualitas laporan keuangan perusahaan

Menganalisis laporan keuangan artinya kamu meninjau kembali laporan keuangan bisnis atau perusahaan yangs sudah dirancang, saat meninjau kamu harus menyamaratakannya dengan standar akuntansi perdagangan yang relevan.

Jangan lupa untuk mengevaluasi neraca saldo, untuk menilai apakah neraca saldo sudah lengkap semua. Kemudian, saat menganalisis laporan laba rugi, kamu harus melihat apakah kualitas laba sebagai representasi lengkap dari kinerja ekonomi perusahaan.

Dengan melakukan evaluasi terhadap semua komponen laporan keuangan juga untuk memahami dampak posisi likuiditas perusahaan  dari dana aktivitas operasi, investasi, dan aktivitas pendanaan pada periode tertentu.

2. Menganalisis profitabilitas dan risiko keuangan

Langkah selanjutnya dan tidak kalah penting adalah melakukan evaluasi terkait likuiditas, manajemen aset, profitabilitas, dan risiko keuangan.

Kamu juga perlu menganalisis seberapa menguntungkan operasi bisnis terhadap aset, dan bagaimana perusahaan dapat membayar asetnya tersebut. Yang terakhir adalah seberapa menguntungkannya perusahaan dari perspektif pemegang saham ekuitas.

3. Menyusun proyeksi laporan keuangan

Hal yang tidak boleh luput dari analisis laporan keuangan adalah membuat proyeksi laporan keuangan untuk periode selanjutnya. Tahap ini sangat penting dilakukan agar kamu bisa membuat asumsi terkait perusahaan kedepannya karena akan berdampak pada arus kas dan pendanaan. Sehingga, kamu bisa mengetahui terkait keuangan yang nantinya akan terpakai atau didapatkan.

Contoh Laporan Keuangan

Untuk membuat laporan keuangan sebenarnya bisa disesuaikan dengan perusahaan yang kamu jalani. Kamu bisa membuat laporan keuangan dengan contoh laporan keuangan yang tersebar di internet atau juga menggunakan software laporan keuangan.

Namun, saat ini Microsoft Excel sudah memiliki format laporan keuangan yang bisa kamu gunakan secara instan dengan mengganti angka-angka transaksi yang sesuai dengan perusahaan kamu. Format laporan keuangan ini bisa kamu download secara gratis.

7 Metode Membuat Laporan Keuangan

7 Metode Membuat Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan satu hal penting dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Hal ini dikarenakan untuk mengetahui majunya sebuah bisnis harus dilihat dari hasil transaksi perusahaan. Bagi kamu yang memiliki usaha bisnis juga wajib tahu metode membuat laporan keuangan.

Sehingga, bukan hanya tim finance saja yang mengetahui metode membuat laporan keuangan. Siapapun yang sudah berpenghasilan wajib mengetahuinya apalagi jika kamu memang memiliki usaha dalam bidang apapun.

Yuk, cari tahu metode membuat laporan keuangan di sini!

Bagaimana metode membuat laporan keuangan?

Sebelum masuk ke dalam metode membuat laporan keuangan, kamu harus tahu dahulu dalam laporan keuangan ada beberapa jenis yaitu laporan arus kas atau cash flow, laporan laba rugi, laporan neraca, dan laporan perubahan modal.

Berikut, 7 metode membuat laporan keuangan:

1. Mencatat semua transaksi perusahaan

Untuk membuat laporan keuangan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengumpulkan semua bukti transaksi perusahaan dan mencatatnya dalam laporan keuangan.

Bukti transaksi ini bukan hanya bukti hasil penjualan yang dilakukan perusahaan saja, tetapi juga bisa berupa pembelian atau pembayaran sewa yang dilakukan oleh bisnis kamu. 

Bukti transaksi juga bisa berupa nota, kwitansi, struk, faktur, atau bukti lainnya.Semua transaksi harus dicatat dengan rinci.

2. Menyusun neraca saldo

Metode selanjutnya untuk membuat laporan keuangan adalah menyusun neraca saldo yaitu untuk mencatat daftar saldo debet dan kredit dari perusahaan. Neraca saldo disusun sebelum penyusunan jurnal penyesuaian.

Sehingga, neraca saldo ini menjadi tahap pertama untuk membuat jurnal penyesuaian. Kemudian, neraca saldo juga berguna untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit.

3. Input ke dalam buku besar

Setelah mencatat dan mengumpulkan bukti transaksi perusahaan kamu dapat meng-input atau mem-postingnya ke buku besar, di mana buku besar ini akan berisi rincian dari setiap akun perusahaan.

4. Membuat jurnal penyesuaian

Setelah mengetahui dan membuat neraca saldo, hal selanjutnya adalah membuat jurnal penyesuaian.

Jurnal penyesuaian ini akan berisi terkait transaksi di setiap akhir periode perusahaan dan biasanya jurnal penyesuaian juga berisi laporan tentang transaksi yang belum tercatat atau juga transaksi yang terjadi di akhir periode setelah neraca saldo.

5. Menyusun neraca lajur

Neraca lajur atau worksheet adalah laporan yang sudah disesuaikan dari neraca saldo ke jurnal penyesuaian.

Saldo yang sudah disesuaikan nantinya akan terlihat di kolom neraca saldo. Selain itu juga, laporan keuangan ini akan tercatat dalam laporan laba rugi.

6. Menyusun laporan keuangan

Setelah kamu sudah mengerjakan lima poin di atas, kamu bisa langsung mulai menyusun laporan keuangan, melalui neraca lajur juga kamu sebenarnya dapat menyusun laporan keuangan.

7. Membuat jurnal penutupan

Menyusun laporan keuangan bukan akhir dari metode laporan keuangan, kamu harus menutup semua rekening yang ada di dalam buku besar yang telah disesuaikan. Rekening nominal akan dipindahkan ke nominal laba rugi yang nantinya akan dipindahkan ke rekening laba tidak dibagi.

Kamu juga bisa membuat laporan keuangan dengan lebih mudah sekarang, karena sudah banyak software atau aplikasi penunjang akuntansi yang bisa kamu gunakan untuk membuat laporan keuangan bisnis atau pribadi.

neraca saldo

Cara Mudah Membuat Neraca Saldo, Beserta Contohnya!

Bagi perusahaan, termasuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM, menyiapkan informasi keuangan sangat dibutuhkan. Informasi keuangan dapat menggambarkan kondisi perusahaan, sebelum menentukan keputusan dalam usaha.

Salah satu tahap dalam menyiapkan informasi keuangan, adalah menyusun neraca saldo. Neraca ini sendiri merupakan bagian dari proses pembukuan, yang menunjukkan semua saldo kredit dan debit perusahaan, dalam periode tertentu.

Mengenal Trial Balance dan Fungsinya

Pada dasarnya, neraca saldo atau trial balance disajikan dalam suatu daftar pada sebuah lembar kerja, baik secara manual atau oleh sistem akuntansi otomatis. Neraca ini berisikan seluruh nama akun beserta saldo total dari setiap akun.

Ada pun jenis akun trial balance, antara lain: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, pengeluaran, keuntungan serta kerugian. Nama dari tiap jenis akun tersebut, disusun secara sistematis sesuai kode akun dari buku besar perusahaan.

Sebagai informasi, buku besar perusahaan merupakan riwayat transaksi dan saldo keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi, baik itu akhir bulan, akhir kuartal atau akhir tahun.

Fungsi neraca saldo ini antara lain:

  • Persiapan, yakni mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan pada suatu perusahaan.
  • Pencatatan, yakni tempat pencatatan data-data pada setiap akun rekening.
  • Koreksi, yakni untuk mencari dan mengoreksi kekurangan dari catatan dan siklus akuntansi yang dilakukan perusahaan.
  • Monitoring, yakni untuk melakukan pengawasan pada setiap akun dalam keuangan perusahaan.

Langkah Menyusun Neraca Saldo

  • Pertama-tama, terdapat empat kolom yang harus diisi. Contohnya sebagai berikut:

neraca

  • Kemudian, kolom pertama “No”, diisi dengan nomor kode akuntansi.

NERACA

  • Lalu, kolom kedua “Nama Akun”, diisi dengan nama akun, sesuai urutan nomor akun.

NERACA

  • Selanjutnya, kolom ketiga “Debet”, diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo debit.

NERACA

  • Terakhir, kolom keempat “Kredit”, diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo kredit.

NERACA

  • Belum selesai sampai di situ, setelah mencantumkan semua nama akun dan saldonya, langkah berikutnya adalah menghitung neraca.
  • Jumlahkan kolom debit dan kredit, lalu diisi di baris paling bawah masing-masing kolom.

NERACA UMKM

  • Setelah selesai, langkah terahir yang perlu dilakukan adalah membuktikan kesamaan antara jumlah total pada kolom debit dengan kolom kredit.

Video: Tutorial Menyusun Neraca Saldo