Bermain tembak-tembakan menggunakan pistol mainan Nerf terkadang bisa terasa lebih asyik ketimbang bermain video game. Yang kurang asyik adalah mendapati banyak pelurunya hilang entah ke mana, apalagi mengingat peluru isi ulangnya (yang asli) dihargai cukup mahal.
Itulah mengapa dua produk terbaru Nerf berikut terdengar begitu menarik. Keduanya termasuk dalam lini baru bernama Nerf Laser Ops Pro, di mana “laser” merupakan kata kuncinya. Secara teknis, yang ditembakkan sebenarnya adalah sinar inframerah (macam permainan Laser Tag), tapi uniknya, para pemain tidak diwajibkan menggunakan rompi khusus dengan sejumlah sensor yang tersebar di berbagai titik.
Sebagai gantinya, sensor yang berfungsi untuk mendeteksi tembakan itu disembunyikan di balik ujung laras pistol. Selain lebih praktis karena tidak perlu mengenakan rompi, desain baru ini diyakini juga lebih efektif mencegah kita bermain curang: kalau kita mencoba menutupi sensor pada laras pistol supaya tidak terkena tembakan, maka kita pun juga tidak akan bisa menembak.
Setiap kali pemain terkena tembakan, maka pistolnya bakal bergetar dan bersuara, dan pemain tidak dapat menembak selama 15 detik ke depan. Tujuannya agar kita bisa kabur dan mencari titik persembunyian baru sebelum mulai membidik kembali ke arah lawan.
Berhubung ini 2018, sudah pasti ada smartphone dan aplikasi pendamping yang dilibatkan. Dalam kasus ini, setiap paket penjualan dibekali sejenis wrist mount untuk ponsel, sehingga pemain dapat dengan mudah melakukan kustomisasi sekaligus mengecek skor. Namun perlu dicatat, semua ini sifatnya opsional.
Juga opsional adalah mode single-player berbasis augmented reality yang dapat dinikmati selagi kita bosan dan sendirian. Dalam mode ini, kita tinggal mengikatkan ponsel ke bagian belakang pistol, lalu membidik ke arah objek-objek digital yang tampak pada layar.
Tentu ini bisa dibilang sama saja seperti bermain video game, tapi toh mode ini hanya akan kita pilih saat sedang tidak ada teman bermain. Kendati demikian, melihat maraknya penerapan multiplayer pada platform AR yang dilakukan Apple, Google maupun Niantic, bukan tidak mungkin mode AR ini nantinya juga bisa dimainkan bersama teman (co-op).
Seperti yang saya bilang, pistolnya sendiri ada dua macam: Pro Deltaburst dan Alphapoint Pro. Pro Deltaburst adalah yang berbentuk laras panjang, dengan kemampuan menembak lebih cepat dan sebuah layar LCD terintegrasi untuk membantu mengecek sisa peluru virtual-nya. Model ini dihargai $50.
Alphapoint Pro di sisi lain mengemas wujud pistol dan tidak dilengkapi LCD, akan tetapi model inilah yang bisa dipakai untuk bermain mode single-player berbasis AR tadi. Harganya dipatok $30, atau $45 untuk bundel isi dua. Kedua model rencananya akan dipasarkan mulai Agustus mendatang.
Sumber: Engadget dan Popular Science.