Tag Archives: nexticorn

HUB.ID Summit X Nexticorn 2023

Nexticorn 2023 Angkat Tema “Kalibrasi Ulang Industri Teknologi”

HUB.ID Summit X Nexticorn 2023, konferensi internasional hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Nexticorn Foundation, bakal digelar pada 15-16 September 2023 di Nusa Dua, Bali.

Pada tahun kelima ini mengangkat tema “Recalibrating the Industry: Indonesia’s Tech Investment Moving Forward”. Melalui topik ini, Nexticorn ingin menyoroti dinamika investasi teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara. Sembari mendiskusikan strategi kalibrasi ulang untuk menavigasi ketidakpastian dan transisi sektor teknologi (termasuk AI, Sustainability, dll); serta upaya/solusi yang dapat dilakukan oleh para pemain industri.

Direktur Ekonomi Digital Kominfo I Nyoman Adhiarna menyampaikan, Kominfo melalui HUB.ID berkomitmen untuk terus mendorong akselerasi transformasi digital tanah air, melalui penyelenggaraan kegiatan bagi startup selama satu minggu di Bali, yakni HUB.ID Summit x Nexticorn 2023 dan HUB.ID Accelerator Partner Day x NexBe Fest 2023.

“Dengan merangkul berbagai pemangku kepentingan dalam kolaborasi ini, kami ingin memperluas pengembangan ekosistem digital agar semakin banyak startup digital yang bertumbuh dan juga berkembang, khususnya pada startup early-stage binaan HUB.ID dengan mempertemukan mereka dengan investor baik di ranah lokal maupun global,” ucapnya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, kemarin (4/9).

Founding Board Member Nexticorn Foundation David Rimbo menambahkan, Nexticorn kali ini menghadirkan full-spectrum coverage dari startup yang akan berpartisipasi, mengingat HUB.ID berfokus pada startup tahap awal dan Nexticorn pada startup tahap lanjutan. Diharapkan konferensi ini dapat menjadi jalan bagi semua pihak agar dapat secara bersama-sama menemukan solusi terkait tantangan-tantangan yang dihadapi semua sektor startup teknologi.

“Kami senang sekali dapat kembali menyelenggarakan Nexticorn Summit yang kali ini berkolaborasi dengan HUB.ID,” kata David.

Menurutnya, kemajuan pesat dalam teknologi beberapa tahun terakhir telah memberikan dampak yang besar terhadap masyarakat dan perekonomian di seluruh dunia, termasuk AI, teknologi keberlanjutan, dan lainnya.

Oleh karenanya, melalui Summit kali ini, pihaknya juga ingin menggali lebih dalam lanskap saat ini dan potensi teknologi masa depan yang akan membentuk dan mendorong industri teknologi di Indonesia, Asia Tenggara, dan seluruh dunia di tahun-tahun mendatang.

Kegiatan Nexticorn 2023

Kegiatan dalam bentuk konferensi dan business matchmaking ini diharapkan menjadi titik temu yang dapat mendorong kemajuan startup teknologi Indonesia dengan membuka akses pertemuan antara venture capital global dan startup teknologi dari skala early stage, growth, sampai late stage.

HUB.ID akan mendatangkan 50 startup dan 50 venture capital. Sementara Kemkominfo mengundang 80 startup dan lebih dari 100 venture capital dari lokal maupun global yang akan bakal hadir di Bali. Selama dua hari penuh, para startup dan venture capital terpilih akan mengikuti berbagai rangkaian acara yang mengikuti sesi diskusi panel dan turut dihadiri oleh para pembicara ternama dan sesi matchmaking.

Sebagai catatan, Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Ekonomi Digital mendorong akselerasi bisnis startup digital di Indonesia melalui program HUB.ID dengan dua aktivitas utama, yakni HUB.ID Accelerator yang membuka akses sinergi dan kerja sama bisnis dengan perusahaan swasta, BUMN, lembaga pemerintah pusat/daerah, dan lembaga riset/institusi pendidikan.

HUB.ID Accelerator telah membantu lebih dari 90 startup digital sejak 2021, dan aktivitas lainnya adalah HUB.ID Summit, yang fokus pada fasilitasi pertemuan bisnis antara startup digital dengan venture capital.

Dalam pelaksanaan HUB.ID Summit 2022 telah memfasilitasi 80 startup digital dan 80 venture capital dan berhasil menciptakan 800 pertemuan bisnis. Dari pelaksanaan HUB.ID telah memberikan dampak langsung dan tidak langsung bagi bisnis startup digital yang difasilitasi dan menunjukkan pertumbuhan dengan indikator penambahan investasi baru senilai lebih dari $10 juta sampai dengan semester I 2023.

Nexticorn Summit pada tahun sebelumnya telah berhasil mempertemukan lebih dari 300 founder startup dan C-Level dari startup terbaik Indonesia yang telah terkurasi, menghadirkan lebih dari 250 partners dan principals dari venture capital terkemuka baik di ranah lokal maupun global, serta mengadakan 800 sesi business matchmaking selama dua hari terselenggaranya konferensi.

David menuturkan, berkaitan dengan beragamnya tahapan startup yang bakal berpartisipasi. Kali ini, pihaknya akan mengundang lebih banyak kategori investor agar sumber pendanaan untuk startup kian beragam. Sejumlah family offices sudah diundang untuk turut hadir di Bali pada pekan depan.

“Dari tahun kemarin, untuk sourcing pendanaan kita memperkenalkan dari tech VC, limited partners, sekarang kita mulai buka jalur ke famiy offices. Kami ingin hadirkan tech startup di Indonesia tetap hidup dan mereka yang membutuhan pendanaan urgent bisa terealisasi berkat sumber pendanaan yang lebih bervariasi,” pungkasnya.

Berbagi Sudut Pandang NFT dari Sisi Utilitas dan Komersial

Non-fungible Token (NFT) menjadi salah satu topik yang ramai dibicarakan di sepanjang tahun ini. Berkat foto selfie Ghozali Everyday atau koleksi NFT LeBron James, sebagian besar masyarakat internet mempersepsikan NFT sebagai produk digital art semata.

Dalam sesi bertajuk ‘NFT is not always about Arts’ di Nexticorn International Summit, Chief Marketing Officer Kompas Gramedia (KG Media) Dian Gemiano dan Program Director Katapel.id Robby Wahyudi berbagi pandangan tentang bagaimana memandang NFT dari sisi utilitas dan komersial.

Bekerja di perusahaan media, Gemiano melihat NFT sebagai cara baru dalam menawarkan konten berita agar tetap relevan dengan generasi masa kini. NFT juga membuka kesempatan untuk menciptakan model bisnis baru dan melestarikan collective memory.

Sebagai informasi, KG Media merilis NFT yang berisikan 57 peristiwa terkurasi pada Juni 2022. Ke-57 NFT ini menampilkan foto halaman depan koran Harian Kompas yang terbit antara tahun 1965-2022.

“Dari NFT, kami belajar bahwa yang terjadi saat ini sebetulnya lebih ke platform-problem, bukan kontennya. Kami pikir konten [berita] masih relevan bagi generasi sekarang. Orang membeli NFT ini karena ada emotional bonding, karena mereka bagian dari kejadian tersebut,” tuturnya.

Alih-alih memonetisasi NFT secara komersial, pria yang karib disapa Gemmy ini lebih mengedepankan utilitas. Menurutnya, produk NFT yang menawarkan utilitas lebih sustainable secara bisnis serta dapat membangun nilai sebuah brand dibandingkan untuk tujuan trading.

It is important for us to have meaningful asset that can be distributed and owned by people legally. Ini lebih ke masalah filosofis untuk shifting ke utilitas dan sekaligus membangun relationship antara media dan pembacanya,” ungkapnya.

Sementara itu, Robby Wahyudi menilai NFT memberikan manfaat bagi industri kreatif. Selain dapat mendistribusikan karya digital dalam bentuk apapun, NFT dapat mengurangi gap antara kreator dan konsumen. Di era Web3 ini, kreator bahkan dapat memonetisasi karyanya tanpa pihak ketiga.

Ketimbang melihatnya dari sudut pandang seni belaka, Robby berujar bahwa NFT dapat mendorong perlindungan intellectual property (IP) ke arah yang lebih baik, mulai dari hak cipta, paten desain, hingga hak merek dagang.

Art hanya menjadi topeng, justru yang perlu dilihat adalah beyond art itself. Ketika membeli sebuah karya, apakah karyanya bagus sehingga harganya mahal atau sebaliknya? Kita sudah bicara tentang smart contract, trading, atau ownership. Di era Web2, itu hanya one way saja, tetapi di Web3 bisa lebih interaktif. Lalu dibungkus dengan branding menarik,” ucap Robby.

Web3 bagi VC

Saat berbincang dengan Chairman Nexticorn Rudiantara beberapa waktu lalu, ia mengungkap banyak venture capitalist yang menaruh minat investasi pada Web3 di Indonesia.

Pada kesempatan sama, venture capitalist Eddi Danusaputro menilai investor belum punya pemahaman mendalam terhadap Web3. Lagipula, belum banyak use case Web3 yang dapat dieksplorasi. Sejauh ini, use case yang sudah proven diterima masyarakat masih seputar game, NFT, dan kripto.

Padahal, teknologi internet generasi ketiga ini punya potensi untuk dapat menyelesaikan masalah sehari-hari, misalnya smart contract atau invoice financing dengan Blockchain.

“Sebetulnya, use case seperti smart contract ini sudah ada dikembangkan di Indonesia, tetapi traction-nya belum besar. No disrespect to NFT atau game, ini akan menjadi produk yang nice to have saja, belum untuk sehari-hari. Saya firm believer, saya sangat suka Blockchain, sayangnya use case belum banyak,” ungkapnya.

Di Indonesia, saat ini belum banyak VC yang menaruh fokus terhadap investasi Web3. Dalam catatan DailySocial.id, baru ada tiga inisiatif untuk mendirikan dana kelolaan khusus Web3, yakni Cydonia Fund, Luno Expeditions, dan Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator (TSBA).

Pemodal Ventura Dorong Startup untuk Ubah “Playbook” Bisnis

Para pemodal ventura (venture capitalist) di Indonesia tak henti-hentinya menekankan para startup untuk tetap resilient di tengah berbagai gejolak ekonomi dunia tahun ini. Apalagi, di sepanjang tahun ini, kita telah menyaksikan sejumlah startup melakukan efisiensi, ada yang menutup layanan dan ada juga yang merumahkan banyak karyawannya.

Gejolak ekonomi yang terjadi diketahui merupakan salah satu langkah antisipasi global untuk menghadapi resesi dengan adanya inflasi dan kenaikan suku bunga tinggi. Bahkan, gejolak baru bertambah pasca-pemerintah Indonesia mengumumkan kenaikan harga BBM.

Sebetulnya, CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro menilai sentimen yang terjadi tak selalu berarti buruk, baik itu tren bullish, bearish, atau market correction. “It’s a market adjusting itself. Apalagi valuasi [startup] mahal dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya pada sesi Nexticorn International Summit 2022 beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, founder startup juga untuk jangan terlalu overlook pada cash management yang dapat memicu startup menjadi lalai terhadap penggunaan modal mereka. Startup perlu menahan diri melakukan shopping spree, bakar uang untuk kegiatan promo, atau menambah banyak tim.

“Kita lihat startup mulai melakukan efisiensi, bisa berupa mengurangi biaya marketing atau human resource. Startup harus mengubah playbook di situasi saat ini. Cobalah untuk fall in love dengan produk yang mereka kembangkan,” tutur Eddie.

Senada dengan di atas, Co-founder dan Managing Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe berpendapat bahwa situasi ‘tech winter‘ dapat menjadi momentum founder untuk merefleksi dan fokus kembali pada pengembangan produk. Para founder juga perlu mengubah cara mereka untuk membangun bisnis.

Menurutnya, tantangan besar justru akan dialami pada startup di tahap seri A, B, dan C, bukan di early stage. Berkaca dari pengalamannya, Jefrey menilai tidak semua startup mampu menunjukkan profitabilitas di tahapan tersebut. Startup harus kembali fokus pada fundamental dan tidak perlu terjebak pada tekanan harus segera profit selama bisnisnya solid.

“Tahun lalu, kami pikir pasar sangat bullish, banyak founder dapat funding, tim bertambah. Tiba-tiba tahun ini bearish sangat ekstrem. Where’s the money, where’s the profit? Maka itu, startup yang dapat pendanaan harus take it slow. Mereka harus berubah, salah satunya mencapai product-market-fit sampai lima tahun untuk bisa achieve profitabilityWe’ll see a lot of potential growth dalam 3-5 tahun ke depan,” jelasnya.

Ekspansi regional

Pada kesempatan sama, DailySocial.id juga sempat berbincang dengan sejumlah startup unicorn menanggapi isu IPO maupun rencana ekspansi. Sebagian besar mengaku merampungkan tahun 2022 dengan fokus terhadap pengembangan produk dan ekspansi regional.

Kopi Kenangan, misalnya, akan membuka gerai regional pertamanya di Malaysia pada kuartal IV 2022. Co-founder dan CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengungkap bahwa ini merupakan bagian dari rencana ekspansi ke Asia Tenggara yang akan dilakukan secara bertahap.

Ia mengaku telah mematangkan rencana ekspansi sejak lama dengan memperhitungkan potensi kenaikan harga bahan baku. Namun, situasi tersebut diatasi dengan melakukan integrasi dari sisi upstream. Per 2021, Kopi Kenangan telah menjual sebanyak 40 juta cangkir. Kini, total outlet-nya telah mencapai 672 outlet di 45 kota di Indonesia.

Demikian juga Co-founder dan COO Xendit Tessa Wijaya yang mengaku fokus terhadap ekspansi regional alih-alih memikirkan rencana melantai di bursa saham sebagaimana telah dilakukan oleh GoTo dan Bukalapak. Sekadar informasi, Xendit telah memulai ekspansi regionalnya sejak 2020.

“Saat ini, kami baru hadir di dua tenggara dan impian kami adalah menguasai Asia Tenggara. Mungkin selanjutnya, kami melirik Malaysia, Thailand, dan Vietnam untuk [ekspansi] ini karena ada permintaan dari customer. Indonesia semakin disorot, banyak global company yang berkembang. Mereka ingin suatu produk tidak cuma di Indonesia, tapi di Asia Tenggara,” jelasnya.

Adapun,  J&T Express tengah melakukan ekspansi ke Tiongkok dan Amerika Latin. Menurut CEO J&T Robin Lo, pasar J&T telah berkembang besar di Indonesia, tetapi belum merambah ke Asia Tenggara. Per 2021, J&T telah menyandang gelar decacorn dengan valuasi sebesar $20 miliar.

“Banyak perusahaan luar masuk ke Indonesia membawa investasi super raksasa. Kalau tidak menjajal negara lain, ketika diserang luar, kita akan sulit survive karena cuma punya market di Indonesia. Once we survive in Asia Tenggara dan Tiongkok, [kita] akan mudah survive di mana saja.” Tutupnya.

BNI Ventures

Eddi Danusaputro Paparkan Tesis Investasi BNI Ventures

PT BNI Modal Ventura atau BNI Ventures memaparkan fokus investasi startup pada ajang Nexticorn International Summit 2022 beberapa waktu lalu. BNI Ventures mengincar startup yang dapat mendukung misi induk usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (IDX: BBNI) untuk mengglobal.

Diungkapkan CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro, pemerintah telah memberi mandat masing-masing kepada Corporate Venture Capital (CVC) BUMN lain. Misalnya, BRI Ventures (BRI) fokus pada sektor mikro dan Mandiri Capital Indonesia (Mandiri) pada sektor korporasi dan ritel.

“Sementara mandat ke BNI berbeda. BNI akan bergerak menjadi international bank demi mendukung diaspora dan perusahaan yang punya bisnis di luar. Kami mencari startup yang mendukung customer BNI, seperti layanan remitansi di Hong Kong atau tenaga kerja di Arab Saudi. Ini coba kami capture,” ungkap Eddi.

Namun, tambahnya, bukan berarti BNI Ventures selalu mengincar portofolio dari luar Indonesia. Pihaknya juga mencari startup yang dapat mendukung pelaku UMKM yang ingin mengekspor produknya ke luar negeri. “Paling tidak ada komponen itu, ekspor kan bisa dari lokal,” tuturnya.

Adapun, BNI Ventures mengincar sektor agnostik pada pendanaan startup di tahap seri A atau early stage yang belum masuk ke pasar.

Sebagai informasi, BNI menyetorkan dana Rp500 miliar atau setara 500 ribu lembar saham yang menjadi pemegang kendali mewakili 99,98% kepemilikan di BNI Ventures. Sementara, sisanya dipegang oleh PT BNI Asset Management.

Adapun, rencana terjunnya BNI ke ekosistem digital mencuat usai pendirian Merah Putih Fund. Saat didirikan, Merah Putih Fund akan didukung oleh lima BUMN melalui CVC masing-masing, terdiri dari Telkom, Telkomsel, Mandiri, BRI, dan BNI. Namun, saat itu hanya BNI yang belum memiliki CVC.

Merah Putih Fund

Dalam wawancara terpisah, Eddi yang juga menjabat sebagai Chief PMO Merah Putih Fund, menargetkan pendanaan startup melalui Merah Putih Fund dilakukan pada awal 2023. Saat ini, pihaknya masih menyiapkan proses administrasi.

“Ada lima investor awal, tetapi [dana] dari masing-masing tidak bisa di-disclose karena tidak semua porsinya sama. Di kuartal I 2023 kami enter market, sekarang sedang proses, sudah tunjuk bank kustodian, legal counsel. Dana $300 juta ini perlu diinjeksi ke rekening Merah Putih Fund,” kata Eddi.

Menurutnya, saat ini ia sudah mulai menjajaki startup potensial meski belum ada yang pasti. Dalam pipeline-nya, ia menargetkan lebih dari 30 pertemuan dengan startup dari berbagai startup. Perlu dicatat, untuk mendapat pendanaan dari Merah Putih Fund, seluruh founder dan operating company harus berasal dari Indonesia.

“Perlu diketahui pula, kami terbuka [dengan startup apapun]. Bukan berarti [mencari] startup yang sudah pernah didanai oleh MDI atau MCI, terus dapat jalur cepat, tidak juga. Tidak harus portofolio existing dari lima investor itu. Kita harus adil.” Tutupnya.

Arab Saudi Investasi Startup Indonesia

Pemerintah Arab Saudi Siap Berinvestasi ke Startup Indonesia

Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi Teknologi setempat bersama Yayasan Nexticorn menjalin kemitraan sinergis untuk mendanai startup unicorn dan soonicorn (centaur) di Indonesia. Ini adalah kerja sama business-to-government (B2G) yang ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman untuk membentuk dana patungan (joint fund). 

Penandatanganan note kesepahaman ini dilakukan oleh Ketua Yayasan Nexticorn Rudiantara dan perwakilan dari Center of Digital Entrepreneurship Kementerian Komunikasi dan Informasi Teknologi Arab Saudi di Nusa Dua, Bali (2/9). 

Sebagai informasi, startup unicorn dan soonicorn masing-masing dikategorikan sebagai startup dengan valuasi mencapai $1 miliar dan mendekati $1 miliar. Saat ini, Indonesia sudah memiliki 14 unicorn. 

Adapun, komitmen investasi ini bertujuan untuk mendorong startup unicorn dan soonicorn mengembangkan pasarnya, tak hanya di Indonesia, tetapi ke Timur Tengah melalui dukungan dari Arab Saudi.

“Kita nantinya akan punya perusahaan [startup] multinasional, tapi di bidang digital. New economy adalah melalui digital. Salah satunya J&T Express yang kini sudah ada di Arab Saudi,” ujar Ketua Yayasan Nexticorn Rudiantara ditemui usai MoU.

Adapun, Yayasan Nexticorn akan berperan sebagai organizer dalam kegiatan investasi ini. Sementara, modal akan tetap berasal dari pemodal ventura (VC). Ia menolak merincikan nilai investasi yang digelontorkan, tetapi angkanya berkisar ratusan juta dolar dengan porsi masing-masing 50:50. 

“Ratusan juta dolar pasti. Kita lihat nanti, soonicorn atau nexticorn karena nexticorn tidak [akan] berhenti funding-nya. Sebelum ini, kami berjanji ini harus konkret. Untuk realisasi investasi, tadinya mereka minta cepat, dalam satu tahun modalnya sudah masuk. Jadi, tahun depan sudah investasi ke startup,” ungkapnya.

Vertikal investasi

Ada lima vertikal yang akan menjadi fokus investasi antara lain umrah, logistik, pendidikan, keuangan, dan kesehatan. Komitmen investasi ini dapat dimanfaatkan sebagai launchpad bagi startup unicorn di Indonesia untuk masuk ke Timur Tengah.

Dalam paparannya, Menteri Komunikasi dan Informasi Teknologi Arab Saudi Abdullah bin Amer Alswaha menilai potensi digitalisasi pada sektor logistik sangat besar. Ia meyakini Indonesia dapat menjadi global hub mengingat sebanyak 20%-30% PDB Indonesia berasal dari logistik.

Indonesia punya generasi perempuan dan anak muda hebat yang dapat menyelesaikan tantangan di sektor ini. Ia mencontohkan bagaimana posisi Arab Saudi berdekatan dengan Laut Merah yang menjadi lokasi di mana 10% dari kegiatan perdagangan global terjadi. “As you perfect the South East Asia global hub for logistics, that’s a parallel that we could work together,” tuturnya.

Lebih lanjut, pendanaan tersebut nantinya tak hanya ditujukan untuk pasar Indonesia, tetapi juga Arab Saudi sebagai hub untuk Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa/MENA). Menurutnya, pasar Arab Saudi sangat terbuka dalam mengikuti tren dari inklusi keuangan, healthcare, hingga edtech.

“Kami ingin mengeksplorasi dan melihat bagaimana kami dapat melihat kesuksesan ini di Timur Tengah. Maksudnya begini, Indonesia punya 14 unicorn, sedangkan Timur Tengah dengan total populasi 400 juta, baru punya enam unicorn, mengagetkan bukan. Tapi ini menunjukkan potensi kami,” paparnya.

Pihaknya menekankan untuk memanfaatkan keahlian dan pengalaman dalam mengembangkan inovasi bersama. Menurutnya, kemitraan ini menjadi kesempatan sekaligus tantangan untuk melakukan reskilling dan upskilling.

Nusameta Metaverse WIR Group

WIR Group Memperkenalkan Metaverse “Nusameta”

Perusahaan teknologi PT WIR Asia Tbk (IDX: WIRG) resmi memperkenalkan Metaverse dengan nama Nusameta pada sesi keynote di gelaran Nexticorn (NXC) International Summit 2022, Rabu (31/8).

Sebelumnya, Nusameta menggunakan nama Metaverse Indonesia. Ekosistem produk dan layanan di dunia Nusameta akan diperkenalkan secara bertahap.

Untuk tahap awal, WIR Group akan memperkenalkan avatar app yang memungkinkan interaksi manusia dengan avatar melalui perangkat mobile. Ke depannya, pihaknya akan menyiapkan use case lain untuk mengisi dunia virtual Nusameta melalui multichannel, seperti perangkat Virtual Reality (VR).

“Purwarupa Nusameta ditampilkan di ajang G20, tetapi kami targetkan bisa [fully commercial] di tahun depan,” ungkap Chief Metaverse Officer WIR Group Stephen Ng WIR Group saat berbincang dengan media.

SDM, konten, dan monetisasi

Stephen mengungkap bahwa Metaverse merupakan proyek yang sangat kompleks, padat investasi, dan butuh pengembangan jangka panjang. Selain itu, Metaverse juga melibatkan banyak sumber daya manusia (SDM) dan teknologi lain. Ia mencontohkan Korea Selatan membutuhkan lima tahun dan SDM sebanyak 40.000 orang untuk menggarap proyek Metaverse.

“Maka itu, kami mencoba strategi lain, yakni membangun platform ekosistem sebagai creator tool di mana kreator bisa berkarya di dalamnya. Kalau mengandalkan in-house sepenuhnya, tidak akan selesai. Nah platform ini sedang dalam proses, tahun depan meluncur,” jelasnya.

Adapun, WIR Group akan memimpin pengembangan konten, tetapi ada juga pengembangan yang diserahkan ke kreator pihak ketiga melalui proses seleksi. Selain itu, WIR Group akan menggandeng komunitas hingga perguruan tinggi untuk terlibat dalam pengembangan konten untuk memperkaya nilai Nusameta.

“Ada tantangan pada creative outlook, makanya kami kerja sama dengan beberapa kampus dari pemangku kepentingan yang terlibat. Metaverse ini proyek marathon dan bidang teknologinya sangat banyak. Untuk mencari orang yang punya kemampuan di Blockchain saja sulit,” ujarnya.

Stephen enggan menyebut belanja modal (capex) untuk menggarap Nusameta mengingat ini adalah investasi jangka panjang, tetapi setidaknya investasi disiapkan untuk lima tahun ke depan. Ia menambahkan, dampak investasi terhadap kinerja keuangan diperkirakan bergantung pada seberapa cepat teknologi baru akan muncul.

Ada beberapa model monetisasi yang dipertimbangkan, seperti advertising, sponsorship, termasuk trading digital aset. “Soal wacana jual ruang di Metaverse, kami berhati-hati soal ini. Regulasi apa yang available. Misalnya soal penjualan tanah, nah kami tidak menyentuh itu. Kami perusahaan terbuka sehingga harus hati-hati dan bertanggung jawab ke pemegang saham. Kami tidak ingin Metaverse menjadi wadah spekulatif.” Tutupnya.

Nexticorn 2022 Web3

Nexticorn Fasilitasi Potensi Investasi Web3 di Indonesia

Nexticorn (NXC) International Summit 2022 oleh WIR Group kembali digelar dari 31 Agustus s/d 2 September 2022 di Nusa Dua, Bali, dengan tema besar membuka potensi Indonesia sebagai tujuan investasi Web3 di Asia.

Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan bahwa ajang ini membuka kesempatan bagi industri untuk mendorong pemanfaatan Web3 sekaligus menghubungkan founder, startup, atau developer dengan investor-investor global.

Emergen Research mencatat nilai pasar Web3 di global sebesar $3,2 miliar di 2021 dan diproyeksi menembus $81,5 miliar di 2030. Sebagai konteks, saat ini Indonesia masih tahap awal dalam pemanfaatan Web3. Namun, sejumlah pemangku kepentingan di bidang ini tengah mengeksplorasi use case yang dapat diadopsi oleh pasar Indonesia. Beberapa yang sudah berjalan adalah Blockchain, NFT, dan aset kripto.

“Kita akan segera melihat startup unicorn selanjutnya karena kegiatan business matchmaking akan menstimulasi pertumbuhan ekosistem startup di Indonesia,” ujar Johnny saat menyampaikan keynote speech. Sekadar informasi, Indonesia kini memiliki sebanyak 14 unicorn.

Utilisasi Web3 dalam skala besar akan menciptakan nilai tambah bagi masa depan ekonomi digital di Indonesia yang saat ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Mengacu laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital di Indonesia di 2021 mencapai $70 miliar dan diestimasi naik menjadi $146 miliar di 2025.

Ajang Nexticorn akan memfasilitasi kegiatan business matchmaking startup dengan investor. Ada sebanyak 156 investor global yang berpartisipasi dengan 3000 permintaan dan 1.200 pertemuan terkonfirmasi. Sebelumnya, Nexticorn diikuti oleh 88 startup di 2018 dan 97 startup partisipan di 2019, dan tahun ini diikuti oleh 100 startup.

Bursa kripto

Dalam sesi terpisah, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menargetkan bursa khusus perdagangan aset kripto dapat meluncur tahun ini. Menurut Jerry, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan sejumlah proses verifikasi.

Melalui inisiatif tersebut, pemerintah berupaya untuk  menjadikan platform ini terbuka bagi stakeholder, mengutamakan perlindungan konsumen secara komprehensif, serta menciptakan ekosistem kripto yang aman.

“Mudah-mudahan [dapat terealisasi tahun ini]. Kami berupaya hati-hati, tidak ingin terlalu buru-buru. Membentuk bursa perlu banyak persiapan, siapa yang akan masuk, validasi entity, ada syarat minimum permodalan, depository, kustodian. Lebih ke hal-hal teknis,” ujarnya.

Co-founder dan CEO Tokocrypto Pang Xue Kai menyambut antusias inisiatif pemerintah mendirikan bursa kripto. Selain pertumbuhan, hal ini juga dapat mendorong fairness bagi ekosistem kripto di Indonesia.

Benefit yang dapat dibawa adalah membuka likuiditas lebih tinggi untuk industri kripto. Saat ini, kebanyakan [pengguna] dari ritel, belum masuk ke segmen institusional. Kami melihat industri mulai terbuka untuk institusional dan korporasi, produk yang lebih kompleks, bukan retail. Ini menjadi katalis untuk seluruh ekosistem,” jelasnya.

Rencana untuk mendirikan bursa khusus asep kripto telah diwacanakan sejak tahun lalu. Menurut Bappebti, tingginya minat transaksi kripto mendorong regulator untuk membuat bursa sebagai langkah perlindungan.

Menilik Masa Depan di Era Metaverse, dalam Road to WIR Group presents NXC Summit 2022: Metaverse, A Vision to Our Future

Topik mengenai Web3 semakin menjadi perbincangan hangat bagi para pegiat teknologi menginisiasi WIR Group, Perusahaan pelopor teknologi Metaverse Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan Nexticorn (Nexticorn Foundation)  menggelar konferensi Web3 akbar skala dunia dengan tajuk NXC International Summit 2022. Perhelatan konferensi dan expo ini akan hadir di Merusaka Nusa Dua, Bali di tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2022 mendatang.

Pada pra-event kali ini telah dihadirkan Stephen Ng, WIR Group Chief Metaverse Officer & CEO of Metaverse Indonesia sebagai pembicara acara Road to WIR Group presents NXC Summit 2022: Metaverse, A Vision to Our Future. Dirinya menyampaikan mengenai gambaran ketika Indonesia memasuki era Metaverse, dimana setiap orang nantinya dapat mengekspresikan diri dengan cara baru yang menarik. Pernyataan ini merujuk pada penggunaan avatar yang dapat disesuaikan keinginan serta merepresentasikan setiap diri individu.

“Keunggulan dari Metaverse adalah dapat menghilangkan unconscious bias yang secara tidak sadar sering terjadi, khususnya di lingkungan kerja. Salah satu tantangan yang dihadapi ketika berada dalam lingkungan kerja ialah unconscious bias yang terkadang merefleksikan perilaku kita di lingkungan kerja. Representasi dari diri kita (avatar) akan menghilangkan hal tersebut karena orang-orang di lingkungan kerja tidak melihat kita yang sebenarnya, mereka tidak melihat dari warna kulit atau penampilan kita seperti apa,” ujar Stephen Ng.

NXC International Summit 2022 merupakan acara yang diusung sebagai bagian dari program 3 hari dengan mengundang banyak praktisi di bidang Web3 baik dari dalam maupun luar negeri.  Konferensi Web3 bergengsi ini akan dibuka secara umum pada hari pertama, yaitu 31 Agustus 2022, diikuti dengan acara inti yang dihadiri oleh startups dan VC pada tanggal 1 dan 2 September 2022.

Para pembicara kaliber dari industri teknologi yang akan hadir di antaranya; Tatsuya Kohrogi (Inovator Digital Assets Entertainment), Gwendolyn Regina (Investment Director Binance), Katleen Evers (Head in of The Game Make Fund Sandbox dan Key Account Manager 4EversGames), Marcus Howard (Esport Advisor GameCredits), Will Travis (Founder Elevation Barn), Myrtle Anne (Founder and CEO BlockTides), Alexis Pappas (Guild One Inc), Brett Elliot (Head of International Design Gojek), Tamar Menteshashvili (Ecosystem Growth Director SOLANA), Rio Inaba (COO Cardano), Preben Wik (Chief Tech Evangelist WIR Group), Ankur Vohra (Vice President of L’Catterton), Dean Takahashi (Lead Writer GamesBeat of VentureBeat), Simon Davis (CEO of Mighty Bear Games), Nix Eniego (Philippines Lead of Axie Infinty), dan masih banyak lagi.

Sementara untuk pembicara dari tanah air, NXC International Summit 2022 juga akan menghadirkan deretan pembicara yang tak kalah menarik seperti Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia), Jerry Sambuaga (Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia), Rudiantara (Pendiri Yayasan Nexticorn); Stephen Ng (WIR Group Chief Metaverse Officer & CEO Metaverse Indonesia), Daniel Surya (Executive Chairman dan Co-Founder WIR Group), Kevin Aluwi (GoTo), Irzan Raditya (Kata.ai), Pang Xue Kai (CEO Tokocrypto), Triari Senawirawan (CEO Warner Music Indonesia); Diana Pakarina (Anantarupa), Irene Umar (YGG SEA), Robby Wahyudi (Katapel.id), Dian Gemiano (KG Media Indonesia), Mochtar Sarman (Indonesia International Licensing Show), Faye Wongso (KUMPUL.id), Rudi Hidayat  (V2 Indonesia), Edward Tirtanata (Kopi Kenangan), Tessa Widjaja (Xendit), Kusumo Martanto (Blibli), George Hendrata (Tiket.com), Jefrey Joe (Alpha JWC Ventures), Pandu Sjahrir (AC Ventures), Eddi Danusaputro (BNI Ventures), Donald Wihardja (CEO MDI ventures), dan Niki Luhur (Verified Identity for All ((VIDA)).

Pada kegiatan ini akan disediakan pula area khusus berisi brands pendukung acara, yaitu zona NFT Gallery & Marketplace Zone oleh WIR Group, TokoCrypto, Eizper Chain, Bali Community, dan Startup Lokal, tempat peserta dapat berinvestasi NFT dan aset kripto secara langsung. Kemudian zona Metaverse, Emerging Tech & Devices Zone diisi oleh Alpha JWC Ventures, Starcamp, V2, Alfamind, DEA Playmining, dan Unit Network, Kovee dimana peserta dapat menggunakan perangkat-perangkat yang disediakan untuk memasuki dunia metaverse.

Pang Xue Kai selaku CEO dari TokoCrypto pun turut serta mengungkapkan dukungannya, “Sebagai pedagang aset kripto, TokoCrypto senantiasa mendukung berbagai inisiatif untuk mengembangkan ekosistem blockchain dan aset kripto di Indonesia salah satunya melalui kolaborasi dalam kegiatan WIR Group presents NXC International Summit 2022. Harapannya kerjasama ini dapat mendorong akselerasi startup tech di Indonesia serta memberikan pengenalan dan edukasi lebih dalam mengenai ekosistem web3 kepada masyarakat.”

Acara konferensi Web3 tingkat dunia ini juga didukung oleh Alpha JWC Venture, perusahaan modal ventura tahap awal hingga tahap pertumbuhan di Asia Tenggara yang mengawali debutnya di Indonesia pada tahun 2016, yang telah berkembang menjadi yang terbesar dan terbaik secara regional dengan melakukan pendanaan pada perusahaan tahap awal dengan 57 portfolio perusahaan aktif dan sebesar $650 juta US AUM (Assets Under Management), dan TokoCrypto, platform jual-beli bitcoin dan aset crypto lainnya di Indonesia yang terdaftar resmi di Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI, yang menghadirkan TokoVerse, sebuah ekosistem blockchain yang mencakup TKO (proyek aset digital lokal pertama Indonesia dengan token hybrid CeDeFi), T-Hub (hub untuk komunitas aset digital & blockchain), TokoMall (platform NFT marketplace), TokoCare (program CSR berbasis blockchain), dan TokoLabs (program inkubator dan akselerator yang mendorong bisnis dan inovasi blockchain di Indonesia). 

NXC International Summit 2022 akan diselenggarakan pada tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2022 mendatang yang bertempat di Merusaka Nusa Dua, Bali. Untuk informasi lebih lanjut beserta penjualan tiket, Anda dapat kunjungi halaman ini untuk info selengkapnya.

NXC International Summit 2022 Bawakan Tema Web3 | Pixabay

Ajang Konferensi Akbar NXC International Summit 2022 Digelar WIR Group dan Nexticorn Foundation di Nusa Dua Bali

Topik seputar Web 3 masih terus menjadi perbincangan hangat bagi para pegiat teknologi. Sehubungan dengan itu, WIR Group, Perusahaan pelopor teknologi Metaverse Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan Nexticorn (Nexticorn Foundation)  menggelar konferensi Web 3 akbar skala dunia dengan tajuk “NXC International Summit 2022”. Perhelatan konferensi dan juga expo ini akan hadir di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali di tanggal 31 Agustus 2022.

NXC International Summit 2022 merupakan acara yang diusung sebagai bagian dari program 3 hari dengan mengundang banyak praktisi di bidang Web 3 baik dari dalam maupun luar negeri. Industri Web 3 –sebagai payung dari istilah mutakhir seperti Crypto, Blockchain, NFT, Metaverse dan teknologi baru lainnya– rasanya terus-menerus menjadi topik diskusi yang hangat bersirkulasi. Selain karena menarik, potensi adaptasi Web 3 untuk terus berkembang nampaknya masih sangat besar. 

Konferensi bergengsi ini menghadirkan puluhan pembicara yang aktif memberikan perhatiannya pada industri Web 3 yakni Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia), Jerry Sambuaga (Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia), serta Rudiantara (pendiri Yayasan Nexticorn).

Tidak ketinggalan berbagai inovator dalam industri Web 3 yakni Tatsuya Kohrogi (Digital Assets Entertainment), Gwendolyn Regina (Investment Director Binance), Katleen Evers (Head of The Game Maker Fund Sandbox dan Key Account Manager 4EversGames), Marcus Howard (E-sport Advisor GameCredits), Myrtle Anne (Founder and CEO BlockTide), Alexis Pappas (Blockchain Consortium), Tamar Menteshashvili (Ecosystem Growth Director SOLANA), dan Rio Inaba (COO Cardano) juga akan hadir membagikan khazanah pengetahuan dan pengalaman mereka.

Daniel Surya, pendiri dan Executive Chairman dari WIR Group, memaparkan (05/07), “kami berharap hubungan yang terjalin melalui acara ini dapat memberikan dampak yang positif dalam bidang bisnis konvensional. Kesempatan yang kami berikan untuk memperluas bisnis melalui Metaverse, memungkinkan investor dan professionals untuk berkolaborasi dan bersama-sama mengembangkan ide.”

Rudiantara, Founder Nexticorn Foundation, berterima kasih atas kerja sama dan dukungan WIR Group sebagai mitra strategis dalam ajang NXC International Summit 2022, “Kami sangat berterima kasih kepada WIR Group karena sudah menyediakan wadah untuk mendukung perkembangan ekosistem teknologi di Indonesia. Melalui acara NXC International Summit ini saya yakin tidak hanya melahirkan afiliasi antara investor dan profesional di bidangnya, tetapi juga melahirkan ide-ide baru yang dapat memberikan gambaran seperti apa bisnis yang dikembangkan melalui Metaverse.”

Apabila Anda tertarik untuk mendaftarkan diri pada konferensi akbar ini, segera daftarkan diri Anda pada tautan berikut ini.

Nexticorn Foundation, Lembaga pegiat Tech Startup

Yayasan Nexticorn merupakan suatu lembaga yang ditujukan untuk menghubungkan berbagai startup terbaik Indonesia dengan investor serta ekosistem pegiat tech terkemuka. Dibesut oleh Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (2014-2019), Nexticorn telah banyak menunjukkan pencapaian cemerlang.

Pada Nexticorn Summit 2018, Nexticorn Foundation telah mengundang total 100 startup yang beberapa di antaranya sekarang telah tercatat sebagai startup berpredikat unicorn yakni Tokopedia, Gojek, Traveloka, serta Bukalapak. Tidak hanya itu, konferensi akbar ini juga menghadirkan 125 Venture Capital (VC) yang telah membawakan lebih dari 2000 pertemuan.

Di tahun 2019, Nexticorn Summit 2019 juga tidak kalah membawa prestasi gemilang. Terdapat 99 startup yang berpartisipasi untuk unjuk gigi bersama dengan hadirnya 92 investor yang telah menyelesaikan 700 lebih pertemuan.

WIR Group, Pelopor Metaverse Indonesia

WIR Group merupakan salah satu perusahaan penggiat dan pelopor teknologi Metaverse serta Augmented Reality (AR) di Asia Tenggara. Komitmen WIR Group dalam produk berbasis Metaverse membuat WIR Group melebarkan sayapnya pada puluhan industri mancanegara dan telah mendapatkan 5 paten global yang teregistrasi pada Patent Cooperation Treaty (PCT).

Walaupun produk metaverse banyak bertumbuh pesat pada pasar mancanegara, WIR Group tidak lupa untuk menjunjung unsur kearifan lokal Tanah Air dalam produknya yang banyak  mengkombinasikan  teknologi imersif seperti Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI). Prestasi WIR Group dalam teknologi Web sudah tidak dapat diragukan, rencananya prototipe dari produk metaverse milik WIR Group akan dipertunjukkan pada ajang Presidensi G20 bulan November 2022 nanti.

Visi yang diusung oleh WIR Group adalah untuk menyediakan dunia Metaverse yang dapat dinikmati semua orang (A liveable world of metaverse for everyone) dalam menyongsong era Web 3.  WIR Group, atas dedikasinya dalam mengembangkan teknologi metaverse di Indonesia, baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai The Best IPO 2022 dalam Majalah Investor dengan aksi korporasi Membangun “Metaverse For Mediterranean Countries” untuk negara-negara di Mediterania.

Pencapaian WIR Group tentunya tidak sampai di situ saja, pengakuan Internasional yang diperoleh WIR Group di antaranya yaitu AR Best Campaign at the Augmented World Expo 7th Annual Auggie Awards 2015 dan 2016 di Silicon Valley, Excellent Communications Design Apps pada German Design Award 2020, Innovation 40 dari The New Economy London di London Stock Exchange, serta Metaverse Tech Companies to Watch in 2022 versi Forbes.

Pelayanan WIR Group pun telah diakui oleh banyak negara di dunia, dibuktikan dari ribuan proyek yang WIR Group laksanakan pada lebih dari 20 negara. Negara-negara tempat WIR Group melebarkan sayapnya di antaranya adalah Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Nigeria, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, dan masih banyak lainnya.

Sumber gambar header: Pixabay

Nexticorn 2022 akan diikuti berbagai startup lokal terpilih dengan putaran pendanaan Seri A ke atas

Kurasi Startup dan Investor yang Tepat Menjadi Kunci Sukses Gelaran Nexticorn 2022

Acara NXC International Summit 2022 (Nexticorn) yang akan digelar di Bali pada Agustus-September 2022 mendatang diharapkan bisa menjadi ajang bertemunya startup berkualitas dengan venture capital lokal dan asing. Untuk memastikan acara tersebut bisa memberikan impact yang positif bagi kedua belah pihak, pihak penyelenggara memastikan proses kurasi startup dan siapa saja VC yang hadir dilakukan secara tepat.

Menurut Chairman Nexticorn Foundation Rudiantara, yang bisa hadir di acara tersebut adalah pendiri startup dan jajaran C-Level. Sementara dari sisi pemodal ventura, mereka yang masuk kategori Principal dan Partner saja yang bakal mengikuti acara ini.

Tercatat ada 26 startup yang masuk ke putaran pendanaan Seri A ke atas yang hadir di acara tersebut, di antaranya Wahyoo, Noice, Ritase, Crowde, Dagangan, Hangry, Investree, dan HappyFresh. Pihak penyelenggara masih melakukan kurasi ke sekitar 130 startup untuk bisa mengikuti acara ini.

Dari sisi venture capital, dipastikan 16 VC sudah mendaftarkan diri. Di antaranya adalah Alpha JWC Ventures, Sequoia, 1982 Ventures, Vertex Ventures, Softbank, Insignia Ventures Partners, Temasek, Openspace Ventures ,dan Beenext.

“Meskipun bertemakan web3 yang harapannya bisa menjadi pemicu lebih banyak lagi startup yang menghadirkan layanan dan teknologi web3 untuk bisa menjadi startup unicorn selanjutnya, tidak menutup kemungkinan mereka yang masuuk dalam kategori startup web2 juga bisa ikut hadir bertemu langsung dengan calon investor potensial,” kata Rudiantara.

Disinggung seperti hasil gelaran acara Nexticorn sebelumnya bagi pendanaan startup dan minat investor yang bergabung, Edward Ismawan Chamdani, salah satu Committee Nexticorn dan Co-Founder & Managing Director Gayo Capital mengungkapkan, acara sebelumnya masih berada di naungan yayasan.

Tahun ini, ketika Nexticorn sudah menjadi sebuah PT, akan dipastikan adanya laporan dan hasil rangkuman usai acara. Siapa saja startup yang berhasil melakukan meetup dengan investor dan seperti apa tindak lanjutnya. Hal ini akan menjadi catatan penting bagi pihak penyelenggara.

“Dengan mengedepankan web3, harapannya Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga sebagai produsen yang bisa menghasilkan gaming berkualitas. Salah satu caranya adalah mendukung game developer lokal yang sudah mulai menerapkan teknologi web3 saat ini,” kata Edward.

Proses kurasi startup

Menurut salah satu pendukung acara, DR David Rimbo dari Ernst & Young Indonesia, proses kurasi ketat dilakukan untuk memastikan startup yang diundang memang telah mengalami pertumbuhan yang positif dan sedang dalam proses scale up.

Untuk memastikan proses matchmaking yang akurat, pihak Ernst & Young Indonesia juga mengolah data dan informasi yang diberikan masing-masing startup secara mendalam.

“Masing-masing startup memiliki business model dan competitive advantage. Untuk itu kami membuat struktur sehingga kami bisa mengambil dan mengolah data dengan melakukan analisis, tanpa mengurangi nilai atau value dari masing-masing startup,” kata David.

Menurut David, meskipun banyak startup kini berada di masa-masa sulit, hal ini tidak mengganggu gelaran acara Nexticorn. Dirinya melihat proses yang serba sulit saat ini membuat startup semakin matang dan tumbuh secara positif. Di sisi lain, kondisi ini juga menjadi ajang pembuktian, siapa saja startup Indoensia yang berhasil menjadi lebih unggul.

Mengusung tema “Decentralizing The Future of Internet”, acara Nexticorn kali ini akan mengedepankan experience ekosistem teknologi tanah air bagi para partisipan.

Acara ini turut didukung Amvesindo, Asosiasi Fintech Indonesia, Ernst & Young Indonesia, Ideosource, DailySocial.id, Kadin Indonesia, dan G20 Indonesia 2022.