Tag Archives: Nexus 6P

Jadi Tumbal TKDN, Huawei Nexus 6P Gagal Berlabuh di Indonesia

Bagi sobat yang sudah menantikan kehadiran Huawei Nexus 6P di tanah air tampaknya harus rela gigit jari. Pasalnya, setelah terombang-ambing tak jelas, kemarin (29/3) Ellen Angerani selaku Marketing Director Huawei Device Indonesia akhirnya buka suara terkait nasib perangkatnya itu.

“Yup, secara resmi kita bisa konfirmasi kalau Nexus 6P tidak akan meluncur ke Indonesia.” Ujarnya, sebagaimana dikutip oleh DailySocial dari Liputan6 Tekno.

Sebagaimana OnePlus 2, kegagalan Nexus 6P ke tanah air dikarenakan terhadang oleh regulasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). Huawei sendiri dikatakan oleh Ellen telah berupaya memenuhi regulasi tersebut, namun dikarenakan prosesnya memakan waktu yang tak singkat, Huawei khawatir perangkat sudah keburu ketinggalan zaman ketika mendapatkan lampu hijau dari pemerintah.

“Karena itu kita saat ini akan fokus dengan line-up produk yang akan Huawei perkenalkan awal bulan April mendatang,” tambahnya singkat.

huawei-nexus-6p

Sementara itu di kesempatan yang sama, Djatmiko Wardoyo Director Marketing and Communication Erajaya mengutarakan kekhawatirannya perihal dampak dari regulasi TKDN yang diberlakukan oleh pemerintah. Djatmiko khawatir kondisi ini akan mendorong kembali suburnya praktik pasar gelap yang tidak akan berpihak pada konsumen. Konsumen menjadi rentan terhadap resiko produk akibat tidak adanya perlindungan atas kualitas produk yang dibeli.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah justru akan kehilangan pemasukan, di mana setiap satu kegagalan hadirnya produk resmi ke Indonesia, berarti pemerintah kehilangan potensi pajak sebesar 10%. Pabrikan perangkat global juga akan kehilangan kesempatan untuk melakukan ekspansi yang berbuntut pada pelemahan kemampuan pasar Indonesia untuk berkembang dan bersaing dengan negara lain.

https://youtu.be/4cAHL4LMNlY

Sumber gambar header Google Store.

Google Buat Robot Unik yang Bisa Ubah Foto Wajah Menjadi Sketsa

Di tengah-tengah hebohnya pengungkapan smartphone canggih dan headset virtual reality di ajang Mobile World Congress, tim Google tak lupa mendemonstrasikan eksperimen-eksperimen menarik dalam upaya mengeksplorasi potensi perangkat bergerak. Dan satu karya baru mereka berpeluang ‘mencuri’ lapangan pekerjaan seniman, khususnya para ahli gambar.

Di tenda Android Experiments, tim Creative Lab Google memamerkan sebuah robot unik. Didukung aplikasi dan smartphone, ia dapat mengubah foto wajah Anda di handset menjadi sketsa. Meskipun hasilnya ‘kasar’ dan tidak sedetail pelukis kawakan, device mampu membaca dan menuangkan karakteristik muka. Dan hebatnya lagi, robot menggambar secara vertikal.

Cara kerja perangkat cukup kompleks. Creative Lab menghubungkan smartphone Android (Nexus 6P) ke board microcontroller IOIO untuk mengendalikan pena di modul bermotor yang digantung oleh dua kawat. Handset Nexus 6P menangani segala proses komputasi dari mulai pengambilan foto, pengendalian prosedur sketsa, sampai pembuatan garis.

Google Creative Labs Sketch Robot 01

Setelah Anda mengambil selfie, data gambar segera diubah menjadi rangkaian koordinat segitiga via algoritma khusus buat memetakan wajah. Berbekal titik-titik tersebut, robot bisa menggambar di atas kertas dengan drawing pen. Untuk menciptakan satu ilustrasi, robot menghabiskan waktu antara tiga sampai lima menit. Melihat hasilnya, hitungan menit tidaklah terlalu lama.

Gambar-gambar robot Creative Lab memang belum dapat masuk ke kategori potret realistis. Walaupun bisa mengetahui area gelap dan terang, ia belum mampu menyampaikan tingkat ketajaman tinggi. Area-area seperti mata dan bibir belum tersaji dengan detail. Meski demikian, jika kita takar dari sisi seni, ilustrasi tidak kalah apik dari gambar manusia. Namun menurut The Guardian, seniman tak perlu merasa terancam.

Jonathan Jones bilang, banyak aspek dari kecerdasan manusia yang tidak bisa ditiru robot, salah satunya adalah pembuatan gambar potret. Mesin Creative Lab hanya memetakan muka, tapi tidak dapat menangkap ekspresi. Ia menganalogikan robot tersebut sebagai mainan Spirograph atau automaton high-tech. Untuk menghasilkan karya seni, subjek harus memiliki niat dan keinginan.

Tentu saja Google tidak bermaksud menggantikan para seniman dengan makhluk mekanik, mereka hanya ingin menujukkan kemudahaan mengutak-utik software open source dan mendorong developer untuk menciptakan penemuan-penemuan baru. Robot Creative Lab bukanlah proyek komersial, tim tidak berniat menjualnya.

Video demonya bisa Anda simak di sini.

Sumber: MashableThe Next Web & Ubergizmo.

Sejago Apa Kamera Huawei Nexus 6P? Berikut Sampelnya

Kemarin kita sudah melihat smartphone flagship terbaru Google, yakni Nexus 6P yang dibuat oleh Huawei. Selain desain serba logam yang tampak premium dan performa gahar, salah satu fitur yang diunggulkan adalah kemampuan fotografi yang mengesankan. Continue reading Sejago Apa Kamera Huawei Nexus 6P? Berikut Sampelnya

cara menyarankan kontak bbm

Huawei Nexus 6P Juga Resmi Menampakkan Diri

Bersamaan dengan momen perkenalan Nexus 5X semalam, Google juga mengumumkan smartphone seri Nexus lainnya yang diberi nama Nexus 6P. Selain beda nama, Nexus 5X dan Nexus 6P juga dibuat oleh pabrikan yang berbeda, Nexus 5X dibuat oleh LG, sementara Nexus 6P dibuat oleh Huawei.

Continue reading Huawei Nexus 6P Juga Resmi Menampakkan Diri