Tag Archives: Nike

Ilustrasi aplikasi workout android terbaik

10+ Aplikasi Fitness dan Workout Android Terbaik

Kamu ingin memulai workout akan tetapi bingung memulai dari mana? Atau mungkin kamu memerlukan suatu menu fitness yang pas, dilengkapi dengan pengingat dan kata penuh motivasi?

Dewasa ini, banyak aplikasi yang akan membantu kamu untuk melakukan program workout sesuai dengan preferensi kamu loh. Aplikasi-aplikasi ini tidak hanya akan membantu menu workout kamu tapi ada juga beberapa aplikasi yang akan memberikan pengingat atas jadwal workout kamu.

10+ Aplikasi Fitness Android Terbaik

Berikut ini adalah beberapa aplikasi fitness android terbaik yang dapat kamu coba!

Home Workout

Home Workout sebagai aplikasi fitness android terbaik
Home Workout sebagai aplikasi fitness android terbaik

Salah satu aplikasi fitness dan workout android terbaik adalah Home Workout. Home Workout memungkinkan pengguna untuk menyusun program agar kamu dapat berlatih secara rutin. Hanya dalam beberapa menit sehari, pengguna dapat menjaga kebugaran dan membangun otot tanpa harus pergi ke pusat kebugaran.

Aplikasi ini dikembangkan oleh Leap Fitness Group yang mana memang merupakan developer aplikasi yang berfokus untuk perencanaan workout. Perangkat lunak yang telah diunduh oleh lebih dari 100 juta pengguna ini memiliki berbagai fitur canggih yang dapat mempermudah kegiatan latihan kebugaran kamu.

Fitur yang dimiliki oleh Home Workout di antaranya adalah perencanaan latihan kebugaran dengan pemanasan dan peregangan, grafik kemajuan latihan, grafik perkembangan berat badan, serta panduan berupa video dan animasi yang detail. Ingin coba aplikasi ini?

Workout for Women

Workout for women sebagai aplikasi fitness android terbaik
Workout for women sebagai aplikasi fitness android terbaik

Aplikasi Workout for Women juga adalah aplikasi fitness di android terbaik yang dapat kamu coba nih. Sesuai dengan namanya, aplikasi Workout for Women akan memberikan rancangan latihan kebugaran dengan target pengguna yakni perempuan.

Aplikasi yang telah diunduh oleh 50 juta pengguna ini memiliki tujuan agar penggunanya dapat membakar lemak, mengencangkan pantat, merampingkan kaki, mengecilkan lingkar pinggang, dan membentuk tubuh. Aplikasi ini memiliki pengembang yang sama dengan aplikasi Home Workout yakni Leap Fitness Group. Pengembang aplikasi ini memang mempunyai ciri logo aplikasi dengan warna yang senada yakni abu-abu dan merah. 

Fitur yang ada pada aplikasi ini di antaranya adalah fasilitas pelacakan berat badan, fitur lacak kalori yang terbakar, dan panduan dengan video dan animasi. Aplikasi ini memberikan klaim bahwa mereka memberikan program workout 7 menit per hari yang cocok dengan pemula maupun pro.

Program pun dikhususkan untuk wanita dengan berbagai tujuan yaitu seperti mengurangi berat badan dan mengencangkan berbagai bagian tubuh.

Adidas Training: Home Workout

Adidas training sebagai aplikasi fitness android terbaik
Adidas training sebagai aplikasi fitness android terbaik

Selain berfokus untuk membuat produk olahraga, Adidas ternyata juga mengembangkan aplikasi fitness yang akan membantu kamu menjalankan rencana olahraga. Aplikasi ini adalah Adidas Training: Home Workout.

Adidas Training ini hadir menawarkan berbagai fitur seperti HD video, kurang lebih 180 exercises, program workout Tabata and HIIT (High Intensity Interval Training), yoga, serta dance yang membantu kegiatan workout kamu. Selain itu, Adidas juga menawarkan fitur premium dimana pengguna dapat memperoleh perencanaan training yang spesifik.

Lose Weight App for Men

Lose Weight App for Men sebagai aplikasi fitness android terbaik
Lose Weight App for Men sebagai aplikasi fitness android terbaik

Aplikasi Lose Weight App for Men juga dapat kamu jadikan pilihan sebagai aplikasi fitness terbaik lainnya. Seperti namanya, aplikasi ini memiliki visi utama untuk mengajak penggunanya –yang ditargetkan sebagai laki-laki– untuk dapat menyelesaikan program dan menurunkan berat badan mereka.

Program ini ditujukan untuk dilakukan secara rutin setiap hari dengan waktu hanya berkisar di antara 5-10 menit sehari. Layanan program ini memiliki tiga tingkat kesulitan dan cocok baik itu untuk pemula maupun bagi yang pro.

Hal yang menarik lagi adalah aplikasi ini tersinkronisasi dengan Google Fit. Dengan begitu, aplikasi ini akan memberikan rekam jejak berapa saja kalori yang telah kamu bakar.

Six Pack in 30 Days

Six Pack in 30 Days sebagai aplikasi fitness android terbaik
Six Pack in 30 Days sebagai aplikasi fitness android terbaik

Seperti namanya, aplikasi Six Pack in 30 Days akan memberikan program kebugaran dikhususkan bagi kamu yang ingin mendapatkan perut six pack dalam 30 hari rutin latihan. Aplikasi yang telah diunduh oleh kurang lebih 100 juta pengguna ini memiliki fitur yang cocok digunakan oleh pemula sekalipun.

Fitur yang ditawarkan oleh aplikasi ini di antaranya adalah program latihan rutin untuk 30 hari serta rekaman kemajuan latihan dari waktu ke waktu. Selain itu, aplikasi ini pun memberikan kebebasan kustomisasi atas waktu pengingat latihan.

Aplikasi ini akan sangat cocok untuk kamu yang memiliki target memiliki tubuh berotot selama 30 hari tanpa harus pergi ke pusat kebugaran. Aplikasi ini pun dilengkapi dengan video dan animasi panduan yang detail sehingga akan sangat cocok bagi pemula.

7 Minutes Workout

7 minutes workout sebagai aplikasi fitness android terbaik
7 minutes workout sebagai aplikasi fitness android terbaik

Sesuai juga dengan nama aplikasinya, 7 Minutes Workout menawarkan program latihan kebugaran untuk kamu yang dapat dilakukan setiap hari hanya dalam durasi 7 menit tiap harinya. Dengan desain interface yang minimalis namun tetap menarik, aplikasi ini telah terbukti aman, efektif, dan efisien.

Tujuh menit latihan dari program aplikasi ini terdiri atas 12 latihan selama masing-masing 30 detik dengan 10 detik. Alat peraga yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah kursi dan dinding. Fitur lain dari aplikasi ini di antaranya adalah adanya log latihan sehingga pengguna memiliki catatan waktu latihan secara lengkap.

Aplikasi ini pun juga memberikan fleksibilitas yang sangat baik bagi penggunanya. Kamu dapat menyesuaikan waktu istirahat serta melompati bagian latihan baik ingin ke bagian sebelumnya atau sesudahnya.

30 Day Fitness Challenge

30 days Fitness Challenge sebagai aplikasi fitness android terbaik
30 days Fitness Challenge sebagai aplikasi fitness android terbaik

Aplikasi 30 Day Fitness Challenge juga sekiranya dapat kamu jadikan sebagai aplikasi fitness pilihan kamu. Sesuai dengan namanya, pengguna diajak untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan dengan tantangan latihan kebugaran selama 30 hari.

Fitur yang dimiliki oleh aplikasi ini di antaranya adalah penggunda dimungkinkan untuk merekam perkembangan latihan secara otomatis, video panduan, serta pengingat latihan. Kamu juga dapat membagikan keseharian kamu dengan teman di media sosial sehingga dapat saling memotivasi satu sama lain.

FitOn Workouts & Fitness Plans

FitOn sebagai aplikasi fitness android terbaik
FitOn sebagai aplikasi fitness android terbaik

Aplikasi FitOn Workouts & Fitness Plans juga dapat kamu coba jika kamu ingin memulai workout. FitOn memiliki berbagai program dan rencana latihan kebugaran yang sepenuhnya dapat disesuaikan dengan situasi kamu.

Aplikasi yang telah diunduh oleh kurang lebih 5 juta pengguna ini menyediakan program HIIT yang sangat cocok bagi kamu yang memiliki waktu padat. Uniknya lagi, aplikasi FitOn juga menyediakan arahan meditasi untuk kamu yang ingin menenangkan diri karena adanya stres atau anxiety, meningkatkan pernapasan, serta meningkatkan relaksasi untuk tidur yang lebih baik.

Nike Training Club

Nike Training Club sebagai aplikasi fitness android terbaik
Nike Training Club sebagai aplikasi fitness android terbaik | Nike.com

Aplikasi perencanaan fitness, training, maupun workout yang dapat kamu coba lainnya adalah Nike Training Club. Seperti Adidas, Nike tidak kalah juga mengembangkan aplikasi workout hingga saat ini total unduhan aplikasi fitness dari Nike ini sudah mencapai 10 juta pengguna dari seluruh dunia.

Aplikasi fitness yang ditawarkan oleh Nike ini memberikan berbagai program lengkap dengan video panduan lengkap. Video panduan yang disediakan Nike sendiri beraneka ragam. Pada misalnya Nike memiliki video panduan untuk menjadi atlet dengan berbagai tips agar pengguna tidak mengalami cedera. 

Freeletics

Freeletics sebagai aplikasi fitness android terbaik
Freeletics sebagai aplikasi fitness android terbaik

Aplikasi kebugaran selanjutnya yang dapat kamu coba ialah Freeletics. Freelectics merupakan aplikasi nomor satu di Eropa. Namanya merepresentasikan bahwa penggunanya dapat melakukan latihan kebugaran secara bebas, kapan pun di mana pun.

Freeletics menyediakan program latihan kebugaran yang berisi 20 HIIT bodyweight workout, 25 exercises, 20 sesi audio, dan komunitas workout yang terhubung dengan seluruh pengguna aplikasi ini dari berbagai negara.

Freeletics pun menawarkan layanan premium dengan fasilitas yang lebih oke dan dengan bantuan personal trainer AI. 

Sworkit Fitness

Sworkit sebagai aplikasi fitness android terbaik
Sworkit sebagai aplikasi fitness android terbaik

Aplikasi Sworkit Fitness juga dapat menjadi pilihan training dan latihan kebugaran kamu loh! Sworkit menawarkan berbagai program workout yang akan sesuai dengan preferensi kamu. Aplikasi ini memiliki integrasi teknologi dengan aplikasi Google Fit. Dengan begitu, pengguna dapat melihat progress latihan mereka.

Fitur unik yang disediakan oleh Sworkit Fitness di antaranya adalah perpustakaan program workout khusus anak-anak. Hal ini membuat aplikasi Sworkit lebih inklusif dan dapat menjangkau sebagai macam kalangan, bahkan anak kecil juga dapat berolahraga dibantu dengan aplikasi ini.

Ilustrasi aplikasi workout android terbaik
Ilustrasi aplikasi workout android terbaik | Victor Freitas Pexels

Nah, itu tadi adalah beberapa aplikasi fitness atau perencanaan workout untuk kamu yang mungkin kebingungan ingin memulai workout dari mana. Aplikasi ini akan memberikan saran menu kebugaran apa yang akan cocok untuk kamu yang memiliki target tertentu, dalam jangka waktu tertentu.

Pada misalnya, kamu memiliki target untuk mendapatkan six pack dalam waktu satu bulan, aplikasi Six Pack in 30 Days mungkin adalah pilihan paling tepat untuk kamu. Aplikasi fitness banyak yang dilengkapi dengan fitur canggih seperti integrasi dengan Google Fit sehingga kamu dapat mengetahui berapa banyak kalori yang kamu bakar.

Perangkat lunak fitness ini tidak hanya akan membantu kamu memulai program workout yang sesuai dengan target kamu, akan tetapi juga dapat memotivasi kamu untuk berolahraga dan hidup sehat. Sungguh bermanfaat bukan? Apakah kamu berminat meng-install salah satu aplikasi ini?

Sambut Tren Metaverse, Nike Akuisisi Studio Pembuat Sneakers NFT, RTFKT

Satu per satu perusahaan besar menunjukkan ketertarikannya dengan tren NFT dan metaverse. Yang terbaru adalah Nike. Raksasa di industri sepatu dan pakaian itu baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi RTFKT Studios, startup muda yang mendeskripsikan dirinya sebagai produsen “metaverse-ready sneakers and collectibles”.

Didirikan di awal 2020, RTFKT (diucapkan seperti kata “artifact”) mulai mencuri perhatian publik pada Februari 2021, tepatnya ketika mereka berhasil menjual 621 pasang sneakers digital (NFT) dan menghasilkan $3,1 juta dalam waktu hanya tujuh menit. Di siaran persnya, Nike menyebut RTFKT sebagai “brand terkemuka yang memanfaatkan inovasi mutakhir untuk menghadirkan next-gen collectible yang menggabungkan budaya dan gaming.”

“Inovasi mutakhir” memang terdengar samar-samar dan bisa diartikan banyak hal, akan tetapi proyek terbaru RTFKT yang bernama CloneX semestinya bisa memberikan sedikit gambaran. Digarap bersama seniman kontemporer Jepang, Takashi Murakami, CloneX merupakan koleksi 20.000 avatar digital yang lagi-lagi disebut “metaverse-ready”.

Sejauh pemahaman saya berdasarkan informasi di situs CloneX, para pembeli avatar digital ini juga akan mendapatkan akses ke file 3D untuk digunakan di berbagai platform. Dengan kata lain, idenya adalah untuk menggunakan avatar digital ini (dan mungkin juga sneakers beserta pakaian digital bikinan RTFKT dan Nike) di sejumlah game atau lingkungan VR (metaverse), sesuai dengan prinsip interoperabilitas antar metaverse yang ditawarkan oleh NFT.

Nike sejauh ini belum menjelaskan secara gamblang rencana mereka dengan RTFKT, namun yang pasti RTFKT bakal tetap beroperasi sebagai brand yang terpisah. Nike bahkan tidak segan menyetarakan brand RTFKT dengan Air Jordan dan Converse, dua sub-brand Nike yang sudah tidak perlu diragukan lagi reputasinya.

Apapun alasannya, akuisisi ini jelas menunjukkan keseriusan berbagai brand besar dalam menghadapi tren NFT dan metaverse. Nike mungkin bukan nama pertama yang kita ingat saat membicarakan soal teknologi atau gaming, tapi mereka pun rupanya juga tidak mau ketinggalan hype baru ini.

Sumber: The Verge.

Nike Luncurkan Sneakers Bertema Playstation 5

Kehadiran konsol Playstation 5 memang sudah ditunggu oleh banyak orang di seluruh dunia. Namun peluncurannya memang tidak semulus yang diharapkan karena jumlah stok yang terkendala karena pandemi serta kemunculan para penimbun yang memperburuk keadaan.

Selagi menunggu stok dan harga Playstation 5 kembali normal, para fans berat Playstation bisa membeli sepatu sneaker yang satu ini.

Bagian depan dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Diberi nama Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker, edisi khusus dari sepatu sneaker ini didisain oleh pemain basket Paul George yang dulu juga sempat mengeluarkan sneaker PlayStation 2 pada 2018. Paul George sendiri berkolaborasi dengan Sony dan Nike untuk merealisasikan sepatu PS5 ini.

Akan ada dua desain untuk sneaker PS5 ini, keduanya pun merupakan kombinasi dari 3 warna khas Playstation 5 yaitu putih, biru, dan hitam.

Desain pertama didominasi oleh warna biru dengan gradasi hitam yang menyembur ke seluruh bodi sepatu, desain ini sendiri dikatakan terinspirasi dari warna Home Menu milik Playstation 5.

Bagian belakang dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Sedangkan desain yang kedua lebih menyerupai konsolnya dengan warna putih mendominasi sepatunya dengan garis-garis berwarna biru dan hitam di berbagai bagian sepatunya.

Kedua desain tersebut dilengkapi dengan logo Playstation dan juga Paul George di lidah sepatu, insole, dan juga bagian belakang sepatunya. Tulisan PS5 juga terpasang di bagian sisi samping bawah serta tali di belakang sepatunya.

Nike PG5 Playstation 5 ini direncanakan untuk dirilis pada bulan Mei mendatang, meskipun tanggal rilis pastinya masih belum diumumkan. Sepatu ini sendiri akan dijual dengan harga US$110 atau sekitar Rp1,6 juta.

Bagian bawah dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Paul George sendiri mengatakan dalam blog milik PlayStation bahwa desain ini terinspirasi oleh kecintaannya terhadap video game dan juga konsol PlayStation yang membuatnya memulai kolaborasi dengan Nike pada 2018 lalu.

Tidak ada informasi apakah model PS5 ini akan dijual dalam unit terbatas atau menjadi seri yang diproduksi masal. Tapi, kemungkinan besar, ketika sepatu ini dirilis nantinya akan langsung ludes dalam waktu yang singkat juga seperti konsolnya.

Semoga saja Nike mampu memproduksi sepatu ini dalam jumlah yang cukup, karena bila tidak para penimbun juga akan memainkan sepatu ini.

OPPO MPL Filipina

OPPO Sponsori MPL Filipina, BBC Bakal Siarkan Turnamen FIFA 21 Eropa

Ada beberapa kabar menarik di dunia esports pada minggu lalu, baik di tingkat nasional, regional, ataupun internasional. Di tingkat global, Facebook Gaming mengumumkan bahwa mereka akan kerja sama dengan komunitas untuk mengadakan kompetisi esports online. Sementara itu, level lokal, klub sepak bola Dewa United mengumumkan bahwa mereka akan punya divisi esports dan menyelenggarakan turnamen esports untuk penyandang disabilitas.

OPPO Jadi Sponsor dari MPL Filipina

OPPO memasuki dunia esports pada 2019 dengan mensponsori turnamen League of Legends. Sekarang, mereka turut mendukung scene mobile esports. Minggu lalu, mereka mengumumkan bahwa mereka akan menjadi sponsor resmi dari Mobile Legends: Bang Bang Professional League di Filipina. Selain itu, mereka juga mendukung 2021 League of Legends: Wild Rift SEA Icon Series, khusus untuk turnamen di Filipina. Dengan menjadi sponsor dari turnamen Mobile Legends dan Wild Rift, OPPO berencana untuk mengukuhkan posisi mereka di dunia esports dan gaming di Filipina.

Gaming adalah salah satu hiburan utama bagi konsumen muda di Filipina. Sebanyak 74% dari netizen Filipina bermain mobile game,” kata Raymond Xia, OPPO Philippines Marketing Director, seperti dikutip dari Inquirer. “OPPO berkomitmen untuk mendukung industri esports dengan menyediakan platform gaming dan smartphone terbaik, baik untuk gamer profesional dan amatir.”

BBC Bakal Siarkan Kompetisi FIFA 21

BBC mengumumkan kerja sama mereka dengan EA Esports. Dengan ini, BBC akan menyiarkan FIFA 21 Global Series European Regional Qualifiers di semua platform mereka. Kompetisi European Regional Qualifiers dan Playoffs tak hanya akan disiarkan di BBC iPlayer, tapi juga aplikasi dan situs BBC Sport.

BBC akan tampilkan konten turnamen FIFA 21 Eropa.
BBC akan tampilkan konten turnamen FIFA 21 Eropa.

BBC iPlayer akan menampilkan siaran langsung dari setiap pertandingan. Setiap harinya, mereka akan menyiarkan konten esports FIFA selama hingga 8 jam. Meskipun begitu, kompetisi FIFA 21 itu juga akan tetap disiarkan di channel YouTube dan Twitch dari EA SPORTS FIFA, lapor Esports Insider.

Klub Sepak Bola Dewa United Punya Divisi Esports

Martapura FC resmi mengganti namanya menjadi Dewa United. Klub sepak bola yang berlaga di Liga 2 itu juga mengungkap, mereka akan aktif di dunia esports. Mereka memperkenalkan divisi esports mereka, yang dinamai Dewa United Esports, pada 18 Februari 2021.

Tak hanya itu, Dewa United juga akan menyelenggarakan turnamen Battle of Gods. Untuk itu, mereka mengajak komunitas disabilitas untuk bekerja sama. Untuk mensosialisasikan turnamen esports ini, mereka telah mengunjung beberapa komunitas disabilitas, seperti Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC), SLB Tunas Bangsa, dan YKDW Karawaci, menurut laporan Antara.

Facebook Gaming Bakal Kerja Sama dengan Komunitas

Facebook Gaming mengumumkan, mereka akan bekerja sama dengan komunitas seperti Real Time Strategies dan Community Gaming New York untuk menyelenggarakan lebih dari 90 kompetisi esports online. Kompetisi itu akan bisa diikuti oleh masyarakat umum. Setiap kompetisi menawarkan total hadiah sebesar US$1 ribu. Total hadiah ini dianggap cukup besar untuk menarik gamer amatir, tapi tidak cukup besar sehingga membuat para gamer profesional tertarik untuk ikut, menurut VentureBeat.

Facebook Gaming akan bekerja sama dengan komunitas untuk adakan turnamen esports bagi gamer amatir.
Facebook Gaming akan bekerja sama dengan komunitas untuk adakan turnamen esports bagi gamer amatir.

T1 dan Nike Perkenalkan Koleksi Pakaian Baru

T1 Entertainment & Sports bekerja sama dengan Nike untuk merilis koleksi pakaian T1 x Nike Spring 2021. Koleksi pakaian ini terdiri dari jersey, jaket, celana, dan kaos dari T1. T1 mengklaim, koleksi pakaian mereka tidak hanya nyaman untuk dikenakan tapi juga tahan lama. Sementara itu, Nike menyebutkan, mereka ingin membuat pakaian yang nyaman untuk para atlet, baik atlet olahraga tradisional maupun esports.Harapannya, para atlet akan bisa fokus untuk meningkatkan performa mereka, lapor Inven Global.

14 Kolaborasi antara Brand Apparel dan Esports di Indonesia ataupun Dunia

Popularitas esports membuat banyak merek non-endemik tertarik untuk menjajaki dunia competitive gaming, mulai dari merek snack, perbankan, sampai otomotif. Merek pakaian, baik lokal maupun internasional, juga mulai aktif di dunia esports. Berikut beberapa merek pakaian dan sepatu lokal yang pernah bekerja sama dengan organisasi esports di Indonesia.

Thanksinsomnia

EVOS Esports menggandeng Thanksinsomnia pada Juli 2019. Ketika itu, EVOS mengungkap, alasan mereka bekerja sama dengan merek streetwear tersebut adalah karena mereka ingin dikenal tidak hanya sebagai tim esports, tapi juga brand lifestyle. Kaos menjadi salah satu produk hasil kolaborasi keduanya. Mereka juga membuat jaket hoodie. Mohan Hazian, pendiri Thanksinsomnia mengaku, mereka bersedia bekerja sama dengan EVOS karena mereka memang ingin merilis produk bertema esports.

Jaket hoodie hasil kolaborasi EVOS dengan Thanksinsomnia.
Jaket hoodie hasil kolaborasi EVOS dengan Thanksinsomnia.

W. Essentiels

Thanksinsomnia bukan satu-satunya merek streetwear yang digandeng oleh EVOS. W. Essentiels jadi merek streetwear lain yang juga digandeng oleh EVOS untuk membuat merchandise bersama. Bersama, EVOS dan W.Essentiels membuat dua kaos dan juga dua jaket hoodie. W. Essentiels sendiri merupakan merek asal Bandung yang didirikan pada 2010.

Urbain Inc

Tentu saja, EVOS bukan satu-satunya organisasi esports Tanah Air yang digandeng oleh merek apparel lokal. RRQ mengumumkan kerja samanya dengan Urbain Inc pada Oktober 2019. Kolaborasi yang bertema Vs Everybody ini ditujukan untuk “merangkul komunitas” di Indonesia. Salah satu hasil kerja sama antara Urbain Inc. dan RRQ adalah kaos. Selain itu, mereka juga membuat jaket hoodie.

Never Too Lavish (NTL)

Merek Never Too Lavish sempat ramai dibicarakan karena jaket denim buatan mereka digunakan oleh Presiden Joko Widodo. Pada 2020, mereka bekerja sama dengan Team Elvo. Kolaborasi tersebut diprakarsai oleh Andrew Tobias, pendiri Team Elvo. Dia mengungkap, alasannya menggandeng NTL adalah karena dia ingin para pemain Team Elvo tampil keren. Sementara Never Too Lavish tertarik untuk bekerja sama dengan Team Elvo karena misi dari organisasi esports tersebut.

“Mereka membawa konsep pemain harus tampil keren, harus benar baik dari sisi penampilan maupun disiplin,” kata pendiri Never Too Lavish, Bernhard “Hardthirteen” Suryaningrat, lapor Kompas. “Kami siap untuk menjadi pionir dari reformasi itu untuk scene gaming Indonesia.”

Selain itu, Never Too Lavish juga pernah bekerja sama dengan RVL Goods untuk melakukan lelang sepatu. Hasil dari pelelangan itu kemudian disumbangkan melalui Yayasan Sahabat Veteran Indonesia untuk membantu para veteran perang. Kolaborasi tersebut diadakan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan pada 2019.

NAH Project

NAH Project menjadi salah satu merek sneakers lokal yang ikut aktif di scene esports. Bersama EVOS Esports, mereka membuat dua sneakers yang dinamai Legendary dan Coraggio. Dan meskipun NAH Project dikenal sebagai merek sneakers, mereka juga membuat produk-produk lain sebagai bagian dari kerja sama dengan EVOS, seperti kaos dan jaket.

KITC

KITC mengumumkan kerja samanya dengan ONIC Esports pada Agustus 2020. Hasil kolaborasi antara kedua merek ini beragam, mulai dari patch, masker, dan gantungan kunci sampai kaos, slingbag, dan jaket. Menariknya, KITC tidak  secara gamblang menampilkan nama atau ikon ONIC dalam produk-produk mereka. Sebagai gantinya, produk-produk tersebut menampilkan slogan khas PUBG Mobile, seperti “Winner Winner Chicken Dinner”.

Brodo

Selain NAH Project, Brodo menjadi merek sepatu lokal lain yang pernah menggandeng organisasi esports. Pada Desember 2020, mereka memamerkan sepatu edisi terbatas hasil kerja sama dengan ONIC Esports. Mereka mengklaim, sepatu ONIC x BRODO itu telah dirancang secara khusus untuk para penggemar esports dan fashion.

Esports tak hanya game atau olahraga, tapi sudah menjadi budaya dan gaya hidup untuk Gen-Z,” kata CEO ONIC Esports, Shawn Liem, dikutip dari HAI. “Karya kolaborasi kami dengan Brodo kami persembahkan sebagai bentuk apresiasi dan inspirasi agar para SONIC selalu berani melangkah dan terus maju ke depan bersama kami.”

Sepatu BRODO x ONIC.
Sepatu BRODO x ONIC.

Tren kerja sama antara merek pakaian atau sepatu dengan organisasi espots tak hanya terjadi di Indonesia. Di tingkat global pun, ada banyak merek sportswear dan luxury fashion yang menjadi sponsor atau rekan dari para pelaku dunia esports. Berikut beberapa merek pakaian dan sepatu ternama yang telah masuk ke dunia esports.

Adidas

Perusahaan asal Jerman ini telah aktif di dunia esports sejak 2018. Ketika itu, mereka menggandeng North, organisasi esports asal Nordik. Melalui kerja sama ini, Adidas menyediakan pakaian untuk para pemain North, yang akan dikenakan saat para pemain bertanding dan melakukan streaming, menurut laporan Esports Insider.

Selain itu, Adidas juga pernah bekerja sama dengan organisasi esports Prancis, Team Vitality untuk membuat sneakers edisi terbatas. Pada 2019, Adidas dan Team Vitality merilis sneakers yang dinamai VIT.01. Pada Desember 2020, mereka memperkenalkan sneakers edisi terbatas baru, yaitu VIT.02. Selain itu, mereka juga meluncurkan sepatu bertema Dragon Ball Z, X9000L3.

Nike

Sama seperti Adidas, Nike mulai aktif di dunia esports pada 2018. Mereka memasuki dunia esports ketika mereka membuat kontrak endorsement dengan Jian “Uzi” Zihao, salah satu pemain League of Legends di tim Tiongkok, Royal Never Give Up. Selain itu, Nike Tiongkok juga menjadi rekan resmi dari Laegue of Legends Pro League di Negeri Tirai Bambu tersebut. Di luar Tiongkok, mereka menjalin kerja sama dengan FURIA, organisasi esports asal Brasil, dan Vodafone Giants, yang berasal dari Spanyol. Tak hanya itu, mereka juga menjadi sponsor pakaian untuk SK Gaming asal Jerman serta T1 dari Korea Selatan.

Jian "Uzi" Zihao. | Sumber: Esports Observer
Jian “Uzi” Zihao. | Sumber: Esports Observer

Puma

Puma mulai tertarik untuk masuk ke dunia esports pada 2019. Sejauh ini, mereka sudah menggaet beberapa organisasi esports ternama, seperti Cloud9 dan Gen.G Esports. Pada awalnya, kerja sama Puma dengan Cloud9 hanya mencakup tim League of Legends mereka. Kemudian, Puma bersedia untuk membuat pakaian dari semua pemain Cloud9. Bersama Cloud9, Puma juga membuat koleksi pakaian khusus yang bisa dibeli oleh masyarakat luas. Sementara itu, salah satu bentuk kerja sama Puma dan Gen.G adalah membuat merchandise bersama.

Louis Vuitton

Kerja sama Louis Vuitton dengan Riot Games pada 2019 menjadi kali pertama merek luxury fashion itu masuk ke dunia esports. Melalui kerja sama itu, Louis Vuitton setuju untuk membuat trophy case dari Summoner’s Cup, trofi yang didapatkan oleh pemenang League of Legends World Championship. Selain itu, Louis Vuitton juga membuat koleksi pakaian bertema League of Legends.

Gucci

Mengikuti jejak Louis Vuitton, Gucci mulai masuk dunia esports pada 2020. Merek luxury fashion asal Italia itu menggandeng Fnatic, organisasi esports asal Inggris. Hasil kolaborasi mereka berupa jam tangan yang “terinspirasi dari Fnatic”. Walau dihargai £1,150 (sekitar Rp22 juta), jam tangan itu terjual habis.

Jam tangan Gucci yang terinspirasi oleh Fnatic.
Jam tangan Gucci yang terinspirasi oleh Fnatic.

Under Armour

Under Armour menandatangani kerja sama dengan organisasi esports asal Singapura, Team SMG, pada September 2020. Melalui kerja sama ini, para pemain Team SMG akan mengenakan pakaian bermerek Under Armour. Saat ini, Team SMG punya roster yang berlaga di Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, dan Valorant.

Kappa

Kappa pertama kali masuk ke dunia esports pada 2019 dengan menggandeng organisasi esports asal Inggris, Vexed Gaming. Melalui kerja sama itu, Kappa menyediakan pakaian untuk para pemain Vexed Gaming, yang digunakan baik ketika mereka bertanding atau dalam keseharian mereka. Selain itu, keduanya juga membuat koleksi pakaian yang bisa dibeli oleh para fans.

Pada 2020, Kappa lalu bekerja sama dengan tim Dota 2 Tiongkok, Royal Never Give Up. Sejak saat itu, mereka juga aktif mendukung berbagai pelaku esports lain, mulai dari MAD Lions, London Esports, Audacity Esports, sampai ESL Premiership.

Sumber header: Daily Esports

Merek Sportswear Kini Semakin Minati Esports

Rudolf Dassler dan Adolf Dassler adalah dua bersaudara asal Jerman yang mendirikan pabrik sepatu bersama. Sayangnya, pada 1948, keduanya memutuskan untuk berpisah dan mendirikan perusahaan masing-masing. Rudolf Dassler membuat Puma dan Adolf Dassler Adidas. Meskipun Adidas dan Puma tak lagi dipimpin oleh seorang Dassler, persaingan kedua perusahaan sportswear tersebut masih kental. Pada 1964, Nike didirikan dan menjadi pesaing baru dari Adidas dan Puma.

Merek sportswear biasanya mengajak kerja sama atlet olahraga ternama. Misalnya, Nike dengan Cristiano Ronaldo. Seiring dengan berkembangnya esports, merek-merek sportswear seperti Adidas, Nike, dan Puma juga mulai tertarik untuk berkolaborasi dengan organisasi esports. Pada 2019, Adidas membuat sneaker khusus untuk Team Vitality. Sementara Nike menjadi sponsor dari liga League of Legends di Tiongkok. Tak mau kalah, Puma bekerja sama dengan Cloud9 untuk membuat koleksi pakaian bagi gamer.

“Bukan hal yang aneh jika kami memasuki ranah esports,” kaat Matt Shaw, Team Head of Digital Marketing and Esports, Puma, seperti dikutip dari Esports Insider. “Kami memang perusahaan olahraga, tapi kami juga peduli pada tren budaya di masyarakat. Karena itu, kami memerhatikan apa yang konsumen kami sukai. Salah satu hal yang konsumen kami paling skai adalah bermain game.”

Pandemi pada 2020 tidak menghentikan Adidas, Nike, maupun Puma untuk menyelami dunia esports lebih dalam. Pada tahun ini, Nike menandatangani kerja sama dengan T1 Sports & Entertainment serta SK Gaming. Sementara Puma menggandeng Gen.G, yang merupakan rival lama dari T1 di liga League of Legends Korea Selatan.

“Definisi dari kata ‘olahraga’ terus berubah,” ujar Shaw. “Merek olahraga tidak lagi harus membatasi diri mereka ke olahraga tradisional. Kelebihan Puma sebagai merek adalah karena kami juga terlibat dalam budaya musik, hiburan, dan internet.”

Merek sportswear biasanya peduli akan tren budaya di masyarakat. Sekarang, semakin banyak atlet dan organisasi olahraga yang terjun ke dunia esports, seperti Gareth Bale yang membentuk organisasi esports Ellevens Esports atau Juventus yang bekerja sama dengan Astralis Group. Jadi, tidak heran jika merek-merek sportswear seperti Adidas, Nike, dan Puma juga serius dalam memasuki ranah esports.

sportswear esports
Puma bekerja sama dengan Cloud9 untuk membuat koleksi pakaian.

“Saat ini, industri esports punya ruang yang cukup besar sehingga merek-merek sportswear besar tidak saling bertabrakan dengan satu sama lain,” kata Shaw. Dia merasa, esports masih memerlukan investasi dari semua merek sportswear untuk dapat berkembang. “Salah satu tantangan terbesar bagi merek sportswear adalah untuk meyakinkan masyarakat awam bahwa esports merupakan olahraga.”

Untungnya, esports memang semakin diakui sebagai olahraga. Tak hanya itu, esports juga semakin dikenal oleh masyarakat umum. Pasalnya, selama pandemi, banyak kompetisi olahraga yang dibatalkan dan digantikan oleh pertandingan esports.

“Sejak pandemi, masyarakat semakin menerima esports dan gaming,” kata Gina Chung Lee, VP of Brand, Gen.G. “Tren yang muncul akan tumbuh semakin cepat karena semua orang harus tetap di rumah akibat pandemi. Dan banyak dari tren itu yang akan bertahan, termasuk kolaborasi antara industri gaming, esports, musik, dan fashion. Akan semakin banyak kerja sama tak terduga yang muncul antara pelaku keempat industri itu saat orang-orang menyadari kesamaan antara industri-industri tersebut.”

Generasi Kedua Sepatu Self-Lacing Nike Lebih Nyaman dan Lebih Mudah Dipakai

Ketekunan Nike dalam mengembangkan dan mematangkan teknologi self-lacing selama bertahun-tahun terbukti sudah membuahkan hasil. Nike Adapt BB resmi dirilis tahun lalu, mempersilakan para pebasket untuk merasakan betapa revolusionernya sepasang sepatu yang dapat mengencangkan talinya sendiri.

Tahun ini, Nike bahkan sudah menyiapkan generasi keduanya. Dibandingkan pendahulunya, Nike Adapt BB 2.0 membawa sejumlah penyempurnaan. Wujudnya pun juga kelihatan lebih fancy, namun ia tetap mempertahankan tombol “+” dan “-” yang menyala seperti sebelumnya.

Nike Adapt BB 2.0

Fungsi kedua tombol ini tidak lain dari mengencangkan atau mengendurkan sepatu. Juga sama seperti generasi pertamanya, Adapt BB 2.0 yang masih mengemas konektivitas Bluetooth ini harus di-charge setiap dua minggu sekali dengan diletakkan di atas wireless charging mat.

Kendati demikian, Nike mengklaim sederet penyempurnaan yang mereka terapkan menjadikan Adapt BB 2.0 lebih nyaman untuk dikenakan. Salah satunya adalah bantalan Air Zoom Turbo yang diselipkan ke ujung depan Adapt BB 2.0, yang membuat sepatu terasa lebih memantul layaknya sepatu Nike seri Kyrie Irving.

Nike Adapt BB 2.0

Selain terasa lebih nyaman, Adapt BB 2.0 juga diyakini lebih mudah dipakai dan dilepas berkat material yang lebih elastis di sekitar lubangnya. Lebih lanjut, Nike juga bilang bahwa material elastis ini bakal membantu memantapkan kinerja sistem self-lacing milik sepatu.

Satu hal yang disayangkan, sepatu ini kian bertambah mahal. Di Amerika Serikat, Nike Adapt BB 2.0 saat ini telah dipasarkan seharga $400, $50 lebih mahal daripada generasi pertamanya.

Sumber: Nike dan Engadget.

Ini Dia Xbox One X Edisi Spesial Nike Air Jordan

Microsoft menyediakan beberapa opsi home console current-gen untuk memenuhi kebutuhan gaming konsumen berbeda. Xbox One S merupakan update dari versi orisinal dengan desain yang lebih kecil plus dukungan HDR, One X ialah model paling high-end, sanggup menjalankan konten di resolusi UHD secara native, lalu ada pula edisi All-Digital buat kita yang merasa tak perlu lagi membeli permainan secara fisik.

Di antara pilihan-pilihan tersebut, Micrsoft sesekali juga menawarkan console versi terbatas khusus para kolektor. Anda mungkin sudah melihat Xbox One edisi Gears 5, Minecraft dan Fortnite. Sang produsen juga sempat berkolaborasi bersama DJ The Chainsmokers serta menciptakan Xbox edisi spesial untuk mengenang Paul Walker. Kali ini, Microsoft menggandeng perusahaan sepatu Nike dalam menciptakan Xbox One X bertema Air Jordan.

Xbox One X edisi spesial Air Jordan 1

Desain perangkat terinspirasi dari penampakan sneaker Air Jordan III Retro U yang rencananya akan mulai tersedia di akhir minggu ini. Penyingkapan Xbox One X edisi Air Jordan dilakukan oleh Microsoft dan Nike bertepatan dengan dimulainya ajang NBA All-Star di kota Chicago. Tema Air Jordan diterapkan pada unit console serta controller wireless. Microsoft merancangnya dengan begitu apik, dan ada banyak detail menarik dibubuhkan di sana.

Xbox One X edisi Air Jordan memiliki tubuh dengan kombinasi warna merah dan hitam. Logo Jumpman hitam dibubuhkan di sisi atasnya, lalu jika Anda lihat lebih dekat, permukaan console juga dihias elephant print (pola ala tekstur kulit gajah) khas sepatu Jordan. Skema warna hitam-merah serupa serta logo Jumpman turut diterapkan di controller. Microsoft sama sekali tidak membahas spesifikasi, jadi kemungkinan kapasitas penyimpanan perangkat ini sama seperti versi standarnya.

Nike Air Jordan 3 Retro SE Red Cement QS

Kolektor dan penggemar berat brand Nike mungkin rela membayar mahal demi memiliki Xbox One X Air Jordan, namun kabar buruknya, Microsoft tidak berencana buat menjualnya. Satu-satunya cara untuk memperolehnya adalah dengan mengikuti program undian via retweet. Microsoft juga tidak bilang seberapa banyak mereka memproduksi console edisi spesial tersebut, tapi kemungkinan besar jumlahnya sangat terbatas.

Program sweepstakes kerja sama Xbox dan Nike itu rencananya akan berlangsung sampai tanggal 27 Februari 2020. Sayangnya, tak semua orang berkesempatan buat memenangkan console unik tersebut. Program undian hanya bisa diikuti oleh gamer yang tinggal di ‘kawasan Xbox Live‘. Tujuh tahun setelah Xbox One meluncur global (dan saat semua orang sedang bersiap-siap menyambut kehadiran console next-gen), Indonesia masih belum juga memperoleh dukungan layanan Xbox Live secara penuh.

Berdasarkan video yang diunggah seorang pengguna Twitter, pemenang tidak cuma akan mendapatkan console dan dua buah controller edisi terbatas, namun juga sepasang sepatu Air Jordan III Retro SE Red Cement. Semuanya dikemas dalam boks unik berukuran raksasa.


Via The Verge.

Nike Bekerja Sama dengan Vodafone Giants

Nike meneruskan rencananya di dunia esports dengan bekerja sama dengan Vodafone Giants. Nike yang baru saja bekerja sama dengan T1 seminggu lalu seperti sangat antusias untuk menjalin kerja sama di dunia esportsKerja sama Nike dan T1 adalah penyediaan jersey untuk para pemain T1 dan membuat fasilitas pelatihan baru.

Sumber: InvenGlobal
Sumber: InvenGlobal

Nike nampaknya kian gencar untuk lebih dalam terjun ke dunia esports. Pada tahun 2019 kemarin, Nike memiliki kerja sama dengan League of Legends Pro League Tiongkok senilai US$144 juta. Nike menjadi partner LPL untuk pakaian dan sepatu pemain. Setiap tim yang ada di LPL akan diberikan desain jersey dari Nike. Dengan begitu, para penonton akan melihat logo Nike di setiap pemain di LPL. Langkah yang luar biasa dari Nike untuk bekerja sama dengan salah satu liga esports terbesar di Tiongkok.

Vodafone Giants akan menjalani latihan dari Master Trainer Nike

Vodafone Giants, yang baru saja mengakuisisi seluruh roster Aerowolf untuk divisi R6S,  juga akan mendapatkan desain jersey baru dari Nike. Selain itu, Nike sudah merencanakan program pelatihan fisik dan psikis. Program tersebut  dibuat oleh Fabián Domènech selaku Master Trainer dari Nike. Pusat pelatihan baru juga akan dibuat, tetapi kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut. Nike yang mementingkan latihan fisik untuk para atlet esports ini merupakan langkah yang positif. Kualitas fisik yang baik akan memberikan performa bermain yang baik pula. Tim-tim lain juga mulai sadar akan hal tersebut dengan mempekerjakan ahli nutrisi untuk pemainnya.

Sumber: Cybersports.ru
Sumber: Cybersports.ru

Apakah kerja sama brand olahraga dengan esports hanya sebatas jersey dan program pelatihan saja? Masih banyak brand olahraga yang kebingungan untuk membuat produk yang cocok untuk pasar esports. Jersey memang yang paling masuk akal untuk dipindah dari olahraga ke esports. Tidak ada lagi produk olahraga yang bisa diterapkan untuk atlet esports. 

Puma sempat membuat gaming socks beberapa waktu lalu. Tetapi menurut saya, produk itu penuh dengan gimmick yang tidak penting. Walapun para atlet esports juga memakai sepatu, tetapi sepatu tidak secara lansung mempengaruhi performa dari atlet esports itu sendiri. Mungkin sepatu akan sama halnya dengan jersey, yaitu hanya sebagai sarana penempatan logo sponsor saja.

Nike Sponsori Seluruh Tim T1, Termasuk Faker

T1 Entertainment & Sports mengumumkan kerja samanya dengan Nike. Melalui kerja sama ini, Nike akan menyediakan pakaian dan sepatu untuk semua pemain dan tim esports T1, Lee “Faker” Sang-hyeok, yang dianggap sebagai salah satu pemain League of Legends terbaik sepanjang masa. Selain itu, Nike juga akan membuat seragam untuk tim T1 dan merchandise berupa pakaian untuk para fans.

Tidak berhenti sampai di situ, Nike juga berencana untuk membangun tempat latihan di markas T1 yang terletak di ibu kota Korea Selatan, Seoul. Nike juga akan membantu T1 dalam membuat program latihan untuk pemain T1. Tujuannya adalah untuk “meningkatkan kemampuan atletik pemain dan tim T1.”

“Saya tidak sabar untuk melihat bagaimana program pelatihan Nike akan meningkatkan performa tim kami dan keseluruhan pemain T1,” kata Faker, dikutip dari Foot Wear News. “Menarik untuk melihat Nike mendukung ekosistem esports dan kami tidak sabar untuk mewakilkan Swoosh di pertandingan.”

Sementara itu, menurut laporan The Esports ObserverBrant Hirst, Marketing Director, Nike Korea berkata, “Kami tertarik untuk mempelajari lebih lanjut kaitan antara kesehatan fisik dengan performa gaming pemain. Atlet-atlet esports T1 memiliki kemampuan unik. Kami percaya, kami akan bisa meningkatkan kemampuan merkea dengan metode latihan yang sesuai.”

Nike pertama kali masuk ke ranah esports pada tahun lalu. Ketika itu, mereka bekerja sama dengan TJ Sports untuk mensponsori League of Legends Pro League (LPL) di Tiongkok. Sementara itu, T1 dulunya bernama SK Telecom. Nama organisasi esports itu berubah menjadi T1 setelah dua perusahaan telekomunikasi raksasa, SK Telecom dan Comcast memutuskan untuk bekerja sama membuat joint venture. Sejauh ini, T1 paling dikenal dengan tim League of Legends mereka. Tim tersebut telah memenangkan League of Legends World Championship sebanyak tiga kali, paling banyak jika dibandingkan dengan organisasi lain.