Seiring berkembangnya teknologi dan pertumbuhan pasar digital di Indonesia, bekerja di perusahaan startup semakin diminati. Sudah banyak nama-nama ‘perusahaan rintisan’ yang sukses atau berpeluang menjadi besar. Startup dapat membekali Anda dengan keterampilan, pengalaman, pengetahuan, serta koneksi untuk memulai bisnis. Anda mempelajari hal yang diperlukan untuk menjadi “bos” dari pekerjaan Anda sendiri.
Nah, bekerja di perusahaan yang dinamis, dengan kultur yang erat dengan suasana kreatif, dan fleksibel, tentu memerlukan device yang tepat menunjang pekerjaan. Dari banyaknya peran pekerjaan yang ada di startup, umumnya dibagi menjadi tiga peran utama; mulai dari Hipster, Hacker, dan Hustler.
Tiga karakter di startup ini memiliki gaya yang berbeda, dan smartphone dari Nokia punya karakter yang mendukung peran-peran tersebut. Siapa mereka dan smartphone jenis apa yang cocok untuk mereka?
Hipster
Membuat sebuah desain yang mampu menyampaikan informasi sesuai dengan apa yang ingin di dalam bentuk visual adalah tugas utama seorang desainer. Gambar berupa ilustrasi vector, typhography, dan termasuk stok foto adalah bahan dasar untuk para hipster ini menyampaikan pesan dan memanjakan mata pengguna secara visual.
Berbicara dari prosesnya, kreativitas dari seorang hipster diawali dari ideation process atau pengembangan gagasan baru dalam merancang konten visual. Dalam tahap ini, desainer perlu memperkaya referensi, tidak hanya di depan layar laptop, tapi di mana pun. Ya, di mana pun.
Karena itu, hipster perlu smartphone dengan otak yang dapat diandalkan untuk proses ideation yang tidak dapat disepelekan. Prosesor 1.3GHz quad-core MediaTek 6737 yang dikombinasikan dengan RAM 2GB agaknya cukup untuk membantu para hipster browsing wawasan baru dalam desain, khususnya dengan gambar HD yang sekarang bertebaran di jagat internet.
Hacker
Dinamika dari kebutuhan pasar menuntut pengembangan produk yang cepat dan terukur. Fakta ini perlu disambut oleh sebuah perusahaan startup dengan menyiapkan sumber daya manusia andal di sektor IT, dan seorang IT developer tak pelak perlu dukungan device yang andal pula.
Dengan demikian, peran hacker artinya tidak hanya memerlukan laptop dengan daya tahan tinggi, namun juga smartphone yang siap menghadapi rangkaian kegiatan harian yang harus dikerjakan secara multitasking. Product testing dan kolaborasi rutin di Trello atau Asana harus didasari spesifikasi mumpuni dari otak smartphone, seperti halnya Nokia 5 dengan prosesor Qualcomm® Snapdragon™ 430 dan sistem operasi Android Nougat.
Prosesor tersebut dipercaya dapat menopang kebutuhan untuk berkolaborasi, khususnya dengan hacker, dalam posisi mobile, yang mana mendukung kecepatan download hingga 150 Mbps dan upload hingga 75 Mbps.
GPU bernama Adreno 505 turut disematkan di dalam prosesor dan Nokia 5, yang memberikan sajian visual yang lebih memanjakan pandangan mata, sehingga para hacker pun dapat secara akurat melihat produk yang dikembangkannya di smartphone.
Hustler
Inilah peran yang menjadi garda terdepan dalam laju bisnis startup. Hustler adalah julukan bagi mereka yang berada di tim business development. Sesuai namanya, peran ini adalah untuk mereka yang “agresif” dan tangguh dalam memutar roda perusahaan. Agresivitas tersebut mesti diperkuat dengan device yang kokoh pula.
Dari desain bodinya saja, terlihat bahwa Nokia 6 adalah smartphone yang tepat untuk para hustler. Materi metal yang membaluti tubuh Nokia 6 terasa nyaman di genggaman dan terlihat begitu elegan. Tampak depan, tubuh metal ini dijejali Corning® Gorilla® Glass yang membuat umur layar lebih panjang, apalagi melihat segudang aktivitas dari seorang hustler.
Dan jangan lupa, smartphone dengan kekuatan 3 GB RAM ini mampu bertahan lama dengan kegiatan bisnis yang padat dengan daya tahan baterai hingga 3000 mAH. Jadi, para hustler mestinya tidak usah risau lagi jika harus marathon meeting seharian, bahkan jika itu memerlukan perjalanan ke luar kota/negeri.
Setiap peran punya karakter masing-masing, begitu pula dalam bisnis. Startup, dengan segala dinamikanya, memperlihatkan karakter tersebut dengan lebih menonjol. Disadari atau tidak, smartphone, seperti Nokia 3, 5, dan 6, dapat mendukung kekuatan dari setiap peran.
–
Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Nokia.