Tag Archives: nokia power earbuds lite

Bukan Lagi Smartphone Android Go, Nokia C3 Resmi Hadir di Indonesia

Melalui sebuah konferensi pers yang digelar via Zoom, HMD Global hari ini meresmikan kehadiran Nokia C3 di pasar tanah air. Smartphone kelas budget ini merupakan penerus langsung dari Nokia C1, dan di pasar Indonesia, HMD rupanya memutuskan untuk melewatkan Nokia C2 sepenuhnya.

Tidak ada yang salah dari keputusan tersebut, sebab Nokia C3 benar-benar menawarkan peningkatan yang signifikan, utamanya karena ia merupakan ponsel pertama dari lini Nokia C-Series yang menjalankan sistem operasi Android versi penuh, bukan lagi versi Go Edition.

Secara teknis, Nokia C3 ditenagai oleh chipset Unisoc SC9863A dengan prosesor octa-core 1,6 GHz, RAM 2 GB, kapasitas penyimpanan internal 16 GB (plus slot microSD), dan baterai 3.040 mAh.

Nokia C3

Spesifikasinya sepintas mungkin terdengar biasa saja, namun seperti yang Karel Holub (General Manager HMD Global Indonesia) katakan, yang diutamakan di sini bukanlah spesifikasi di atas kertas, melainkan satu paket menyeluruh yang ditujukan untuk konsumen yang baru menggunakan smartphone untuk pertama kalinya, dan itu mereka wujudkan lewat penggunaan OS Android 10 versi murni tanpa skin ataupun bloatware lainnya.

Bukan cuma itu, HMD juga memastikan bahwa praktik ketat yang mereka terapkan selama ini untuk melindungi data konsumen tetap berlaku buat konsumen Nokia C3 sekalipun. Ponsel yang digunakan boleh murah, tapi keamanan data di dalamnya harus tetap terjamin setiap saat, kira-kira begitu cara HMD mempromosikan ponsel ini.

Karel menambahkan bahwa aspek privasi ini kian relevan di masa pandemi, di mana konsumen semakin bergantung pada ponselnya, termasuk untuk bertransaksi secara cashless. Seperti yang bisa kita ekspektasikan dari HMD Global, Nokia C3 dipastikan bakal terus menerima security update secara berkala hingga dua tahun ke depan.

Dibandingkan Nokia C1 maupun C2, layar IPS milik Nokia C3 jauh lebih besar dengan bentang diagonal 5,99 inci dan resolusi HD+. Desainnya simpel dan tidak neko-neko, tapi jujur saya lebih suka bagian depan yang simetris seperti ini ketimbang mayoritas ponsel kelas budget yang kelihatan kurang proporsional karena bezel bawahnya tebal selagi porsi atasnya digantikan oleh poni (notch).

Nokia C3 mengemas sepasang kamera: kamera depan 5 megapixel, dan kamera belakang 8 megapixel dengan dukungan HDR dan kemampuan perekaman video 1080p. Di bawah kamera belakangnya, tampak sebuah sensor sidik jari, satu komponen yang absen pada Nokia C1 maupun C2. Melengkapi semua fiturnya adalah integrasi Google Assistant, yang dapat dipanggil dengan mudah menggunakan sebuah tombol khusus.

Bagi yang tertarik, Nokia C3 akan dijual dengan harga Rp1.599.000, dan konsumen bisa memilih antara warna Nordic Blue atau sand. Rencananya, program pre-order Nokia C3 akan dimulai pada tanggal 23 Oktober melalui official store Nokia di Tokopedia, lalu menyusul pada tanggal 25 Oktober di eraspace.com dan Erafone. Mulai tanggal 2 November, pre-order juga dapat dilakukan melalui jaringan Cantik Group, Sentraponsel, dan Telering.

Semua program pre-order bakal berakhir pada tanggal 8 November 2020, dan bagi yang memesan selama periode pre-order, mereka berhak mendapat sejumlah benefit seperti paket data Telkomsel TAU 30 GB dan potongan harga hingga Rp500.000. Program cicilan dengan harga paling murah mulai Rp200.000 juga tersedia selama periode pre-order berlangsung.

Dalam kesempatan yang sama, HMD turut memperkenalkan TWS baru bernama Nokia Power Earbuds Lite. Perangkat yang bodinya tahan air dengan sertifikasi IPX7 ini dilengkapi driver berdiameter 6 mm serta total daya tahan baterai hingga 35 jam jika dipadukan bersama charging case-nya.

Harga jualnya di Indonesia masih belum diungkap, tapi yang pasti TWS ini bakal tersedia di pada kuartal keempat tahun ini juga melalui official store Nokia di beberapa situs ecommerce.

Nokia 2.4 dan Nokia 3.4 Diumumkan Bersama TWS Baru dan Sebuah Speaker Bluetooth

Sejak diambil alih lisensinya oleh HMD Global pada tahun 2016 lalu, Nokia telah menjadi brand yang sangat produktif di ranah smartphone Android, khususnya di kelas menengah ke bawah. Pandemi COVID-19 pun tidak menghalangi laju mereka. Baru-baru ini, mereka menyingkap dua smartphone anyar sekaligus: Nokia 2.4 dan Nokia 3.4.

Kita awali dari yang paling murah dulu, yakni Nokia 2.4 yang dijual dengan harga mulai 119 euro (± 2 jutaan rupiah). Ponsel ini mengemas layar 6,5 inci beresolusi HD+, dengan performa yang ditunjang oleh chipset MediaTek Helio P22, RAM 2 GB atau 3 GB, dan pilihan kapasitas penyimpanan internal 32 atau 64 GB.

Nokia 2.4

Nokia 2.4 mengemas sepasang kamera belakang, plus sebuah kamera selfie 5 megapixel. Namun yang lebih menarik adalah, Nokia turut menyematkan kapabilitas AI sehingga perangkat bisa mengaktifkan fitur-fitur seperti Night Mode atau Portrait Editor. Juga menarik adalah fakta bahwa ponsel ini sudah dibekali NFC.

Baterainya diklaim bisa tahan sampai dua hari pemakaian. Sepintas klaim ini terkesan terlalu ambisius, tapi cukup rasional jika melihat korelasi antara spesifikasi yang ditawarkan dengan modul baterai berkapasitas 4.500 mAh. Berhubung ini Nokia, pembaruan sistem operasi hingga dua tahun ke depan turut menjadi nilai jual utamanya, yang berarti ponsel ini siap di-update sampai Android 12.

Nokia 3.4

Beralih ke Nokia 3.4, semuanya sudah di-upgrade setidaknya satu level lebih tinggi. Cukup wajar mengingat banderol harganya memang sedikit lebih mahal di angka 159 euro (± 2,7 jutaan rupiah). Secara estetika, ia juga lebih memikat berkat lubang pada layar yang dihuni oleh kamera 8 megapixel.

Ukuran layarnya sendiri sedikit lebih kecil di angka 6,39 inci, tapi resolusinya sama-sama HD+. Urusan performa, Nokia 3.4 mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 460, lengkap beserta RAM 3 GB atau 4 GB. Storage internalnya sendiri tersedia dalam dua ukuran, 32 GB atau 64 GB, dan seperti Nokia 2.4, ia juga mengemas slot microSD untuk keperluan ekspansi.

Di sektor kamera, Nokia 3.4 datang membawa tiga kamera belakang: kamera utama 13 megapixel, kamera ultra-wide 5 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Baterainya punya kapasitas 4.000 mAh, dan perangkat juga hadir membawa NFC sebagai fitur standar. Satu kelebihan lain Nokia 3.4 dibanding Nokia 2.4 adalah, konektornya sudah USB-C.

Bersamaan dengan peluncuran dua smartphone baru ini, Nokia juga mengumumkan bahwa mereka akhirnya sudah mulai memasarkan Nokia 8.3, ponsel 5G yang mereka perkenalkan pertama kali pada bulan Maret lalu. Poin menarik dari presentasinya adalah, Nokia mengklaim ponsel ini mampu mencatatkan kecepatan koneksi internet yang lebih kencang ketimbang ponsel 5G lain meski sama-sama ditenagai chipset Snapdragon 765G.

TWS baru dan speaker Bluetooth berukuran mini

Nokia Power Earbuds Lite

Dalam kesempatan yang sama, Nokia turut memperkenalkan dua aksesori anyar yang cukup menarik. Yang pertama adalah Nokia Power Earbuds Lite, TWS anyar yang berukuran lebih ringkas dan lebih terjangkau daripada Nokia Power Earbuds.

Meski berukuran lebih kecil, TWS seharga 60 euro (± 1 jutaan rupiah) ini tetap punya daya tahan baterai yang cukup awet: sampai 5 jam dalam sekali pengisian, sedangkan charging case-nya siap menyuplai hingga 30 jam daya ekstra (total 35 jam). Kontrol sentuh pada sisi luar earpiece turut didukung, dan fisiknya secara keseluruhan tahan air dengan sertifikasi IPX7.

Nokia Portable Wireless Speaker

Untuk produk keduanya, Nokia Portable Wireless Speaker merupakan speaker Bluetooth 5.0 dengan wujud menyerupai Google Home Mini. Ukurannya benar-benar sangat ringkas, dengan diameter 86 mm dan tebal 50 mm, serta bobot hanya 160 gram. Harganya pun termasuk murah di angka 35 euro (± 600 ribuan rupiah).

Di dalamnya tersimpan driver berdiameter 43 mm, mikrofon, serta baterai yang bisa beroperasi hingga 4 jam penggunaan. Jika diperlukan, pengguna bisa menghubungkan dua unit yang sama untuk mendapatkan output stereo. Satu hal yang absen di sini adalah integrasi asisten virtual.

Sumber: HMD Global.